Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Muliawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Musa
"Penelitian tentang konflik dan kegiatan Kepolisian dengan pemecahan masalah di terminal Kalideres ini menempatkan gejala tersebut dalam konteks tingkah laku kekerasan kolektif yang dapat mengarah pada corak etno religion localism apabila penanganannya tidak dapat dikelola dengan baik sebab masyarakat di sekitar terminal bus Kalideres terdiri dani masyarakat majemuk. Dengan demikian, unsur yang menjadi unit analisis adalah kolektifitas dan pemecahan masalah yang beriorientasi pada situasi menang-menang atau win-win solution, sehingga potensi konflik atau konflik yang terjadi tidak menjadi besar dan tidak menimbulkan dampak negatif yang dapat meresahkan masyarakat.
Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah metodologi kualitatif dengan cara pengamatan terlibat dan wawancara dengan pedoman serta kajian dokumen. Peneliti mengamati faktor-faktor penyebab terjadinya konflik dan kekerasan antar-kelompok yang terjadi selama tahun 2004-2005. Disain penelitian adalah studi kasus. Pengumpulan data mempergunakan teknik pengamatan dan wawancara. Penanggulangan kelemahan penelitian dilakukan dengan memperbanyak sumber data metalui berbagai media dan keterlibatan langsung peneliti dalam pencaharian data.
Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor mendasar yang menyebabkan terjadinya konflik dan kejahatan kekerasan antarkelompok. Faktor tersebut berupa pendorong struktural, yaitu terdapatnya persaingan, ketidakadilan, perbedaan budaya antarkelompok yang menimbulkan ketegangan. Hal ini disebarluaskan kepada anggota kelompok hingga terjadi upaya mobilisasi kolektif, yang dipicu oleh suatu peristiwa dan intervensi aparat pengendali sosial format yang tidak maksimal sehingga terjadi kejahatan kekerasan kolektif.
Penyelesaian permasalahan konflik dan kejahatan kekerasan antarkelompok dilakukan melalui pertama, faktor persaingan dilakukan upaya menciptakan goal bersama yang menyangkut kepentingan bersama (superordinate goal) dan mencairkan polarisasi antara dua kutub yang berkonflik. Kedua, faktor ketidak-adilan dilakukan melalui upaya pendekatan negosiasi, membangkitkan kepercayaan (trust) dan arbitrasi. Ketiga, faktor perbedaan budaya melalui pendekatan mediasi dan dialog blending atau mengurangi perbedaan yang ada, mencari persamaan, dan berangkat dari persamaan untuk mengurangi perbedaan dengan bersama-sama berangkat menuju titik tengah. Penyelesaian konflik dengan cara-cara di atas, untuk 'sementara waktu' dapat mencairkan situasi yang sempat memanas dan meredakan konflik dan kekerasan antar-kelompok.
Kesimpulan peneliti adalah proses terjadinya konflik dan kejahatan kekerasan antar-kelompok di terminal bus Kalideres, pada dasarnya sesuai dengan teori tingkah laku kolektif dari Smelser dan budaya kelas bawah (lower class culture)."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safi`ih
"Koridor Busway Pulogadung-Harmoni yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2005 ini menjadikan Terminal Bus Dalam Kota Pulogadung salah satu terminal yang akan digunakan untuk melayani Bus Transjakarta- Sistem tcmtinal yang ada sekarang memerlukan penataan.
Perancangan sistem terminal dilakukan dengan merancang denah terminal yang mcmungkinkan adanya lajur-lajur yang terpisah antara satu lajur dengan lajur lainnya. Di dalam lajur tersebut terdapat dua sublajur yailu lajur transit dan lajur terusan sedangkan untuk melayani proses transfer penumpang akan disecliakan shelter dan sebuah lajur transfer penumpang. Seliap entitas akan mcmiliki lajur tersendiri. Kcmudian dibuat model yang mewakili sistem usulan tcrscbut kemudian disimulasikan.
Hasil simulasi memperlihatkan keberhasilan sistem ini dalam kondisi dimana setiap cntitas diperbolehl-can transit dalam jangka waktu yang tcrtcntu yaitu kurang dari 60% dari waktu anlar kedatangannya Sedangkan lajur transfer penumpang mengharuskan setiap entitas hanya melakukan aktifitas transfer penumpang saja.

