Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winda Kusumajati
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh indikator atau ukuran risiko berdasarkan akuntansi terhadap risiko sistematis saham sektor industri barang konsumsi periode 2003-2007. Penelitian ini mengguna kan metode OLS dengan jenis data cross section. Pengurangan variabel dilakukan untuk mengatasi masalah multikolinieritas antar variabel bebas dalam penelitian ini untuk mendapatkan model pene litian yang optimal, dengan model yang lebih sederhana namun memiliki kemampuan prediksi yang terbilang lebih efektif. Hasil penelitian me nunjukkan bahwa terdapat indikator atau ukuran risiko akuntansi yang memiliki pengaruh terhadap beta, yang digunakan untuk meng gambarkan risiko sistematis dari saham. Total aset signifikan ber pengaruh positif terhadap risiko sistematis saham. Likuiditas, yang direfleksikan oleh current ratio memiliki pengaruh negatif yang signi fikan terhadap risiko sistematis. Earnings variability yang diperoleh dari standar deviasi earnings to price ratio secara signifikan berpe ngaruh positif terhadap risiko sistematis saham.
The purpose of this research is to investigate the effect of accounting determined risk measures on systematic risk of consumer goods sec tor for the period 2003-2007. This research uses OLS method with cross section data. Omission of variabels is used to alleviate the problem of multicollinearity in this research to find an optimal model which is more simple but with more effective prediction ability. This research shows that accounting determined risk measures have effect on beta, which is used to reflect systematic risk on stocks. Total assets has significant positive effect on systematic risk. Liqu idity, which is reflected by current ratio, is negatively associated with systematic risk and has significant effect also on systematic risk. Earnings variability that is derived from standard deviation of earning to price ratio has significant positive effect on systematic risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6624
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi empiris tentang struktur modal pada perusahaan yang go public di Indonesia. Penelitian dilakukan pada saham yang sudah terdaftar terus menerus di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan mengambil sampel 81 perusahaan, yang dikelompokkan dalam 3 kelompok industri selama 5 tahun, yaitu dan tahun 1990 sampai dengan tahun 1994. Tiga kelompok industri tersebut adalah industri pabrikasi, industri real estat & properti dan industri hotel & travel.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui bagaimana rata-rata struktur modal (Debt Fequity ratio / DER dan Debt Assets Ratio / DAR) dari ketiga industri tersebut di Indonesia dan perbedaannya antar industri.

Selanjutnya, mengacu pada dua hal yang dipertimbangkan oleh para investor dalam melakukan investasi, yaitu resiko dan return, maka diteliti pula pengaruh faktor resiko yang ada terhadap struktur modal. Faktor resiko pertama yang diuji adalah perubahan nilai perusahaan, yang berkaitan erat dengan probabilita terjadinya biaya kebangkrutan. Dalam penelitian ini, volatility of earning digunakan sebagai proksi perubahan nilai perusahaan.

Faktor resiko kedua yang diuji adalah resiko yang tidak dapat dieliminasi dengan kombinasi portfolio saham, yaitu systematic risk. Proksi yang digunakan adalah beta saham. Beta saham dihitung dengan menggunakan pendekatan Aggregated Coefficients Method Market Model (AC Method-Market Model), diinana model ini menurut penelitian para ahli dianggap tepat untuk pasar yang masih rendah frekwensi perdagangannya (infrequent trading) dan banyak saham yang tidak aktif diperdagangkan di pasar, seperti pada periode sampel penelitian ini. Terakhir, dilihat pula pengaruh struktur modal terhadap return saham.

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata struktur modal industri tahun 1990-1994 adalah DER sebesar 1,2189 dan DAR sebesar 0,4788. Dan ketiga industri yang diteliti rata-rata struktur modal tertinggi ada pada industri real estat & properti (DER=1,4708 dan DAR=0,5296), kemudian industri pabrikasi dengan DER=1,2130 dan DAR=0,4825, disusul dengan yang terendah pada industri hotel & travel (DER=0,8393 dan DAR=0,3594).

