Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asto Hadiyoso
"Abstract. Indonesian economy is particularly susceptible to capital outflow and net sell position due to the relatively high share of foreign ownership in the stock and government debt market. One of the efforts to reduce the vulnerability is to increase the involvement of public participation in the capital market. The purpose of this study was to establish the optimal portfolio generated from stocks listed on Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) and measure its performance in order to determine its potential as an instrument for the major community to invest in the stock market. Calculations using single index model approach, daily stock price data and inflation rate as a proxy of the risk free rate, produce the optimal portofolio composed of forty three stocks with preferable yield and risk than the markets (Jakarta Composite Index). The number of stocks and the value of risk which is smaller than the market risk indicate that the portfolio are well diversified. The results of the performance test using Jensen?s Alpha method shows that the portfolio are able to outperform the market, JII, and ISSI.
br>
Abstrak. Perekonomian Indonesia memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap posisi net sell serta arus keluar modal akibat tingginya porsi kepemilikan asing terhadap aset-aset di pasar saham maupun pasar obligasi domestik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerentanan tersebut adalah dengan meningkatkan partisipasi publik di pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio optimal dari saham-saham yang tercatat pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) serta mengukur kinerjanya guna mengamati potensinya sebagai instrumen bagi masyarakat dalam berinvestasi di pasar saham. Penggunaan pendekatan model indeks tunggal, data harga saham harian serta tingkat inflasi sebagai proksi dari risk free rate menghasilkan portofolio optimal yang terdiri dari 43 saham dengan tingkat imbal hasil dan risiko yang lebih baik dibandingkan imbal hasil dan risiko yang dimiliki pasar (IHSG). Jumlah saham penyusun yang cukup besar serta nilai risiko yang lebih kecil dibandingkan risiko pasar menunjukkan bahwa portofolio terdiversifikasi dengan baik. Hasil uji kinerja menggunakan metode Alpha Jensen juga memperlihatkan bahwa portofolio mampu mengungguli pasar, JII, dan ISSI."
pakuan university, faculty of economics and bussiness, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Ardi Kuncoro
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja portofolio saham syariah periode 2010-2014. Selain itu juga mengetahui pengaruh sharia screening process terhadap kinerja suatu portifolio saham syariah.
Desain penelitian ini adalah menghitung kinerja portofolio saham syariah dan portofolio saham konvensional. setelah itu hasil dari kedua kinerja tersebut dibandingkan untuk kemudian di analisa. Penelitian ini juga membandingkan kinerja dari hasil screening dengan kriteria Dow jones Islamic market index (DJIMI) untuk dibandingkan dengan hasil screening Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Pada penelitian ini digunakan metode equally weighted untuk menghitung nilai indeks portofolio. Parameter yang digunakan untuk menghitung kinerja adalah penilaian sharpe, treynor, dan Jensen alpha indeks.
Hasil penelitan menunjukan bahwa kinerja portofolio saham syariah tahun 2010-2014 lebih baik dari portofolio saham konvensional, dibeberapa kriteria, sharia screening process berpengaruh baik terhadap kinerja suatu portofolio saham syariah. Begitu juga dengan kriteria sharia screening process yang diterapkan pada DJIMI.

The purpose of this study was to determine the performance of Islamic stock portfolio during the 2010-2014 period. It also know the effect of sharia screening process on the performance of a sharia stock portifolio.
This study is to calculate the performance of a sharia stock portifolio and conventional stock portfolio. After the results both of portofolio performance compared to be analyzed. The study also compared the performance of the screening results with the criteria of the Dow Jones Islamic market index (DJIMI) with the results of screening Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). In this study used equally weighted method to calculate the value of the index portfolio. The parameters used to calculate the performance is the assessment Sharpe, Treynor, and Jensen alpha index.
