Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angela Juwita
Abstrak :
Seorang penerjemah perlu memerhatikan prosedur penerjemahan agar tetap dapat menyampaikan engagement penulis dengan proporsi yang tepat. Deiksis merupakan salah satu bagian dari engagement. Penelitian ini berfokus pada deiksis dalam penerjemahan teks akademik dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis deiksis dan prosedur penerjemahannya, serta membahas pengaruh yang disebabkan oleh pergeseran deiksis pada penerjemahan sebuah buku ilmiah. Data diambil dari TSu berbahasa Jerman yang berjudul Javanische Weisheit und Ethik Studien zu einer Östlichen Moral karya Franz Magnis-Suseno dan TSa berbahasa Indonesia yang berjudul Etika Jawa yang diterjemahkan oleh penulisnya sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Analisis data menemukan adanya tiga jenis deiksis dalam TSu dan TSa dengan deiksis personal sebagai jenis deiksis terbanyak. Penelitian ini menemukan adanya lima prosedur penerjemahan yang diterapkan untuk menerjemahkan satuan terjemah berdeiksis, yaitu penghapusan, penambahan, eksplisitasi, modulasi sudut pandang, dan modulasi cakupan makna. Keberadaan deiksis mendorong penerjemah untuk menerapkan prosedur penerjemahan yang sesuai untuk menghasilkan TSa yang baik dan berterima. Penerapan prosedur penerjemahan menghasilkan pergeseran makna yang membuat TSa menjadi lebih lugas, ringkas, dan mudah dipahami. ......A translator should implement the translation procedures in order to be able to express an author’s engagement in the right proportion. Deixis is part of engagement. This study focuses on deixis in the academic translation from German to Indonesian. The purpose of this study is to identify categories of deixis found in a ST-TT pair and its translation procedures, and to discuss the effect of deictic shift on the translation of an academic text. Data were taken from a German source text entitled Javanische Weisheit und Ethik Studien zu einer Östlichen Moral by Franz Magnis-Suseno and its Indonesian target text entitled Etika Jawa, which was translated by the same author. This study applies the qualitative descriptive approach with the case study method. Data analysis shows that three categories of deixis are found in the ST and TT with personal deixis as the dominant category. This study finds the application of five translation procedures to translate the deixis; deletion, addition, explicitation, modulation of point of view, and modulation through perspective shift. The existence of deixis prompted the translator to implement the suitable translation procedures. The application of those translation procedures resulted in the semantic shift which made ST more straightforward, concise, and understandable.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Noverdi
Abstrak :
Penelitian terjemahan beranotasi ini menjelaskan pertanggungjawaban penerjemah atas pilihan padanan. Sumber data penelitian adalah buku nonfiksi the Soul of the Indian karya Charles Alexander Eastman. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam melakukan penerjemahan dan menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya. Data penelitian ini adalah masalah yang ditemukan dan dikelompokkan sesuai kategori anotasinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan model teoretis penerjemahan berupa analisis komparatif. Temuan penelitian mencakup dua hal utama. Pertama, dari 27 data anotasi yang dikumpulkan, terdapat 8 data anotasi nama atau sebutan untuk Tuhan atau Deitas, 1 nama seremoni, 1 sebutan untuk tokoh spiritual, 1 nama praktik spiritual, 4 majas, 9 istilah khusus, dan 3 kolokasi. Terdapat 8 macam prosedur penerjemahan; prosedur yang mengombinasikan dua prosedur atau lebih (kuplet, triplet, kuartet) adalah yang paling dominan. Kedua, kesulitan yang dihadapi terkait dengan masalah penerjemahan diatasi dengan menerapkan teori, metode dan prosedur penerjemahan relevan. Temuan menunjukkan bahwa spiritualisme bangsa Indian dan budaya masyarakatnya saling terkait satu sama lain sehingga data anotasi yang ditemukan tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga kultural. Oleh karena itu, penerjemah harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai spiritualisme dan budaya masyarakat bahasa sumber dan bahasa sasaran.
