Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Karindhiya Syahira
Abstrak :
Tulisan ini mengeksplorasi penggunaan framing dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan theatricality. Theatricality adalah sebuah process of gaze yang diinisiasi oleh sebuah framing sehingga dapat menjadikan kejadian apapun dapat diingat oleh siapapun yang melihat. Dengan adanya theatricality, spektator dapat menangkap fragmen memori akan semua informasi yang ada pada saat itu, seperti tempat, pelaku, kejadian, dan lainnya melalui framing. Framing memiliki berbagai macam metode serta pemicu dalam pengaplikasiannya, serta kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Walaupun fenomena tersebut terjadi umumnya dalam pertunjukkan teater, theatricality dapat juga terjadi dalam keseharian. Ruang publik adalah salah satu ruang yang digunakan dalam keseharian manusia untuk berbagai kegiatan. Kejadian yang dilihat untuk theatricality dalam keseharian tidak perlu berupa sesuatu hal yang signifikan, yang penting berbeda dari biasanya. Dengan adanya berbagai kegiatan dalam sebuah ruang publik, kejadian yang dilihat dengan framing para pengunjung sebagai spektator akan beragam pula. Stadion Gelora Bung Karno adalah salah satu ruang publik yang menghasilkan beragam macam framing dengan juxtaposisi sebagai pemicu. Framing yang ada dipengaruhi oleh beragam faktor external yang dapat mempengaruhi metode yang dipakai sehingga membuat sebuah memori tersendiri bagi sang spektator. ......This study explores the use of framing in producing theatricality in daily lives. Theatricality is a process of gaze initiated by framing that could make any occurrences memorable by the spectator. With theatricality, the spectator could capture fragments of memories that contain information that existed at that time, such as place, event, subject, and others through framing. Framing itself has a variety of methods with its strengths and weaknesses. Even though theatricality occurs mainly in theater, it could also occur in everyday life. Public space is one of the spaces that humans use in everyday life for numerous activities. Occurrences captured by theatricality do not have to be a significant event, but what is essential is it is distinct from the usual. Many activities in public spaces bring out many occurrences that its spectators can capture. Gelora Bung Karno Stadium is one of the public spaces that produce various types of framing with juxtaposition as its trigger. The framing itself is heavily influenced by external factors that can influence the method to produce a memory for the spectator.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Rachmintan Septira
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai theatricality sebagai pembentuk space of modesty dan variasinya pada lingkup domestik wanita muslimah. Secara khusus, skripsi ini mengeksplorasi bagaimana theatricality dalam proses penggunaan hijab pada ruang-ruang arsitektur menentukan area on-stage dan off-stage sebagai pembentuk konfigurasi space of modesty tiap individu dalam kesehariannya. Theatricality merupakan bagian dari konsep performativity dalam perspektif feminis yang berpotensi memperluas pemahaman akan teori front-stage dan backstage yang dinyatakan oleh Goffman (1956), dengan memberikan kemungkinan yang berbeda-beda akan bagian yang dianggap front dan back untuk setiap individu. Penulis melakukan studi kasus terhadap pembentukan space of modesty terhadap tiga subjek yang tinggal bersama dalam satu rumah. Hasil temuan dari studi tersebut menunjukan bahwa theatricality penggunaan hijab masing-masing individu bergantung pada pengalaman keseharian individu terkait dengan ownership ruang, interaksi berdasarkan relasi, proses transisi dan peralihan ruang, serta visibilitas ruang. Aspek-aspek ini pada akhirnya akan mempengaruhi pembentukan space of modesty yang berbeda-beda sehingga memberikan makna ruang domestik yang beragam bagi tiap individu. Hal ini mempertegas bagaimana representasi individu merupakan interaksi timbal balik dan adaptasi antara subjek individu dengan lingkungan ruang di sekitarnya. ......This thesis discusses theatricality as a concept that constructs a womens space of modesty and its variations within a scope of domestic spaces. Specifically, this thesis explores how theatricality shapes the process of wearing hijab in architectural spaces assigning on-stage and off-stage areas that drives the configuration of space of modesty for every individual. Theatricality is part of feminist perspective concept of performativity, which potentially expands Goffman (1956) front-stage and backstage theory by providing opportunities on every individual to adapt their own understanding of spatiality that can be considered as front and back. A case study is performed to analyse the construction process of space of modesty for three different subjects that share living spaces together. It is found that the theatricality of ways each subjects represent themselves with hijab are shaped by their experience in relation with spatial ownership, relational interaction, transition between spaces, and visibilities of spaces to its surroundings. These aspects create different configurations of space of modesty, giving different meanings of the domestic spaces for each individual. This different meaning reinforces how individual representations to others is part of reciprocal interactions and adaptations between individual subjects and its surrounding environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library