Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sahawiah Abdullah
Abstrak :
Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Berbahaya) sudah sangat memprihatinkan perkembangannya di Indonesia di kalangan generasi muda terutama remaja. Usia remaja yang di duduk di bangku Sekolah Menengah Umum yang tinggal di Jakarta merupakan usia yang rawan yang dapat dengan mudah terpengaruh oleh tekanan kelompok pergaulan dengan mentalitas yang belum stabil. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha/kegiatan untuk memberikan informasi melalui suatu kampanye sosial yang terpadu untuk memberikan pengetahuan serta kesadaran kepada para remaja akan bahaya narkoba dan diharapkan para remaja mampu mengatakan tidak pada narkoba dan memilih hidup jauh/bebas dari narkoba. Kegiatan komunikasi merupakan upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh beberapa instansi yang terkait, diantaranya Departemen Sosial RI, Badan Narkotika Nasional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta LSM diantaranya Yayasan Cinta Anak Bangsa. Untuk itu penulis melakukan penelitian dan berdasarkan data yang diperoleh berupaya memformulasikan strategi komunikasi melalui kampanye sosial penanggulangan narkoba di kalangan remaja/pelajar SMU di DKI Jakarta. Penulis mencoba menjawab permasalahan tesis ini dengan menggunakan pendekatan teori pemasaran sosial dan komunikasi kesehatan publik serta komunikasi pemasaran terpadu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif - studi kasus dan bersifat kualitatif diantaranya dengan melakukan wawancara mendalam. Temuan penelitian memberikan gambaran bahwa khalayak sasaran terhadap narkoba telah cukup memadai, perlu pula dilakukan upaya untuk memberikan kesadaran kepada remaja akan bahaya narkoba, melalui berbagai kegiatan komunikasi baik melalui media massa, komunikasi personal maupun kegiatan pilihan lainnya. Dengan penyampaian komunikasi yang intensif melalui kegiatan kampanye anti narkoba (say no to drug) diharapkan mampu menjangkau khalayak sasaran yang lebih banyak namun harus tetap didukung oleh pendekatan-pendekatan interpersonal, termasuk untuk korban narkoba. Disamping itu kampanye penanggulangan narkoba tidaklah hanya dapat dilakukan oleh satu atau beberapa instansi akan tetapi harus seluruh komponen masyarakat, tidak hanya pemerintah yang terdiri dari Departemen Sosial RI, Departemen Agama RI, Departemen Pendidikan Nasional RI, Badan Narkotika Nasional RI, Kepolisian Negara RI, Yayasan-Yayasan Sosial yang berkecimpung pada penanggulangan narkoba, Pemerintah Daerah di Seluruh Indonesia, masyarakat pada umumnya dan individu yang harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjalani hidup sehat jauh dari narkoba. Kampanye sosial penanggulangan narkoba merupakan hanya salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk ikut serta memelihara remaja sebagai anak bangsa, sebagai generasi penerus masa depan bangsa, dan disarankan untuk memilih tema dan jenis kegiatan yang sesuai dengan karakteristik khalayak sasaran yaitu remaja dan pelajar SMU di DKl Jakarta. Agar isi pesan/informasi sampai ke khalayak hendaknya pemilihan tema bagi kegiatan kampanye haruslah sesuai dengan trend remaja yaitu harus singkat, mudah diingat dan sesuai dengan karakteristik khalayak sasaran, pesan yang sederhana, dan dikemas menarik. Perlunya koordinasi yang terpadu dalam penanggulangan narkotika dimana setiap instansi/lembaga baik lembaga pemerintah, swasta, LSM mengambil perannya sendiri-sendiri untuk itu dengan adanya Badan Narkotika Nasional, mampu melakukan tugas dan peran tersebut.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lioni Faustina Sutanto
Abstrak :
ABSTRAK
Pembahasan mengenai seksualitas di Indonesia masih sangat minim sehingga masalah-masalah terkait seksualitas tidak mendapatkan perhatian penuh. Bahkan, seringkali masyarakat terutama remaja belum memahami hal-hal apa saja yang dianggap sebagai pelecehan seksual dan bagaimana untuk menghadapinya. Oleh karena itu dibuat program kampanye komunikasi pemasaran sosial terpadu KamiBerani yang difokuskan untuk memperkenalkan isu terkait seksualitas terutama pelecehan seksual yang berfokus kepada remaja sebagai target adopter. Media yang digunakan dalam kampanye ini beragam, termasuk di dalamnya media konvensional dan media digital. Periode kampanye dilakukan selama satu tahun. Budget yang digunakan dalam kampanye ini adalah sebesar Rp1.260.820.000.