This is an annotated translation research which explains the researcher’s accountability with regard to the translation equivalents being chosen. The data source in this research is a nonfiction book T he Soul of the Indian by Charles Alexander Eastman. This study aims at identifying the problems encountered by the researcher in the course of translating the source texts and seeking the best solution to solve them. The data of this study are the problems collected and classified according to their annotation categories. The qualitative method has been employed using a comparative analysis translation model. The findings of this research reveal two important things. First, out of 27 elements of annotation data collected, 8 are names or designations for a God or Deity, 1 is the name for ceremony, 1 is a designation for a spiritual figure, 1 is a name of a spiritual practice, 4 are figures of speech, 9 are specific terminologies, and 3 are collocations. There are 8 translation procedures being employed, with combined procedures being the dominant ones (couplets, triplets, quadruplets). Second, the difficulties encountered in dealing with the problems are solved by employing relevant translation theories, methods, and procedures. Such findings demonstrate that Indian spiritualism and culture are interrelated so that the annotation data obtained are not only spiritual in nature, but also cultural. Thus, a translator should be well equipped with extensive knowledge and insight not only about spiritualism, but also culture, both of the source and target language community.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carisya Nuramadea
Abstrak :
Tesis ini berbentuk terjemahan beranotasi yang terdiri dari terjemahan dan pertanggungjawaban penerjemah atas pemilihan padanan dari unsur teks sumber yang menimbulkan masalah penerjemahan. Teks sumber penelitian ini adalah komik berjudul Psychiatric Tales. Peneliti ini menggunakan seluruh isi komik itu sebagai korpus penelitian. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode penerjemahan komunikatif dan semantis. Guna memecahkan masalah penerjemahan, peneliti ini menerapkan sejumlah prosedur penerjemahan. Data anotasi berkaitan dengan istilah keperawatan jiwa, metafora, idiom, dan onomatope. Penelitian ini memperlihatkan bahwa penerjemahan lebih sering menggunakan metode komunikatif meskipun teks sumbernya teks kreatif. Selain itu, penerjemahan telah mempertimbangkan elemen visual yang khas komik dan ragam bahasa takresmi. Dapat disimpulkan bahwa penerjemahan komik yang mengandungi penyuluhan keperawatan jiwa memerlukan penanganan khusus karena tuntutan teks kreatif sekaligus informatif This thesis is an annotated translation consisting of a translation and translators reasoning for choosing the equivalents of certain elements causing translation problems. The source text of this study is a comic entitled Psychiatric Tales. The researcher used the entire contents of the comics as a research corpus. Translation methods applied in this study are communicative and semantic methods. In order to solve translation problems, this researcher applied several translation procedures. The annotation datas are related to psychiatric nursing terms, metaphors, idioms, and onomatopoeias. This study shows that the translation often applied communicative method although the source text is a creative text. Moreover, the translation has considered visual element of comic and informal language register. In conclusion, the translation of comic that contains psychiatric nursing counseling requires particular attention due to its creative and informative text nature.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cessara Alfetty
Abstrak :
Penelitian ini adalah sebuah kritik terjemahan resep makanan Indonesia yakni resep kerak telor, kue leker, dan martabak manis dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris yang diambil dari buku resep makanan berjudul Jakarta Street Food. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritisi prosedur serta metode penerjemahan yang diterapkan dan melihat apakah teks sasaran (TSa) sesuai dengan skopos penerjemahan. Penelitian ini menggunakan ancangan fungsional dan metode penelitian kualitatif deskriptif. Kerangka teori yang dipakai adalah prosedur dan metode penerjemahan yang dirangkum oleh Dewi dan Wijaya (2021) serta kritik terjemahan Nord (1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang dominan diterapkan pada ketiga resep makanan adalah penambahan. Untuk metode penerjemahan, metode penerjemahan yang dominan pada TSa resep kerak telor dan martabak manis adalah metode penerjemahan semantis dan komunikatif. Akan tetapi, pada TSa resep martabak manis, metode penerjemahan yang diterapkan adalah metode penerjemahan semantis, komunikatif, dan bebas. Penerapan prosedur dan metode penerjemahan pada ketiga resep makanan memperlihatkan bahwa TSa yang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep kerak telor dan kue leker sedangkan TSa yang