Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chery Chaen Putri
"Alat ukur akustik seperti sound level meter dan noise dose meter perlu dikalibrasi untuk menjamin hasil pengukuran yang dilakukan. Kegiatan kalibrasi ini harus dilakukan di ruangan khusus seperti anechoic chamber atau kotak isolasi bunyi. Selama ini sistem peredam kotak isolasi yang umum dibangun menggunakan material peredam pasif seperti rockwool yang membutuhkan biaya yang cukup besar serta area yang luas. Pada penelitian dibangun sebuah prototipe kotak isolasi bunyi yang dilengkapi dengan sistem active noise cancellation (ANC). Kotak isolasi yang dibangun memiliki dimensi 50 cm x 40 cm x 40 cm. Peredam aktif yang dibangun menggunakan sistem kontrol feedback ANC dengan mengimplementasikan algoritma Filtered-x Least Mean Squares (FxLMS). Sistem ANC ini diimplementasikan pada sebuah sistem tertanam berbasis prosesor ARM agar dapat berjalan secara real-time. Pengujian sistem ANC pada kotak isolasi bunyi dilakukan dengan menggunakan sumber kebisingan berupa sinyal sinus pada rentang frekuensi 63 Hz - 10000 Hz. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem ANC mampu menurunkan tingkat kebisingan didalam kotak isolasi sekitar 3 dB.

Acoustic measuring instruments such as sound level meters and noise dose meters need to be calibrated to guarantee their measurement result. This calibration activity must be carried out in a particular room such as an anechoic chamber or sound isolation box. So far, the available isolation boxes are made of passive materials which are costly and bulky. In this research, a sound isolation box prototype equipped with active noise cancellation (ANC) was built. The insulation box has dimensions of 50 cm x 40 cm x 40 cm. The active damper is built using an ANC feedback control system by implementing the Filtered-x Least Mean Squares (FXLMS) algorithm. This ANC system is implemented on an embedded system based on an ARM processor so that it can run in real-time. The testing of the ANC system in the isolation box was carried out using a sinusoidal noise source in the frequency range 63 Hz-10000 Hz. The results show that the ANC system is able to reduce the noise level in the isolation box by around 3 dB."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was concerned with creating a device for vocal signal monitoring based on microcontroller
application. The device was implemented to monitor the vocal signal in order to prevent a negative
impact so called voice disorder. The availability of a device for vocal signal monitoring can be a benefit
to the concerned users. The principal work was creating a suitable logger system, including software and
hardware parts. The hardware part consists of logger system, conditioning circuitry, and power circuitry.
The data obtained from the microcontroller was analyzed off-line using MATLAB. The device was
organized to work in both normal and calibration modes. The analysis consisted of Sound Pressure Level
(SPL) calibration and fundamental frequency (f0) estimation which are the most important parameters
used in voice monitoring systems. According to the experiment, the calibration constant K was 1.76 Pa/V
(0.12% standard deviation) and error average of the ECM was -1.8 dB (4.6 dB standard deviation)
compared to the reference microphone.Collaboration works between engineers and physicians are
advisable for a correct use of the estimated parameters."
005 JEI 3:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdi Cahya Pawitra
"Kebisingan merupakan polusi bagi indra pendengaran yang dapat memengarhi kesehatan fisik dan psikis. Ironisnya, kebisingan menjadi hal yang sering diabaiakan dengan alasan sulit dalam penanganan. Opsi penanganan yang ada saat ini adalah perbaikan akustik ruangan dan menggunakan pelindung telinga, tetapi untuk perbaikan akustik rungan membutuhkan biaya yang lumayan mahal dan opsi penggunaan alat pelindung telinga juga sering diabaikan karena dianggap kurang memberikan kenyamanan.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti mengajukan suatu opsi untuk mengurangi kebisingan dengan menggunkan sistem penghilang bising aktif. Penghilang bising aktif menangkap suara bising dengan menggunakan mikrofon referensi, tegangan masukan dari mikrofon akan dibalik fasanya, dikuatkan dengan menggunakan power amplifier, kemudian dikeluarkan dengan menggunakan speaker. Suara yang telah dibalik fasanya akan bersuperposisi dengan suara bising, sehingga meredam suara bising yang ada di ruangan.
Pengujian sistem menunjukan keandalan sistem dalam menurunkan tingkat tekanan suara bising pada satu titik dan juga pada satu ruang. Pada kebisingan satu titik, sistem berhasil menurunkan tingkat tekanan suara hingga mencapai -12 dB. Sedangkan untuk penurunan tingkat bising pada satu ruang dibagi menjadi dua, yaitu pengujian pada ruangan demo yang menghasilkan penuruan mencapai -9 dB dengan rata-rata penurunan -4 dB pada semua titik di frekuensi 2400 Hz, dan teruji menurunkan kebisingan pada Laboratorium Sistem Tenaga Listrik Universitas Indonesia mencapai -6 dB dengan rata-rata penurunan sebesar -1,75 dB.