ABSTRACT
There are still limited discussions and information materials regarding sexuality in Indonesia. Hence, problems related to sexuality are not getting full attention. In fact, most people and particularly teenagers are still not aware about what is considered sexual harassment and how to deal with it. Therefore, this integrated social marketing communications campaigns called KamiBerani is used to introduce sexuality issues especially sexual harassment that focused on youth as the target adopter. Conventional and digital media are included in this campaign. The period of this campaign is conducted for one year. The budget used for this campaign is 1.260.820.000 IDR.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Nindita Putri Rusman
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bagaimana kampanye kesehatan Know Your Lemons telah berhasil dibuat dan juga benar-benar dapat membuat perubahan di kalangan masyarakat. Dengan menjadi kampanye unik ndash;yang terutama menggunakan platform Internet untuk mengedukasi khalayak umum ndash;kampanye tersebut berhasil menjadi kampanye yang dikenal secara global. Tujuan dari penelitian ini tak lain adalah untuk menguraikan dan membahas faktor-faktor yang berkontribusi di balik keberhasilan Know your Lemons. Termasuk teori terapan serta strategi yang digunakan dalam eksekusinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang disusun berdasarkan strategi komunikasi kampanye kesehatan Know Your Lemons baik online maupun offline. Dengan secara sistematis menganalisis konten platform kampanye ini, dapat dipelajari bagaimana cara kampanye ini menggunakan berbagai platformnya untuk meraih perhatian khalayak umum sambil juga mempertahankan eksistensi serta viralnya kampanye yang telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun ini.
ABSTRACT
The research is about how Know Your Lemon Campaign has been successfully created and actually creates change among the society. By becoming a unique campaign ndash which mainly uses the Internet platform to educate its audience ndash the campaign has successfully become a globally well known campaign. The aim of this research is to elaborate and discuss the contributing factors behind the success of Know Your Lemons Campaign. Including its applied theory and the strategies. The research is a qualitative research based on Know Your Lemons campaign both online and offline platforms. By systematically analyzing the campaign rsquo s platform content, it is determined how this campaign uses its various platform in obtaining its audience rsquo s attention while also maintain the campaign rsquo s virality for more than 10 years.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Martgiani Soehartami
Abstrak :
Pemasaran sosial/social marketing adalah sebuah strategi untuk mengubah perilaku. Pemasaran sosial bertujuan untuk mengubah gagasan atau tingkah laku yang merugikan dan mengupayakan diterimanya suatu gagasan atau tingkah laku baru. Dalam hal ini, PLN melakukan program kegiatan pemasaran sosial yaitu kampanye melalui media massa untuk pemberdayaan masyarakat yaitu dengan Gerakan Hemat Listrik. Gerakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajak masyarakat dalam menghemat penggunaan energi listrik. Hal ini terjadi karena naiknya harga minyak serta nisaknya beberapa pembangkit PLN. Dalam melakukan pemasaran sosial seringkali menggunakan kampanye dengan tujuan untuk mengubah perilaku. Dalam kegiatan kampanye diperlukan komunikasi yaitu melalui kegiatan iklan, dalam hal ini adalah Iklan Layanan Masyarakat. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan yang biasanya digunakan tujuan sosial. Efek kampanye sosial tidak terlepas dari efek kegiatan komunikasi, khususnya melalui ILM. Karya akhir ini mempunyai tiga tujuan penulisan, yaitu: pertama, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Kognitif khalayak sasaran, diasumsikan sebagai pengetahuan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Kedua, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Afektif khalayak sasaran, diasumsikan sebagai ketertarikan,perasaan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Ketiga, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Konatif 1 Behavior khalayak sasaran, diasumsikan sebagai keikutsertaan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Analisa penulisan dibatasi pada hal-hal seperti periode penelitian hanya pada tayangan iklan periode Januari 2005 -- Desember 2005. kemudian, versi iklan yang diteliti adalah versi Listrik Dihemat Manfaat Didapat. Khalayak atau segmen sasaran dalam penulisan ini adalah konsumen PLN dengan target utama adalah ibu rumah tangga yang berada di wilayah Jakarta. Setelah melakukan pengolahan data dapat diketahui bahwa Ad awareness terhadap iklan PLN terutama untuk versi Listrik Dihemat Manfaat agak kurang baik. Sebagian responden lebih banyak mengingat iklan versi 17-22 serta iklan Departemen Kesehatan yang mengajak responden untuk ke Posyandu untuk imunisasi. Dari hasil mean analysis juga dapat diketahui bahwa faktor yang paling mempengaruhi sikap kognitif khalayak adalah frekuensi penayangan ILM PLN. Semakin sering iklan ditayangkan akan meningkatkan sikap kognitif khalayak sebesar 6,1%. Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa responden mau ikut berperan serta dalam gerakan hemat listrik. Hal ini sesuai dengan keinginan PLN yang ingin mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam melakukan gerakan hemat listrik. Hasil pengolahan data juga membuktikan bahwa hipotesis pertama dapat diterima bahwa iklan layanan masyarakat dapat mempengaruhi sikap kognitif khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh frekuensi dan durasi iklan layanan masyarakat. Hasil pengolahan data juga membuktikan bahwa hipotesis kedua dapat diterima bahwa sikap kognitif dapat mempengaruhi sikap afektif khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pemahaman responden/khalayak sasaran terhadap isi pesan iklan layanan masyarakat. Hipotesis ketiga juga dapat diterima bahwa sikap afektif dapat mempengaruhi sikap behaviour/trial adoption khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh keinginan responden/khalayak untuk ikut serta dalam gerakan hemat listrik.
Social Marketing is a strategy to change behavior. The aim of social marketing is to change an old attitude to a new attitude. In this thesis PLN make a social marketing program in social campaign trough mass media. This campaign wants to persuade society to reduce using electricity. Causes of the campaign are the increasing of fuel price and PLN's broken machine. Social campaign needs communication trough advertising, especially public service advertising (PSA). The main goal of PSA is to make social changes. The social campaign effects like communication effects. This research have three aims: First, researcher wants to know the influences of public service advertising to cognitive aspect in target audience. Second, researcher wants to know the influences of public service advertising to affective aspect in target audience. Third, researcher wants to know the influences of public service advertising to behavior aspect in target audience. The resesearch has limit such as research period, the PSA version and also the target audience. The target audience of this PSA is housewives in Jakarta. The result from this research, conclude that ad awareness to PSA still low. Almost all respondents remember another version of PLN PSA. From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's cognitive aspect. Especially PSA's frequency and PSA's duration attributes. The result from this research, conclude that we can accept the second hypothesis. From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's affective aspect. Especially target audience understanding to PSA's message attribute. The result from this research, conclude that we can accept the third hypothesis From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's behavior/trial adoption aspect.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nathania
Abstrak :

Isu keberlanjutan telah lama menjadi perhatian global sejak tahun 1961. Namun, budaya konsumerisme dan materialisme masih mendominasi gaya hidup masyarakat. Berhubungan dengan industri kecantikan, saat ini industri kecantikan sedang mengalami perkembangan pesat yang disebabkan oleh peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri, kemunculan pusat perbelanjaan baru, perkembangan teknologi e-commerce, dan peningkatan pendapatan penduduk. Seiring berkembangnya industri kecantikan, hal ini juga berjalan beriringan dengan jejak karbon yang dihasilkan oleh pabrik industri, seperti emisi CO2 dan limbah plastik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah mindset yang mampu membatasi budaya konsumerisme masyarakat. Lyfe With Less (LWL), sebuah komunitas pegiat gaya hidup minimalis melahirkan sebuah kampanye sosial digital yang mengusung tema sustainable beauty. Kampanye ini dinamakan #PakaiSampaiHabis. Penelitian ini kemudian ditujukan untuk menganalisis strategi komunikasi kampanye tersebut menggunakan metode studi literatur dan desktop research. Hasil dari penelitian menemukan bahwa LWL menggunakan pendekatan social marketing, not-for-profit marketing, storytelling, multi-platform, interactive content, dan strategi marketing lainnya.


