"Perubahan status TVZ menjadi TV Publik menuntut pula adanya perubahan sikap dan perilaku
organisasi perusahaan sesuai dengan misi, tujuan dan fungsi organisasi yang baru . Berarti pula perubahan sikap dan perilaku Sumber Daya Manusia yang tergabung di dalamnya. Perubahan ini sendiri berjalan dengan mengikuti suatu proses tertentu. Untuk mendukung keberhasilan langkah perubahan secara optimal diperlukan pula penyesuaian dalam hal Pengelolaan Sumber Daya Manusia . Sesuai misi, tujuan, fungsi serta tugas sebagai TV Publik, maka TVZ kelak harus mampu mengembangkan, memproduksi, mendistribusikan dan menayangkan program acara yang mendidik, mencerdaskan sekaligus menghibur masyarakat Indonesia ( Bab H hal.12 ). Untuk itu TVZ harus didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan-kemarnpuan teknikal dan sikap berorientasi kepada pelayanan pelanggan, dalam hal ini pemirsa ( Bab V hal.33 ). Sementara selama ini karakteristik ini belum dikembangkan dan dikelola dengan optimal (Bah I hal.3). TVZ sendiri berada dalam dunia pertelevisian yang penuh dinamika dan persaingan (Bab ll ha1.9) Oleh karena itu di dalam masa transisi , TVZ perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia nya agar pada waktunya dapat menjalankan fungsi secara optimal. Sesuai Teori Force-field analysis (Bab IV hal_29), maka masa transisi berjalan mengikuti 3 tahapan, yaitu unfreezing, changing dan refreezing.Di dalam masing-masing tahap ada kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang perlu
mendapatkan penekanan Sesuai tujuan dari masing-masing tahap. Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia meliputi prehiring & hiring, motivation, maintenance & retention dan separation. Pengelolaan sumber daya manusia harus berlangsung sejalan dengan strategi korporasi dan strategi bisnis yang diambil oleh TVZ. Pengelolaan sumber daya manusia
dikembangkan dengan melalui tahap pengembangan tertentu (Bah HI hal. 15) Berdasarkan
analisa terhadap situasi TVZ disusunlah Rekomendasi tentang pengelolaan yang dapat dipilih."