Noise is a pollution for hearing that bring negative effect for health physically and mentally. Ironically, noise become tolerated because of the difficulty to overcome the problem. Some solution that exist are acoustic treatment and using ear protector, but the cost of acoustic treatment for is extremely high and people are not comfortable to use ear protector.
In this research, we propose a solution for noise problem by designing an active noise cancellation device. Active noise cancellation use reference microphone to sample noise to be cancelled, phase of input voltage from microphone will be inverted and amplified by power amplifier, later generated by speaker. Superposition of inverted phase noise and the noise itself will reduce sound pressure level of noise.
In the experiment, our active noise cancellation system capable to recduce sound pressure level of noise in local area and room area. In local area, system can reduce noise sound pressure level to 12 dB. While using room analysis, experiment tested in two location. First, in demo room, noise sound pressure level reduce to 9 dB with average of reduction 4 dB at 2400 Hz and second, tested to reduce noise level to 6 dB with average of reduction 1,75 dB in Electrical Power System Laboratory Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oryza Wibisono Surya Santoso
"Aula multifungsi adalah sebuah bentuk aula yang umum digunakan pada sekolah. Aula multifungsi perlu didesain dengan tujuan utama untuk mengakomodir berbagai aktivitas yang dilakukan, termasuk aktivitas pertunjukan langsung, seminar, dan olahraga. Banyaknya aktivitas yang perlu diwadahi dapat menjadi tantangan bagi aula multifungsi dalam memberikan kenyamanan suara yang baik bagi penonton pertunjukan langsung, mengingat adanya limitasi akan penambahan elemen-elemen ruang peningkat kualitas akustik. Ditambah lagi, pedoman mendesain sekolah yaitu Peraturan Kementerian Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 hanya menyarankan adanya aula pada sekolah tanpa menyebutkan bagaimana cara mendesain aula tersebut. Dengan begitu, skripsi ini ditulis untuk menilai performa akustik pada sebuah aula multifungsi Sekolah Islam Al Jabr, aula sekolah yang didesain 2 tahun setelah peraturan dibuat. Evaluasi kenyamanan akustik dilakukan dengan membandingkan nilai variabel kenyamanan akustik (reverberation time, sound pressure level, D50, dan C80) terhadap kriteria desain serta standar akustik yang berlaku menggunakan aplikasi Rhinoceros + Pachyderm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa aula sukses dalam menahan nilai reverberation time agar tidak menjadi mengganggu, namun belum cukup baik dalam memberikan kesamarataan pengalaman akustik lain pada seluruh bagian aula. Ketidakrataan ini perlu ditanggulangi, tidak hanya untuk membuat semua penonton merasakan pengalaman akustik yang sama, namun juga untuk membuat suara terdengar lebih penuh dan indah.

A multifunction hall is a form of hall commonly used in schools, designed to accommodate various kinds of activities including live performances, seminars, and sports. The various kinds of activities being accommodated could become a danger for a multifunction hall, as it might limit the hall’s use of acoustic design elements. In addition, the guide on designing schools made by the Ministry of National Education through Ministerial Regulation No. 24 Year 2007 only stated that an addition of a hall is recommended, without any rule on how it should be designed. This thesis is created to evaluate the live performance acoustic quality of Al Jabr Islamic School’s multifunction hall—a school built in 2009 in accordance with the Ministerial Regulation. Acoustic comfort evaluation is conducted by comparing the value of acoustic comfort variables (reverberation time, sound pressure level, D50, and C80) with applied design criteria and acoustic standards using computer simulation application Rhinoceros + Pachyderm. Simulation results show that the hall’s reverberation time is below the maximum standard time, but needs improvement in giving equal acoustic experience for every audience sitting inside the hall. A solution is needed to make every audience sense the same acoustic experience and to give more fullness and beauty to the sounds being played."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Analundy Rafika Naura Yunardy
"Pertunjukan wayang orang mengadaptasi cerita-cerita epik Mahabharata dan Ramayana yang mengandung pesan-pesan moral, sembari memasukkan unsur-unsur sendratari. Meskipun dulunya pertunjukan ini dilakukan di ruang semi- terbuka, namun kini telah bergeser menjadi pertunjukan di ruang tertutup. Gedung Pertunjukan Wayang Orang termasuk ke dalam jenis ruangan teater, sehingga penting untuk menganalisis performa akustik dalam teater pertunjukan agar ruang teater dapat mendukung narasi dari pertunjukan wayang orang dan jenis pertunjukan lain yang sejenis. Analisis meliputi material yang digunakan dalam gedung teater, variabel performa akustik ruang berupa pengukuran reverberation time, sound pressure level, dan D50 dengan menggunakan software rhinoceros dengan plug-in pachyderm. Studi kasus dilakukan di Teater Wayang Orang Bharata untuk menganalisis performa akustiknya dan wawancara dengan penonton di teater. Hasil pengukuran menunjukan bahwa secara keseluruhan performa akustik Teater Wayang Orang Bharata cukup baik dan hanya memerlukan perbaikan di beberapa area untuk mencapai kualitas akustik yang lebih optimal. Teater dapat menambahkan material penyerap suara, melakukan penyesuaian sistem akusitk, dan melakukan pengawasan secara berkala untuk menjaga kondisi akustik supaya tetap optimal.

Wayang Orang performances adapt epic stories from the Mahabharata and Ramayana, which contain moral messages, while incorporating elements of traditional dance drama. Although these performances were originally conducted in semi-open spaces, they have now shifted to enclosed theater spaces. The Wayang Orang Performance Hall falls into the category of theater spaces, making it important to analyze the acoustic performance of the theater to ensure that it supports the narrative of Wayang Orang performances and similar types of performances. The analysis includes the materials used in the theater building and the acoustic performance variables, such as measurements of reverberation time, sound pressure level, and D50, using Rhinoceros software with the Pachyderm plug-in. A case study is conducted at the Wayang Orang Bharata Theater to analyze its acoustic performance and includes interviews with the theater audience. The measurement results show that overall, the acoustic performance of the Wayang Orang Bharata Theater is quite good, requiring only minor improvements in some areas to achieve optimal acoustic quality. The theater can add sound-absorbing materials, adjust the acoustic system, and conduct regular monitoring to maintain optimal acoustic conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library