Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susilowati Hadisusilo
"ABSTRACT
Fermentasi susu kedelai dengan L.bulgarious dapat menurunkan kandungan asam fitat sampai 37%. Asam fitat dapat menghambat absorpsi Ca dengan membentuk Ca-fitat, suatu senyawa. yang tidak larut.
Pada penelitian pengaruh fermentasi susu kedelai pada absorpsi Ca ini, digunakan 31 tikus putih strain LMR, jantan berumur 2 bulan. Tikus-tikus ini dibagi kedalam dua kelompok, 10 tikus untuk kelompok pembandingan (kontrol) dan 21 tikus untuk kelompok percobaan. DIet makanan tikus adalah diet D-1 (standar dietyang diperkaya Ca), diet D-2 (diet D-1 + susu kedele) dan diet D-3 (diet D-1 + fermentasi susu kedele).
Perlakuan pada kelompok kontrol diberikan diet D-1 selama 6 minggu sedangkag kelompok percobaan secara berturut-turut diberikan diet D-1 (2 minggu), diet D-2 (2 minggu) dan diet D-3 (2 minggu). Absorpsi Ca pada tikus ditentukan dengan mengukur konsentrasi Ca dalam fesesnya. Pada hari ke 10, 24 dan 38 feses tikus diambil untuk dianalisis.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa absorpsi Ca nada tikus meningkat bila diet yang mengandung susu kedelai diganti dengan diet yang mengandung fermentasi susu kedelai."
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan , Pemerintah provinsi Jawa Timur mencanagkan program satu desa satu produk unggulan, teknologi masuk desa (Sudirman 1996). Dewasa ini , pedesaan umumnya masih berfungsi sebagai penyedia bahan mentah, sedang pengolahan dilakukan di perkotaan. Hal ini terjadi karena teknologi pengolahan hasil pertanian belum masuk desa....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Megy Armada Putra
"Telah dibuat suatu sistem kendali proses pembuatan susu kedelai yang dirancang untuk membuat susu kedelai murni secara otomatis dengan tepat dan cepat melalui kendali mikrokontroler. Pada sistem ini terdiri dari sensor temperatur yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur selama proses perebusan terjadi agar panas yang dihasilkan oleh pemanas (heater) tidak melampaui suhu yang diinginkan (set point). Alat ini juga menggunakan sensor inframerah-fotodioda sebagai sensor level yang berfungsi untuk mendeteksi level cairan susu kedelai dalam gelas takaran sehingga proses pengisian susu kedelai dari wadah panci sampai ke wadah gelas minum dapat berjalan dengan baik. Semua tahapan proses dalam pembuatan susu kedelai dikendalikan oleh mikrokontroler. Setiap proses yang sedang terjadi akan ditampilkan melalui tampilan display LCD.

Has created a system of control of the process of making soy milk that is designed to create a pure soy milk automatically with accuracy and speed through the control of the microcontroller. This system consists of temperature sensors used to detect the temperature during the boiling process occurs so that the heat generated by the heater (heater) does not exceed the desired temperature (set point). This tool also uses an infrared sensor photodiode as the sensor-level function to detect liquid level in a glass of soy milk so that the process of filling quantities of containers of soy milk into the pan until the drinking glass containers can be run well. All stages of the process in the manufacture of soy milk is controlled by the microcontroller. Each process is going on display will be displayed through the LCD display."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamamd Hardito Nugroho
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA1089
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Radiastuti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ari Nugrahaningrum
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian fortifikan
NaFeEDTA dalam tepung tempe dan susu kedelai terhadap kadar natrium plasma
darah tikus (Rattus norvegicus L.) jantan galur Sprague Dawley. Sebanyak 25
ekor tikus dibagi ke dalam 5 kelompok: kelompok kontrol 1 (KK1) yang diberi
CMC 0,5%, kelompok kontrol 2 (KK2) yang diberi tepung tempe atau susu
kedelai, dan tiga kelompok perlakuan (KP1, KP2, KP3) yang diberi tepung tempe
atau susu kedelai dengan fortifikan NaFeEDTA dosis 1,35 mg Fe/ kgBB; 2,7 mg
Fe/ kgBB; 5,4 mg Fe/ kgBB selama 21 hari berturut-turut. Penentuan kadar
natrium plasma dengan alat AES (Atomic Emission Spectroscopy). Hasil uji
Anava satu arah (P > 0,05) menunjukkan tidak ada pengaruh nyata pemberian
fortifikan NaFeEDTA dalam tepung tempe dan susu kedelai terhadap kadar
natrium antar kelompok perlakuan. Kadar natrium plasma pada T21 dengan bahan
uji tepung tempe dan susu kedelai tetap berada pada rentang normal antara 0,456
mg/ml -- 0,586 mg/ml.

