Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Yusilvia
Abstrak :
Teh merupakan bahan yang bersifat higroskopik, dan mutunya sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara di sekitarnya. Pada kadar air yang tinggi , teh mudah ditumbuhi kapang. Pada pemeriksaan teh yang beredar di pasaran telah ditemukan beberapa kapang yang berbahaya bagi manusia. Kemungkinan kapang-kapang tersebut telah ada sejak teh masih berada di pabrik pengolahannya. Dalam penelitian ini diperiksa jumlah dan jenis kapang yang terdapat pada teh hitam yang baru selesai diolah. Medium yang dipergunakan adalah Taoge Extract Agar (TEA), Czapek Dox Agar (CDA), Malt Extract Agar. Penghitungan jumlah kapang dilakukan dengan cara ?Total Plate Count?. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dalam 1 gr sampel teh terdapat rata-rata antara 0-44 koloni kapang, kecuali 1 sampel yang mengandung 56 koloni kapang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar sampel yang diperiksa masih memenuhi Standar Industri Indonesia. Kapang-kapang yang ditemukan adalah beberapa jenis dari genus Aspergillus, Curvularis harveyi, Humicola fuscoatra, Mycelia sterilia, Neurospora sp., Penicillium citrinum, Rhizopus stolonifer, Scytalidum lignicola, Syncephalastrum racemosum, dan Talaromyces flavus.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frimanisa Aprilianti Sudardjo
Abstrak :
ABSTRAK
Desa Girimukti di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan salah satu desa penghasil teh yang diproduksi oleh petani kecil. Sebagian besar wilayahnya merupakan perkebunan teh yang dimiliki penduduk, dan hampir 90% penduduknya menggantungkan diri terhadap produksi kebun tehnya, baik sebagai petani maupun peran-peran lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola mata rantai nilai hulu industri teh pada skala desa, yang terjadi di Desa Girimukti. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam, dianalisis dengan membandingkan proses dan pertambahan nilai pada setiap simpul rantai. Analisis dilakukan dengan membandingkan sejarah kepemilikan tanah, luas kebun teh, sumber penghasilan lain, dan peran dalam rantai pertambahan nilai. Pembanding tersebut menunjukan bahwa terdapat variasi peran yang berbeda dari setiap pelaku industri teh di wilayah hulu. Mata rantai produksi tehdi Desa Girimukti menunjukan bahwa sejarah kepemilikan tanah kebun menentukan peran pelaku. Para pionir memiliki tanah yang lebih luas daripada pelaku baru. Semakin luas kebun teh maka semakin banyak peran yang dijalani pelaku.
ABSTRAK
Girimukti Village in Tasikmalaya Regency, West Java is one of the tea-producing village which tea produced by local farmers or yeoman. Most of the area consist of tea plantation owned by local residents, and almost 90% of the entire population depend their life on the tea production, either as a farmer or another roles. This study aims to determine the pattern of the upstream value chain of the tea industry on a village scale, that happens in Girimukti Village. Methods of data collection done by in-depth interview, analyzed by comparing the process and adding values on each chain node. Analysis done by comparing the history of land ownership, total area of the tea plantation, other income sources, and role on value addition in the chain. The comparison shows that there's variation of roles that differ between the workers in the upstream area of tea industry. Tea production chain in Girimukti Village shows that the land ownership history determine the roles of the workers or the owner. The pioneers have a broader land than the new people. The wider and broader the tea plantation, the more roles undertaken by the owner.
