Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Nururly
"Minat masyarakat dewasa ini terhadap produk berkualitas dan usaha peternakan khususnya Sapi Potong semakin meningkat, seperti daging dan veal. Hal ini menyebabkan peluang investasi bidang Peternakan Sapi Potong bagi kalangan swasta kini terbuka luas mengingat kebutuhan daging ternak belum seluruhnya dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Akibat dari ini semua menyebabkan tingkat persaingan antara perusahan dan produk lain semakin meningkat.
Semakin meningkatnya usaha dalam bidang ini mendorong penu lis untuk mengetahui titik impas dan produk yang dihasilkan usaha ini. Produk yang ditelaah adalah daging dan veal yang merupakan primadona usaha sapi potong.
Analisis Titik Impas sebagai alat yang dapat berfungsi dalam membuat rencana, mengawasi dan mengkoordinasi semua akti vitas perusahaan, sehingga dapat membantu manajemen dalam men gambil suatu keputusan saat ini dan masa mendatang. Untuk itu dibutuhkan suatu pendekatan yang sistematis dan rasional berda sarkan pada informasi dan analisis scientific. Aplikasi Manage ment science membantu dalam proses pengambilan keputusan apabila masalah yang dihadapi cukup kompleks dan berulang-ulang.
Model yang digunakan dalam analisis karya ini adalah Linier Programming yang merupakan salah satu model dan management Science yang merupakan disiplin ilmu yang bertujuan mengalokasi kan sumber daya yang ada secara optimal dengan memperhatikan kendala/keterbatasan yang dimiliki.
Hasil yang diperoleh dan perhitungan Akuntansi dengan metode Weighted Average ternyata dengan memproduksi daging sebesar 928.316 Kg atau 2.184 ekor dan veal sebesar 3.759 Kg atau 47 ekor telah mencapai titik impas. Sedangkan hasil yang diperoleh dan Linier Programming, nilai titik impas dicapai pada produksi daging sebesar 921.328 Kg atau 2.168 ekor dan produksi veal sebesar 5.508 Kg atau 69 ekor. Perbedaan perhi tungan ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan dan asumsi datanya, namun nilai tersebut dapat digeneralisir sebagai acuan bagi manajemen dalam menentukan kapasitas minimum yang harus diproduksi, sebagai titik impas misalnya ; untuk produksi daging sebesar 2.200 ekor per tahun atau veal sebanyak 75 ekor per tahun Ternyata PT X sebagai tempat dimana penulis melakukan analisis telah mencapai titik impas tersebut.
Analisis Linier Programming terhadap nilai optimal yang membenikan keuntungan terbesar yang dapat dicapai oleh perusa haan, dalam memproduksi daging adalah 4.700 ekor atau 2.255 ekor per tahun dengan mendapatkan laba sebesar Rp 1,2 milyard per tahun. Disini perusahaan masih mampu untuk meningkatkan produk sinya dengan menggunakan kapasitas yang tersedia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dziki ufidian alwi
"

Penggunaan Biodiesel kelapa sawit sebagai campuran bahan bakar minyak solar semakin meningkat seiring dengan penerapan peraturan pemerintah yang mewajibkan pencampuran biodiesel ke dalam minyak solar sebanyak 20% menjadi biosolar (B-20) pada tahun 2016 dan 30% (B-30) pada tahun 2020. Dilaporkan bahwa penggunaan B-20 menyebabkan penyumbatan pada saringan bahan bakar kendaraan. Penyumbatan disebabkan oleh adanya endapan yang terbentuk dari aglomerasi monogliserida terutama monopalmitin. Adanya endapan ini menurunkan sifat kemudahan alir (flow properties) B-20. Telah dilakukan penelitian untuk memperbaiki flow properties biodiesel dengan penambahan surfaktan Sorbitan Monooleate (SMO). Penambahan SMO pada biodiesel menyebabkan turunnya nilai cold filter plugging point (CFPP) yang dapat menghambat aglomerasi monogliserida. Pada pengujian pengaruh monogliserida terhadap terbentuknya endapan, kadar monopalmitin pada biodiesel divariasikan sebesar 0,4%, 0,5% dan 0,8% massa. Sampel ini dikondisikan pada suhu rendah (160C) selama 24 jam, kemudian dibiarkan pada suhu kamar untuk selanjutnya disaring dan ditimbang endapannya. Semakin tinggi kandungan monogliserida dalam biodiesel, maka semakin banyak endapan yang terbentuk. Penelitian dengan SMO menggunakan biodiesel yang memiliki kandungan monogliserida yang berbeda-beda, yaitu sebesar 0,46% (B-100 A), 0,55% (B-100 B), dan 0,65% massa (B-100 C). Pada setiap biodiesel, penambahan SMO di variasikan 0,1%, 0,5%, dan 1% volume. Penyimpanan sampel biodiesel dikondisikan pada suhu rendah (160C) dan pada suhu ruang (± 270C). Pengaruh SMO terhadap suhu awal pembentukan kristal/wax pada biodiesel dianalisa dengan metode differential scanning calorimetry (DSC), sedangkan pengaruhnya terhadap flow properties dianalisis menggunakan 4 parameter yaitu : viskositas, densitas, titik kabut, dan cold filter plugging point (CFPP). Pengujian dilakukan setiap 1 minggu sekali untuk setiap sampel biodiesel. Penggunaan SMO 0,1% - 1% memperbaiki flow properties dengan menurunkan titik kabut sebesar ± 1,60C dan CFPP sebesar 20C, yang diakibatkan oleh penurunan suhu awal pembentukan kristal dari 10,470C menjadi 6,990C.


