Penelitian ini dibuat dalam rangka meneliti perbaikan sistem pengawasan wajib pajak yang
didasarkan dari adanya potensi ketidakpatuhan wajib pajak yang dilihat dari nilai pengungkapanharta tax amnesty sebesar Rp4.884 Triliun dan rendahnya tax ratio yang pada tahun 2017 sebesar10.7%. Sistem self assessment, Penyidikan, Pemeriksaan, dan Pengawasan oleh AccountRepresentative masih menunjukkan kelemahan dengan tidak terdeteksinya nilai dari deklarasi hartatersebut. Penelitian ini menggunakan theory planned behavior untuk menjelaskan adanyaketidakpatuhan wajib pajak. Dalam mengontrol ketidakpatuhan tersebut Direktorat Jenderal Pajakdapat menggunakan data informasi yang akan dibandingkan dengan SPT Wajib Pajak yang datanyadapat diperoleh berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2017 dan Peraturan PemerintahNomor 31 Tahun 2012. Penelitian ini disusun dengan metode deskriptif dengan melakukanwawancara, perbandingan sistem yang ada dengan yang akan diajukan, dan penelitian terhadapperaturan perundangan yang berlaku. Penelitian ini menunjukkan perlunya pengawasan yang lebihdetail lagi kepada wajib pajak, sehingga ketidakpatuhan wajib pajak dalam melakukan pembayarandan pelaporan pajak dapat diminimalisir.This study was made in order to examine the improvement of the taxpayer supervision system
based on the potential non-compliance of taxpayers as seen from the value of tax amnestydisclosure of Rp.4,884 Trillion and the low tax ratio in 2017 of 10.7%. The system of selfassessment,investigation, inspection and supervision by the Account Representative still showsweaknesses with no detection of the value of the asset declaration. This study uses the theory ofplanned behavior to explain the non-compliance of taxpayers. In controlling the non-compliance,the Directorate General of Taxes can use information data that will be compared with TaxpayerTax Returns whose data can be obtained based on Law Number 9 of 2017 and GovernmentRegulation Number 31 of 2012. This study was prepared with descriptive methods by conductinginterviews, system comparisons existing with those to be submitted, and research on applicablelaws and regulations. This research shows the need for more detailed supervision of taxpayers, sothat non-compliance of taxpayers in making payments and tax reporting can be minimized."