Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Carisya Nuramadea
Abstrak :
Tesis ini berbentuk terjemahan beranotasi yang terdiri dari terjemahan dan pertanggungjawaban penerjemah atas pemilihan padanan dari unsur teks sumber yang menimbulkan masalah penerjemahan. Teks sumber penelitian ini adalah komik berjudul Psychiatric Tales. Peneliti ini menggunakan seluruh isi komik itu sebagai korpus penelitian. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode penerjemahan komunikatif dan semantis. Guna memecahkan masalah penerjemahan, peneliti ini menerapkan sejumlah prosedur penerjemahan. Data anotasi berkaitan dengan istilah keperawatan jiwa, metafora, idiom, dan onomatope. Penelitian ini memperlihatkan bahwa penerjemahan lebih sering menggunakan metode komunikatif meskipun teks sumbernya teks kreatif. Selain itu, penerjemahan telah mempertimbangkan elemen visual yang khas komik dan ragam bahasa takresmi. Dapat disimpulkan bahwa penerjemahan komik yang mengandungi penyuluhan keperawatan jiwa memerlukan penanganan khusus karena tuntutan teks kreatif sekaligus informatif This thesis is an annotated translation consisting of a translation and translators reasoning for choosing the equivalents of certain elements causing translation problems. The source text of this study is a comic entitled Psychiatric Tales. The researcher used the entire contents of the comics as a research corpus. Translation methods applied in this study are communicative and semantic methods. In order to solve translation problems, this researcher applied several translation procedures. The annotation datas are related to psychiatric nursing terms, metaphors, idioms, and onomatopoeias. This study shows that the translation often applied communicative method although the source text is a creative text. Moreover, the translation has considered visual element of comic and informal language register. In conclusion, the translation of comic that contains psychiatric nursing counseling requires particular attention due to its creative and informative text nature.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cessara Alfetty
Abstrak :
Penelitian ini adalah sebuah kritik terjemahan resep makanan Indonesia yakni resep kerak telor, kue leker, dan martabak manis dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris yang diambil dari buku resep makanan berjudul Jakarta Street Food. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritisi prosedur serta metode penerjemahan yang diterapkan dan melihat apakah teks sasaran (TSa) sesuai dengan skopos penerjemahan. Penelitian ini menggunakan ancangan fungsional dan metode penelitian kualitatif deskriptif. Kerangka teori yang dipakai adalah prosedur dan metode penerjemahan yang dirangkum oleh Dewi dan Wijaya (2021) serta kritik terjemahan Nord (1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang dominan diterapkan pada ketiga resep makanan adalah penambahan. Untuk metode penerjemahan, metode penerjemahan yang dominan pada TSa resep kerak telor dan martabak manis adalah metode penerjemahan semantis dan komunikatif. Akan tetapi, pada TSa resep martabak manis, metode penerjemahan yang diterapkan adalah metode penerjemahan semantis, komunikatif, dan bebas. Penerapan prosedur dan metode penerjemahan pada ketiga resep makanan memperlihatkan bahwa TSa yang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep kerak telor dan kue leker sedangkan TSa yang kurang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep martabak manis. Dengan demikian, TSa resep kerak telor dan kue leker lebih berterima dalam bahasa sasaran (BSa) daripada TSa resep martabak manis. ......This study is a translation criticism on Indonesian cooking recipes which are kerak telor (Betawi style crusted rice omelet), kue leker (Indonesian crispy thin cake), and martabak manis (Indonesian sweet and thick pancakes) written from Indonesian to English and taken from Jakarta Street Food’s recipes’ book. The purpose of this study is to analyze and criticize the translation procedures and methods as well as to see whether or not the target texts (TTs) correspond with the translation skopos. This study uses qualitative descriptive research method and functional approach. The theories used in this study are the translation’s methods and procedures summarized by Dewi and Wijaya (2021) and translation criticism by Nord (1991). The study shows that the most dominant translation in the three recipes is addition. For the translation’s methods, both kerak telor and kue leker recipes use semantic and communicative methods as the most dominant translation methods. However, the translator applies semantic, communicative, and free translation methods in translating the martabak manis’s recipe. The translation procedures and methods applied on the cooking recipes indicate that TTs that correspond with the translation skopos are kerak telor and kue leker recipes while the TTs that does not really correspond with the translation skopos is martabak manis. Hence, the TTs of kerak telor and kue leker recipes are more appropriate to the target language (TL) than the TT of martabak manis recipe.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ismaya Sakti Amanda
Abstrak :
Terjemahan beranotasi adalah terjemahan yang disertai anotasi berisi pertanggungjawaban penerjemah atas padanan yang dipilihnya Novel Modelland merupakan teks ekspresif yang berjenis petualangan fantastik Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis dan komunikatif Berbagai unsur bermasalah yang ditemui selama proses penerjemahan digolongkan menjadi enam kategori yaitu nama diri istilah fesyen idiom kata budaya istilah penulis dan onomatope Penerapan pelbagai prosedur merupakan cara saya menyelesaikan permasalahan itu Selanjutnya dalam melakukan anotasi saya merujuk pada pelbagai kamus mengunjungi laman Internet dan melakukan diskusi dengan narasumber Anotasi terutama dilakukan pada tataran kata frasa dan kalimat Dapat disimpulkan bahwa menerjemahkan membutuhkan penguasaan bahasa budaya dan topik yang melatari suatu teks oleh penerjemah agar menghasilkan terjemahan yang baik Selain itu kepekaan penerjemah dalam menangkap ide ide implisit dan nuansa serta gaya bahasa yang melatari teks sumber harus dipertajam dalam menerjemahkan novel fantastis ...... An annotated translation is a translation supported by annotations or translator rsquo s commentary on the equivalents chosen Modelland is an expressive text and the text rsquo s genre is fantasy adventure Translation methods applied are semantics and communicative Problems found during the translation process are categorized into six groups self identification fashion terms idioms cultural words writer rsquo s terms and onomatope The deployment of a range of translating procedures attempt to adress those problems In performing annotation referrence to various dictionaries and websites along with discussion with sources were conducted The annotation conducted for this final assignment is limited to words phrases and sentences In conclusion translator rsquo s mastery of language cultural as well as field of the text are needed in order to produce a good translation Moreover the translator has to capture the implicits ideas the nuances and the styles of the source text
