Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Budiman
"ABSTRAK
Skripsi ini mengaji fenomena kemunculan wanita karier yang menjalani profesi guru SD Kasus yang diangkat adalah tiga guru di SDN Pandeglang 13 Metode penelitian yang digunakan yaitu metode etnografi dan metode riwayat hidup Skripsi ini menjelaskan tentang awal kemunculan motivasi menjadi guru SD dan komitmen guru SD dalam bekerja Kemunculan motivasi menjadi guru SD diawali oleh pengetahuan mengenai profesi guru Pengetahuan tersebut dipelajari dan menjadi dorongan dalam diri untuk menjadi guru SD Dorongan tersebut diarahkan secara sadar untuk menjadi guru SD Faktor faktor sosial budaya yang berperan dalam pembentukan motivasi menjadi guru SD antara lain latar belakang ekonomi keluarga orientasi dan pendidikan yang diberikan masing masing orangtua informan lingkungan sosial keluarga orientasi latar belakang ekonomi keluarga prokreasi dan pola hubungan suami istri Di SDN Pandeglang 13 komitmen guru dalam bekerja rendah karena tidak bekerja dengan penuh dedikasi dan profesional Orientasi guru dalam bekerja adalah menyelesaikan tugas dan memperoleh penghasilan Guru lebih mengutamakan urusan rumah tangga daripada profesi

ABSTRACT
This thesis examines the phenomenon of emergence of working woman career whose profession as elementary school teacher The case of this thesis is three teachers in SDN Pandeglang 13 Research methods used that ethnography and individual life history This thesis explains the beginning of the emergence of motivation of being elementary school teacher and the commitment of elementary school teachers in work The emergence of motivation is preceded by knowledge about the profession of teacher The knowledge transforms to be impulse by learning knowledge of profession of teacher The impulse is directed consciously to be elementary school teacher Social and cultural factors that have roles in the motivation being elementary teachers namely economic background of orientation family and education from parents economic background of procreation family and the pattern of marital relationship In Pandeglang SDN 13 teacher commitment in working low because it does not work with full dedication and professional Orientation in the teacher worked is finished the task and earned revenue Teacher prioritize the household affairs than profession "
2014
S56517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antony Azarsyah
"Gejolak emosi yang dialami oleh remaja menyebabkan mereka rentan terhadap
berbagai masalah perilaku negatif seperti menurunnya prestasi belajar, tawuran,
kenakalan remaja, putus sekolah dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif (NAPZA) hingga perilaku seks bebas. Di masa seperti sekarang ini,
dimana orangtua sibuk dalam usahanya memenuhi kebutuhan keluarga dengan
bekerja justru peran Guru di sekolah lebih besar perannya dibandingkan dengan
peran orangtua. Dengan porsi pertemuan yang lebih besar dengan murid tentu
para guru juga harus dibekali dengan pengetahuan tentang kesehatan jiwa remaja.
Tesis ini ingin mengetahui peranan Guru BK dalam penanggulangan masalah
kesehatan jiwa remaja siswa-siswi SMP Negeri di Jakarta Timur thun 2014.
Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan desain
studi cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah Guru
Bimbingan dan Konseling yang berdinas di SMP Negeri di Kota Administratif
Jakarta Timur. Jumlah Guru Bimbingan dan Konseling yang berdinas di SMP
Negeri di Kota Administratif Jakarta Timur sebanyak 293 orang. Sampel yang
diambil berjumlah 110 orang. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri di Kota
administrative Jakarta Timur tempat Guru BK mengajar. Analisis Bivariat
menyimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara Sosiodemografi Guru
BK dengan praktik Guru BK. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan
dengan praktik Guru BK dengan p value = 0,001. Tidak ada hubungan yang
signifikan antara sikap Guru BK terhadap masalah kesehatan jiwa remaja dengan
praktik Guru BK dengan p value 0,391. Hasil analisis multivariat menyimpulkan
variabel yang berhubungan bermakna dengan praktik Guru BK adalah
pengetahuan. Diketahuinya adanya hubungan yang kuat antara latar belakang
pendidikan dengan praktik, tetapi tidak signifikan yang berarti fenomena ini hanya
terjadi di sampel, tidak pada populasi

