Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wildan Aliefaldi Ghozali
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas terjadinya tren penurunan tarif pajak penghasilan badan atau corporate income tax (CIT) yang terjadi dalam lingkup global. Secara regional, hal tersebut juga terjadi di Asia Pasifik. Maka dari itu, adanya indikasi bahwa tarif CIT yang diberlakukan di suatu negara dipengaruhi oleh negara lain. Kebijakan pajak memiliki peran penting dalam menstimulus perekonomian dengan pemotongan pajak yang memiliki pro dan kontra. Menggunakan metode ekonometri panel data, hasil estimasi menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara tarif CIT suatu negara dengan tarif CIT negara lain. Selain itu, terdapat juga faktor lain seperti tingkat inflasi dan liberalisasi perdagangan. Dengan demikian, kebijakan pajak tidak hanya dapat berpatokan pada tarif pajak negara lain tetapi juga mempertimbangkan kondisi di dalam negara itu sendiri. Di samping itu, pada faktanya persaingan pajak dapat berdampak pada FDI.

ABSTARCT
This study discusses the downward trend in corporate income tax (CIT) rates that occur globally. Regionally, this happens in the Asia Pacific. Therefore, there are indications that CIT rates imposed in a country are influenced by other countries. Tax policies have an important role in stimulating the economy with tax cuts even which has pros and cons. Using the econometric panel data method, the estimation results show a strong correlation between CIT rates of a country and other countries CIT rates. In addition, there are also other factors such as inflation rates and trade liberalization. Thus, tax policy can not only to be based on the tax rates of other countries but also consider the conditions within the country itself. In addition, in fact tax competition can impact on FDI.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Mansyur
"Sebagai salah satu bagian dimia dan mempakan negara berkembang pembangiman saat ini sedang ditingkatkan. Melalui peningkatan sumber pendanaan yang diperlukan dalam membiayai seluruh pengeluaran pemerintah. Pemerintah memerlukan dana yang tidak sedikit oleh sebab itu diperlukan peian seluiuh masyarakat dalam iloit mendanai pembangunan tersebut. Tea haven bukan lagi hal yang bam dan akan terns ada oleh kaiena ada kebutuhan akan negara tersebut. Kompetisi dalam hal tarif pajak akan semakin ketat, karena pajak yang terlalu tinggi juga akan membuat para pengusaha akan berusaha untuk meminimalkan hutang pajaknya. Negara akan mengalami keragian kuangan yang semakin besar lagi karena adanya kemimgkinan pajak yang tidak dapat ditagih dan akhimya iklim investasi akan semakin tidak menarik lagi bagi investor
As a part of the dynamic and formidable development of developing countries, development is currently being improved. By increasing the sources of funding needed to finance all government expenditures. The government requires a large amount of funds, therefore it is necessary for the entire community to participate in funding the development. Tea haven is no longer a new thing and will continue to exist because there is a need for this country. Competition in terms of tax rates will be even tighter, because taxes that are too high will also make entrepreneurs try to minimize their tax debts. The country will experience even greater financial losses due to the possibility of uncollectible taxes and ultimately the investment climate will become increasingly unattractive to investors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esah
"ABSTRAK
Tax holiday merupakan salah satu insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah dalam menarik investor asing. Meskipun bukan merupakan faktor utama yang mendorong investasi, tax holiday masih menjadi pilihan utama. Namun hal ini memicu timbulnya isu harmful tax competition di suatu kawasan regional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implemetasi kebijakan di Indonesia dan Malaysia serta menganalisis potensi harmful tax practices di kedua negara bersangkutan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam serta studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan kedua negara memiliki potensi harmful tax practices meskipun tidak berpotensi pada tax evasion yang serius. Kedua negara tetap memiliki kedaulatan atas kebijakan pajak dengan melakukan koordinasi pajak bersama negara-negara satu kawasan regional.

 


ABSTRACT

Tax holiday is one of the tax incentives provided by the government in attracting foreign investors. Although it is not the main factor that drives investment, the tax holiday is still the main choice. However, this creates a harmful tax competition issue in a regional. The purpose of this study was to determine policy implementation in Indonesia and Malaysia and to analyze the harmful tax practices in the both countries concerned. The study used a qualitative approach with in-depth interviews and literature studies. The results of this study indicate that both countries have the potential for harmful tax practices but have no potential for serious tax evasion. Both of countries still have sovereignty over tax policy by carrying out tax coordination with others countries in the same region.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library