Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emilius Sudirjo
"Perkembangan industri petrokimia yang sangat pesat dewasa ini selain membawa dampak positif bagi kehidupan manusia juga menimbulkan dampak negatif. Diantara dampak lingkungan yang di timbulkan dari industri jenis ini adalah kandungan senyawa BTX pada limbah keluarannya.Bertolak dari permasalahan inilah maka dalam penelitian ini penulis ingin melakukan pendekatan pengolahan limbah dengan menerapkan metode adsorpsi multikomponen dengan menggunakan adsorbent karbon aktif. Dalam penelitian yang merupakan bagian dari perancangan alat Bioregenerator ini larutan sampel yang akan di teliti adalah sistem benzena-toluena -air dengan konsentrasi masing-masing 500 ppm volume. Adsorpsi dilakukan dalam kolom unggun tetap dengan tinggi bed 20 cm dan diameter kolom 2 cm. Larutan sampel akan dialirkan ke dalam bed dari bagian bawah dengan menggunakan pompa peristaltik dengan laju alir 0.3 nl/detik sehingga akan terjadi penyerapan senyawaan benzena dan toluena oleh karbon aktif yang bersifat hidropobik. Larutan keluaran dari bed akan diambil dengan rentang waktu tertentu sebagai data penelitian. Keluaran ini akan dianalisis dengan menggunakan spektrofotometri UV untuk mengetahui konsentrasi benzena dan toluena pada keluaran. Dari hasil yang diperoleh akan di buat kurva breakthrough antara waktu terhadap konsentrasi akhir dari penyerapan komponen sampel oleh adsorben. Dengan analisa grafik dari hasil penelitian ini di peroleh bahwa kuantitas adsorpsi pada karbon aktif granular bratachem untuk benzena turun sebesar 18% dari kuantitas teoritis 1600 mg dan untuk toluena turun sebesar 45% dari teoritis 2400 mg. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini dibandingkan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan model persamaan Freundlich, Langmuir dan Jain-Snoeyink. Namun pendekatan yang memuaskan diperoleh dari modifikasi persamaan Langmuir dengan faktor koreksi sebesar 1.5(l/n)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma
"Bioremediasi merupakan bagian dari bioteknologi lingjcungan yang memaufaatkan proses alami biodegradasi dengan menggunakan aktivitas mikroba yang dapat memulihkan lahan tanah, air, dan sedimen dad kontaminasi senyawa organik. Toluena merupakan salah satu hidrokarbon monoaromatik yang mencemari lingkungan,berSifatt0kSik dan sukar terdegradasi. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan uji proses biodegradasi dengan menggunakan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan oleh laboratoriurn bioproses Departemen Teknik Gas dan Petrokimia.
Proses degradasi toluena dilakukan pada kondisi temperatur tetap (29°C) dan kecepatan pengocokan sebesar 20 rpm. Medium yang digunakan adalah medium cair Locklzead and Chase (LC) dengan volume dan komposisi tetap. Variabel yang divariasikan adalah konscntrasi awal toluena yaitu pada 50 ppm, |00 ppm, 200 ppm, 500 ppm, 1000 ppm. Proses degradasi dilakukan selama 216 jam.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada rentang konsentrasi toluena hingga 1000 ppm masih mampu didegradasi oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa. Keta.ha.na.n terbaik bakteri Pseudomonas aeruginosa dalam rnendegradasi toluena pada kondisi tersebut adalah pada konsenlrasi 1000 ppm yang memiliki persentase degradasi lebih besar dari konsentrasi lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusita Permana Sari
"Latar Belakang: Pelarut organik, Toluena luas digunakan dalam industri dan dapat menyebabkan gangguan pada berbagai organ termasuk hati. Tujuan dari studi ini untuk meneliti efek pajanan inhalasi akut toluena pada berbagai dosis rendah terhadap hati tikus Wistar jantan.
Metode: Tiga puluh ekor hewan coba dibagi menjadi lima kelompok. Satu kelompok sebagai kelompok kontrol dan empat kelompok diberikan pajanan toluena masing-masing 1,6 cc, 3,2 cc, 6,4 cc, 12,8 cc selama 4 jam/hari selama 14 hari terus menerus. Pada hari ke 14, hewan coba didekapitasi, untuk pemeriksaan Malondialdehid (MDA) Hati, MDA Plasma (metode Will’s) dan Histopatologi Hati (pewarnaan Hematoxilin Eosin).
