Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mitchelle Aura Alridzki
"Makalah ini membahas strategi kampanye #KerenTanpaNyampah public relations The Body Shop Indonesia yang melakukan press launch pada 14 September 2021 dalam memperkenalkan program Refill Station. Terdapat latar belakang keberlanjutan dan ekonomi sirkular; rumusan masalah pertanggungjawaban atas limbah; dengan tujuan mengetahui dan menganalisis strategi dan kegiatannya. Tipe kampanyenya, yaitu Campaign Model of Successful Organization dengan nilai berkelanjutan serta unique, selling, dan position melalui ethically sourced dan naturally-based ingredients. Program ini memiliki tujuan public awareness akan lingkungan dan alam serta behavior modification keyakinan sustainable beauty; peran publisitas dan inform or image melalui media sosial; dan strategi atau pendekatan persuasif untuk refill dan edukatif mengenai sampah. Tekniknya, yaitu secara tidak langsung partisipatif melalui unggahan, asosiasi sustainable beauty, serta ganjaran manfaat lingkungan dan berhemat.

This paper discusses the #KerenTanpaNyampah public relations campaign strategy of The Body Shop Indonesia which conducted a press launch on September 14, 2021 in introducing the Refill Station program. There is a background of sustainability and circular economy; formulation of the problem of responsibility for waste; with the aim of knowing and analyzing its strategies and activities. The type of campaign is Campaign Model of Successful Organization with sustainable values and unique, selling, and positioning through ethically sourced and naturally-based ingredients. This program has the goal of public awareness of the environment and nature as well as behavior modification of sustainable beauty beliefs; the role of publicity and inform or image through social media; and persuasive strategies or approaches to refill and educate about waste. The technique is indirectly participatory through posts, sustainable beauty associations, and rewards for environmental benefits and savings.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nathania
"

Isu keberlanjutan telah lama menjadi perhatian global sejak tahun 1961. Namun, budaya konsumerisme dan materialisme masih mendominasi gaya hidup masyarakat. Berhubungan dengan industri kecantikan, saat ini industri kecantikan sedang mengalami perkembangan pesat yang disebabkan oleh peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri, kemunculan pusat perbelanjaan baru, perkembangan teknologi e-commerce, dan peningkatan pendapatan penduduk. Seiring berkembangnya industri kecantikan, hal ini juga berjalan beriringan dengan jejak karbon yang dihasilkan oleh pabrik industri, seperti emisi CO2 dan limbah plastik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah mindset yang mampu membatasi budaya konsumerisme masyarakat. Lyfe With Less (LWL), sebuah komunitas pegiat gaya hidup minimalis melahirkan sebuah kampanye sosial digital yang mengusung tema sustainable beauty. Kampanye ini dinamakan #PakaiSampaiHabis. Penelitian ini kemudian ditujukan untuk menganalisis strategi komunikasi kampanye tersebut menggunakan metode studi literatur dan desktop research. Hasil dari penelitian menemukan bahwa LWL menggunakan pendekatan social marketing, not-for-profit marketing, storytelling, multi-platform, interactive content, dan strategi marketing lainnya.


Sustainability issue has long been a global concern since 1961. However, consumerism and materialism culture still dominates people’s lifestyles. In relation to the beauty industry, this industry is experiencing rapid development due to increased in public awareness to self-care, the emergence of new shopping centers, developments in e-commerce technology, and increased incomes. As the beauty industry develops, this goes in hand with the carbon footprint generated by industrial factories (CO2 emissions and plastic waste). Therefore, a new mindset is needed to limit consumerism in society. Lyfe With Less (LWL), a community of minimalist lifestyle activists created a digital social campaign called #PakaiSampaiHabis using the sustainable beauty trend. This research aims to analyze the campaign’s communication strategy using literature study and desktop research methods. The results of the study found that LWL uses a social marketing, not-for-profit marketing, storytelling, multi-platform, interactive content and other marketing strategies as their approach.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library