Sustainability issue has long been a global concern since 1961. However, consumerism and materialism culture still dominates people’s lifestyles. In relation to the beauty industry, this industry is experiencing rapid development due to increased in public awareness to self-care, the emergence of new shopping centers, developments in e-commerce technology, and increased incomes. As the beauty industry develops, this goes in hand with the carbon footprint generated by industrial factories (CO2 emissions and plastic waste). Therefore, a new mindset is needed to limit consumerism in society. Lyfe With Less (LWL), a community of minimalist lifestyle activists created a digital social campaign called #PakaiSampaiHabis using the sustainable beauty trend. This research aims to analyze the campaign’s communication strategy using literature study and desktop research methods. The results of the study found that LWL uses a social marketing, not-for-profit marketing, storytelling, multi-platform, interactive content and other marketing strategies as their approach.

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rayhan Krisnadi
Abstrak :
Analisis Situasi 1. Dengan hampir 90% penduduk Indonesia beragama Islam, Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat tinggi, yaitu 217 triliun per tahun. Dalam agama Islam hukum zakat adalah wajib, namun terdapat banyak kesalahan persepsi mengenai zakat, diantaranya adalah anggapan bahwa pemberian langsung secara indvidu dianggap lebih baik. Selain itu banyak yang belum mengenal konsep zakat mal. 2. Survey menunjukan kecenderungan perilaku derma masyarakat Indonesia tinggi, termasuk derma yang didasari agama. 3. Banyak orang yang membayar zakat melalui lembaga yang tidak berbadan hukum karena jumlah lembaga formal terbatas, lokasinya tidak diketahui, serta ketidakpercayaan terhadap lembaga formal. 4. UU no 23 tahun 2011 mengatur pengurangan beban pajak bagi mereka yang telah membayar zakat kepada lembaga formal. 5. Pengumpulan dana zakat PKPU selalu kurang dari setengah nonzakat. PKPU menargetkan peningkatan angka zakat yang signifikan. 6. Dana PKPU yang dapat digunakan untuk program komunikasi kecil karena memperhatikan aspek kehati-hatian. Tujuan 1. Memersuasi khalayak untuk membayar zakat 2. Membangun kepercayaan khalayak terhadap PKPU 3. Mengubah perilaku khalayak agar membayar zakat melalui PKPU Sasaran Program Komunikasi 1. Meningkatkan kesadaran khalayak untuk membayar zakat 2. Meningkatkan citra PKPU melalui coverage media 3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap PKPU 4. Membangun hubungan kultural dengan donatur PKPU Strategi 1. Mengundang khalayak untuk ikut serta dalam online activation, 2. Memicu khalayak untuk mengidentifikasi diri mereka kepada para Zakat Warior 3. Melakukan engagement kepada media dengan melakukan media relation 4. Memberikan experience hidup bersama mustahik kepada para muzakki 5. Pengunaan mobile apps untuk diseminasi informasi dan pertanggungjawaban kegiatan PKPU serta untuk memudahkan khalayak dalam membayarkan zakatnya. Khalayak Sasaran Khayalak sasaran dalam kampanye ini berjenis kelamin pria dan wanita dengan usia 25-60 tahun dan beragama Islam. Pesan Kunci 1. PKPU melaksanakan kampanye Indonesia berzakat untuk mengajak setiap Muslim di Indonesia yang mampu agar membayarkan zakatnya. 2. Zakat sebaiknya dibayarkan melalui lembaga resmi agar lebih akuntabel dan transparan, serta dapat mengurangi beban pajak. 3. PKPU sebagai LAZ yang independen memberikan kemudahan kepada muzakki untuk membayar zakat. 4. Membayar zakat bukan hanya tentang mengeluarkan uang untuk pihak yang membutuhkan, tapi juga mengenai hubungan manusia dengan Tuhannya dan pembangunan sosial. Program 1. Amil Capacity Building 2. Optimalisasi Aktivitas Online 3. Zakat Warrior 4. Melakukan Hubungan dengan Media 5. Pemanfaatan Credible Source 6. Melihat Lebih Dekat 7. Mobile Zakat 8. Major Gift Officer Anggaran Rp213,975,000 Evaluasi Evaluasi dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: 1. Tahap input, yaitu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan 2. Tahap output,yaitu hasil kegiatan 3. Tahap outcome, yaitu dampak kegiatan
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library