Uji beda rata-rata DER tiap dua tahunan untuk seluruh industri menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata struktur modal tiap industri pada tahun 1990 dengan tahun-tahun selanjutnya. Tidak signifikannya perbedaan rata-rata DER tersebut terlihat pada keseluruhan uji beda tiap industri maupun industri keseluruhan dari tahun 1990 sampai dengan tahun 1994.

Sedangkan uji beda rata-rata DAR seluruh industri menunjukkan ada perbedaan rata-rata struktur modal pada tahun 1990 dengan tahun-tahun selanjutnya, sedangkan tahun 1991 sampai tahun 1994 tidak berbeda. Terlihat dari signifikasi hasil uji beda industri keseluruhan pada tahun 1990 dengan tahun 1992 (t=-2,9069) dan hasil uji beda tahun 1990 dengan tahun 1994 (t=-2,4701). Hal ini dikarenakan perbedaan yang signifikan terjadi pada industri pabrikasi.

Hasil analisis Marian terhadap rata-rata DER terlihat sangat signifikan (F=19,146), berarti adanya perbedaan rata-rata struktur modal antar ketiga industri. Demikian juga pengujian ANOVA terhadap rata-rata DAR menunjukkan hasil yang sangat signifikan (F=53,075), yang mengartikan pula adanya perbedaan rata-rata struktur modal antar industri.

Pengujian regresi volatility of earnings terhadap DER sebagai struktur modal terlihat tidak signifikan (t=-0,866), demikian pula hasil regresi volatility of earnings terhadap DAR (t=-1,143). Hal tersebut membuktikan bahwa volatility of earnings tidak berpengaruh terhadap DER maupun DAR, sebagai proksi dart struktur modal.

