Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Pardiarto
"Mangan merupakan salah satu jenis komoditas mineral logam yang banyak dipergunakan dalam industri metalurgi, kimia dan baterai. Permintaan untuk tujuan ekspor maupun pasokan dalam negeri yang selalu meningkat memberikan dampak kegiatan eksplorasi semakin intensif dilakukan dalam upaya menemukan sumber/cadangan baru..."
Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, {s.a.}
553 JESDM 7:1 (2015) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Lutfianto
"Energi meter merupakan perangkat untuk mengukur besarnya penggunaan energi listrik. Metode pengukurannya dilakukan dengan cara mengukur arus, tegangan, beban, dan parameter lainnya secara realtime sehingga didapatkan nilai kwh energi listrik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu mengkomunikasikan energi meter pada tiap plant dan menyimpan data pengukuran pada satu server basis data. Perangkat metering yang digunakan adalah METSEPM5560 Schneider, dengan RTU PLC Allen Bradley L-Series. Data yang disimpan pada server SCADA digunakan untuk mengukur keakuratan penggunaan energi, energy losses, tarif bulanan dan fleksibilitas dalam memonitor energi listrik.
Metode pencatatan manual meter listrik oleh PT.UVW menyebabkan selisih perhitungan dengan PLN. Tercatat selisih tagihan PLN dengan LVMDP pabrik dari Agustus 2021 hingga Januari 2022 (6 bulan) sebesar 340.996 kWh (Rp. 443.294.800). SCADA melakukan tracing error tersebut, error berasal dari rugi-rugi daya listrik 3 transformator distribusi perusahaan sebesar 361,345 (Rp. 469.748.500).
Sistem ini dikembangkan juga untuk memodernisasi smelter di PT.XYZ. Smelter pengolahan ilmenite untuk memproduksi titanium slek dan besi sebelumnya belum pernah ada di Indonesia. Sistem smeltering teknologi terbaru dari machine maker dipadukan dengan SCADA untuk pengolahan data secara akurat. Diantaranya untuk mengukur efektifitas konsumsi energi listrik, sistem warning penyumbatan pipa flamable, automatic feeding, live trending, formulasi recipe, hingga pengawasan proses jarak jauh, sehingga menghasilkan sistem operasi yang bermanfaat, akurat, handal dan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.

An energy meter is a device for measuring the amount of electricity used. The measurement method is carried out by measuring current, voltage, load, and other parameters in real time so that the value of kwh of electrical energy is obtained. The method used in this study is to communicate energy meters at each plant and store measurement data on a database server. The metering device used is Schneider's METSEPM5560, with Allen Bradley L-Series PLC RTU. The data stored on the SCADA server is used to measure the accuracy of energy use, energy losses, monthly rates and flexibility in monitoring electrical energy. UVW Company's manual recording method for electric meters causes a difference in calculations with PLN. The difference between the PLN bill and the factory LVMDP from August 2021 to January 2022 (6 months) is 340,996 kWh (Rp. 443,294,800). SCADA traced the error. The error came from the electrical power losses of the company's 3 distribution transformers amounting to 360,345 kWh (Rp. 469,748,500).
This system was also developed to modernize the smelter at XYZ Company. Smelters for processing ilmenite to produce titanium slag and pig iron have never been founded in Indonesia. The latest technological smeltering system from machine makers is combined with SCADA for accurate data processing. To measure the effectiveness of electricity consumption, flammable pipe blockage warning systems, automatic feeding, live trending, recipe formulation, and remote process monitoring, resulting in an operating system that is useful, accurate, reliable and can increase company efficiency.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jumbadi
"ABSTRAK
Adanya kebijakan peningkatan nilai tambah sektor pertambangan mineral memberikan konsekuensi kepada para pelaku usaha pertambangan mineral untuk membangun smelter di dalam negeri, sehingga sektor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap penerimaan negara dan perekonomian daerah maupun nasional.