The result of this study indicates the the performance of sharia stock portofolio of the year 2010-2014 is better then conventional stock portofolio. on several criteria, sharia screening process give good affect to performance of a sharia stock portfolio. Likewise with sharia screening process. criteria were applied to DJIMI.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Lanni Palmitha Rosetty
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh macroeconomic uncertainty dan financial uncertainty dari Amerika Serikat terhadap pasar modal saham konvensional dan saham syariah di emerging markets, Amerika Serikat dan ASEAN 5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Data yang digunakan dari tahun 2002 sampai dengan 2017. Ada 4 metode asset pricing yang digunakan yaitu Fama-French 3 Factor Model, Carhart 4 Factor Model, Fama-French 5 Factor Model, dan Bali, Brown and Tang model. Dalam penelitian ini, digunakan 3 jenis metode olah data. Pertama menggunakan ordinary least square untuk melihat bagaimana pengaruh uncertainty Amerika Serikat. Yang kedua dan ketiga yang dilakukan adalah robustness check yaitu mengolah data dengan ARCH/GARCH dan mengurangkan indeks pasar modal dengan treasury bills rate. Hasil penelitian ini, yang pertama menyatakan bahwa macroeconomic uncertainty dari Amerika Serikat secara signifikan memengaruhi pasar modal saham konvensional emerging markets, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. Yang kedua, financial uncertainty dari Amerika Serikat secara signifikan memengaruhi pasar modal saham konvensional emerging markets dan Singapura jika mengunakan metode French 5 Factor Model dan Bali, Brown and Tang model. Yang ketiga, macroeconomic uncertainty dari Amerika Serikat secara signifikan memengaruhi pasar modal saham syariah emerging markets, Singapura dan Malaysia. Yang keempat, financial uncertainty dari Amerika Serikat secara signifikan memengaruhi pasar modal saham syariah Singapura jika menggunakan model French 5 Factor Model dan Bali, Brown and Tang model.

This study analyzes the impact of macroeconomic uncertainty and financial uncertainty from the United States on conventional stock market and Islamic stocks in emerging markets, the United States and ASEAN 5, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and the Philippines. The data was used from 2002 to 2017. There were 4 asset pricing methods used, namely Fama-French 3 Factor Model, Carhart 4 Factor Model, Fama-French 5 Factor Model, and Bali, Brown and Tang model. In this study, 3 types of data processing methods were used. The first one used was ordinary least square to see how the United States uncertainty affects. The second and third conducted is robustness check, namely processing data with ARCH/GARCH and subtracting stock market index with treasury bills rate. The results of this study, the first stated that macroeconomic uncertainty from the United States significantly affected the conventional stock market of emerging markets, Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand and the Philippines. Secondly, financial uncertainty from the United States significantly affected the conventional stock market of emerging markets and Singapore if using the French 5 Factor Model and Bali, Brown and Tang models. Third, macroeconomic uncertainty from the United States significantly affected the Islamic stock market in emerging markets, Singapore and Malaysia. Fourth, financial uncertainty from the United States significantly affected the Islamic capital markets of Singapore if using the French 5 Factor Model and Bali, Brown and Tang models."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Nurman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). ISR merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang indikatornya spesifik pada prinsipprinsip etis Islam. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Faktorfaktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi porsi kepemilikan saham publik, tipe industri, ukuran perusahaan, profitablitas, ukuran dewan komisaris, dan status perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan status perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR. Sedangkan porsi kepemilikan saham publik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR.

This study aims to identify factors that may influence a level of Islamic Social Reporting (ISR) disclosure. ISR is a social responsibility disclosure index that has specific indicators on ethical principles of Islam. In this study, sample used are the registered companies in Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Factors which were used in this study include public ownership, industry type, firm size, profitability, the size of the board of the commissioners, and statute?s of company. The results show that industry type, firm size, profitability, the size of the board of the commissioners, and statute?s of company have a significant positive influence on a level of ISR disclosure. Whereas, public ownership have no significant influence on a level of ISR disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Santika Dewi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur risiko harga saham-saham Syariah konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan menggunakan pendekatan metode Value at Risk. Obyek penelitian meliputi 15 saham Syariah yang konsisten tercatat pada ISSI tetapi tidak pernah masuk ke dalam Jakarta Islamic Index (JII). Data historis yang digunakan adalah data harga saham-saham Syariah sejak 8 Juni 2011 (awal periode IX Daftar Efek Syariah) sampai dengan 30 April 2013 (periode XII Daftar Efek Syariah). Pengukuran dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Risiko masing-masing saham dan portofolio 15 saham tersebut dihitung untuk waktu 1 hari, 5 hari dan 20 hari ke depan. Validitas model diuji dengan melakukan backtesting dengan Kupiec Test, yaitu dengan membandingkan risiko hasil pengukuran dengan kerugian aktual. Hasil backtesting menunjukkan pengukuran risiko menggunakan VaR model Variance Covariance valid untuk keseluruhan 15 saham Syariah yang diteliti.