The use of palm oil biodiesel as a mixture of diesel oil fuel is increasing along with the application of government regulations that require mixing biodiesel into diesel oil as much as 20% to biodiesel (B-20) in 2016 and 30% (B-30) in 2020. It was reported that the use of the B-20 caused a blockage in the vehicle's fuel filter. Blockage is caused by the presence of deposits formed from agglomeration of monoglycerides, especially monopalmitin. The presence of these deposits decreases the flow properties of B-20. Research has been carried out to improve the flow properties of biodiesel by adding Sorbitan Monooleate (SMO) surfactant. The addition of SMO to biodiesel causes a decrease in the value of cold filter plugging point (CFPP) which can inhibit agglomeration of monoglycerides. In testing the effect of monoglycerides on the formation of deposits, the level of monopalmitin in biodiesel was varied by 0,4%, 0,5% and 0,8% by mass. This sample is conditioned at a low temperature (160C) for 24 hours, then left at room temperature to then filter and weigh the precipitate. The higher content of monoglycerides in biodiesel, the more deposits are formed. Research with SMO uses biodiesel which has different monoglyceride content, which is 0,46% (B-100 A), 0,55% (B-100 B), and 0,65% mass (B-100 C). In each biodiesel, the addition of SMO is varied by 0,1%, 0,5%, and 1% by volume. Storage of biodiesel samples is conditioned at low temperatures (160C) and at room temperature (± 270C). The effect of SMO on the initial temperature of crystal formation / wax on biodiesel was analyzed by the method of differential scanning calorimetry (DSC), while the effect on flow properties was analyzed using 4 parameters: viscosity, density, cloud point, and cold filter plugging point (CFPP). Tests are carried out every 1 week for each biodiesel sample. The use of SMO 0,1% - 1% improves flow properties by decreasing the cloud point by ± 1.60C and CFPP by 20C, which is caused by a decrease in the initial temperature of the crystal formation from 10,470C to 6,990C.

"
2019
T52106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nugroho Supriyadi
"Pesawat udara yang sedang beroperasi mengalami beberapa gaya yang menghasilkan momen dan gaya net pesawat. salah satu faktor yang paling berkontribusi adalah berat pesawat. Pusat gravitasi merupakan fungsi penting dari berat dan keseimbangan pesawat karena, dalam kaitannya dengan gaya lain, ini menentukan stabilitas statis yang akan menjadi faktor pengatur pengendalian pesawat baik di darat maupun di penerbangan [2] [3]. Skripsi ini bertujuan untuk membahas analisis prediksi pusat gravitasi sebuah mobil terbang dari proyek yang dipimpin oleh Dr.-Ing. Mohammad Adhitya, ST, M.Sc. Oleh karena itu, perhitungan CG berguna untuk menghitung perhitungan kinerja untuk langkah sukses dan berkelanjutan proyek ini. Analisis CG menggunakan perangkat lunak CAD untuk menemukan properti bobot dan penempatan komponen mobil terbang dalam konfigurasi taxiingnya. Analisis yang dihasilkan menunjukkan bahwa pesawat memiliki lokasi CG yang diperkirakan sebelum analisis ini, dimana lokasinya berfluktuasi tidak lebih dari 500 mm pada x-axis dari EWCG. Proyek pengembangan mobil terbang tersebut saat ini sedang dalam proses perancangan konseptual, penyelesaian makalah ini diharapkan dapat menjadi kemajuan menuju pengembangan mobil terbang ini.

