Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Korrie Layun Rampan
Jakarta: Balai Pustaka, 2000
928 KOR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Makassar: Kantor Bahasa Maluku, 2019
418 BUN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
809 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Achadiati Ikram, 1930-
Jakarta: UI-Press, 1985
PGB 0468
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Christomy
Abstrak :
Perhatian pada Wawacan Sama'un (selanjutnya disingkat WS) yang menjadi objek penelitian ini timbul ketika saya menemukan catatan Ronkel (1909 :444-481) dalam "Het Verhaa l van den Held Sama'un en van Plariah de 1coptische". Menurut pendapatnya, cerita Sama'un berasal dari bahasa Melayu, selanjutnya disalin ke dalam bahasa-bahasa Nusantara. Berdasarkan perbandingan gejala kebahasaah yang terdapat dalam sejumlah naskah, baik yang tersimpan di Perpustakaan Nasional, (dulu di Museum Nasional), Jakarta maupun yang tersimpan di Leiden, diketahui bahwa terdapat dua redaksi utama. Dari redaksi-redaksi tersebut kemudian diturunkan sejumlah varian naskah, baik dalam bahasa Jawa, Arab, maupun Sunda. Penelitian Ronkel tampaknya ingin mendukung pendapat Snouck Hurgronje yang muncul sebelumnya perihal asal-usul naskah yang bukan berasal dari Timur Tengah. Snouck Hurgronje (1906:187) berpendapat bahwa sulit sekali menghubungkan cerita ini pada tradisi suci Islam karena tokoh Sama?un seperti jatuh dari langit. Hanya di bagian kedua cerita ini ditemukan adanya kesejajaran dengan tradisi Islam yang mengisahkan bahwa Nabi Muhammad menerima hadiah dari penguasa Mesir Roptik seorang putri yang cantik yang bernama Mariah al Qibtiyah. Menurut pendapatnya, Hikayat Sama'un hanya meminjam nama dengan demikian, Hurgronje memang menolak tugas bahwa cerita Sama'un berasal dari tanah Arab. Ketika saya berkesempatan meneliti naskah Sama'un, pada tahap awal ditemukan 20 naskah Sunda, 8 naskah Melayu, 13 naskah Jawa, dan 2 naskah Arab yang semuanya berisi teks Sama'un. Teks Sama'un tersimpan pula dalam bahasa Aceh (Hurgronje, 1906) dan bahasa Sasak di Lombok (Bahrend, 1987). Hal ini menunjukkan teks Sama'un digemari pada zamannya. Sampai saat ini, perhatian para ahli filologi terhadap cerita ini terbatas pada apa yang telah dilakukan oleh Snouck Hurgronje {1906) dan Ronkel {1909) yang hanya terfokus pada asal-usul gejala bahasa semata, itu pun belum mengungkapkan seluruh kekhasannya. Selain itu, belum ada penelitian yang mencoba menggali makna cerita baik dari segi kesusastraan maupun pendekatan lainnya yang bertujuan mengungkapkan makna karya ini?
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Yulianti
Abstrak :
Dua bidang ilmu yang berkaitan erat dengan bahasa, yakni ilmu linguistik dan ilmu susastra, seringkali dipandang sebagai dua disiplin yang bertolak belakang dan tidak dapat disatukan. Ilmu linguistik dengan pendekatan ilmiahnya terkesan lebih sistematis dan objektif, sementara ilmu susastra dianggap lebih bersandar pada penilaian dan interpretasi subyektif. Kemudian, berkembanglah ilmu stilistika yang menjembatani perbedaan di antara kedua bidang tersebut, dengan cara menggabungkan pendekatan ilmu linguistik dan ilmu susastra untuk meneliti style atau gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra. Kritik terhadap karya sastra dalam analisis stilistika menjadi kuat karena didasarkan pada metode penelitian linguistik yang sistematis. Analisis stilistika dapat difokuskan pada aspek tertentu dalam karya sastra, seperti alur cerita, tema atau penokohan. Dalam analisis penokohan, salah satu unsur yang menarik untuk dilihat lebih dalam adalah relasi kuasa antarjender yang seringkali bersifat tidak seimbang, terutama dalam karya-karya sastra berbahasa Inggris tradisional. Dalam penelitian ini, yang ditelaah adalah relasi kuasa antara tokoh pria dan wanita dalam novel The Awakening (1899) karya Kate Chopin, yang berkisah mengenai seorang wanita yang ingin membebaskan diri dari kungkungan tradisi dan konvensi masyarakat. Edna Pontellier, tokoh utama wanita dalam novel ini, menjalin hubungan dengan tiga tokoh pria, yaitu Leonce Pontellier, Robert Lebrun dan Alcee A-robin. Penelitian ini bertujuan membandingkan relasi kuasa di antara Edna dan ketiga tokoh pria di atas, serta mengungkap penyebab di batik bentuk relasi kuasa tersebut. Relasi kuasa di antara tokoh wanita dan tokoh-tokoh pria diteliti melalui data narasi dan dialog yang menggambarkan interaksi antartokoh. Untuk meneliti narasi digunakan teori transitivitas Halliday, sedangkan untuk meneliti dialog digunakan teori pragmatik, yaitu teori analisis percakapan dan teori FTA atau tindakan mengancam muka yang dikemukakan Brown dan Levinson. Hasil analisis narasi dan dialog menunjukkan bahwa relasi kuasa yang ada bersifat tidak setara. Dalam relasinya dengan Robert Lebrun, Edna Pontellier memegang kuasa yang lebih besar karena posisinya yang lebih tinggi daripada Robert berdasarkan usia dan status. Akan tetapi, ia menjadi pihak yang lemah dan terdominasi dalam relasinya dengan dua tokoh, yaitu Leonce Pontellier yang unggul dalam hal usia, harta dan peran dalam keluarga, serta Alcee Arobin yang lebih aktif dalam tindakan dan ucapan. Dengan demikian, penelitian stilistika ini mengungkap bahwa ketidakseimbangan dalam relasi kuasa antara tokoh utama wanita dan tokoh-tokoh pria dalam novel The Awakening yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achadiati Ikram, 1930-
Jakarta: Yayasan Obor, 2018
306 ACH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi
Yogyakarta: PINUS Books Publisher, 2006
TD D 899.231 P 438 k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library