Pembangunan smelter PT. BSI di Provinsi Sulawesi Tenggara memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian dalam bentuk penambahan output, pendapatan, nilai tambah, dan lapangan kerja serta mendorong tumbuhnya sektor-sektor industri lainnya. Berdasarkan hasil analisis input-output, PT. BSI pada tahapan konstruksi mampu berkontribusi terhadap total nilai output sebesar 1,03%, penambahan total pendapatan sebesar 1,08%, penambahan total nilai tambah sebesar 0,83% dan kontribusi terhadap lapangan kerja sebesar 2,26%. Sedangkan pada tahap produksi, PT. BSI diperkirakan dapat berkontribusi terhadap total nilai output sebesar 10,31% per tahun, penambahan pendapatan 37% per tahun, penambahan total nilai tambah sebesar 24% per tahun dan dapat memberikan lapangan kerja sebesar 46% per tahun. Kehadiran PT. BSI diperkirakan akan berkontribusi terhadap penerimaan dana bagi hasil ke Provinsi Sulawesi Tenggara sekitar Rp. 38,350 miliar per tahun dan ke Kabupaten Konawe Selatan sekitar Rp. 76,701 miliar per tahun

ABSTRACT
Value added policy in mineral and coal mining sector has a consequence for business operators as they have an obligatory to build domestic smelting plants. This mining sector is expected to provide a greater contribution to state revenue also boost the local and national economy.
The smelter development of PT. BSI in the Province of Southeast Sulawesi gives a vast impact on the economic growth in the form of output addition, additional income, value added, job opportunity, also stimulates economic growth in other sectors. Based on the input-output analysis result, PT. BSI on the stage of construction contributes 1,03% of the total output value, 1,08% of additional total income, 0,83% of value added, and provide 2,26% job opportunities. Moreover, in the stage of production, PT. BSI is expected per year to contribute up to 10,31% of the total output value, 37% of additional total income, 24% of value added, and create 46% employment opportunities. PT. BSI estimated to contribute to the revenue sharing fund to Southeast Sulawesi Province Rp. 38,350 billion per year and to South Konawe Regency Rp. 76,701 billlion per year.
"
2016
T46163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jumbadi
"ABSTRAK
NamaProgram StudiJudul: Jumbadi: Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik: ldquo;Analisis Dampak Pembangunan Smelter Nikel Terhadap Perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara rdquo; Adanya kebijakan peningkatan nilai tambah sektor pertambangan mineral memberikan konsekuensi kepada para pelaku usaha pertambangan mineral untuk membangun smelter di dalam negeri, sehingga sektor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap penerimaan negara dan perekonomian daerah maupun nasional.Pembangunan smelter PT. BSI di Provinsi Sulawesi Tenggara memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian dalam bentuk penambahan output, pendapatan, nilai tambah, dan lapangan kerja serta mendorong tumbuhnya sektor-sektor industri lainnya. Berdasarkan hasil analisis input-output, PT. BSI pada tahapan konstruksi mampu berkontribusi terhadap total nilai output sebesar 1,03 , penambahan total pendapatan sebesar 1,08 , penambahan total nilai tambah sebesar 0,83 dan kontribusi terhadap lapangan kerja sebesar 2,26 . Sedangkan pada tahap produksi, PT. BSI diperkirakan dapat berkontribusi terhadap total nilai output sebesar 10,31 per tahun, penambahan pendapatan 37 per tahun, penambahan total nilai tambah sebesar 24 per tahun dan dapat memberikan lapangan kerja sebesar 46 per tahun. Kehadiran PT. BSI diperkirakan akan berkontribusi terhadap penerimaan dana bagi hasil ke Provinsi Sulawesi Tenggara sekitar Rp. 38,350 miliar per tahun dan ke Kabupaten Konawe Selatan sekitar Rp. 76,701 miliar per tahun. Kata Kunci : Dampak Pembangunan Smelter, Analisis Input-Output

ABSTRACT
NamaProgram StudiJudul Jumbadi Master of Planning and Public Polcy ldquo Impact Analysis of nickel smelter development on the economy of Southeast Sulawesi Province rdquo Value added policy in mineral and coal mining sector has a consequence for business operators as they have an obligatory to build domestic smelting plants. This mining sector is expected to provide a greater contribution to state revenue also boost the local and national economy.The smelter development of PT. BSI in the Province of Southeast Sulawesi gives a vast impact on the economic growth in the form of output addition, additional income, value added, job opportunity, also stimulates economic growth in other sectors. Based on the input output analysis result, PT. BSI on the stage of construction contributes 1,03 of the total output value, 1,08 of additional total income, 0,83 of value added, and provide 2,26 job opportunities. Moreover, in the stage of production, PT. BSI is expected per year to contribute up to 10,31 of the total output value, 37 of additional total income, 24 of value added, and create 46 employment opportunities. PT. BSI estimated to contribute to the revenue sharing fund to Southeast Sulawesi Province Rp. 38,350 billion per year and to South Konawe Regency Rp. 76,701 billlion per year.. Keyword impact of smelter development, input output analysis"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Fadhilah