Aircraft in operation is subjected to multiple forces which results in net moment and force of the aircraft. One of the most contributing factors which is the weight of the aircraft. The center of gravity is an important function of the weight and balance of the aircraft as, in relation to other forces, it determines the statical stability which would become the governing factor of the controllability of the aircraft both on land and in flight [1] [2]. This thesis aims to discuss the analysis to predict the center of gravity of a flying car from the project led by Dr.-Ing. Mohammad Adhitya, ST, M.Sc. Therefore, the calculation regarding CG is useful for calculating the performance calculations for the succeeding and ongoing steps of this project. The analysis of the CG utilizes CAD software to find the weight properties and placement for the components of the flying car under its taxiing configuration. The resulting analysis shows that the aircraft does have the CG location that is predicted before this analysis, in which its location fluctuates no more than 500 mm away from the EWCG on x-axis. The project of the aforementioned flying car development is currently in the conceptual design process, completion of this paper would hopefully serve as a progress towards the development of the flying car.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Nursiyanto
"ABSTRAK
Telah dilakukan pengujian sifat 5 jenis gelas borosilikat yang komposisi kandungan Na20 bervariasi dari 8,3% (G1), 7,3% (G2), 6,3% (G3), 5,30 (G4) dan 4,30 (G5) dari berat. Sifat gelas yang diuji antara lain titik lunak (softening point), rapat jenis, koefisien muai panjang, kejut suhu (thermal shock) dan ketahanan kimia. Kandungan Na2O yang rendah dapat menaikkan titik lunak, menurunkan tingkat pelucutan dan menaikkan kejut suhu. Terhadap rapat jenis dan koefisien muai tidak terlihat gelas karena perubahan kandungan Na20 terlalu kecil. Dengan difraksi sinar-x, membuktikan bahwa peleburan komposisi oksida benar-benar menjadi gelas, yang ditunjukkan dengan struktur amorf. Setelah dibandingkan dengan persyaratan gelas laboratorium dari Standar Industri Indonesia (SII), semua gelas yang terbentuk memenuhi syarat sebagai gelas laboratorium yaitu kejut suhu (LT) minimum 1500C dan ketahanan kimia ditandai dengan banyaknya Na20 yang terlucut lebih kecil dari 0,075 mg Na20/gram cuplikan . Komposisi gelas (G5) mempunyai sifat tahan panas dan tahan kimia yang lebih tinggi, yaitu sebesar ΔT = 199 °C dan 0,031 mg Na20/gram cuplikan.



"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan T.
Jakarta : Delta teknik group, 1988
620.1 GUN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Laurensia Limas
"Latar Belakang: Kualitas pencitraan 3 dimensi salah satunya bergantung pada resolusi voxel dan diduga dapat mempengaruhi proses identifikasi titik anatomis. Belum banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat pengaruh variasi ukuran voxel terhadap ketepatan diagnosis sehingga belum terdapat suatu protokol dalam pemilihan ukuran voxel yang dapat digunakan dalam memanfaatkan CBCT sebagai perangkat diagnostik dalam bidang kedokteran gigi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai reprodusibilitas identifikasi titik anatomis pada gambar volumetrik hasil pemindaian CBCT dengan mempertimbangkan parameter pemindaian yang mempengaruhi kualitas gambar (ukuran voxel) sehingga pemindaian dapat dilakukan dengan dosis radiasi yang optimal sesuai dengan prinsip ALARA. Metode: Objek penelitian berupa satu buah tengkorak kering yang dipindai dengan CBCT i-CAT 17-19 (Imaging Science, Amerika Serikat) pada ukuran voxel 0,4 mm dan 0,25 mm. Hasil pemindaian ditampilkan dengan perangkat lunak OsiriX dalam bentuk MPR. Identifikasi 9 titik anatomis sefalometri oleh 34 orang ortodontis pada bidang sagital, aksial dan koronal secara berurut sebanyak 2 kali untuk tiap gambar dengan selang waktu 1 minggu. Koordinat titik-titik anatomis tersebut dicatat dan reprodusibilitas masing-masing titik pada kedua gambar diuji dengan menghitung simpangan koordinat yang ditentukan oleh subjek penelitian terhadap ODM dan kemudian diuji t berpasangan. Hasil: Hasil uji t berpasangan pada kedua kelompok data berdasarkan resolusi voxel menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna simpangan koordinat yang di tentukan oleh subjek penelitian terhadap rerata koordinat yang didapat dari penelitian ini kecuali pada titik Pog dalam arah medio-lateral. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan reprodusibilitas dalam menentukan titik anatomis sefalometri pada gambar 3D yang direkonstruksi dengan ukuran voxel 0,25 mm dan 0,4 mm.