Regresi systematic risk terhadap struktur modal, baik DER (t=0,629) maupun DAR (t=0,303) menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Berarti hasil regresi tersebut tidak membuktikan systematic risk berpengaruh positif terhadap struktur modal di Indonesia.
Pengujian regresi terakhir untuk membuktikan pengaruh struktur modal terhadap return saham juga tidak menunjukkan hasil yang signifikan, baik dengan DER (t=-0,422) maupun DAR (t=-0,340) sebagai proksi struktur modal. Dengan demikian hasil regresi tersebut juga tidak mendukung adanya penganih struktur modal terhadap return saham.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Angeline
Abstrak :
Sebelum melakukan investasi di bursa saham, individu atau organisasi harus memastikan bahwa saham yang dipilih akan mendatangkan return positif di waktu yang akan datang dengan tingkat risiko tertentu. Dalam mempertimbangkan saham yang dipilih, investor perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat yang mempengaruhi return saham tersebut Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah likuiditas saham, tingkat leverage dan risiko sistematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah likuiditas saham dan risiko sistematik memiliki pengaruh yang positif terhadap return saham serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara tingkat leverage dengan return saham. Industri consumer goods dipilih sebagai obyek penelitian karena saat ini industri consumer goods merupakan salah satu sektor yang masuk kategori berisiko paling kecil karena perusahaan - perusahaan sektor tersebut memiliki kinerja yang cukup bagus. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil seluruh populasi pada perusahaan consumer goods yang listing di Bursa Efek Jakarta Metade regresi akan digunakan untuk mengetahui hubungan antara dependen variabel return saham dengan independen variabel likuiditas saham yang diukur dengan menggunakan bid ask spread , leverage (debt to equity ratio) dan risiko sistematik. Regresi menggunakan cross-section dengan menggunakan program SPSS pada level of significance 5% (a = 0,05). Setelah model diperoleh, maka model ini harus diuji dengan apakah sudah memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) atau belum. Hasil penelitian dengan menggunakan analisa regresi ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif serta pengaruh yang signifikan antara likuiditas saham, tingkat leverage (debt to equity ratio) dan risiko sistematik dengan return saham secara parsial. Sedangkan secara bersama-sa-na likuiditas saham, tingkat leverage dan risiko sistematik mempunyai pengaruh terhadap return saham. Investor yang akan melakukan investasi pada saham di industri consumer goods, hendaknya mempertimbangkan secara matang mengenai beberapa hal yang sangat penting dalarn pengambilan keputusan investasi yang dilakukannya, yaitu berapa tingkat pengembalian yang diharapkannya, berapa besar risiko yang hams ditanggungnya dan berapa ke-liquid-an investasi tersebut. Walaupun dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara likuiditas saham, tingkat leverage dan risiko sistematik dengan return saham, namun pada penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan sampel dari industri yang berbeda. Variabel yang diteliti juga perlu diperluas seperti iikuiditas saham yang bukan hanya dapat diukur dari bid-ask spread melainkan juga dari volume perdagangan saham atau komisi penjualan.
Before doing investment in stock exchange, an individual or organization must ensure that the stock will give positive return with the certain risk On considering what stock will be choose, investor must know any factors will affect that return. Hat the stock chosen will be the one that can give positive return in the future. Some of the factors are stock liquidity, leverage and systematic risk The aim of this research is to find out whether stock liquidity and systematic risk have positive correlations on the stock return and to know whether leverage has influence to the stock return. Consumer goods industry is chosen for this research object as this industry is one of the business sectors attracting which have low risk because the company in that sector have good performance. This research has been done by taking sampling on consumer goods companies listed in Jakarta Stock Exchange. Regression method will be used to know the relationship between dependent variable stock return with the independent variable stock liquidity which measured by bid ask spread, leverage (debt to equity ratio) and systematic risk Regression analysis using cross-section with SPSS on level of significance 5% (a = 0,05). After regression model completed that must be tested whether that model has come up into BLUE criterion (Best Linear Unbiased Estimator) or not. The result of this research using regression analysis indicates that there are positive correlations and significant influences between stock liquidity, leverage (debt to equity ratio) and systematic risk on the stock return partially. In other hand, stock liquidity, leverage and systematic risk have significant influences on the stock return simultaneously. Investor who will doing investment in stock on consumer goods sector, must consider about some important things in making investment decision, some of that are how much expected return and risk that he want also how liquid that investment. Although this research showing significant influences between stock liquidity, leverage and systematic risk in accordance with the stock price, but in next research, it's better to use sample from another industry. Beside that, it should utilizing different variables factors like another method to measure liquidity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Rahma Putri
Abstrak :