The Pulogadung-Busway corridor wich is planned to built on year 2005 makes Pulogadung Inner City Bus Terminal as one of the temtinal that will be use to serve the TransJakarta Busway. This means that the Terminal system needs to be arranged.
The process of designing the terminal system is start with designing a new layout which will accommodate the busses with a specified lane. Between one lane and another will be separated by a separator. I.n each lane there are two sub lane, transit lane and overtaking lane. Meanwhile the passenger will be serves in the transfer lane that also provides a shelter. Then a model is built to represent the propose system and then simulated.
The simulation shows that the system work properly in a condition which the entities allowed to transit in a specitied period of time that is, according to simulation statistic, 60% of the headway for every entity. Meanwhile time spent for the busses in the transfer lane is not more than the time spent for load and loading the passenger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Handika Marta
"Terminal Pulo Gebang merupakan terminal tipe A yang mempunyai kewajiban melayani perjalanan antar kota antar provinsi dengan moda transportasi bus Antar Kota Antar Provinsi AKAP , dengan pengelolaan di bawah pemerintah daerah. Terminal Pulo Gebang mendapat pengalihfungsian operasional bus AKAP dari Terminal Pulo Gadung. Setelah beroperasi dan setelah adanya penambahan beban operasional pindahan dari terminal Pulo Gadung diperlukan adanya evaluasi kinerja operasional bus AKAP. Penilitian ini menjadi gambaran pengelolaan operasional bus AKAP yang sudah berjalan. Proses penelitian ini dilakukan dengan metode statis dan dinamis pada jam sibuk pagi dan sore hari agar didapatkan hasil yang valid. Survey dilakukan untuk mendapatkan data penumpang, data bus, pola perjalanan calon penumpang, karakteristik parkir bus, antrian bus serta kapasitas terminal bagi operasional bus AKAP. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa pola perjalanan calon penumpang berasal dari daerah Bekasi dan Jakarta Timur. Untuk akumulasi parkir berkisar dari 52 ndash; 53 bus pada sore hari dari 80 slot bus yang tersedia. Tingkat pelayanan bus AKAP sebesar 10.22 bus per jam untuk kedatangan dan 5.69 bus untuk keberangkatan. Serta nilai perhitungan kapasitas terminal masih lebih kecil diabanding luas eksisting Terminal Pulo Gebang.

Pulo Gebang Terminal is a type A terminal that has the obligation to serve inter city travel between provinces with Inter City Inter Province AKAP bus transportation modes, under management under local government. Pulo Gebang terminal gets transfer of AKAP bus operational function from Terminal Pulo Gadung. After operation and after the addition of operational load from Pulo Gadung terminal it is necessary to evaluate the operational performance of AKAP bus. This research becomes an overview of operational management of AKAP bus that has been running. This research process is done by static and dynamic method during morning and afternoon rush hour to get valid result. The survey was conducted to obtain passenger data, bus data, passenger travel pattern, bus parking characteristic, bus queue and terminal capacity for AKAP bus operation. The result of this research shows that the pattern of passengers 39 travel is from Bekasi and East Jakarta. For parking accumulation ranges from 52 53 buses in the afternoon from 80 available bus slots. AKAP bus service level is 10.22 bus per hour for arrival and 5.69 bus for departure. And the calculation of terminal capacity is still smaller than the existing width of Pulo Gebang terminal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldo
"Lebaran adalah hari libur umum yang mempunyai arti khusus dan dirayakan oleh umat yang beragama Islam. Telah menjadi tradisi sebagian masyarakat yang terlibat dalam perayaan tersebut di atas cenderung melakukan perjalanan. Yang lebih dikenal dengan mudik. Hal ini berakibat pada naiknya permintaan jasa angkutan, yang berlangsung secara simultan dan dalam periode pendek, baik untuk angkutan penumpang dalam kota, antar kota maupun angkutan barang. Propinsi DKI Jakarta yang masyarakatnya heterogen dan sebagian besar pendatang, mempunyai potensi untuk terjadinya bangkitan perjalanan dengan tujuan yang tersebar keberbagai daerah.
Untuk mangatasi permasalahan terseut dilakukan kajian tentang sebaran angkutan lebaran yang terjadi.
Tujuan studi ini adalah menganalisa sebaran perjalanan bus angkutan lebaran Januari 2000 dan mencari faktor pertumbuhan untuk memprediksikan sebaran perjalanan bus angkutan lebaran Desember 2000.
Metode Fratar digunakan untuk menganalisa data angkutan lebaran tanun 2000 dari tiga terminal utama di Jakarta yaitu terminal Pulo Gadung, terminal Kampung Rambutan dan terminal Lebak Bulus. Sementara regresi linier terhadap data sosio ekonomi dan demografi digunakan untuk memprediksi pertumbuhan angkutan lebaran.

