Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nindya Kinanti
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin melihat pengaruh perceived brand value terhadap brand loyalty yang dimediasi oleh brand trust dan brand affect pada dua kategori brand yaitu sustainable brand dan conventional brand pada produk kosmetik dan skin care. Penelitian ini juga menggunakan sustainability knowledge dan fashion consciousness sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan memperoleh sebanyak 232 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived brand value berpengaruh terhadap brand trust dan brand affect pada kedua kategori brand. Brand trust dan brand affect berpengaruh terhadap brand loyalty pada kedua kategori brand. Moderasi sustainability knowledge tidak memperkuat pengaruh positif perceived brand value terhadap brand trust dan brand affect pada sustainable brand. Moderasi fashion consciousness juga tidak memperkuat pengaruh positif perceived brand value terhadap brand trust dan brand affect pada conventional brand.

ABSTRACT
This study discusses the influence of perceived brand value on brand loyalty mediated by brand trust and brand affect on two brand categories which are sustainable brand and conventional brand. This study also discusses the moderating effect of sustainability knowledge and fashion consciousness on the relationship between perceived brand value on brand trust and brand affect. The data was collected through online questionnaire with the sample of 232 respondents. The result shows that there is a positive influence of perceived brand value on brand trust and brand affect on both brand categories. Brand trust and brand affect have positive influence on brand loyalty on both brand categories. Sustainability knowledge as a moderating variable does not enhance the relationship between perceived brand value on brand trust and brand affect for sustainable brand category. Fashion consciousness as a moderating variable also does not enhance the relationship between perceived brand value on brand trust and brand affect for conventional brand category."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Nurul Hidayah
"ABSTRACT
As of 2015, an average person in Indonesia produces 0.7 kilograms of waste per day, with 250 million people, 175.000 tons of waste is produced each day, and it will be 64 million tons per year where most of it dumped into landfill. Reuse, Reduce, and Recycle, generally known as 3R rsquo s, is one of the methods to achieve sustainable waste management. Germany has already recycled 62 of their municipal solid waste in 2010. Therefore, Indonesia can learn from Germany, in the aspect of their waste infrastructure to promote recycling. This research aims to investigate the waste management infrastructure in Germany and Indonesia referring to knowledge sharing process and to develop the feasible inputs for waste infrastructure in Indonesia. Structured questionnaire is employed for data collection and were given to university students as research object. Descriptive statistics, non parametric test and measures of correlation are used to analyze the data. The result indicates that students in Germany have separate their waste compared to students in Indonesia due to an adequate recycling facilities. Students in Indonesia were found to frequently achieve waste separation knowledge compared to Germany. Correlation analysis indicated that there is no association between knowledge shared and waste separation practices in Indonesia, while a moderate correlation was found in case of Germany.

ABSTRACT
Pada 2015, rata-rata orang di Indonesia menghasilkan 0,7 kilogram sampah per hari, dengan 250 juta orang, 175.000 ton sampah dihasilkan setiap hari, dan itu akan menjadi 64 juta ton per tahun di mana sebagian besar dibuang ke tempat pembuangan sampah. Reuse, Reduce, dan Recycle, umumnya dikenal sebagai rsquo 3R, adalah salah satu metode untuk mencapai pengelolaan limbah berkelanjutan. Jerman telah mendaur ulang 62 dari limbah padat kotanya pada tahun 2010. Oleh karena itu, Indonesia dapat belajar dari Jerman, dalam aspek infrastruktur limbah mereka untuk mempromosikan daur ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki infrastruktur pengelolaan limbah di Jerman dan Indonesia dengan merujuk pada proses berbagi pengetahuan dan mengembangkan input yang layak untuk infrastruktur limbah di Indonesia. Kuesioner terstruktur digunakan untuk pengumpulan data dan diberikan kepada mahasiswa sebagai objek penelitian. Statistik deskriptif, uji non-parametrik dan ukuran korelasi digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa di Jerman telah memisahkan limbah mereka dibandingkan dengan siswa di Indonesia karena fasilitas daur ulang yang memadai. Siswa di Indonesia diketahui sering mencapai pengetahuan pemisahan sampah dibandingkan dengan Jerman. Analisis korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara berbagi pengetahuan dan praktik pemisahan limbah di Indonesia, sementara korelasi moderat ditemukan dalam kasus Jerman."
2017
S68837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library