ABSTRACT
The effect of NaFeEDTA fortificant inserted in tempeh flour and soy milk intake
on plasma sodium concentration in male Sprague-Dawley rats (Rattus norvegicus
L.) had been studied. Twenty five rats were divided into five groups: control
group 1 (KK1) was administered with CMC 0.5%, control group 2 (KK2) was
administered with tempeh flour or soy milk; three treatment groups (KP1, KP2,
KP3) were administered with tempeh flour or soy milk added with fortificant
NaFeEDTA 1.35 mg Fe/kgBw; 2.7 mg Fe/kgBw; 5.4 mg Fe/kgBw consecutive
for 21 days. Plasma sodium concentration was measured by AES (Atomic
Emission Spectroscopy). One way Anova test (P > 0.05) showed there is no
significant effect of fortificant NaFeEDTA inserted in tempeh flour and soy milk
intake on plasma sodium concentration in all treatment groups. Plasma sodium
concentration on T21 which was administered with tempeh flour and soy milk
remains in normal range between 0.456 mg/ml ? 0.586 mg/ml."
2016
S65139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risti Sifa Fadhillah
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fortifikan Fe fumarat dalam susu kedelai terhadap kadar zat besi plasma darah tikus (Rattus norvegicus L.) jantan galur Sprague-Dawley. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu KK 1 yang diberi larutan CMC 0,5%; KK 2 yang diberi larutan CMC 0,5% dan susu kedelai tanpa fortifikan; dan KP 1, 2, dan 3 yang diberi larutan CMC 0,5% dan susu kedelai dengan fortifikan Fe fumarat dosis 1,35 mg Fe/ kgBB, 2,7 mg Fe/ kg BB, dan 5,4 mg Fe/ kgBB selama 21 hari berturut-turut. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0 dan setelah pencekokan hari ke-21. Darah dipreparasi menggunakan destruksi basah lalu ditentukan kadar zat besinya dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil uji ANAVA satu arah (P < 0,05) menunjukkan pengaruh nyata pemberian fortifikan Fe fumarat dalam susu kedelai terhadap kadar zat besi antar kelompok perlakuan. Peningkatan kadar zat besi tertinggi terjadi pada KP 1 yaitu sebesar 27,90% terhadap KK 1 dan 17,49% terhadap KK 2.

The effect of Fe fumarate fortificant addition in soy milk intake on plasma iron concentration of male Sprague-Dawley rats (Rattus norvegicus L.) had been studied. By using Complete Random Design (CRD), twenty five rats were divided into five groups, consist of normal control group (KK 1) which was administered with CMC 0.5% solution, treatment control group (KK 2) which was administered with CMC 0.5% solution and unfortified soy milk, and three treatment groups which were administered with soy milk added with fortificant Fe fumarate 1.35 mg Fe/kgbw (KP 1); 2.7 mg Fe/kgbw (KP 2); and 5.4 mg Fe/kgbw (KP 3). All of the five groups were treated for consecutive 21 days. The plasma iron concentration was measured by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). One way ANOVA test and post-hoc LSD test (P < 0.05) showed significant effect of fortificant Fe fumarate addition in soy milk intake on plasma iron concentration in all treatment groups. The highest increase of plasma iron concentration was detected on KP 1, which is 27.90% to KK 1 and 17.49% to KK 2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library