Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahma Dewi
Abstrak :
Penelitian ini berfokus untuk membangun sistem peringatan dini bagi krisis nilai tukar dan krisis perbankan di Indonesia. Tujuan tersebut dicapai dengan menemukan indikator penentu bagi setiap kasus krisis dengan membandingkan dua pendekatan, yakni estimasi multivariat logit dan ekstraksi sinyal. Output dari kedua pendekatan akan menjadi indikator penentu bagi sistem peringatan dini di Indonesia. Studi ini menggunakan data kuartal Indonesia periode 1990-2010. Penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan cadangan devisa, rasio M2 terhadap cadangan devisa, dan pertumbuhan M2 sebagai indikator penentu untuk krisis nilai tukar serta nilai tukar riil, rasio neraca berjalan terhadap PDB, dan deposito bank komersial sebagai indikator penentu untuk krisis perbankan. ......This study focuses on developing early warning system for currency crises and banking crises in Indonesia. It is achieved by determining leading indicators for each case of crises and comparing two approaches, i.e. multivariate logit estimation and signal extraction. Outcomes from both approaches will be joined into the set of leading indicators for early warning system in Indonesia. This study uses quarterly data for Indonesia in the period of 1990 until 2010. It is found that growth of foreign reserves, M2 to foreign reserves ratio, and growth of M2 are leading indicators for currency crises and real exchange rate, current account to GDP ratio, and commercial bank deposits are leading indicators for banking crises.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Prakasa Kasma
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas bagaimana penanganan jaringan telekomunikasi di Indonesia dalam menghadapai ancaman ? ancaman yang ada terutama dalam masa implentasi Perpres No. 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia 2014- 2019. Seperti diketahui Sektor telekomunikasi di Indonesia adalah salah satu sektor penyumbang dengan 2 digit angka pada Produk Domestik Bruto. Oleh karena itu tidak terelakan lagi bila dengan peningkatan pada sektor telekomunikasi maka akan memberikan dampak yang positif pada Perekonomian Nasional. Penelitian ini menggunakan metode Perencanaan Skenario dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppotunity dan Threat) dan analisis PEST (Politic, Economy, Social dan Technology) yang data ? datanya didapatkan melalui pendekatan kualitatif dengan mewawancarai para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam penanganan jaringan telekomunikasi di Indonesia . Selain itu untuk menghindari dari terkenanya pendadakan strategis maka digunakan pula metode manajemen resiko dan sistem peringatan dini. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perencanaan skenario dihasilkan 2 buah fokus utama yang harus diperhatikan yaitu pemanfaatan teknologi yang baik dan adanya peraturan yang fleksibel (dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi). Dengan begitu jaringan telekomunikasi Indonesia dapat dimanfaatkan dengan optimal dan akan berdampak dengan tumbuhnya Perekonomian Nasional namun tetap harus diperhatikan keamanan sibernya agar terhindar dari pencurian serta kebocoran data dan informasi penting
ABSTRACT
This thesis discusses how to handle telecommunication network in Indonesia to face existing threats especially during implentation of Presidental Regulation Number 96 of 2014 on Indonesia Broadband Plan 2014-2019. As is known, in Indonesia, telecommunication sectors contributes above 10% in Gross Domestic Product. Therefore, it?s not inevitable that the increasing in the telecommunications sector will also have a positive impact on the National Economy. This research uses Scenario Planning with SWOT analysis (Strength, Weakness, opportunity and Threat) and PEST analysis (Politics, Economy, Social and Technology). The data that is used in this research is obtained through a qualitative approach by interviewing stakeholders that involved in handling Indonesia telecommunication network. Risk management method and early warning systems is also being used in order to avoid strategic impromptu. The results showed that, in the planning scenarios, two critical uncertainty that should be noted are generated. Those critical uncertainty are the use of technology and regulations that can adapt to technological developments. With that, Indonesian telecommunications network can be utilized optimally and will impact to the National economy growth, but ciber security still should be considered to avoid the theft and leakage of critical data and information;
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kusuma Al Arif
Abstrak :