Lebaran is a public holiday, which has special meaning and being celebrated by Moslems. It's been a tradition that some people, who celebrate this day, tend to travel or go for a trip. This Caused an increasing demand for public transportation that has been going on simultaneously and in a short period, either for intrazonal transportation, interzonal transportation or good transportation. DKI Jakarta, which has heterogeneous population and mostly came from other towns, is potential in generating trips.
To handle this problem should have study for trip distribution.
The objective of this paper is to analyze Trip distribution of Lebaran's transportation on January 2000 and find the growth factor transportation to predict trip distribution of Lebaran's transportation on December 2000.
Primary data was obtained from three bus terminals in Jakarta, such as Kampung Rambutan terminal, Pulo Gadung terminal and Lebak Bulus terminal. Meanwhile regression regional social, economic, and demography are use to predict the growth factor transportation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Bebby Yolla
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis konsentrasi pajanan personal PM2.5 pada pekerja Dinas Perhubungan yang bekerja di Terminal Terpadu Kota Depok pada tahun 2015, dengan menggunakan desain studi deskriptif. Pengukuran konsentrasi pajanan personal PM2.5 dilakukan dengan menggunakan alat ukur Leland Legacy Pump dan Sioutas Cascade Impactor. Pengukuran dilakukan selama 8 jam per hari dalam waktu 7 hari. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi pajanan personal PM2.5 pada pekerja dishub yang bekerja di lapangan lebih tinggi dari pada yang bekerja di bagian administrasi (dalam ruangan), meskipun keduanya sama-sama sudah melebihi nilai ambang batas (NAB) yang ditetapkan oleh WHO (25 μg/m3), US-EPA (35 μg/m3), dan Peraturan Pemerintah RI No.41 tahun 1999 (65 μg/m3). Selain itu, kualitas udara di lingkungan luar dan dalam terminal juga sudah berada pada kategori yang tidak sehat.

ABSTRACT
This study purposed to measure and analyze personal exposure concentrations of PM2.5 at the Department of Transportation (DISHUB) workers who work in Integrated Terminal Depok City in 2015, with using descriptive design study. The concentrations measurement of PM2.5 personal exposure is using Leland Legacy Pump and Personal Sampling Sioutas Cascade Impactor. This measurement was performed for 8 hours per day within 7 days. The results showed personal exposure concentrations of PM2.5 on Department of Transportation (DISHUB) workers who work in the field (outdoor) is higher than those working in administration (indoor), although both results are already exceeding the threshold level value (TLV) from WHO (25 μg/m3), US-EPA (35 μg/m3), and Indonesian Government Regulation (PP RI No. 41/1999) (65 μg/m3). In addition, the air quality at outside and inside the bus terminal are also in the unhealthy category."
2015
S59900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniatun
"Kejadian penyakit merupakan hasil hubungan interaktif antara manusia dan perilakunya serta komponen lingkungan yang memiliki potensi penyakit (Achmadi, 2014). Penelitian ini bertujuan melihat hubungan konsentrasi PM2.5 terhadap kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pedagang di Terminal Bus Senen. Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi PM2.5 mencapai 219 µg/m3. Didapatkan pedagang dengan ISPA sebesar 28% dari 93 sampel. Terdapat hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan kejadian ISPA (p=0,027). Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara paparan PM2.5 , umur, status gizi, status merokok dan durasi kerja. Selanjutnya diperlukan pemantauan uji emisi kendaraan dan pemantauan kualitas udara.

Disease events are the result of interactive relationships between humans and their behavior and environmental components that have potential diseases (Achmadi, 2014).. This study aims to look at the correlation between PM2.5 with Incident Acute Respiratory Infection (ARI) at Merchant of Terminal Bus Senen. The results of this study showed PM2.5 concentration reached 219 µg/m3. Acute Respiratory Infection was found 28% of 93 samples. There were significant correlation between the length of work and the incidence of ARI (p = 0.027). There were no significant correlation was found with PM2.5 exposure, age, nutritional status, smoking status and duration of work. Furthermore, monitoring of vehicle emission testing and air quality monitoring."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library