Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Muh. Fadhil Wiguna
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi dan faktor keberhasilan kritis manajemen risiko di lembaga-lembaga pengelola bantuan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada lembaga yang melakukan penanganan bantuan bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan metode studi lapangan dan kepustakaan. Data sekunder diperoleh dari dokumen internal maupun peraturan perundang-undangan yang terkait dengan implementasi manajemen risiko pada obyek penelitian, sedangkan data primer dikumpulkan melalui wawancara narasumber kemudian direduksi untuk dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa obyek penelitian telah mengimplementasikan manajemen risiko. Berdasarkan observasi melalui wawancara yang dilakukan kepada 5 (lima) orang pelaksana di masing-masing lembaga menunjukkan bahwa dari 8 (delapan) faktor keberhasilan kritis, Pendidikan dan Pelatihan menjadi faktor kritis dalam implementasi manajemen risiko di Lembaga Pengelola Bantuan Sosial. Penguatan pemahaman manajemen risiko kepada pelaksana dapat membantu lembaga dalam pengelolaan manajemen risiko yang lebih baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada lembaga-lembaga pengelola bantuan sosial sehingga manajemen risiko dapat diterapkan untuk mencegah kemungkinan risiko yang dapat terjadi.

This research aims to determine the implementation and critical success factors of risk management in social management institutions. This study uses a qualitative research method with a case study approach to institutions that manage earthquake assistance in The Central Sulawesi Province in 2018. Data collection was carried out by researchers using field study methods and literature. Secondary data was obtained from internal documents, laws and regulations related to the implementation of risk management on the object of research, while primary data was collected through interviews with informants and then reduced to draw conclusions. The results of the analysis show that the object of the research has implemented risk management. Based on observations through interviews conducted with 5 (five) implementers in each institution, it shows that of the 8 (eight) critical success factors, Education and Training are critical factors in the implementation of risk management in Social Assistance Management Institutions. Strengthening the understanding of risk management for implementers can assist institutions in managing risk management better. This research is expected to provide understanding to social assistance management institutions so that risk management can be applied to prevent possible risks that may occur."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Muh. Fadhil Wiguna
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi dan faktor keberhasilan kritis manajemen risiko di lembaga-lembaga pengelola bantuan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada lembaga yang melakukan penanganan bantuan bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan metode studi lapangan dan kepustakaan. Data sekunder diperoleh dari dokumen internal maupun peraturan perundang-undangan yang terkait dengan implementasi manajemen risiko pada obyek penelitian, sedangkan data primer dikumpulkan melalui wawancara narasumber kemudian direduksi untuk dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa obyek penelitian telah mengimplementasikan manajemen risiko. Berdasarkan observasi melalui wawancara yang dilakukan kepada 5 (lima) orang pelaksana di masing-masing lembaga menunjukkan bahwa dari 8 (delapan) faktor keberhasilan kritis, Pendidikan dan Pelatihan menjadi faktor kritis dalam implementasi manajemen risiko di Lembaga Pengelola Bantuan Sosial. Penguatan pemahaman manajemen risiko kepada pelaksana dapat membantu lembaga dalam pengelolaan manajemen risiko yang lebih baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada lembaga-lembaga pengelola bantuan sosial sehingga manajemen risiko dapat diterapkan untuk mencegah kemungkinan risiko yang dapat terjadi.