Hasil: Rerata kadar MDA Hati antar kelompok pajanan berbeda bermakna (p=0,009). Perbedaan bermakna terlihat pada kelompok pajanan 6,4 cc dan 12,8 cc dibandingkan dengan kelompok pajanan 1,6 cc dan 3,2 cc. Perbedaan bermakna juga terlihat pada kelompok 6,4 cc dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rerata kadar MDA Plasma antar kelompok pajanan tidak berbeda bermakna (p=0,118). Rerata skor gambaran Histopatologi Hati antar kelompok pajanan berbeda bermakna (p<0,001). Perbedaan bermakna terlihat pada kelompok pajanan 3,2 cc, 6,4 cc dan 12,8 cc dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok pajanan 1,6 cc. Perbedaan bermakna juga terlihat pada kelompok pajanan 6,4 cc dibandingkan dengan kelompok pajanan 3,2 cc dan pada kelompok pajanan 12,8 cc dibandingkan kelompok pajanan 6,4 cc. Pajanan toluena berkorelasi bermakna positif dengan kadar MDA Hati, kadar MDA Plasma dan gambaran Histopatologi Hati (r=0,415: p=0,025, r=0,416: p=0,025, r=0,719: p<0,001).
Kesimpulan: Pajanan akut toluena dosis rendah pada tikus Wistar jantan menunjukkan kerusakan sel yang ditandai dengan kenaikan kadar MDA Hati, skor gambaran Histopatologi Hati yang bermakna masing-masing mulai pada dosis pajanan 6,4 cc (setara dengan 50 ppm), 3,2 cc (setara dengan 25 ppm) dan menunjukkan korelasi positif kuat antara pajanan toluena dengan skor gambaran Histopatologi Hati.

Background: An organic solvent, Toluene is widely used in industry and can cause disordes in various organs including the liver. The aim of the study was to investigate the effects of acute inhalation exposure to toluene at various low doses of the male Wistar rat liver.
Methods: Thirty male Wistar rats were divided into five groups. One group as a control group and four groups were exposed to toluene 1.6 cc, 3.2 cc, 6.4 cc, 12.8 cc respectively for 4 hours/day for 14 days continuously. On the 14th day, the animals were decapitated, for examination of Liver Malondialdehyde, Plasma Malondialdehyde (Will's method) and Liver Histopathology (Haematoxylin-eosin staining).
Results: The mean Liver MDA levels between exposure groups were significant differences (p=0,009). The significant differences were observed in the 6,4 cc and 12,8 cc exposured group compared to the 1,6 cc and 3,2 cc exposure group. The significant differences were observed in the 6,4 cc exposure group compared to the control group also. The mean Plasma MDA levels between groups were not significant differences (p=0.118).. The mean Liver Histopathology feature between groups were significant differences (p<0,001). The significant differences were observed in the 3,2 cc, 6,4 cc and 12,8 cc exposure group compared to the control group and 1,6 cc exposure group. The significant differences were observed in the 6,4 cc exposure group compared to 3,2 cc and in the 12,8 cc exposure group compared to 6,4 cc exposure group also. Toluene exposure was positively significantly correlated with Liver Malondialdehyde level, Plasma Malondialdehyde level and Liver Histopathology feature (r = 0.415: p = 0.025, r = 0.416: p = 0.025, r = 0.719: p <0.001).