"Untuk mendukung hilirisasi di industri pertambangan, maka Undang-Undang mewajibkan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Kontrak Karya (KK) untuk mendirikan smelter yaitu fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi untuk meningkatkan kadar logam sampai pada tingkat yang memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir. Dari faktor kebijakan diperoleh bahwa kebijakan memiliki peranan terhadap permasalahan keterlambatan pembangunan smelter di Indonesia. Oleh karena itu, evaluasi dan penyempurnaan regulasi sebagai solusi permasalahan perlu dilakukan agar pembangunan smelter sebagai upaya pelaksanaan hilirisasi pertambangan dapat terlaksana dengan baik. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer kualitatif yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Pada analisa hubungan variabel kebijakan dengan variabel kinerja waktu proyek, didapatkan bahwa variabel perizinan, jangka waktu, sanksi, dan insentif tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel pengawasan dan keadaan kahar berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja waktu proyek. Untuk itu, dilakukan pengembangan terhadap peraturan dalam bentuk diantaranya pengembangan aspek & kriteria pelaksanaan verifikasi, penentuan standar data verifikasi, instrumen berupa sarana pengawasan, instrumen berupa alat pengawasan, hingga penyusunan tindak lanjut terhadap keadaan kahar dan beberapa rekomendasi lainnya atas regulasi eksisting yang berkorelasi dengan variabel indikator yang paling berpengaruh secara signifikan yaitu pengawasan dan keadaan kahar.

To support downstreaming in the mining industry, the Law requires holders of Mining Business Permits (IUP) and Work Contracts (KK) to establish smelters, mining processing facilities that function to increase metal content to a level that meets standards as raw materials for final products. From the policy factor, it is obtained that policies play a role in the problem of delays in smelter construction in Indonesia. Therefore, evaluation and improvement of regulations as a solution to the problem need to be carried out so that smelter construction as an effort to implement mining downstreaming can be carried out properly. The study was conducted by collecting qualitative primary data which was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). In the analysis of the relationship between policy variables and project time performance variables, it was found that the licensing, time period, sanctions, and incentives variables did not have a significant effect, while the supervision and force majeure variables had a significant effect on project time performance. For this reason, development of regulations is carried out in the form of, among others, developing aspects & criteria for implementing verification, determining verification data standards, instruments in the form of supervision facilities, instruments in the form of supervision tools, to compiling follow-up actions for force majeure and several other recommendations for existing regulations that correlate with the most significantly influential indicator variables, namely supervision and force majeure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangerang: Pusat Teknologi Reaktor dan keselamatan nuklir, BATAN, {s.a.}
620 JTRN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Bethari Wulan Putri
"Tugas Karya Akhir ini membahas Aktivitas smelter nikel yang dilakukan oleh Perusahaan X di Pulau Obi, Maluku Utara telah menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Penulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak kejahatan lingkungan ini melalui perspektif green criminology yang menekankan pentingnya melihat kejahatan lingkungan sebagai pelanggaran serius yang melibatkan berbagai aktor dan dampak. Tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak-dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas smelter nikel. Penulisan ini menggunakan pengumpulan data berupa data sekunder dari laporan lembaga sosial masyarakat dan laporan jurnalis. Melalui green victimology, temuan dari tulisan ini menunjukkan bahwa aktivitas smelter nikel oleh Perusahaan X telah menyebabkan pencemaran udara dan air yang merusak lingkungan lokal dan dampak sosial serta kesehatan terhadap kesehatan masyarakat. Penulisan ini mengungkapkan bahwa kejahatan lingkungan akibat aktivitas smelter nikel memiliki dampak yang luas dan kompleks, mempengaruhi baik manusia maupun lingkungan. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya peningkatan regulasi dan pengawasan pemerintah, serta adopsi praktik industri yang lebih berkelanjutan oleh perusahaan.