Kebutuhan masyarakat terhadap pemahaman intensitas curah hujan serta distribusi secara spasial dan temporal penting terhadap kewaspadaan kebencanaan. Pengamatan curah hujan yang real-time yang disertai prakiraan dapat menjadi dasar yang kuat untuk membangun sistem peringatan dini, khususnya banjir bandang, di mana dapat diamati dari curah hujan yang sangat tinggi dengan rentang waktu pendek. Sistem pengamatan permukaan untuk unsur curah hujan secara otomatis sudah diterapkan di Indonesia menggunakan tipping bucket. Citra satelit Himawari 9 dapat memberikan gambaran curah hujan secara spasial. Informasi peringatan dini potensi membutuhkan sistem pengiriman dan penerimaan data yang andal menggunakan basis pengiriman data melalui internet dengan berbagai protokol MQTT. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem akuisisi data monitoring curah hujan realtime dari penakar hujan otomatis serta merancang sisem peringatan dini cuaca dengan penimbang citra satelit dalam bentuk website. Penelitian ini mampu memonitor curah hujan secara realtime per sepuluh menit dengan ketersediaan data 94,45% dan dapat meningkat hingga 99,0% dan dapat memberikan peringatan dini dengan tingkat kepercayaan sangat tinggi sebesar 73,59% dan tingkat kepercayaan tinggi sebesar 20,77%. Terdapat peringatan dini dengan tingkat kepercayaan rendah sebesar 4,45% yang diakibatkan oleh hujan lokal dengan skala spasial kurang dari 5x5 km2. Peringatan dini yang dihasilkan ditampilkan dalam antarmuka website. ......The community's need to understand rainfall intensity and its spatial and temporal distribution is important for disaster awareness. Real-time rainfall observations accompanied by forecasts can be a strong basis for building an early warning system, especially for flash floods, where very high rainfall can be observed over a short time span. An automatic surface observation system for rainfall elements has been implemented in Indonesia using a tipping bucket. Himawari 9 satellite imagery can provide a spatial overview of rainfall. Potential early warning information requires a reliable data sending and receiving system using a data transmission base via the internet with various MQTT protocols. The aim of this research is to design a real-time rainfall monitoring data acquisition system from an automatic rain gauge and design a weather early warning system by weighing satellite images in the form of a website. This research is able to monitor rainfall in real time every ten minutes with data availability of 94.45% and can increase to 99.0% and can provide early warning with a very high level of confidence of 73.59% and a high level of confidence of 20.77% . There is an early warning with a low confidence level of 4.45% which is caused by local rain with a spatial scale of less than 5x5 km2. The resulting early warning is displayed in the website interface.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abrahamson
Abstrak :
Sistem Peringatan Dini Bencana (Disaster Early Warning System) atau yang disebut DEWS adalah sistem yang dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta dan digunakan oleh petugas Unit Pelaksana Teknis Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (UPT PDIK) serta petugas di Kelurahan terdampak bencana banjir. DEWS bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menerima, memahami, dan bereaksi secara cepat dan tepat terhadap peringatan dini yang diinformasikan oleh petugas. DEWS dinilai belum optimal dan sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan dalam mengelola layanan peringatan dini bencana. Hal ini ditunjukan dari permasalahan-permasalahan terkait kinerja DEWS. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terkait analisis faktor yang memengaruhi kesuksesan dari Sistem Peringatan Dini Bencana (DEWS) dan rekomendasi peningkatan kualitas sistem. Salah satu cara menghindari kegagalan layanan e-government adalah dengan menentukan dan mendefinisikan faktor kesuksesan diawal implementasi (Napitupulu, Syafrullah, Rahim, Amar, & Sucahyo, 2018). Penelitian ini mengadopsi model kesuksesan DeLone & McLean dengan penambahan variabel kualitas teknologi pelengkap. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada petugas UPT PDIK BPBD Provinsi DKI Jakarta dan petugas kelurahan dimana DEWS telah terpasang. Data hasil kuesioner diolah dengan menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Model (PLS SEM). Dari 11 hipotesis pada penelitian ini setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan PLS SEM terdapat 5 hipotesis yang diterima dan 6 yang ditolak. Kepuasan pengguna (user satisfaction) menjadi variabel paling memiliki pengaruh positif kepada kesuksesan DEWS. Kemudian diikuti kualitas sistem (system quality), kualitas teknologi pelengkap (complimentary). Penggunaan (use) saat ini belum memiliki pengaruh pada kesuksesan, dimana kualitas layanan berpengaruh positif pada penggunaan, namun belum berpengaruh pada kepuasan pengguna. Kualitas informasi (information quality) saat ini juga belum memiliki pengaruh positif pada penggunaan dan kepuasan pengguna. ......The Disaster Early Warning System, called DEWS, is a system managed by the DKI Jakarta Provincial Disaster Management Agency and used by Disaster Data and Information Center Technical Implementation Unit (UPT PDIK) officers and officers in villages district that affected by flood disasters. DEWS aims to assist the community in receiving, understanding, and reacting quickly and precisely to early warnings that are informed by officers. DEWS