Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 5 Document(s) match with the query
cover
Glen L. Livain
"Instrumen derivatif yang terus berkembang pesat menyebabkan portofolio semakin kompleks Nilai portofolia tersebut sangat tergantung pada variabel pasar seperti suku bunga dan nilai tukar. Instrumen derivatif selain digunakan untuk meng-offset (hedging) risiko dapat digunakan juga untuk berspekulasi mencari keuntungan. Pada kenyataannya banyak perusahaan merugi karena praktek tersebut. Hal ini mendorong timbulnya kebutuhan akan pengukuran kuantitatif risiko pasar dan suatu portfolio. Salah satu teknik pengukuran yang tersedia adalah Value at Risk (VaR). VaR merangkum seluruh risiko pasar yang ada pada portofolio dalam 1 (satu) bilangan. VaR menyatakan jumlah uang yang mungkin hilang akibat perubahan harga di pasar pada tingkat kepercayaan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Dalam karya akhir ini, dikaji aspek-aspek praktis perhitungan VaR dengan Metode Simulasi Monte Carlo yang diterapkan pada portofolio FX Forward USD/IDR jangka waktu 1 bulan. Prinsip dan Simulasi Monte Carlo adalah melakukan simulasi berulang ulang untuk menghasilkan berbagai kemungkinan harga portofolio yang membentuk distribusi simulasi. Dari distribusi simulasi tersebut, VaR dapat ditentukan. Hasil perhitungan VaR diuji dengan backtesting untuk mengetahui validitasnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Sudrajat
"Obat ARV adalah obat yang digunakan untuk menghambat perkembangan virus HIV dan memperpanjang harapan hidup ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Kompleksitas demand obat ARV sangat dipengaruhi oleh pola penularan penyakit HIV/AIDS, tuntutan pengobatan seumur hidup, dampak program jangkauan pelayanan ART dan tingkat kepatuhan pasien. Oleh karena itu diperlukan suatu perancangan model inventory yang menjamin service level di rumah sakit yang tinggi. Tesis ini membahas mengenai cara perancangan model inventory sistem logistik desentralisasi obat ARV berdasarkan model epidemi penyakit HIV/AIDS dengan pendekatan sistem dinamis. Penggunaan sistem dinamis dapat menunjukkan keterkaitan hubungan antara model epidemi penyakit HIV/AIDS dengan model inventory. Hasil perancangan model kemudian diverifikasi dan divalidasi dengan serangkaian pengujian. Struktur prilaku dari model yang dihasilkan menunjukkan prilaku yang sama dengan keadaan yang sebenarnya. Hasil dari analisa kebijakan inventory untuk sistem logistik desentralisasi dengan sistem dinamis menunjukkan bahwa kebijakan buffer inventory di rumah sakit sebesar 2.5 bulan , gudang propinsi 4 bulan dan gudang pusat 15 bulan tetap menghasilkan service level 100% dan inventory cost yang minimal.