This paper discusses the nickel smelter activities carried out by Company X on Obi Island, North Maluku which have caused various negative impacts on the environment and local communities. This writing aims to evaluate the impact of environmental crime through a green criminology perspective which emphasizes the importance of viewing environmental crime as a serious offense involving various actors and impacts. The main aim of this paper is to identify and analyze the environmental impacts caused by nickel smelter activities. This writing uses data collection in the form of secondary data from reports from social institutions and journalist reports. Through green victimology, the findings of this paper show that Company This writing reveals that environmental crimes resulting from nickel smelter activities have broad and complex impacts, affecting both humans and the environment. The implications of these findings emphasize the importance of increased government regulation and oversight, as well as the adoption of more sustainable industrial practices by companies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Apryansyah
"Saat ini produksi peleburan biji logam (Smelter) dengan menggunakan tungku busur listrik meningkat pesat, kita mengetahui bahwa tungku busur listrik dikategorikan sebagai beban non linier yang dapat menimbulkan masalah kualitas daya (power quality) seperti harmonisa. Pada Penelitian ini penulis membuat analisis teknis dan ekonomi dampak harmonisa akibat PT. ABC sebagai pelanggan peleburan biji logam (Smelter) dengan daya tersambung sebesar 29.950 kVA (kilo Volt Ampere) yang dipasok dari Gardu Induk Pasir Putih dengan 5 penyulang. Hasil penelitian diperoleh : daya mampu trafo maksimum antara 95,11% sampai dengan 99,26% atau terjadi penurunan kapasitas trafo daya antara 0,74% sampai dengan 4,89% ; susut (trafo & jaringan) meningkat antara 98,1 kWh sampai dengan 620,37 kWh ; umur trafo menurun antara 0 tahun sampai dengan 3,69 tahun ; potensi kerugian finansial antara Rp 1.720.242,- sampai dengan Rp 4.506.396,- per hari. Jika menggunakan Filter harmonisa, daya mampu trafo meningkat menjadi antara 99,90% sampai dengan 99,99% atau hanya terjadi penurunan kapasitas antara 0,01% sampai dengan 0,10% ; susut (trafo & jaringan) menurun menjadi antara 1,84 kWh sampai dengan 11,64 kWh ; umur trafo tidak ada penurunan sama sekali ; potensi kerugian finansial menurun dari Rp 1.720.242,- sampai dengan Rp 4.506.396 menjadi antara Rp 1.209.877,- sampai dengan Rp 1.262.152,- per hari. Penggunaan filter pasif (single tuned) yang digunakan untuk mengurangi dampak harmonisa baik dari sisi penyedia ketenagalistrikan (utilitas) mau pun dari sisi pengguna akhir (pelanggan) layak untuk dilaksanakan (feasible).

Currently, the production of metal ore smelters using electric arc furnaces is increasing rapidly, we know that electric arc furnaces are categorized as non-linear loads that can cause power quality problems such as harmonics. In this study, the authors make a technical and economic analysis of the impact of harmonics due to PT. ABC as a metal ore smelter customer with a connected power of 29,950 kVA (kilo Volt Ampere) supplied from the Pasir Putih Substation with 5 feeders. The results obtained: the maximum capacity of the transformer between 95.11% to 99.26% or a decrease in the capacity of the power transformer between 0.74% to 4.89%; losses (transformer & network) increased between 98.1 kWh to 620.37 kWh ; transformer age decreased between 0 years to 3.69 years; potential financial loss between Rp 1,720,242, - up to Rp 4,506,396, - per day. If using a harmonic filter, the transformer capacity increases to between 99.90% to 99.99% or only a decrease in capacity between 0.01% to 0.10%; losses (transformer & network) decreased to between 1.84 kWh to 11.64 kWh ; the life of the transformer does not decrease at all; potential financial loss decreased from Rp 1,720,242 to Rp 4,506,396 to between Rp 1,209,877,- up to Rp 1,262,152,- per day. The use of a passive filter (single tuned) which is used to reduce the impact of harmonics both from the electricity provider side (utility) and from the end user (customer) side is feasible to implement (feasible)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gan Chaterina Tirta Ganitiya