is considered not optimal and in accordance with the expectations expected to manage disaster early warning services. This is shown from the problems related to DEWS performance. The purpose of this study is to evaluate the analysis of factors that influence the success of the Disaster Early Warning System (DEWS) and recommendations for improving the quality of the system. One way to avoid the failure of e-government services is to determine and define success factors at the beginning of implementation (Napitupulu, Syafrullah, Rahim, Amar, & Sucahyo, 2018). This study adopts the DeLone & McLean success model with the addition of complementary technology quality variables. Data was collected using a questionnaire distributed to UPT PDIK BPBD DKI Jakarta Province staff and village officials in district where DEWS has been installed. Data from the questionnaire were processed using the Partial Least Squares-Structural Equation Model (PLS SEM). By 11 hypotheses in this study after processing data using PLS SEM, there are 5 accepted and 6 rejected hypotheses. User satisfaction has the most positive influence on DEWS success. Then followed by the system quality and complimentary. Use does not currently have an influence on success, where service quality has a positive effect on use, but has not affected user satisfaction. The information quality at this time also does not have a positive influence on the use and user satisfaction.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghany Kusumah
Abstrak :
Dalam satu dekade terakhir, perekonomian global tengah mengalami perlambatan ekonomi, inflasi yang rendah, dan memiliki suku bunga natural yang negative, terutama di negara maju. Gangguan dan ketidakstabilan makroekonomi ini dikenal dengan hipotesis stagnasi jangka panjang. Tabungan berlebih, penurunan populasi, dan penuaan demografi merupakan beberapa contoh dari faktor yang mendorong terjadinya kemerosotan ini. Penelitian ini mencoba untuk memeriksa dan mengembangkan sistem peringatan dini terkait stagnasi jangka panjang, khususnya di Indonesia. Stagnasi jangka panjang dianalisis dari sisi permintaan, penawaran, dan keterkaitan global dengan menggunakan kerangka data panel dan regresi generalized least squares. Beberapa pengujian juga dilakukan, seperti structural breaks, Markov switching models, and stagnation index construction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dari sisi penawaran lebih banyak menjelaskan kondisi stagnasi. Selanjutnya, Indonesia itu sendiri dinilai tidak mengalami stagnasi jangka panjang, setidaknya belum terjadi. Kendati demikian, Indonesia sebaiknya tetap mengantisipasi dari ancaman ini dalam waktu dekat, hal ini disebabkan oleh adanya penurunan beberapa faktor seperti pertumbuhan produktivitas dan pertumbuhan populasi. ......In the last decade, global economies are experiencing sluggish economic growth, absent inflation, and has a negative natural interest rate, especially in the advanced economies. This macroeconomic instability and disturbance are well-known as the secular stagnation hypothesis. Excess savings, declined population, and demographic aging are some of the example factors that force behind this deterioration. This research is trying to examine and develops the early warning system regarding secular stagnation, particularly in Indonesia. The secular stagnation is analyzed from the demand-side, supply-side, and global linkage using panel data framework and generalized least squares regression. Several assessments are also being conducted, such as structural breaks, Markov switching models, and stagnation index construction. Results have found that supply-side variables are more explaining this stagnation condition. Furthermore, Indonesia itself is not experiencing secular stagnation, at least not even yet. However, Indonesia still should be anticipated this threat in near sooner, due to declined level of several factors such as productivity growth and population growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Saputra
Abstrak :
Sebagian besar perpustakaan perguruan tinggi masih mempertahankan sistem denda sampai dengan saat ini. Rendahnya disiplin pemustaka merupakan salah satu alasannya. UPT Perpustakaan Universitas Andalas sejak tahun 2017 yang lalu telah menerapkan Early Warning System (EWS), sistem peringatan dini terhadap keterlambatan pinjaman buku yang diterapkan dalam bentuk tayangan video, guna meningkatkan disiplin pemustaka dan mengantisipasi meningkatnya tagihan denda. Setelah dilakukan evaluasi dengan mengukur tingkat keterlambatan pengembalian pinjaman buku, dan tagihan denda dalam jumlah besar, ternyata terjadi perbedaan yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan EWS. Terjadi penurunan keterlambatan pengembalian pinjaman, dari rata-rata 40% menjadi 29,15% setelah mengkombinasikan mekanisme reward and punishment, ternyata mampu meningkatkan disiplin pemustaka. Peringatan dini yang diberikan kepada calon peminjam buku terbukti meningkatkan motivasi mereka untuk mengembalikan buku tepat waktu.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library