2016
S65061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Redi Rahmat
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai Perkebunan Teh di Afdeeling Suka_bumi (Akhir abad XIX - Awal abad XX ) dilakukan sejak bu_lan Januari 1989 hingga bulan Mei 1990. Penelitian dalam rangka mengumpulkan data dilakukan dengan melalui studi kepustakaan di Jakarta, Bogor, Sukabumi dan Bandung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan teh di Afdeeling Sukabumi dalam kurun waktu tersebut, menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Penulis melihat betapa per_kebunan teh berhasil menjadi komoditi ekspor yang utama bagi tulang punggung perekonomian Afdeeling ini, menggeser kedudukan kopi yang sebelumnya merupakan komoditi andalan. Sejalan dengan itu pemerintahan di wilayah ini berkerbang terus mulai dari sebuah distrik hingga menjadi sebuah ka_bupaten. Penulis juga melihat ada beberapa akibat yang di_timbulkan oleh berkembangnya perkebunan teh di Afdeeling ini, dalam bidang sosial ekonomi penduduk setempat. Di an_taranya adalah muncul dan berkembangnya perkebunan teh rak_yat, tumbuhnya organisasi-organisasi perkebunan teh lokal dan semakin majemuknya masyarakat dan ekonomi di Afdeeling Sukabumi ini.
1990
S12423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Triyanto Triwikromo, 1964-
Abstrak :
Biography of Tatang Budiono, founder of Tong Tji tea factory.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
338.040 92 TRI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wang, Baijuan
Abstrak :
Buku ini menjadi buku sains populer pertama di Provinsi Yunnan yang memandu para pembaca bagaimana cara meminum teh Pu’er. Jika Anda penggemar teh, pastikan Anda membaca buku ini. Kecintaan Anda terhadap teh akan bertambah dari deskripsi dan penelitian yang dirangkum oleh penulis tentang teh Pu’er.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021
390.24 WAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Setyowati
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan perancangan konfigurasi perangkat optik untuk mengukur kandungan kadar air pada serbuk teh hijau. Konfigurasi perangkat tersebut bekerja dengan memanfaatkan fenomena reflektansi dan absorbansi, yang terdiri dari LED ( λ = 970 nm), wadah kaca, LED driver, pemisah berkas, dan fotodioda. Dari pengujian terhadap serbuk teh hijau diperoleh hubungan yang konsisten linier antara intensitas reflektansi pada rentang variasi kadar air 6% - 57 %, yaitu menurun seiring dengan peningkatan kadar air dengan gradien -18 x 10-3. ......This preliminary research describe reflectance optical characterization results of four varieties of tea leaf, as a basis of optical device configuration designing to measure watercontent in green tea leaf. The device configuration works by utilizing reflectance andabsorbance phenomena, consisting of LED (λ = 970 nm), cuvette, LED driver, beam splitter and photodiode. From that results could be concluded that the range variances of water content 6% - 57%, of teas has consistent relationship with the output device. This relationship is showing trend of negative slope with gradien -18 x 10-3.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26196
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pantjawati Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Minuman teh dikonsumsi oleh sabagian besar penduduk Indonesia, terutama di Pulau Jawa, karena rasanya yang nikmat dan efeknya yang menyegarkan tubuh. Sejauh ini belum ada publikasi yang menuliskan adanya mikroorganisme pada teh kering yang dipasarkan di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Dalam penelitian ini diperiksa dan diidentifikasi jenis-jenis kapang yang terdapat pada teh kering yang dibungkus kertas warna hijau dan warna biru merek dagang S, serta dihitung berapa banyak kontaminasinya. Madium yang digunakan adalah Taoge Ekstract Agar, Czapek Dox Agar dan Malt Extract Agar. Perhitungan mikroorganisme dilakukan dengan menggunakan metode Total Plate Count.

Dari penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa teh kering yang dibungkus kertas terkontaminasi oleh berbagai jenis kapang, dan banyak kontaminasinya berkisar antara 33-993 koloni/g pada bungkus warna hijau serta 33-517 koloni/g pada kemasan warna biru.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfiadi
Abstrak :
Analisis dilakukan dengan metode superimposed peta yang didukunq dengan uji statistik. Kesimpulan Makin basah hygromenes Mohr makin tinggi produktivitas teh, namun pada tinqkat hygromenes Mohr sangat basah di lereng datar dan landai produktivitas teh menurun. Produktivitas teh sangat tinggi terdapat pada hygromenes Mohr sangat basah di lerenq terjal dan hygromenes basah di lereng datar dan landai
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S33352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Noorwiyati Bodiman
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>