Conclusions: Low doses toluene acute exposure in male Wistar rats showed cell damage characterized by increased Liver Malondialdehyde level, Liver Histopathology feature score that statistically significant started at exposure dose of 6.4 cc (equivalent with 50 ppm), 3.2 cc (equivalent with 25 ppm), respectively and showed strong positive correlation between toluene exposure and Liver Histophatology feature score.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ingee Dhita Agustin
2008
TA1685
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Qodri Febrilian Erahman
"Xilena dapat disintesis melalui reaksi katalisis alkilasi toluena dengan metanol. Xilena berguna dalam sintesis asam terepthalat yaitu sebagai bahan dasar pembentuk polyester, dan dapat juga digunakan sebagai pelarut pada industri. Penelitian ini melakukan uji katalitik reaksi alkilasi toluena dengan metanol yang dicampurkan pada komposisi azeotrop yaitu pada fraksi toluena 0,134 dengan menggunakan 3 gr katalis zeolit H-ZSM-5 dan 1 gr ??-Al2O3-TiO2. Kombinasi kedua katalis ini berperan dalam reaksi alkilasi dimana katalis ??-Al2O3-TiO2 berfungsi untuk katalisis reaksi dehidrasi metanol menjadi dimetil eter (DME) sedangkan H-ZSM-5 berperan dalam proses alkilasi yang merupakan reaksi substitusi nukleofilik. Sintesis zeolit Na-ZSM-5 dilakukan pada kondisi hydrothermal pada suhu 200oC selama 120 jam dengan menggunakan TPA-Br sebagai zat pengarah, sedangkan sintesis katalis ??-Al2O3-TiO2 dilakukan dengan metode kopresipitasi dimana TiO2 dicampurkan dengan larutan Al2(SO4)3 sebelum terbentuk gel boehmite pada penambahan NH4OH.
Hasil keduanya dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X dan FTIR, selain itu dilakukan pula uji keasaman katalis dengan adsorpsi ammonia. Uji katalitik dilakukan dengan memvariasikan suhu katalisis ,yaitu pada 260°C, 280°C, dan 300°C, memakai reaktor berdiameter 1,5 cm, dan mencampurkan toluena dan metanol pada labu reaksi dengan suhu 65oC, kemudian hasil yang didapatkan ditampung dan dianalisis dengan kromatografi gas (GC) dan GCMS. Produk hasil reaksi pada tiap suhu katalis menghasilkan 2 fasa, yakni cairan yang tidak bercampur, kemudian dengan analisis GC dapat diketahui fasa bagian atas merupakan fasa non-polar (fraksi xilena), sedangkan fasa bagian bawah adalah campuran air dan metanol, hasil analisis lebih lanjut dengan GCMS dilakukan hanya pada fasa non polar (fraksi xilena). Hasil yang diperoleh pada uji katalitik mengandung berbagai macam senyawa organik diantaranya : xilena, 1,2,4,-trimetil benzene, 1,2,3,4,-tetrametil benzene, etilbenzen, sikloheksana, dll, dengan % konversi terbaik didapatkan pada suhu katalis 300oC yaitu, sebesar 51,95%. Produk xilena yang dihasilkan paling banyak adalah pada suhu katalis 300°C dengan % distribusi produk sebesar 21,62%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoel Imanuel
"Ketergantungan pada energi fosil telah memaksa manusia untuk mencari energi alternatif yang ramah lingkungan. Energi hidrogen merupakan salah satu sumber energi paling bersih yang dihasilkan dari pembakaran gas hidrogen. Akan tetapi, teknologi penyimpanan dan transportasi hidrogen belum cukup efisien, sehingga diperlukan pendekatan baru. Liquid organic hydrogen carrier (LOHC) merupakan teknologi penyimpanan hidrogen dengan berbagai macam keuntungan, seperti kapasitas penyimpanan hidrogen yang tinggi, relatif aman, dan reversibel. Akan tetapi, dibutuhkan katalis yang murah dan efisien dalam mengkatalisis reaksi hidrogenasi dan dehidrogenasinya. Penelitian ini berfokus pada pengembangan katalis bimetalik PtNi/θ-Al2O3 untuk mengkatalisis reaksi hidrogenasi dan dehidrogenasi sistem LOHC toluena-metilsikloheksana. Katalis disintesis menggunakan metode impregnasi basah, dan pengaruh konsentrasi dan metode impregnasinya diteliti. Katalis 0.5Pt/10Ni/θ-Al2O3 yang disintesis menggunakan metode impregnasi bertahap menunjukkan performa terbaik dalam hidrogenasi toluena yang disebabkan oleh interaksi sinergistik antara Pt dan Ni. Optimasi kondisi reaksi juga dilakukan dengan memvariasikan suhu, tekanan, dan LHSV hidrogenasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan bimetalik berhasil meningkatkan aktivitas katalitiknya dalam hidrogenasi toluena.