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Fauzia
Abstrak :
ABSTRAK
Jurnal ini berjudul Kesepadanan Penerjemahan Kosakata Bermuatan Budaya dalam Komik Selamat Pagi Urbaz karya Beng Rahadian dan Terjemahannya Guten Morgen Urbaz oleh Jan Budweg. Masalah penelitiannya adalah bagaimana penerjemah menerjemahkan unsur budaya ke dalam hasil terjemahannya, metode apa saja yang digunakan dalam menerjemahkan unsur-unsur budaya dan pergeseran apa yang terjadi pada hasil terjemahan. Hasil penelitian menemukan bahwa dari tujuh data, tiga diantaranya dinyatakan sepadan penerjemahannya dan empat lainnya dinyatakan tidak maksimal kesepadanannya, karena adanya pergeseran yang terjadi. Tetapi secara keseluruhan makna yang terkandung pada Bsa tidak bergeser, karena penerjemah mencari padanan budaya atau istilah yang terdekat dengan Bsu.
ABSTRACT
This journal is titled Equivalence of Culture Vocabulary Translation in Comic Selamat Pagi Urbaz by Beng Rahadian and Its German Translation Guten Morgen Urbaz by Jan Budweg. The issues in this research are how the translator translated cultural aspects to the translated comic, what kind of methods he used in order to translate cultural aspects and what kind of translation shift appears in the translated comic. The research has shown that out of seven data, three of them are equivalent translation and the rest of its data arent equivalent. However, the meanings in translated language relatively arent shifted, because the translator seeks for cultural equivalent or the closest terms with source language.
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Afriani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban atas terjemahan yang dipilih dalam menerjemahkan sebuah teks, dalam hal ini adalah novel anak. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis, komunikatif, dan idiomatis. Ketiganya dipilih agar terjemahan yang dihasilkan memiliki estetika dan pesan yang disampaikan ke pembaca TSa terasa wajar dan berterima. Permasalahan yang muncul dalam proses penerjemahan novel anak adalah berkaitan dengan unsur kebudayaan. Berbagai prosedur penerjemahan digunakan sebagai upaya menyelesaikan permasalahan itu. Kemudian, anotasi dilakukan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, dan survei kecil. Dapat dikatakan bahwa ketiga metode penerjemahan itu merupakan solusi bagi penerjemahan novel anak ini. ......The research aims to give annotation for the chosen equivalence in translating children novel. The semantic, communicative and idiomatic methods are applied. Those methods are chosen in order to render source text?s aesthetics as well as message, accepted in the target text. Many problems rise in the translation process are related with cultural differences. In order to address those problems, I deploy several translating procedures. Thus, annotations were conducted at the level of words, phrases, and sentences, by referring to various dictionaries, documents and small-scale survey. In conclusion, it is justified that those methods of translation are the ways to translate A Little Princess into bahasa Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Miracellia Bo
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini, para pemerhati isu-isu sosial dan budaya memilih untuk mengekspresikan kepedulian mereka melalui berbagai produk audiovisual, seperti video, film pendek, dan film dokumenter. Sayangnya, perbedaan bahasa sering kali membatasi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan jumlah penonton yang lebih besar. Di sinilah peran penerjemah dan subtitle yang berkualitas diperlukan. Terjemahan beranotasi ini disusun untuk 1 memperlihatkan berbagai masalah yang muncul dalam proses menerjemahkan dialog video, dan 2 menjelaskan strategi pengalihan pesan yang tepat agar tercapai terjemahan yang berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua masalah utama yang muncul dalam proses penerjemahan yang dilakukan. Masalah pertama terkait aspek kebahasaan, seperti ekspresi idiom, metaforis, istilah slang, kata umpatan, kata budaya, dan kata-kata berkonotasi seksual. Masalah kedua terkait aspek nonlinguistik, seperti keterbatasan waktu dan karakter, keselarasan subtitle dengan visual, serta ketepatan pemahaman pragmatis. Masalah-masalah tersebut diselesaikan dengan menerapkan metode dan prosedur penerjemahan yang relevan, serta dengan merujuk pada teori-teori penerjemahan audiovisual.
ABSTRACT
Nowadays, social cultural activists prefer to express their concerns through a variety of audiovisual products, such as video, short movie, and documentary. Unfortunately, the language barrier often hinders their ability to interact with audience in larger number. This is where a good translator places an important role, and a good subtitle is required. This article aims to 1 show various issues in subtitling, and 2 give plausible solutions to the issues. The finding revealed two main issues that arose in the subtitling process. The first issue is related to linguistic aspects, such as idiomatic and metaphorical expressions, slang terms, swearing terms, cultural terms, and terms that have sexual connotations. The second issue is related to nonlinguistic aspects, such as the limitation of time and space, the congruence between subtitle and visual image, and the accuracy of pragmatic understanding. Those problems were solved by applying relevant theories of English Indonesian language, translation, and subtitling.
2016
T47442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library