Kesadaran masyarakat dalam social dan environmental sustainability menjadi tantangan untuk penilaian publik sehingga kinerja ESG (Environmental, Social, Governance) menjadi penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak menerapkan kriteria ESG dalam kegiatan bisnis akan menghadapi konsekuensi dari investor yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang terkait dengan risiko keuangan. Penelitian ini menguji pengaruh ESG terhadap total risk dan systematic risk sebagai proksi dari risiko keuangan. Penelitian ini menggunakan analisis data panel. Penelitian ini mendapatkan sampel perusahaan publik yang terdaftar di masing-masing bursa di ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand) dengan kurun waktu 2016 hingga 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari ESG terhadap total risk tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap systematic risk di ASEAN-5. Hasil dari penelitian diharapkan dapat membantu investor dan manajer portofolio mengamati dan mengevalusi kinerja ESG terhadap risiko keuangan di ASEAN-5 ......Public awareness in social and environmental sustainability became a challenge that turned into public assessments. ESG (Environmental, Social, Governance) performance became essential. Hence, the firm that does not apply ESG criteria in its business activities will face a consequence from investors impacting its performance, associated with financial risk. This study examines ESG effect on the total and systematic risk as a proxy for the financial risk of public companies listed on the stock exchange. This study uses a sample of listed public firms from each stock exchange in ASEAN-5 (Philippines, Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand) from 2016 to 2020 and applies panel regression analysis. This result suggests that ESG performance influences total and systematic risk in ASEAN-5. The findings will help investors and portfolio managers evaluate how ESG performance influences the firm's financial risk and make better investment decisions in ASEAN-5.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shastia Hadiarti
Abstrak :
Tesis ini membahas analisis pengaruh dari leverage ratio, profitability ratio, size dan variabel makro ekonomi terhadap sistematyc risk atau beta saham yang listing di BEI periode 2003-2009. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya inflasi dan SBI yang berpengaruh secara signifikan terhadap systematic risk saham. Secara bersama-sama, inflasi, tingkat suku bunga SBI, DER, ROA dan size berpengaruh signifikan terhadap systematic risk saham.
The focus of this study is to know the effect of leverage ratio, profitabilty ratio, size and macro economy variable to systematic risk or beta stock, for companies that listing in BEI from 2003 to 2009. This research is quantitative with using panel data regression. The researcher shows that only inflation and SBI that significantly affected the systematic risk. Togetherly, inflation, SBI rate, exchange rate, DER, ROA and size are significantly affected the systematic risk.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28293
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Astri Kirana
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh size, liquidity, financial leverage, dan profitability terhadap risiko sistematis pada perusahaan sektor non-keuangan yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, pada tingkat kepercayaan 5% dan 10%, size dan profitability berpengaruh secara signifikan dan berhubungan positif terhadap risiko sistematis. Secara simultan, size, liquidity, financial leverage, dan profitability berpengaruh secara signifikan terhadap risiko sistematis.
This study aims at analyzing the effect of size, liquidity, financial leverage, and profitability on systematic risk of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2007-2012. This research is a quantitative research by using data panel regression. The results of this research indicate that at the 5% and 10% level of statistical significance, size and profitability significantly affect systematic risk and have positive correlation with systematic risk. Size, liquidity, financial leverage, and profitability simultaneously have significant effect on systematic risk.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Amelia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keberagaman dalam direksi dan komisaris terhadap risiko perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 236 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2015. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah risiko yang dibagi menjadi total risiko yang diproksikan dengan standar deviasi daily return dan risiko sistematis yang diproksikan dengan beta. Sedangkan, variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat keberagaman dewan yang diukur dengan menggunakan indeks keberagaman yang terdiri dari faktor-faktor multidimensi, yaitu gender, kewarganegaraan, latar belakang pendidikan dan profesional. Hasil dari regresi menunjukkan bahwa keberagaman dalam direksi berpengaruh negatif terhadap tingkat risiko sistematis namun tidak berpengaruh terhadap total risiko sedangkan keberagaman dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko, baik risiko sistematis ataupun total risiko.
This research aimed to examine the impact of diversity on the board of commissioners and directors on company's risk. The sample used in this research includes 236 companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in the year 2014-2015. The dependent variable in this study is risk that were divided into total risk which is proxied by the standard deviation of daily returns and systematic risk which is proxied by beta. Meanwhile, the independent variable in this study is defined as diversity index which consists of diversity factors, such as gender, nationality, educational background and professional background. Results of regression showed that the diversity of directors negatively affect the level of systematic risk but not on the total risk, and the diversity of commisioner are proved insignificant on both aspect of risk.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Reeturn is one of the motivator in investment process.Most of the investors use the indicator of return to compare to other investment alternatives....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tendi Haruman
Abstrak :
Return is one of the motivator in investment process. Most of the investors use the indicator of return to compare to other investment alternatives. Return indicator measurement with historical method are useful to make sure the investment are succeed and to predict the opportunity in the future. This research try to analysize the factors that influence return such as fundamental factors, macro economic indicator, micro economic indicator and systematic risk
2005
MUIN-XXXIV-11-Nov2005-26
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>