ARV Drugs are drugs used to hinder the development of HIV virus and prolong life expectancy of People Living with HIV/AIDS (ODHA/Orang Dengan HIV/AIDS). The demand complexity of ARV drugs is largely influenced by infection pattern of HIV/AIDS disease, requirement of lifetime treatment, impact of ART outreach program and patient adherence level. There is a need for an inventory model design that guarantees high service level at hospitals. This thesis explains about inventory model design of ARV drugs decentralization logistics system based on HIV/AIDS epidemic model with dynamic system approach. The use of dynamic approach can show relationship between HIV/AIDS epidemic model and inventory model. The result of model design is then verified and validated with a series of testing. Behavioral structure of the result model shows the same behavior occuring in real situation. The result of inventory policy analysis for decentralization logistics system with dynamic system shows that inventory buffer policy at hospitals for 2,5 months, provincial warehouse for 4 months and central warehouse for 15 months still results in 100% service level and minimum inventory cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Tri Ambarsari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaldy Arifianto
"Kebutuhan manusia terus bertambah kompleks, seiring dengan bertambahnya waktu. Dengan ditemukan beberapa teknologi yang pasti membutuhkan raw material, maka sernakin pelik masalah kebutuhan manusia. Sayangnya tidak semua tempat dapat memenuhi atau mencukupi kebutuhan tersebut sendiri, sehingga harus medapatkannya ditempat lain. Pengelolaan dan pengaturan produksi dan distribusi semen menjadi sangat penting karena selama ini demand cenderung lebih besar daripada supply, untuk itu diperlukan suatu sistem pemenuhan kebutuhan yang unik sesuai dengan kondisi yang ada.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka skripsi ini dibuat untuk mengadakan suatu pendekatan model dinamik sistem manajemen logistik. Pada skripsi ini dibuat suatu model yang sederhana menggunakan software POWERSIM dengan variabel yang stochastic dengan data artificial. Dari pemodelan dengan data artificial tersebut dapat dilihat hubungan antar variabel-variabel yang random. Terdapat dua kebijakan yang berbeda pada pemenuhan kebutuhan pesanan pada empat region yang berbeda.
Dari simulasi yang dijalankan dapat dilihat kinerja pabrik tersebut melalui grafik dan tabel. Uji kebijakan pada skenario ini terletak pada sistem pemenuhan pesanan untuk empat region yang berbeda jaraknya, sehingga didapat Level of service dari pabrik tersebut. Sebagai model dasar maka model ini bersifat sederhana sehingga dapat dikembangkan pada model-model selanjutnya. Berdasarkan hasil yang didapat dari simulasi yang dilakukan pada software POWERSIM dapat disimpulkan efektifitas dari skenario tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky Prakoso
"Sistem logistik nasional masih terdapat kendala, salah satunya adalah mahalnya biaya logistik di Indonesia. Pada tahun 2018 Indonesia berada di peringkat ke-46 dengan skor 3,15 menurut data Logistic Parameter Index (LPI).  Hal tersebut berdampak pada kemampuan daya saing sektor industri khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan produk dan jasa yang ditawarkan oleh negara lain. Biaya logistik yang tinggi berdampak pada harga produk dan jasa di pasaran. Sehingga menyebabkan daya beli masyarakat berkurang, terutama di daerah pedesaan. Supaya industri di sektor UMKM dapat bertumbuh, pemerintah perlu melakukan perubahan untuk menekan biaya logistik yang tinggi dengan memperbaiki sistem logistik nasional. Perbaikan sistem logistik nasional dengan reformasi kebijakan logistik diperlukan untuk menekan biaya logistik sehingga industri nasional dapat berkembang dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja sistem logistik berdasarkan kebijakan pemerintah dan merekomendasikan model perbaikan sistem logistik. Hasilnya didapatkan bahwa komponen biaya logistik tertinggi yaitu biaya pelayaran dan biaya trucking. Model perbaikan yang direkomendasikan pada penelitian ini adalah penerapan insentif Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Short Sea Shipping (SSS) dalam pulau.

The national logistics system still has constraints, one of them is the high cost of logistics in Indonesia. In 2018 Indonesia was ranked 46th with a score of 3.15 according to Logistic Parameter Index (LPI) data.  This has an impact on the competitiveness of the industrial sector, especially Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) with products and services offered by other countries. High logistics costs have an impact on the price of products and services in the market. Thus causing the purchasing power of the community to decrease, especially in rural areas. In order for industries in the MSME sector to grow, the government needs to make changes to reduce high logistics costs by improving the national logistics system. Improvement of the national logistics system with logistics policy reforms is needed to reduce logistics costs so that the national industry can develop and improve the Indonesian economy. This study aims to evaluate the performance of logistics systems based on government policy and recommend a model of improvement of logistics systems. The result was obtained that the highest logistics cost component are the shipping cost and trucking cost. The improvement model recommended in this study are the application of Non-Tax State Revenue (PNBP) and Short Sea Shipping (SSS) intra island."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library