Background: 3D imaging quality was assumed to be influenced by its voxel resolution. Up to now, there has only been few studies on how voxel sizes influence the accuracy of diagnosis, hence there is no concensus of voxel sizes protocol to utilize CBCT as a diagnostic imaging in dentistry, especially in the field of Orthodontics. This study was aimed to assess the influence of voxel sizes to the reproducibility of cephalometric landmarks obtained from a CBCT in order to achieve optimum radiation dose according to  the ALARA principle. Methods: One dried skull was scanned by CBCT machine (i-CAT 17-19; Imaging Science, USA) with 0.4 mm and 0.25 mm voxel sizes. The images were saved in DICOM format to be observed and traced by 34 orthodontists using OsiriX software. Landmark identification was undertaken twice by each subject on MPR view using 3D landmark definition. Deviation of each landmark was calculated to the observers’ mean for each data set. Reproducibility of each landmark was identified on those two data sets and was tested using paired t-test. Result: This study showed that there were no significant differences on those two data sets of coordinate deviation from the observers’ mean except only for Pog (medio-lateral). Conclusion: Voxel size did not seem to influence the landmark identification reproducibility in 3D cephalometric obtained from CBCT."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gayatri Ratu
"
Rumor merupakan bentuk interaksi sosial yang penting dalam bermasyarakat dan penye- barannya berdampak besar bagi kehidupan manusia. Dalam skripsi ini, penulis mengem- bangkan model matematika berdasarkan model dengan kompartemen Susceptible- Infective-Counter-Refractory (SICR) untuk memahami bagaimana suatu rumor menyebar dalam suatu populasi. Model dibentuk dengan menambahkan laju kelahiran, laju kema- tian, dan intervensi dari pemerintah untuk mengurangi penyebaran rumor. Dilakukan analisis mengenai keberadaan dan stabilitas lokal dari setiap titik ekuilibrium model, baik secara analitik maupun numerik. Selanjutnya, ditunjukkan bagaimana nilai basic repro- duction number dari model memegang peran penting dalam perilaku kualitatif model. Ditemukan bahwa kebijakan dari pemerintah untuk menekan penyebaran rumor sangat penting dalam dinamika penyebaran rumor di masyarakat. Beberapa simulasi numerik dilakukan mengenai analisis sensitivitas dan simulasi autonomus untuk melihat peruba- han setiap kompartemen pada model terhadap waktu. Dari simulasi yang dilakukan dida- patkan bahwa, terdapat nilai kritis untuk masing-masing parameter yang menggambarkan laju intervensi pemerintah dan laju intensitas kontak sosial antara individu rentan dengan individu yang menyebarkan rumor, dimana nilai kritis tersebut menjadi ambang batas, se- hingga jika nilai parameter melewati ambang batasnya rumor akan tersebar di populasi.

Rumor is an important form of social interaction in society and its spread has a major impact on human life. In this thesis, we will develop a mathematical model based on Susceptible-Infective-Counter-Refractory (SICR) compartment model. We modify the model by including the birth rate, mortality rate, an intervention from the government to reduce the spread of rumors. We conduct a dynamic analysis regarding the existence and local stability of each equilibrium point of the model. Furthermore, we show how the corresponding basic reproduction number holds an important role in these qualitative behaviors. We find that a massive policy from the government suppressing the spread of rumors is crucial in the dynamic of the rumor among the population. Some numerical simulations were conducted regarding the sensitivity analysis and autonomous simulation to see the evolution of each compartment on our model with respect to time. The sim- ulation shows that there is a critical value for each of the parameters that describe the government intervention and the intensity of social contact between Susceptible individ- uals and Infective individuals that become the threshold, where if it passes the threshold, the rumor will spread in the population."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriati Djaprie
"Dikenal berbagai material yang dapat dipergunakan untuk bahan elektro las titik yang harus memiliki sifat tahan panas dan stabil dengan konduktivitas listrik dan tahan terhadap deformasi plastis pada temperatur tinggi. Salah satu diantaranya adalah tembaga dengan pengerasan terdispersi yang termasuk kelompok komposit material logam dengan partikel keramik. Tujuan penelitian adalah untuk membuat material tersebut yang terdiri dari tembaga dengan alumina sebagai partikel terdispersi secara metalurgi serbuk melalui pemaduan mekanik. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu : (a) konsolidasi melalui pembebanan kompaksi disusul dengan sinter dan (b) konsolidasi melalui pembebanan kompaksi, sinter dan perlakuan pasca sinter dengan penekanan panas. Rangkaian percobaan dilakukan terhadap berbagai komposisi Cu : alumina, dengan variasi beban kompaksi, temperatur dan waktu sinter. Besaran penekanan panas tetap. Serbuk Cu dan alumina berasal dari luar negeri, sedang percobaan dilakukan di laboratorium Metalurgi Fakultas Teknik UI dan laboratorium di Puspiptek Serpong. Jumlah benda uji keseluruhan untuk tahap (a) 4 komposisi @ 27 buah jadi 108 buah dan untuk tahap (b) 4 komposisi @ 38 buah jadi 144 buah, jadi total 252 buah. Terhadap tiap benda uji dilakukan percobaan penentuan berat jenis bakalan, berat jenis sinter, kekerasan, konduktivitas listrik dan studi strukturmikro serta untuk tahap (b) ditambah dengan penentuan berat jenis, kekerasan dan konduktivitas listrik sesudah penekanan panas.
