Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahidah R. Bulan
"Disertasi ini membahas tindakan kepala daerah di Kota Solo dalam menghadapi tantangan struktural (rules dan resources) guna mewujudkan kebijakan inklusif populis, pada. kasus penataan PKL dan pemindahan penduduk bantaran Sungai Bengawan Solo. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif strategi studi kasus, dengan unit analisis individu meski keberadaannya sekaligus merepresentasikan institusi. Konsep utama yang digunakan: agen, struktur, tindakan, relasi; dengan teori strukturasi Giddens (1984) dan the polity model (tilly, 1978). Hasil penelitian menunjukkan empat bentuk tindakan reform aktor kepala daerah, adanya relasi khusus kepala daerah dengan aktifis masyarakat sipil, (CSA) dan kuatnya pengaruh faktor eksternal dalam upaya agen mempengaruhi struktur.

This dissertation discusses regional head in Solo City to face structural challenges (rules and resources) to creat inclusive populist policies. This research used qualitative approach with case studies strategy. The unit of analysis is individual (actor), that simultaneously representing the institution. The main concept used is agent, structure, action, relation. Theory is used structuration theory by Giddens (1984) and the polity model of Tilly (1978). The result showed there are four actions undertaken by agent; the special relation between mayor of Solo with civil society acticist; and the influence of external factors of agen to influencing the structure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Dwi Putri
"Produksi sosial dari ruang yang diciptakan melalui metode mitigasi banjir memunculkan berbagai cara dan perspektif tentang bagaimana air, sebagai salah satu elemen kehidupan manusia yang paling intim, mempengaruhi mata pencaharian dan cara hidup masyarakat sekitar. Terletak di sebuah komunitas tepi sungai yang menghubungkan badan air; sungai Pesanggrahan dan Pemakaman Umum, TPU Tanah Kusir, berfungsi sebagai jembatan antara lingkungan dan masyarakat. Dengan melihat rutinitas sehari-hari mereka, dapat ditemukan kemampuan beradaptasi dan kolaborasi antara dua sisi dalam konteks spasial yang membuktikan adanya sebuah keterikatan dan relevansi. Bertujuan untuk menunjukkan bagaimana ruang adalah hasil dari produksi yang terjadi sebagai akibat dari mobilitas dan perubahan dilihat melalui mata penduduk setempat dan dengan fokus pada aspek sosial budaya.

The social production of a space created through the flooding mitigation method generates ways and perspectives on how water, as one of the most intimate elements of human life, affects the livelihood of the way a community lives. Set in a riverside community that connects a body of water, the Pesanggrahan River and a public cemetery, TPU Tanah Kusir, it serves as a bridge between the environment and the people. By looking at the people repetitive actions on their daily routine, the adaptability and collaboration between two sides in a spatial context can retain attachment and relevance. Aiming to demonstrate how space is a result of production that occurs as a result of mobility and change viewed through the eyes of the locals and with a focus on the socio-cultural aspect."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Alda Hairiah
"Perkembangan kota-kota besar serta laju urbanisasi membuat populasi meningkat dan mengakibatkan kemunculan permukiman di kawasan kota yang disebut kampung kota. Salah satu diantara karakteristik khas kampung adalah memiliki semangat solidaritas dan gotong royong yang tinggi. Hal tersebut membuat ruang publik memiliki peran yang vital untuk mewadahi segala macam interaksi dan kegiatan sehari-hari warganya. Karena kondisi kawasan dan padatnya penduduk, Kampung Pulo Geulis adalah salah satu kampung di Kota Bogor yang menghadapi permasalahan keterbatasan fasilitas ruang publik. Merespon masalah tersebut, masyarakat setempat melakukan berbagai cara yang khas dalam menciptakan, menggunakan, dan memaknai ruang publik. Proses tersebut berkaitan erat dengan konsep produksi dan konstruksi sosial. Setelah melakukan beberapa kajian literatur, observasi, dan wawancara, serangkaian analisis yang menggali aspek spasial, waktu, penggunaan, dan pemaknaan dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi produksi sosial dan konstruksi sosial di ruang publik Kampung Pulo Geulis.

The development of big cities and the pace of urbanization make the population increase and result in the emergence of settlements in urban areas called urban villages. One of the typical characteristics of the village is to have a high spirit of solidarity and mutual cooperation. This makes public spaces have a vital role to accommodate all kinds of interactions and daily activities of its citizens. Due to the condition of the area and the dense population, Kampung Pulo Geulis is one of the villages in Bogor City that is facing the problem of limited public space facilities. Responding to these problems, the local community uses various unique ways of creating, using, and interpreting public spaces. The process is closely related to the concept of social production and social construction. After conducting several literature reviews, observations, and informal interviews, a set of analyses that explore aspects of spatial, time, use, and interpretation were carried out with the aim of identifying social production and social construction in the public space of Kampung Pulo Geulis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Puteri Arnesto
"Penelitian ini mengevaluasi pengelolaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kabupaten Bandung menggunakan kerangka teori produksi ruang sosial dari Henri Lefebvre. Studi kasus TPU Daraulin dan TPU Haminteu dianalisis untuk mengidentifikasi bagaimana representasi ruang, ruang representasi, dan praktik ruang mempengaruhi pengelolaan TPU di kawasan perkotaan. Penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif, dengan metode analisis spasial untuk mengevaluasi kebutuhan lahan pemakaman, analisis regresi untuk memahami preferensi masyarakat, serta kajian literatur terkait standar penataan pemakaman. Hasil penelitian menunjukkan baProgram Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia hwa pengelolaan TPU di kawasan perkotaan Kabupaten Bandung dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dinamika sosial, ketersediaan lahan, serta peningkatan populasi. Pengelolaan TPU perlu memperhatikan aspek ruang, sosial, budaya, dan ekologis dalam menghadapi tantangan urbanisasi yang pesat. Penggunaan pendekatan pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan untuk pengelolaan TPU yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat perkotaan di Kabupaten Bandung. Rekomendasi tersebut mencakup perencanaan tata ruang yang lebih komprehensif dan pengembangan strategi pengelolaan yang mampu mengakomodasi tuntutan lahan pemakaman di masa depan.

This study evaluates the management of public cemeteries (TPU) in Bandung Regency using Henri Lefebvre's social production of space theory. The case studies of TPU Daraulin and TPU Haminteu were analyzed to identify how spatial representation, representational space, and spatial practice influence the management of cemeteries in urban areas. The research employs a quantitative approach, utilizing spatial analysis to assess cemetery land needs, regression analysis to understand public preferences, and a literature review on cemetery planning standards. The findings reveal that cemetery management in urban areas of Bandung Regency is shaped by various factors, including social dynamics, land availability, and population growth. TPU management must consider spatial, social, cultural, and ecological aspects to address the challenges posed by rapid urbanization. Based on these findings, the study offers policy recommendations for a more adaptive and responsive management strategy for urban cemeteries supporting community needs in Bandung Regency. These recommendations include comprehensive spatial planning and the development of management strategies that can accommodate future burial land demands."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library