"Tesis ini menjabarkan mengenai pola interdependensi yang dikemukakan oleh Keohane dan Nye yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Indonesia terkait isu masalah perpanjangan Kontrak Karya PT Freepeort Indonesia yang akan segera berkahir pada 2021. Saat ini pemerintah sedang sibuk dalam menyiapkan syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh PT Freeport Indonesia, jika ingin kontrak karyanya di perpanjang. Mengingat pelanggaran – pelanggaran serta kerugian yang telah dialami oleh Indonesia selama masa periode kontrak karya yang kedua, maka dapat dipastikan bahwa renegosiasi tersebut akan berjalan cukup sulit. Masalah – masalah yang ditimbulkan oleh PT Freeport Indonesia selama masa periode kontrak karya kedua ini diantaranya terkait isu lingkungan, kesenjangan sosial, divestasi saham, serta pembangunan tempat pemurnian atau smelter yang seharusnya sudah dibangun dalam 5 tahun sejak Undang Undang Minerba diterbitkan. Meskipun dalam kontrak karya pertama PT Freeport Indonesia memiliki power yang lebih besar untuk menekan Pemerintah Indonesia, karena kebutuhan pemerintah saat itu akan investasi asing guna meningkatkan pembangunan Indonesia. Namun, pada seiring berjalannya waktu, maka Pemerintah Indonesia melalui kontrak karya kedua mulai sedikit demi sedikit menunjukan kekuatannya kepada pemerintah Amerika Serikat lewat PT Freeport Indonesia.

This thesis describes the patterns of interdependence proposed by Keohane and Nye happened between the US and Indonesia over the issue of the extension problem of Contract of Work (CoW) of PT Freeport Indonesia that will soon expires in 2021. Currently, the government is busy in preparing the terms - conditions that must be met by PT Freeport Indonesia, if it wants to renew his contract of work until 2041. Given the violations and losses that have been experienced by Indonesia during the second period of the contract of work, it can be ascertained that the renegotiation will take quite difficult. The problems posed by PT Freeport Indonesia during the second period of the contract's work were related to environmental issues, social inequality, divestiture, as well as the construction of purification or smelters that should have been built in the five years since the Mining Law was published. Although in the first contract of works of PT Freeport Indonesia, US has a greater power to press the Government of Indonesia, because the needs of the current government to get the foreign investment to boost the development of Indonesia. However, as time goes on, the Government of Indonesia through the second contract of work began gradually shows its strength to the US government through PT Freeport Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siddiq Robbani
"Studi ini bertujuan untuk menemukan bukti empirik kebijakan larangan ekspor bijih nikel pada tahun 2014 – 2016 dan pembangunan smelter tahun 2009 – 2021 terhadap PDRB per kapita dan konsumsi rumah tangga per kapita. Meski kajian atas dampak hilirisasi terhadap perekonomian telah banyak dilakukan. Namun metode yang digunakan belum bersifat inferensi kausal dan belum pada cakupan kabupaten/kota. Menggunakan metode analisis Difference-in-Difference (DiD) dan spasial durbin model (SDM) spasial regresi. Hasil estimasi terhadap kebijakan larangan ekspor menunjukkan tidak ada dampak pada kedua variabel dependen. Larangan ekspor membuat smelter yang beroperasi, tidak mampu menyerap seluruh produksi bijih. Menyebabkan pembangunan smelter menghasilkan dampak negatif terhadap PDRB per kapita. Hasil spasial regresi, menunjukkan pembangunan smelter memberikan efek limpahan positif terhadap PDRB per kapita dan efek limpahan negatif pada konsumsi rumah tangga per kapita pada daerah non-smelter.

This study aims to find empirical evidence of the nickel ore export ban policy in 2014 - 2016 and smelter construction in 2009 - 2021 on GRDP per capita and household consumption per capita. Although there have been many studies on the impact of downstreaming on the economy. However, the methods used have not been inferential and have not been at district/city coverage. Using Difference-in-Difference (DiD) analysis method and spatial durbin model (SDM) spatial regression. The estimation results of the export ban policy show no impact on the two dependent variables. The export ban makes existing smelters unable to absorb all ore production. Causing smelter development to produce a negative impact on GRDP per capita. The spatial regression results show that smelter development has a positive spillover effect on GRDP per capita and a negative spillover effect on household consumption per capita in non-smelter areas."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library