ABSTRACT
This study was conducted to measure the risk of the Sharia stocks price of Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) constituent by using the Value at Risk approach. Object of study includes 15 Sharia stocks listed on consistently of ISSI but never goes into the Jakarta Islamic Index (JII). Historical data used is the price of the Sharia stocks since June 8, 2011 (the beginning of the period IX DES) until April 30, 2013 (the period of XII DES). Measurements were performed with a confidence level of 95%. Risk of each stock and the portfolio of 15 stocks is calculated for a time of 1 day, 5 days and 20 days ahead. The validity of the model was tested by performing backtesting by Kupiec Test, that is by comparing the measurement results with a risk of actual loss. Backtesting results showed risk measurement using VaR Variance Covariance models valid for the entire 15 stocks Sharia studied."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisya Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai wajar terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba yang dimoderasi oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI . Penelitian ini menggunakan 960 observasi dari 2375 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2012-2016. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, namun nilai wajar memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba yaitu kemampuan dalam memprediksi laba dan harga saham di masa depan. Nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan dalam memprediksi arus kas. Ketika nilai wajar dibagi berdasarkan hierarkinya ditemukan bahwa nilai wajar hierarki 2 dan 3 memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba dibandingkan dengan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara empiris melemahkan pengaruh positif akuntansi nilai wajar terhadap manajemen laba dan secara empiris lebih kuat dalam memperlemah pengaruh nilai wajar hierarki 2 dan 3 terhadap manajemen laba dibandingkan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan terdaftar dalam ISSI memperkuat pengaruh akuntansi nilai wajar terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan memprediksi arus kas dan memiliki kekuatan yang sama dalam memperkuat pengaruh positif nilai wajar hierarki 1, 2, dan 3 terhadap kemampuan dalam memprediksi arus kas.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai wajar terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba yang dimoderasi oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI . Penelitian ini menggunakan 960 observasi dari 2375 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2012 2016. Hasil regresi menunjukkan bahwa nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba, namun nilai wajar memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba yaitu kemampuan dalam memprediksi laba dan harga saham di masa depan. Nilai wajar tidak memiliki pengaruh terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan dalam memprediksi arus kas. Ketika nilai wajar dibagi berdasarkan hierarkinya ditemukan bahwa nilai wajar hierarki 2 dan 3 memiliki pengaruh positif yang lebih kuat terhadap manajemen laba dan keinformatifan laba dibandingkan dengan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan yang terdaftar dalam ISSI secara empiris melemahkan pengaruh positif akuntansi nilai wajar terhadap manajemen laba dan secara empiris lebih kuat dalam memperlemah pengaruh nilai wajar hierarki 2 dan 3 terhadap manajemen laba dibandingkan nilai wajar hierarki 1. Perusahaan terdaftar dalam ISSI memperkuat pengaruh akuntansi nilai wajar terhadap keinformatifan laba berupa kemampuan memprediksi arus kas dan memiliki kekuatan yang sama dalam memperkuat pengaruh positif nilai wajar hierarki 1, 2, dan 3 terhadap kemampuan dalam memprediksi arus kas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Qoyum