Our dependence on fossil fuels has forced humanity to search for a greener energy. Hydrogen energy is considered as one of the cleanest energy sources produced from the combustion of hydrogen gas. However, hydrogen storage and transport technology is not efficient enough; a new strategy needs to be employed. Liquid organic hydrogen carrier (LOHC) is an emerging hydrogen storage technology with various advantages, such as high hydrogen storage capacity, relatively safe, and reversible. However, a cheap and efficient catalyst is needed to catalyze both hydrogenation and dehydrogenation reactions. This study focused on the development of bimetallic catalyst PtNi/θ-Al2O3 to catalyze the hydrogenation and dehydrogenation reactions of the LOHC system toluene-methylcyclohexane. The catalyst was synthesized using a wet impregnation method, and the effects of its concentration and impregnation method were studied. The sequentially impregnated 0.5Pt/10Ni/θ-Al2O3 catalyst showed the best performance in toluene hydrogenation due to the synergistic interaction between Pt and Ni. Optimization of reaction conditions was also carried out by varying the temperature, pressure, and LHSV of hydrogenation. The results of this study proved that the bimetallic approach successfully increased its catalytic activity in toluene hydrogenation. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Setiawan
"Umumnya reaksi Friedel-Craft dilakukan antara alkil halida atau aikohol, yang dikatalisis oleh suatu Asam Lewis. Reaksinya teijadi pada keadaan tertentu, tergantung suhu, waktu, dan konsentrasi. Penelitian terdahulu yang mereaksikan n-butilldorida dengan toluena menggunakan katalis aluminium kionda membuktikan teijadinya penataan ulang Wagner-Meerwein pada n-butilldorida sehingga pada akhir reaksi diperoleh 4-sekbutiltoluena dan 4-iso-butiltoluena. Peneitian mi mencoba mereaksikan n-butanol dengan Toluena yang dikatalisis oleh suatu asam mineral yaitu asam sulfat untuk membuktikan teijadinya alkilasi dan penataan ulang Wagner-Meerwein yang dapat teijadi pada kondisi tertentu. Variabel yang divariasikan adalah suhu serta perbandingan komposisi reaktan dan katalis. Percobaan diawali dengan memvariasikan komposisi reaktan dan katalis pada suhu kamar. Setelah didapat komposisi ideal, dilakukan variasi suhu untuk memperoleh produk optimum. Hasil reaksi dipisahkan dengan menggunakan corong pisab, diambil fase organiknya lalu didestilasi dengan menggunakan alat destilasi fraksionasi. Destilatnya dikarakteiisasi dengan IR, UV-vis, NMR."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajriah Rahmah
"Hasil pembakaran rokok mengandung berbagai senyawa berbahaya, salah satunya adalah toluena. Meskipun menurut IARC toluena belum dapat diklasifikasikan karsinogen terhadap manusia, seseorang yang terpapar toluena dapat mengalami kerusakan fungsi pada ginjal, hati, dan sistem syaraf pusat [ATSDR, 2000] dan adanya toluena dapat menjadi faktor meningkatnya risiko senyawa toksik lainnya [IPCS, 1985]. Oleh karena itu, diperlukan upaya biomonitoring terhadap paparan toluena tersebut agar dapat diketahui besarnya paparan yang terjadi. Pada penelitian ini, penentuan adanya paparan toluena pada perokok dilakukan dengan mendeteksi senyawa biomarker dari toluena dalam urin yaitu asam hippurat (AH). Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen KCKT-detektor UV dengan panjang gelombang 225 nm, pada kolom fasa terbalik C18 dengan komposisi fasa gerak buffer fosfat pH 3,5 : asetonitril (85 : 15) dan laju alir 0,7 mL/menit, terdeteksi asam hippurat pada menit ke-7. Rerata kadar AH pada perokok adalah 0,2336 ± 0,0307 g/g kreatinin, secara signifikan lebih tinggi dari sampel nonperokok yaitu sebesar 0,0524 ± 0,0152 g/g kreatinin. Disimpulkan, terdapat indikasi paparan toluena yang tinggi akibat aktivitas merokok, sehingga meningkatkan risiko kesehatan pada perokok."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linna
"Benzena, Toluena, dan Xilena (BTX) merupakan komponen penting dalam industri petrokimia. Konversi aseton menjadi benzene, toluene, dan xilena sudah dapat dilakukan melalui reaksi perengkahan dan aromatisasi dengan menggunakan katalis HZSM-5. Produk gas yang terbentuk dari reaksi dianalisis dengan Gas Chromatography. Secara umum konversi dan yield produk benzena, toluena, dan xilena akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu reaksi. Konversi dan yield benzene, toluene, dan xilena juga akan meningkat seiring bertambahnya waktu kontak antara reaktan aseton dan katalis. Kondisi operasi optimum diperoleh pada suhu 425_C dan 1/WHSV 0,3 jam dengan konversi reaksi 38,5% dan yield produk benzene, toluene, dan xilena 84%.

