Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fithria Rahmawati
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit periode sebelumnya diukur dengan Non Performing Finance (NPFt-1), Competitiveness antar bank syariah diukur dengan indeks lerner, makroekonomi diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), dan karakteristik bank yang diukur dengan Ukuran bank (size), Return On Asset (ROA) dan Loan Ratio terhadap risiko kredit yang diukur dengan Non Performing Finance (NPF). Penelitian ini dilakukan terhadap 11 bank umum syariah di Indonesia selama tahun 2010 – 2013 dengan menggunakan data laporan keuangan triwulan. Metode penelitian menggunakan pengujian regresi data panel dengan variabel dependen NPFt-1 dan Indeks Lerner, variabel independen NPF merupakan proxy dari risiko kredit serta variabel kontrol yaitu PDB, ROA, Size dan Loan ratio. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen serta variabel kontrol. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko kredit periode sebelumnya, Competitiveness, dan karakteristik bank (ROA, Size dan Loan Ratio) memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit. Sedangkan Makro ekonomi (PDB) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit bank. Hasil penelitian ini menyarankan setiap bank syariah perlu melakukan peningkatan pada pendapatannya (Total revenue) sehingga price bank syariah akan meningkat sekaligus meningkatkan kekuatan pasar bank syariah yang bersangkutan, karena untuk kedepannya pasar bank syariah akan menuju ke pasar persaingan sempurna. ...... This research aims to determine the impact of previous periods measured credit risk with Non Performing Finance (NPFt-1), Competitiveness between Islamic banks as measured by index of lerner, macroeconomic measured by Gross Domestic Bruto (GDP), and characteristic of bank as measured by Size, Return On Asset (ROA) and Loan Ratio to the credit risk as measured by Non Performing Finance (NPF). This research was conducted on 11 Islamic banks in Indonesia during 2010 – 2013 with quarterly financial reports. Research method use the data panel regression testing with the dependent variable NPFt-1 and lerner index, NPF is the independent variable and control variable are GDP, ROA, Size dan Loan ratio. The purpose of this research is to know the significance of the influence of the dependent variable to independent variable and the control variable. The result of this research concluded that previous periods measured credit risk, Competitiveness, and characteristic of bank (ROA, Size and Loan ratio) has a significant influence on credit risk. While macroeconomic does not have significant influence on credit risk. The result of this research suggest any Islamic Banks need to make improvement on total revenue so the price would increase Islamic banks while enhancing the power of the islamic banking market is concerned, because the future market for Islamic bank will be heading to the market perfect competition.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mahafat Reezky Mus
Abstrak :
Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan pada kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Salah satu sektor yang paling signifikan terkena dampak pandemi adalah aspek ekonomi kehidupan masyarakat. Dengan beratnya kapal yang dihadapi akibat pandemi Covid-19, kredit macet menjadi hal yang lumrah. Dalam praktik perbankan syariah, pembiayaan murabahah merupakan praktik umum yang dilakukan oleh bank konsumer dan syariah. Namun, dengan terjadinya Covid-19 kredit macet di murabahah menjadi kejadian yang tidak biasa. Bank sebagai lembaga keuangan yang vital bagi perekonomian suatu negara tergantung pada likuiditas bank itu sendiri. Oleh karena itu, penyelesaian kredit bermasalah terutama pada masa pemulihan dari era pandemi Covid-19 menjadi vital. Bank Syariah Indonesia, sebagai salah satu Bank Syariah bukan terbesar di Indonesia karena merger dari tiga bank syariah besar di Indonesia juga mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dari kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memecahkan dua permasalahan yaitu bagaimana aturan dan ketentuan pengaturan kredit bermasalah melalui pembiayaan murabahah? Dan Bagaimana praktik penyelesaian kredit bermasalah dengan pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Indonesia di masa pandemi Covid-19. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian hukum normatif. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada cara-cara tertentu untuk menyelesaikan kredit bermasalah dalam pembiayaan murabahah yang akan tergantung pada jenis pembiayaan (murabahah agunan atau tidak agunan). Apalagi di tengah pandemi Covid-19, Bank Syariah Indonesia tetap menerapkan strategi dasar dalam menyelesaikan kredit bermasalah namun dengan beberapa keringanan. Dari penelitian yang dilakukan, rekomendasi yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah agar Dewan Syariah Nasional membuat peraturan yang hanya berfokus pada penyelesaian kredit bermasalah dalam pembiayaan murabahah. Karena regulasi yang ada saat ini belum mengatur secara konkrit dan sistematis tentang cara penyelesaian kredit macet dalam pembiayaan murabahah. ......The Covid-19 pandemic brought many changes to the lives of people all over the world. One of the most significant sectors impacted by the pandemic is the economy aspect of people's lives. With the hardships faced due to the Covid-19 pandemic, a non-performing loan is a common occurrence. In sharia banking practices, Murabahah financing is a common practice done by consumer and shariah banks. However, with the occurrence of the Covid-19 non-performing loans in Murabahah becomes an uncommon occurrence. Bank as a financial institution that is vital to a country's economy depends on the liquidity of the bank itself. Therefore, settling a non-performing loan especially during the recovery period from the Covid-19 pandemic era becomes vital. Bank Syariah Indonesia, as one of not the biggest Shariah Bank in Indonesia because of a merger from three major shariah banks in Indonesia has also suffered from the economic distress caused by the Covid-19 pandemic. From those conditions, this research aims to solve two problems which are how are the rules and regulations on setting non-performing loans through Murabahah financing? And How is the practice of resolving non-performing loans with Murabahah financing in Bank Syariah Indonesia during the Covid-19 pandemic. To answer those research questions, this research uses a normative legal research approach. From the research carried out, it could be concluded that there are certain ways to resolve non-performing loans in Murabahah financing which will depend on the type of financing (secured or unsecured murabahah). Moreover, during the Covid-19 pandemic, Bank Syariah Indonesia still implement their basic strategy in settling non-performing loans however with a few leniencies. From the research conducted, the recommendation given from the result of this research is for the National Shariah Council to make a regulation that focuses solely on settling non-performing loans in Murabahah financing. As the available regulation now have not regulate concretely and systematically on how to resolve a non-performance loan in a Murabahah financing.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library