"Kehadiran Jakarta Islamic Index (JII) merupakan pengakuan pasar modal terhadap perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan prinsip-prinsip syariah. Berdasar pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 201 DSN-MUI/IV/2001, JII masih belurn menerapkan sepenuhya kriteria debt to equity ratio maksimal 82% sebagai emiten syariah yang layak untuk dilakukan investasi. Oleh karena itu disusun indeks hipotetis LQSI yang memiliki debt to equity ratio yang lebih mendekati Fatwa DSN sebagai indeks saham yang lebih syar'i. Bebasis derajat syar'i pada ketiga indeks LQ-45, JII, dan LQSI dilakukan penelitian karakter korelasi saham dan optimasi portofolio pada masingmasing indeks.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa karakter korelasi saham yang meliputi; (a). saham-saham referensi pada jejaring korelasi saham cenderung tetap dan menempatkan lebih banyak saham LQSI yaitu KLBF dan TLKM, (b), pengelompokan saham-saham terjadi bukan berdasar pada derajat syar'i tetapi lebih terjadi berdasar sektor meskipun tidak sepenuhnya, dan (c). tingkat korelasi saham-saham pada indeks menurun berdasar derajat syar'i atau indeks saham yang lebih syar'i (LQSI) lebih memiliki pergerakan saham yang acak dan lebih mendekati efficient market hypothesis. Sedangkan hasil optimasi portofolio berdasar ketiga indeks tersebut tidak dapat disimpulkan bahwa manfaat nilai akan membesar atau mengecil berdasar derajat syar'i. Berdasar penelitian ini dihasilkan bahwa portofolio indeks LQSI memiliki manfaat nilai terkecil pada semua horizon waktu, dan portofolio indeks JII memiliki manfaat nilai terbesar pada horizon waktu lima tahun, lebih baik dari portofolio indeks LQ-45."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainul Hal
"Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja saham-saham yang tidak konsisten di Jakarta Islamic Index JII dan saham-saham yang konsisten di Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI periode 2014-2016. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Sharpe Index, Treynor Index, Alpha Jensen Index, Appraisal Ratio, M2 measure, dan T2 measure. Emiten kelompok saham yang tidak konsisten di JII berjumlah 15 emiten, sedangkan emiten kelompok saham yang konsisten di ISSI berjumlah 221 emiten. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata tingkat pengembalian imbal hasil return saham-saham yang konsisten di ISSI lebih baik dari saham-saham yang tidak konsisten di JII namun rata-rata risiko fluktuasi yang tercermin dalam standar deviasi lebih tinggi, sedangkan risiko sistematis yang tercermin dalam Beta lebih rendah. Berdasarkan perhitungan kinerja, dari 6 enam alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, saham-saham yang tidak konsisten di JII lebih baik dibandingkan saham-saham yang konsisten di ISSI menggunakan perhitungan kinerja Sharpe Index, Alpha Jensen Index dan M2 measure. Sedangkan saham-saham yang konsisten di ISSI menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan saham-saham yang tidak konsisten di JII menggunakan perhitungan Treynor Index, Appraisal Ratio dan T2 measure.

This study aims to analyze the performance of stocks that are not consistent in Jakarta Islamic Index JII and stocks that are consistent in Indonesia Sharia Stock Index ISSI in the periode 2014 2016. The analytical tools used in this research are Sharpe Index, Treynor Index, Alpha Jensen Index, Appraisal Ratio, M2 measure, and T2 measure. The portfolio of stocks that are not consistent in the JII are 15 issuers, while the portfolio of stocks that consistent in ISSI are 221 issuers. The results showed that the average yield rate of return on the portfolio of ISSI consistent stocks is better than the portfolio of JII Inconsistent stocks, but the average of fluctuation risk that appears in standard deviation is higher, while the systematic risk that appears in Beta is lower. Based on the the performance calculation of 6 six measuring instruments are used in this study, the portfolio of JII Inconsistent stocks is better than the portfolio of ISSI consistent stocks calculated by Sharpe Index, Alpha Jensen Index and M2 measure. Meanwhile, the portfolio of ISSI consistent stocks is better than the portfolio of JII Inconsistent stocks calculated by Treynor Index, Appraisal Ratio and T2 measure.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library