Emotions experienced by adolescents cause them vulnerable to a variety of
negative behavioral problems such as declining student achievement, brawl,
juvenile delinquency, school dropout and abuse of narcotics, psychotropic and
addictive substances (drugs) to free sex. In times like this, where busy parents in
meeting the needs of working families with precisely the role of teachers in
schools greater role than the role of a parent. With a larger portion of the meeting
with the students of course teachers should also be equipped with knowledge of
adolescent mental health. This thesis would like to know the role of Guidance And
Counseling Teacher in the response to adolescent mental health problems students
of Junior High School in East Jakarta in 2014. Design research conducted in this
research is to use cross-sectional study design. The population in this study is the
Guidance and Counseling Teacher who served in the Junior High School in East
Jakarta Administrative City. The number of the Guidance and Counseling teachers
in East Jakarta Administrative City is 293 people. Samples taken amounted to 110
people. The experiment was conducted at the Junior High School in East Jakarta
Administrative City where teachers teach. Bivariate analysis concluded there was
no significant association between sociodemographic of Guidance And
Counseling Teacher with practice. There is a significant relationship between
knowledge of the practice of Guidance And Counseling Teacher with p value =
0.001. There is no significant relationship between of Guidance And Counseling
Teacher attitudes toward adolescent mental health problems in Guidance And
Counseling Teacher practices with p value 0.391. Results of multivariate analysis
concluded that the variables significantly associated with the practice of Guidance
And Counseling Teacher is knowledge. Knowledgeable strong correlation
between educational background with practice, but not significant, which means
this phenomenon only occurs in the sample, not the population
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ifah Syarifah Afriani
"Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu kabupaten yang memiliki Angka Kematian Ibu (AK1) tertinggi di Indonesia, yang bersama dengan beberapa kabupaten lainnya menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki AKI tertinggi di Asia Tenggara. Oleh Karena itu, intervensi dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten Purwakarta tepatnya di Kecamatan Wanayasa, Desa Sumurugul. Proses Intervensi dilakukan melalui aspek kesehatan, ekonomi, kepemimpinan dan pendidikan. Dalam tulisan ini, guru dijadikan sebagai agent of change karena perannya yang strategis di sekolah.
Tujuan intervensi ini adalah untuk meningkatkan "awareness" guru dengan memberikan pengetahuan mengenai arti pentingnya pendidikan yang mengintegrasikan antara materi standar dengan pemanfaatan potensi yang ada di desa yang berkaitan dengan kesehatan.
Penelitian diawali dengan observasi, wawancara, dan diskusi kelompok. Lalu dibuat program intervensi berdasarkan teori mengenai guru, teori perkembangan dewasa madya, dan teori belajar sosial dari Bandura serta mengg unakan strategi re-edukatif dan partisipasi. Bentuk program yang dijalankan adalah memberikan beberapa pelatihan pada guru.
Pogram intervensi bare sampai pada tahap pemberian informasi dan pengetahuan, namun tidak dapat diketahui secara signifikan peningkatan pengetahuan yang ada. Oleh karena itu, usulan untuk intervensi selanjutnya adalah sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan dan ketrampilan pada masyarakat khususnya generasi muds, dialog antara tokoh agama dengan tokoh pendidikan umum, dan jugs berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru agar dapat mengaplikasikan pendidikan terpadu di sekolah."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Althaira Anjani
"Penyakit jerawat merupakan sebuah kondisi kulit yang umum yang ditandai dengan folikel rambut yang tersumbat, tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik tetapi juga mempengaruhi kepercayaan diri individu. Metode diagnostik yang maju sangat penting untuk menentukan tingkat keparahan jerawat, yang dapat membimbing strategi pengobatan yang efektif. Penelitian ini memperkenalkan pendekatan inovatif untuk mengklasifikasikan tingkat keparahan jerawat pada citra wajah menggunakan Diagnostic Evidence Distillation yang memanfaatkan multi teacher knowledge distillation. Studi ini meningkatkan model single teacher konvensional dengan menggabungkan beberapa arsitektur teacher, memungkinkan transfer pengetahuan yang lebih kuat dan akurat ke student model. Penulis mengembangkan dan menguji model yang mengintegrasikan Convolutional Neural Network (CNN) dengan kerangka kerja multi teacher untuk meningkatkan akurasi prediktif. Pendekatan yang dilakukan menggabungkan secara unik diagnostic evidence dengan teknik deep learning untuk mengoptimalkan proses klasifikasi. Evaluasi dilakukan menggunakan dataset ACNE04, yang dianotasi menurut kriteria Hayashi, memastikan representasi komprehensif dari berbagai tingkat keparahan jerawat. Hasilnya menunjukkan bahwa model multi teacher knowledge distillation mencapai akurasi yang lebih unggul dibandingkan model single teacher sebelumnya, dengan peningkatan akurasi menjadi 90.00%, melampaui benchmark sebelumnya sebesar 86.06%. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam klasifikasi otomatis tingkat keparahan jerawat. Studi penulis tidak hanya memberikan kemajuan metodologis dalam bidang pemrosesan gambar medis tetapi juga berkontribusi pada penilaian tingkat keparahan jerawat yang lebih akurat dan dapat diandalkan, berpotensi meningkatkan hasil pengobatan dan perawatan pasien.

Acne is a common skin condition characterized by clogged hair follicles, affecting not only physical appearance but also an individual's self-confidence. Advanced diagnostic methods are crucial for determining the severity of acne, which can guide effective treatment strategies. This research introduces an innovative approach to classifying the severity of acne in facial images using Diagnostic Evidence Distillation that utilizes multi teacher knowledge distillation. This study enhances the conventional single teacher model by integrating multiple teacher architectures, allowing for a more robust and accurate knowledge transfer to the student model. The authors developed and tested a model that integrates a Convolutional Neural Network (CNN) with a multi-teacher framework to improve predictive accuracy. The approach uniquely combines diagnostic evidence with deep learning techniques to optimize the classification process. The evaluation was conducted using the ACNE04 dataset, annotated according to the Hayashi criteria, ensuring a comprehensive representation of various acne severities. The results show that the multi-teacher knowledge distillation model achieves superior accuracy compared to the previous single-teacher model, with an improved accuracy of 90.00%, surpassing the previous benchmark of 86.06%. This indicates significant advancement in the automated classification of acne severity. The authors' study not only provides methodological advancement in the field of medical image processing but also contributes to more accurate and reliable assessments of acne severity, potentially enhancing treatment outcomes and patient care."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library