Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Tasha
Abstrak :
Ibu rumah tangga mempunyai peranan penting terkait perilaku mencari pengobatan keluarga Tujuan penelitian adalah mengetahui tindakan pengobatan awal pada ibu rumah tangga dan hubungannya dengan faktor sosial dan ekonomi Penelitian menggunakan studi potong lintang dan geographical random sampling Data dikumpulkan di Kelurahan Bidara Cina pada Februari Mei 2011 Dari 378 subjek terdapat perbedaan nilai tengah usia antara pengobatan komplementer dan alternatif 41 00 tahun dengan pengobatan konvensional 46 00 tahun Terdapat juga perbedaan proporsi pengobatan konvensional antara yang memiliki 17 3 dan tidak memiliki 7 3 asuransi kesehatan Disimpulkan usia p 0 019 dan kepemilikan asuransi kesehatan p 0 003 berhubungan dengan tindakan pengobatan awal pada ibu rumah tangga.
Housewives have important roles related to family care seeking behaviour The objective is understanding initial treatment in housewives and its association with social and economic factors Cross sectional study and geographical random sampling are used Data were collected at Bidara Cina Village in February May 2011 From 378 subjects there is age median difference between complementary and alternative medicine 41 00 years old with conventional medicine 46 00 years old There is also conventional medicine proportion difference between those who have 17 3 and do not have 7 3 health insurance Concluded age p 0 019 and health insurance belonging p 0 003 are related with initial treatment in housewives
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : Lembaga Demografi-FEUI, 1993
UI-MDI 20:39 (1993)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Teuku Murdani
Abstrak :
ABSTRAK
Komunitas Adat Terpencil (KAT) merupakan salah satu program untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat terpencil, sejalan dengan tujuan petnbangunan nasional untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Tulisan ini merupakan pemberdayaan sosial ko1nunitas terpencil dengan tujuan untuk, memahami kondisi sosial dan menjaring aspirasi masyarakat tentang kebutuhan kesejahteraan sosial; Menganalisis bentuk pemberdayaan sosial bagi komunitas setempat. Pengamatan dilakukan di Dusun Pantan Kriko, Gampong Pantan Sinaku, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Berdasarkan studi lapangan masyarakat setempat hidup sebagai petani kebun kopi, kondisi permukiman penduduk sangat memprihatinkan, masih ada rumah tidak layak huni, terbatasnya akses terhadap pelayan sosial seperti kesehatan dan pendidikan. Kebutuhan utama adalah pembangunan rumah layak huni, sarana peribadatan, gedung serbaguna
untuk pertemuan dan sarana pendukung Iainnya. Kondisi sosiologis masyarakat sangat antusias dan siap untuk diberdayakan, kondisi lingkungan sangat baik untuk mengembangkan berbagai pertanian. Pemerintah daerah Bener Meriah menegaskan komitmennya siap
berdampingan dengan program pemberdayaan sosial komunitas setempat.
Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS), 2017
300 JPKS 16:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yulinda Rosa
Abstrak :
Kebutuhan perumahan masyarakat merupakan sesuatu yang akan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ekonomi (lama bekerja, perkembangan kedudukan jabatan, peningkatan pendidikan dan lain-lain) serta perkembangan kehidupan sosial (berkaitan dengan siklus hidup, pola pikir). Perencanaan program penyediaan perumahan perlu mengakomodir kondisi tersebut. Tujuan dari penyusunan tulisan ini dalam rangka mengenal atau mengetahui karakteristik MBR untuk beberapa alternatif status tinggal suatu keluarga dalam suatu rumah, sesuai dengan perkembangan sosial dan ekonominya, dengan mengambil studi kasus di Kota Daerah Istimewa Yogyakarta, dan metode analisis yang digunakan adalah analisis diskriminan. Metode multystage sampling (sampling bertahap) digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini, mengambil resiko kesalahan kurang dari 1%, ditentukan jumlah sampel sebesar 600 kepala keluarga dari 131.092 Kepala Keluarga (KK) di Kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode analisis deskriptif dan analisis diskriminan. Persamaan fungsi diskriminan yang dibentuk dengan klasifikasi status tinggal tiga (3) klaster sangat memperbaiki (lebih layak) persamaan fungsi diskriminan lima (5) klaster memperlihatkan adanya kenaikan cukup signifikan untuk ketepatan penaksiran pengelompokkan objek ke dalam klaster status tinggal: 1) Kenaikan sebesar 35,5% untuk status tinggal dengan orang tua; 2) Kenaikan sebesar 24,4 % untuk status tinggal sewa/kontrak; 3) Kenaikan sebesar 29 % untuk status tinggal milik.
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022
728 JUPKIM 17:1 (2022)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library