Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M.K. Mangundikaria
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978
899.223 2 MAN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
899.221 SIT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sunyoto
Yogyakarta: Pustaka Sastra LKis, 2003
297.4 AGU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Gafur
Jakarta: Citra Lamtoro Gung Persada, 1992
306.809 2 ABD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Zazuli
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2011
297.4 MOH s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Aprimus Carlus Tangkere
Abstrak :
ABSTRAK
PERKEMBANGAN kondisi industri properti sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi. Sedemikian besar pengaruhnya, sehingga kondisi industri properti senantiasa mengikuti irama (siklus) perekonomian; paling awal merasakan dampak penurunan kegiatan (declining) ekonomi, namun paling lambat untuk merasakan masa jayanya (booming). Hal ini disebabkan oleh produk properti yang bersifat investasi, sehingga Iebih cepat untuk diabaikan pada saat kesulitan ekonomi; namun juga, disebabkan proses pengadaan produk properti yang membutuhkan waktu yang tidak singkat (mulai proses perencanaan hingga bangunan siap pakai), mengakibatkan industri properti membutuhkan waktu untuk dapat memenuhi kebutuhan yang meningkat terhadap produk properti (akibat kondisi ekonomi yang sedang naik, booming). Bila perusahaan yang bergerak dalam bidang properti tidak dengan cepat menyesuaikan tingkat kegiatannya pada saat menurunnya kegiatan ekonomi, maka kebangkrutan merupakan hal yang pasti dihadapi. Hal ini terbukti dengan dilikuidasinya SUMMA dan ?menghìlangnya? beberapa anggota RET pada periode 1991-1992 akibat menurunnya tingkat kegiatan ekonomi nasional.

Disamping itu, perkembangan produk properti di Indonesia juga semakin bervariasi, seperti usaha kawasan industri (yang tadinya kurang dikenal) dan pembangunan apartemen dan lapangan golf yang sedang menggebu?gebu dewasa ini. Namun demikian, kunci keberhasilan dalam industri properti nampaknya masih berkisar pada faktor lokasi yang sesuai dan kuatnya modal. Munculnya produk superblok merupakan gambaran pentingnya lokasi dan modal bagi perusahaan yang bergerak da;am industri properti.

Dalam menghadapi kondisi dan perkembangan itulah, dibutuhkan suatu strategi jangka panjang yang dapat menempatkan perusahaan pada posisi yang memiliki daya juang dan daua saing yang tinggi Strategi diversifikasi konsentris nampaknya merupakan strategi yang mampu dalam menghadapi masalah tersebut. Dengan memasuki jenis usaha lain yang masih dalam industri yang sama (properti), selain dapat mengatasi gejolak (siklus) perekonomian, juga dapat dimanfaatkan sinergi yang terjadi.

Dengan menggunakan pendekatan tersebut, analisis yang dilakukan pada PT Bimantara Sitj Wisesa (BSW) menyimpulkan, bahwa strategi diversifikasi konsentris sangatlah tepat untuk mencapai misi dan cita-cita yang diinginkannya. Pengalamannya selama lebih dari sepuluh tahun di berbagai bidang usaha properti (real estate, apartemen, hotel, ruang perbelanjaan, dan pengembangan lahan), merupakan kekuatan yang dapat diandalkan, di samping potensi anak perusahaan yang dimilikinya serta dukungan dari perusahaan induk (PT Bimantara Citra).

Selain berusaha untuk memperoleh kawasan seluas minimal 200 hektare, dikaitkan dengan perkembangan internat industri properti, nampaknya produk superbiok ,juga merupakan sasaran jangka panjang BSW Luasnya lahan dan adanya superblok merupakan perpaduan yang sangat sinergis bagi BSW. Pengembangan superblok dalam lahan yang telah dimiliki sekarang (Grand Kuningan Embassy Estate) juga merupakan suatu rekomendasi.