This research aims to determine the implementation and critical success factors of risk management in social management institutions. This study uses a qualitative research method with a case study approach to institutions that manage earthquake assistance in The Central Sulawesi Province in 2018. Data collection was carried out by researchers using field study methods and literature. Secondary data was obtained from internal documents, laws and regulations related to the implementation of risk management on the object of research, while primary data was collected through interviews with informants and then reduced to draw conclusions. The results of the analysis show that the object of the research has implemented risk management. Based on observations through interviews conducted with 5 (five) implementers in each institution, it shows that of the 8 (eight) critical success factors, Education and Training are critical factors in the implementation of risk management in Social Assistance Management Institutions. Strengthening the understanding of risk management for implementers can assist institutions in managing risk management better. This research is expected to provide understanding to social assistance management institutions so that risk management can be applied to prevent possible risks that may occur."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Winoto
"This study aims to investigate the possibility of any indication of misuse of discretionary
funds in the budget, and to obtain empirical evidence on the factors of budget capability and
political motives that affect the proportion of these funds before the local election in 2015. The
study was conducted in 143 districts/cities in Indonesia in 2015 which implement the local
election simultaneously. The results using t-test showed that there was no different proportion
of discretionary funds before and ahead of the local election in 2015. This implies that there is
no indication of misuse of grant and social aid before the local election in 2015. The results of
multiple regression analysis showed that the fiscal capacity factor (fiscal space) and political
factors affect the size of proportion of discretionary funds (grants and social aid) before the
local election in 2015. The larger the local government fiscal space, the greater the allocation of
its discretionary funds. Incumbents are more likely to use discretionary funds to lure prospective
voters to reelect in the local election 2015 than non-incumbent regional head.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kemungkinan adanya indikasi penyalahgunaan
discretionary fund dalam APBD serta memperoleh bukti empiris tentang adanya faktor
kemampuan keuangan daerah dan motif politik yang memengaruhi proporsi dana tersebut
menjelang Pemilukada 2015. Penelitian dilakukan pada 143 daerah kabupaten/kota di Indonesia
yang pada tahun 2015 melaksanakan Pemilukada secara serentak. Hasil uji t menunjukkan bahwa
tidak ada beda proporsi discretionary fund sebelum dan menjelang Pemilukada 2015. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada indikasi terjadinya penyalahgunaan dana hibah maupun bantuan
sosial menjelang Pemilukada 2015. Namun, hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa
faktor kemampuan keuangan daerah (ruang fiskal) dan faktor politik berpengaruh terhadap
besarnya proporsi discretionary fund (hibah dan bantuan sosial) menjelang Pemilukada 2015.
Semakin besar ruang fiskal pemerintah daerah, maka semakin besar pula alokasi discretionary
fund-nya. Kepala daerah incumbent lebih cenderung menggunakan discretionary fund untuk
menarik simpati calon pemilih agar memilihnya kembali pada Pemilukada 2015 daripada kepala
daerah non incumbent."
Universitas Sebelas Maret, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alamanda
"Ketimpangan pendapatan dan kemiskinan telah menjadi permasalahan utama dalam studi pembangunan sejak tahun 1970-an. Meskipun ada berbagai faktor yang secara teoritis terkait dengan insiden kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, pilihan mengenai jenis dan struktur pengeluaran pemerintah sering dikutip sebagai salah satu faktor penentu penting. Namun, bukti ilmiah atas permasalahan ini masih belum bisa disimpulkan, dan penelitian atas kasus di Indonesia masih sangat sedikit. Penelitian ini mencoba untuk berkontribusi dengan memanfaatkan data panel 33 propinsi dari tahun 2005 sampai dengan 2017 untuk menguji pengaruh berbagai jenis pengeluaran pemerintah terhadap ketimpangan pendapatan dan kemiskinan di Indonesia. Dengan menggunakan fixed effect, random effect, dan Seemingly Unrelated Regression (SURE) sistem, penelitian ini menemukan bahwa bantuan sosial, subsidi dan pengeluaran hibah memiliki efek yang tidak signifikan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan dan kemiskinan di Indonesia. Namun, bukti empiris menunjukkan bahwa pengeluaran infrastruktur memiliki korelasi negatif dengan ketimpangan pendapatan di daerah perkotaan (ketika menggunakan random effect model), dan daerah pedesaan (ketika menggunakan fixed effect model), keduanya signifikan secara statistik pada tingkat 5%. Selain itu, pengeluaran infrastruktur juga berkorelasi negatif dan signifikan dengan kemiskinan di Indonesia, dan dampaknya lebih signifikan di daerah pedesaan daripada perkotaan.

The issues of income inequality and poverty have become key issues in development studies since the 1970s. Although there are various factors theoretically associated with the incidence of poverty and income inequality, choices regarding the types and structure of government expenditure are often quoted as one of the crucial determinants. However, the evidence is still inconclusive, and the research about these issues in the case of Indonesia is still minimum. This paper tries to contribute to the discussion by analysing a panel data set of 33 provinces from 2005 to 2017 to examine the effect of different types of government expenditure on income inequality and poverty in Indonesia. Using the fixed effect, random effect, and Seemingly Unrelated Regression (SURE) system, this paper finds that social aid, subsidy and grant expenditure have an insignificant effect on reducing income inequality and poverty in Indonesia. However, the empirical evidence suggests that infrastructure spending has a negative correlation with income inequality in urban areas (when using the random effect model), and rural areas (when using the fixed effect model), both are statistically significant at the 5% level. In addition, infrastructure expenditure is also negatively and significantly correlated with poverty in Indonesia, and the impact is more significant in rural than urban areas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library