Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Asri Setyorini
"Istilah sonic branding semakin sering muncul dalam dua dekade terakhir. Ini adalah salah satu strategi untuk menggaet perhatian dan ketertarikan audiens di era yang memiliki persaingan iklan dan pemasaran yang semakin ketat, seperti saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sonic branding dan implementasinya pada iklan serta mengetahui brand perception audiens terkait penggunaan sonic branding melalui studi kasus iklan Lazada “Pengiriman Cepat & Gratis Ongkir hanya di Lazada!” Konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sonic branding dan brand perception. Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif eksplorasi pada teks-teks yang menjelaskan tentang sonic branding dan brand perception. Penelitian ini juga melakukan analisis tematik 50 komentar audiens terhadap iklan tersebut di Youtube untuk mengetahui bagaimana sonic branding mempengaruhi brand perception. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa studi kasus yang diteliti menerapkan semua karakteristik sonic branding dan brand perception pada jingle iklan tersebut cenderung negatif. Strategi sonic branding memang efektif untuk meningkatkan kesadaran terhadap merek, tetapi jika penggunaannya tidak tepat dapat menyebabkan persepsi negatif terhadap brand.

The term sonic branding has gained increasing attention over the past two decades as a strategy to capture audience interest in today's highly competitive advertising and marketing landscape. This study aims to identify the characteristics and implementation of sonic branding in advertisements and to explore audience brand perception through a case study of Lazada's advertisement, "Pengiriman Cepat & Gratis Ongkir hanya di Lazada!". The main concepts used in this research are sonic branding and brand perception. The method employed is an exploratory qualitative literature review of texts explaining sonic branding and brand perception. Additionally, the study conducts thematic analysis on 50 audience comments from YouTube to determine how sonic branding influences brand perception. Findings indicate that the case study successfully applies all characteristics of sonic branding. However, audience brand perception regarding the jingle tends to be negative. While sonic branding is ef ective in increasing brand awareness, improper implementation can lead to negative brand perceptions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Puspa Mayangsari Syaferial
"Penelitian ini menginvestigasi penerapan metode sonic branding dalam kampanye Partai Amanat Nasional (PAN) melalui jingle "PAN PAN PAN terdePAN” dalam konteks kampanye di media sosial TikTok. Sonic branding merupakan strategi komunikasi yang memanfaatkan elemen suara untuk membangun kesadaran brand dan ikatan emosional dengan audiens. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis karakteristik jingle “PAN PAN PAN terdePAN” berdasarkan lima elemen jingle, yakni memorability, likability, meaningfulness, transferability, dan protectability sebagai strategi kampanye public relations. Hasil temuan menunjukkan bahwa jingle ini berhasil menciptakan pengalaman sonik yang mudah dikenali dan diingat dengan atmosfer positif. Berdasarkan hasil temuan jingle ini berhasil meningkatkan exposure Partai PAN secara signifikan. Namun, dalam konteks kampanye public relations masih perlu dilakukan analisis lebih dalam terkait dengan efek pada tahapan afektif dan konatif.

This study examines the implementation of sonic branding in Partai Amanat Nasional (PAN) political campaigns through the “PAN PAN PAN terdePAN” jingle within Tiktok social media campaigns. Sonic branding is a communication strategy that employs sound elements to build brand awareness and emotional connection with the audiences. Using a qualitative approach, this study analyzes the characteristics of the “PAN PAN PAN terdePAN” jingle based on five elements: memorability, likability, meaningfulness, transferability, and protectability serving as a tool for implementing public relations campaigns. The findings indicate that the jingle effectively creates a memorable and recognizable sonic experience with a positive atmosphere. Based on the results, the jingle significantly increases the exposure of the PAN party. However, additional analysis is required concerning the impact on emotional and behavioral stages within the scope of public relations campaigns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Rozy Sabila
"Kejenuhan iklan di pasar yang kompetitif membuat brand harus melibatkan respon emosional audiens agar dapat membedakan dirinya dengan brand lain. Salah satu caranya adalah melalui indra pendengaran dengan strategi sonic branding menggunakan jingle.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apa saja karakteristik jingle yang beririsan dengan sonic branding sehingga dapat memaksimalkan implementasi sonic branding pada jingle. Jingle Shopee COD dipilih sebagai studi kasusnya. Konsep yang dibahas pada penelitian ini adalah sonic branding dan jingle.
Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif eksplorasi pada teks-teks sonic branding dan jingle lalu analisis konten pada jingle Shopee COD.
Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa jingle beririsan dengan sonic branding dalam karakteristik; menggunakan suara yang dapat didengar, menyampaikan pesan emosional dan memadukan musik yang harmonis. Jingle juga dapat membuat brand mudah diingat karena tempo musiknya yang cepat, penggunaan nada familiar, hingga pemutarannya pada berbagai media yang repetitif dan konsisten.

The saturation of advertisements in a competitive market pushes brands to engage the audience's emotional response in order to differentiate themselves from others. One of the ways is through hearing sensory with a sonic branding strategy using a jingle.
his study aims to determine the characteristics of jingles that intersect with sonic branding so as to maximize the implementation of sonic branding on jingles. Jingle Shopee COD was chosen as the case study. The concepts discussed in this study are sonic branding and jingles.
The method used is an exploratory qualitative literature study on sonic branding and jingles texts and then content analysis on Shopee COD jingles.
Results showing that jingles intersect with sonic branding in characteristics; using an audible voice, conveying an emotional message and blending harmonious music. Jingles can also make brands memorable because of their fast music tempo, use of familiar tones & repeated and consistent playback on various media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library