Benzene, Toluene, and Xylene (BTX) are very important in petrochemical industry. Conversion acetone to benzene, toluene, and xylene can be done by cracking and aromatization reaction using HZSM-5 Catalyst. Gases produce from the reaction are analize with Gas Chromatography. Generally, conversion and yield of benzene, toluene, and xylene will increase along with the increase of temperature. Conversion and yield of benzene, toluene, and xylene also increase along with the increase of contact time between acetone and catalyst. Optimum operating condition is in 425_C and 1/WHSV 0,3 hour that give conversion 38,5% and yield benzene, toluene, and xylene 84%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51930
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lucas Nurcahyo
"Latar belakang : Toluena merupakan zat pelarut sering digunakan di berbagai industri seperti dalam pembuatan cat, lem dan lainnya. Toluena mempunyai sifat lipofilik dan memberikan efek toksik ke beberapa organ seperti sistem saraf pusat. Pada tahap biomolekuler, toluena merubah struktur lipid pada membran sel, sehingga terjadi peningkatan kadar MDA plasma dan jaringan. Pada Sistem Saraf Pusat, toluena bisa melewati sawar otak dan menyebabkan gangguan pada serebelum otak sehingga dapat meningkatkan kadar MDA serta terjadi perubahan struktur pada dinding sel astrosit.
Metode : Untuk mengetahui efek pajanan toluena selama 14 hari dengan dosis dibawah nilai ambang pada organ serebelum otak, dan dilakukan pemeriksaan kadar MDA serebelum otak, serta kerusakan dari sel Astrosit, menggunakan lima kelompok tikus jenis Wistar jantan dengan pajanan sebesar 1,6 ml; 3,2 ml; 6,4 ml; 12,8 ml; dan kelompok kontrol tanpa pajanan.
Hasil: Analisis uji nilai kadar MDA serebelum otak menggunakan One Way Anova dengan hasil tidak ada perbedaan rerata (p=0.133) antar kelompok pajanan dengan kelompok kontrol, dan analisis jumlah sel Astrosit dengan menggunakan One Way Anova didapatkan (p=0,310) dengan hasil tidak ada perbedaan antar kelompok pajanan.
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan rerata pada kelompok pajanan pada nilai MDA serebelum Otak maupun jumlah Sel Astrosit yang terpajan toluena dengan dosis dibawah nilai ambang.

Backgrounds : Toluene is a solvent commonly used in various industries such as in the manufacture of paint, glue and others. Toluene has lipophilic properties and toxic effects to some organs such as the central nervous system. At this stage of biomolecular, toluene alters the structure of the lipids in cell membranes, resulting in an increased of plasma and tissue levels of MDA. In the Central Nervous System, toluene can cross the blood brain barrier and cause a disruption in the cerebellum of the brain, thereby increasing the levels of MDA and structural changes in the structure of astrocytes’ cells.
Methods : To determine the effect of toluene exposure for 14 days at doses below the threshold value on the organ brain cerebellum and cerebellar MDA examination of the brain, as well as causing damage to Astrocytes cells, using five groups of male Wistar rats with four types of exposure of 1.6 ml; 3.2 ml; 6.4 ml; 12.8 ml; and a control group without exposure.
Results : MDA value analysis test brain cerebellum using One Way Anova showed no significance mean difference (p = 0.133) between the exposed group and the control group. From the analysis of the number of cells Astrocytes using One Way Anova that obtained (p = 0.310) with no difference in outcomes among exposed groups.
Conclusion : There was no significance difference in the group mean exposure to MDA values and the number of cells of the cerebellum Brain Astrocytes exposed to toluene at a dose below the threshold value.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>