Namun dalam mengembangkan usaha dan penerapan strategi tersebut Nampaknya diperlukan kejelasan dari perusahaan induk (Bimantara Citra), mengingat masih adanya anak perusahaan BC lainnya yang bergerak dalam usaha properti namun tidak dibawah koordinasi BSW. Disarankan, pengembangan usaha properti BC di konsentrasikan penanganannya pada BSW, agar tidak terjadi konflik di kemudian hari.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Nuryasih
Abstrak :
Tesis ini membahas kesetaraan gender dalam novel Suluk Sang Pembaharu (2004) karya Agus Sunyoto dengan mencermati isu gender dan sudut pandang di dalam teks. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Sementara itu, teori yang digunakan adalah teori gender dengan mencermati sudut pandang di dalam teks. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan kesetaraan gender dalam novel Suluk Sang Pembaharu (2004) yang dihadirkan untuk merekonstruksi figur Syaikh Siti Jenar melalui pendekatan gender. Hasil dari penelitian ini menunjukkan teks berhasil menampilkan konstruksi perempuan kuat melalui tokoh Nyi Indang Geulis dan Nyi Mas Gandasari. Narator juga berhasil merekonstruksi sosok Jenar melalui pemikirannya yang menyuarakan nilai kesetaraan, khususnya dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan, sesuai nilai-nilai Islam. ......This thesis analyses gender equality in a novel by Agus Sunyoto, Suluk Sang Pembaharu (2004), by taking a closer look at the issue of gender and point of view in the text. This study uses descriptive analytics method. Meanwhile, the theory of gender is used in the analysis by looking at the point of view (POV) in the text. This study aims to reveal how gender equality in the novel Suluk Sang Pembaharu (2004) has been given to reconstruct the figure of Syaikh Siti Jenar by gender approach. Results have shown that the text has successfully displayed the construction of powerful women through the characters of Nyi Indang Geulis and Nyi Mas Gandasari. The narrator has also managed to reconstruct the figure of Jenar through his thoughts that voice the value of equality, especially in the relationship between male and female based on Islamic values.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sentra Kreasi Inti, 1997
920.72 IBU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adhi Sulistyo
Abstrak :
Topik religiusitas merupakan salah satu topik yang sedang hangat dibicarakan di dalam masyarakat serta kerap kali menimbulkan polemik. Padahal, religiusitas di Indonesia memiliki keunikan-keunikannya sendiri termasuk religiusitas  masyarakat Jawa pesisir Selatan. Film Siti adalah salah satu film yang menggambarkan religiusitas masyarakat Jawa pesisir Selatan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan realitas religiusitas masyarakat Jawa pesisir Selatan dalam film Siti yang menunjukkan salah satu keunikan religiusitas yang ada di Indonesia dan berbeda dengan daerah Jawa lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teori representasi dari Hall (1995), pendekatan sastra serta analisis melalui teori religi Jawa Rahyono (2015). Hasil penelitian ini adalah bahwa religiusitas masyarakat Jawa pesisir Selatan digambarkan sebagai penganut agama Islam Jawa yang sinkretis atau lebih dikenal dengan nama Agama Jawi  atau Kejawen berdasarkan analisis menggunakan pendapat dari Koentjaraningrat (1984). Hal ini dibuktikan berdasarkan penggambaran para tokoh cerita dalam film yang percaya  terhadap makhluk halus dan suka mengganggu, mempercayai alam (dalam konteks film ini: laut), yaitu dianggap mempunyai kekuatan dan berdampak besar bagi kehidupan, serta memiliki keyakinan kuat terhadap Tuhan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa film Siti menggambarkan religiusitas masyarakat Jawa pesisir Selatan memiliki keunikan tersendiri berbeda halnya dengan religiusitas masyarakat Jawa pesisir Utara dan pedalaman. ......Religiosity is one of the topics that is currently trending in the community and often causes polemic. In fact, religiosity in Indonesia has its own uniqueness including the religiosity of the people of the South coast Java. Siti is one of the movie that depicts the religiosity of the people in the South coast Java. Based on this background, this study aims to reveal the reality of the religiosity of the people of the South coast of Java in the movie Siti, which shows one of the uniqueness of religiosity in Indonesia and is different from other Javanese regions. The method used in this research is descriptive qualitative method with the theory of representation from Hall (1995), literary approach and analysis through Javanese religious theory from Rahyono (2015). The result of this study is that the religiosity of the people of the South coast of Java is depicted as Javanese Muslims who are syncretistic, better known as Jawi or Kejawen, based on analysis using the opinion of Koentjaraningrat (1984). This is proven based on the portrayal of the characters in the film who believe in spirits who disturb human life, who trust nature—in the context of this film; the sea, which is considered to have power and have a major impact on life, as well as having a strong belief in God. The conclusion of this research is that the movie Siti depicts the religiosity of the people of South coast of Java that has its own uniqueness that is different from the religiosity of the Javanese from the North Coast and inland area.

 

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>