Dari hasil percobaan ternyata bahwa secara umum terdapat kecenderungan bahwa dengan meningkatnya beban kompaksi, berat jenis bakalan akan meningkat. Makin tinggi temperatur sinter makin baik konsolidasi serbuk; begitu Pula dengan bertambahnya panjang waktu sinter konsolidasi juga akan lebih baik. Perlakuan pasca sinter berupa penekanan panas dilaksanakan pada 37 KN dan 800°C. Dari studi strukturmikro dapat diketahui bentuk, besar dan sebaran porositas serta pengaruh sinter terhadap struktur matriks tembaga. Nilai kekerasan tertinggi diperoleh, HRf 71, pada komposisi Cu-3% alumina, beban kompaksi 30 Tsi, 950°C, selama 180 menit disusul penekanan panas. Konduktivitas listrik tertinggi sebesar 86.5 % IACS didapatkan pada komposisi Cu-1% alumina, beban kompaksi 20 Tsi, 950°C, selama 60 menit disusul penekanan panas. Dengan demikian salah satu persyaratan standar RWMA kelas 2 dan 3 untuk elektroda las titik telah terpenuhi.
Hasil penelitian yang diperoleh belum dapat dikatakan sempurna, khususnya pengendalian lingkungan sarana sinter dan penekanan panas perlu ditingkatkan dan perlu ditambah beberapa peralatan. Disarankan agar penelitian ini dilanjutkan dengan percobaan pembuatan elektroda titik las dan percobaan las sesungguhnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Wijaya
"Ruang metrik-G adalah pasangan (X,G) dengan X adalah himpunan tak kosong yang dilengkapi dengan fungsi G : X ⇥ X ⇥ X ! [0,1) yang memenuhi aksioma-aksioma metrik-G. Ruang metrik-G merupakan perluasan dari ruang metrik (X, d) yang telah dikenal. Aljabar-C⇤ A adalah aljabar Banach atas lapangan C yang dilengkapi involusi ⇤ yang memenuhi ka⇤k = kak dan ka⇤ak = kak2. Kodomain metrik d dan metrik-G diperluas dari [0,1) menjadi A+, yaitu himpunan elemen positif di aljabar-C⇤ A. Ruang metrik bernilai aljabar-C⇤ adalah (X, A, d) dengan d : X ⇥ X ! A+ merupakan fungsi yang memenuhi aksioma-aksioma metrik bernilai aljabar-C⇤. Pada skripsi ini dibahas mengenai ruang metrik-G bernilai aljabar-C⇤, yaitu (X, A,G) dengan G : X⇥X⇥X ! A+ merupakan fungsi yang memenuhi aksioma-aksioma metrik-G bernilai aljabar-C⇤. Lebih lanjut, dibahas aplikasi dari ruang metrik-G bernilai aljabar-C⇤ pada Teorema Titik Tetap.

The G-metric space is a pair (X,G) where X is a non-empty set and G : X ⇥ X ⇥ X ! [0,1) is a function that satisfies the axioms of G-metric. The G-metric space is an extension of the known metric space (X, d). C⇤-algebra A is a Banach algebra over field C with an involution ⇤ that satisfies ka⇤k = kak and ka⇤ak = kak2. The codomain of metric d and G-metric is generalized from [0,1) to A+, where A+ is the set of positive elements in C⇤-algebra A. The C⇤-algebra valued metric space is (X, A, d) where d : X ⇥ X ! A+ is a function that satisfies the axioms of C⇤-algebra valued metric. This undergraduate thesis discusses the C⇤-algebra valued G-metric space, namely (X, A,G) where G : X ⇥ X ⇥ X ! A+ is a function that satisfies the C⇤-algebra valued G-metric axioms. Furthermore, we discuss the application of C⇤-algebra valued G-metric space in Fixed Point Theorem."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>