kurang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep martabak manis. Dengan demikian, TSa resep kerak telor dan kue leker lebih berterima dalam bahasa sasaran (BSa) daripada TSa resep martabak manis. ......This study is a translation criticism on Indonesian cooking recipes which are kerak telor (Betawi style crusted rice omelet), kue leker (Indonesian crispy thin cake), and martabak manis (Indonesian sweet and thick pancakes) written from Indonesian to English and taken from Jakarta Street Food’s recipes’ book. The purpose of this study is to analyze and criticize the translation procedures and methods as well as to see whether or not the target texts (TTs) correspond with the translation skopos. This study uses qualitative descriptive research method and functional approach. The theories used in this study are the translation’s methods and procedures summarized by Dewi and Wijaya (2021) and translation criticism by Nord (1991). The study shows that the most dominant translation in the three recipes is addition. For the translation’s methods, both kerak telor and kue leker recipes use semantic and communicative methods as the most dominant translation methods. However, the translator applies semantic, communicative, and free translation methods in translating the martabak manis’s recipe. The translation procedures and methods applied on the cooking recipes indicate that TTs that correspond with the translation skopos are kerak telor and kue leker recipes while the TTs that does not really correspond with the translation skopos is martabak manis. Hence, the TTs of kerak telor and kue leker recipes are more appropriate to the target language (TL) than the TT of martabak manis recipe.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Afriani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban atas terjemahan yang dipilih dalam menerjemahkan sebuah teks, dalam hal ini adalah novel anak. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis, komunikatif, dan idiomatis. Ketiganya dipilih agar terjemahan yang dihasilkan memiliki estetika dan pesan yang disampaikan ke pembaca TSa terasa wajar dan berterima. Permasalahan yang muncul dalam proses penerjemahan novel anak adalah berkaitan dengan unsur kebudayaan. Berbagai prosedur penerjemahan digunakan sebagai upaya menyelesaikan permasalahan itu. Kemudian, anotasi dilakukan pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, dan survei kecil. Dapat dikatakan bahwa ketiga metode penerjemahan itu merupakan solusi bagi penerjemahan novel anak ini. ......The research aims to give annotation for the chosen equivalence in translating children novel. The semantic, communicative and idiomatic methods are applied. Those methods are chosen in order to render source text?s aesthetics as well as message, accepted in the target text. Many problems rise in the translation process are related with cultural differences. In order to address those problems, I deploy several translating procedures. Thus, annotations were conducted at the level of words, phrases, and sentences, by referring to various dictionaries, documents and small-scale survey. In conclusion, it is justified that those methods of translation are the ways to translate A Little Princess into bahasa Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Miracellia Bo
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini, para pemerhati isu-isu sosial dan budaya memilih untuk mengekspresikan kepedulian mereka melalui berbagai produk audiovisual, seperti video, film pendek, dan film dokumenter. Sayangnya, perbedaan bahasa sering kali membatasi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan jumlah penonton yang lebih besar. Di sinilah peran penerjemah dan subtitle yang berkualitas diperlukan. Terjemahan beranotasi ini disusun untuk 1 memperlihatkan berbagai masalah yang muncul dalam proses menerjemahkan dialog video, dan 2 menjelaskan strategi pengalihan pesan yang tepat agar tercapai terjemahan yang berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua masalah utama yang muncul dalam proses penerjemahan yang dilakukan. Masalah pertama terkait aspek kebahasaan, seperti ekspresi idiom, metaforis, istilah slang, kata umpatan, kata budaya, dan kata-kata berkonotasi seksual. Masalah kedua terkait aspek nonlinguistik, seperti keterbatasan waktu dan karakter, keselarasan subtitle dengan visual, serta ketepatan pemahaman pragmatis. Masalah-masalah tersebut diselesaikan dengan menerapkan metode dan prosedur penerjemahan yang relevan, serta dengan merujuk pada teori-teori penerjemahan audiovisual.
ABSTRACT
Nowadays, social cultural activists prefer to express their concerns through a variety of audiovisual products, such as video, short movie, and documentary. Unfortunately, the language barrier often hinders their ability to interact with audience in larger number. This is where a good translator places an important role, and a good subtitle is required. This article aims to 1 show various issues in subtitling, and 2 give plausible solutions to the issues. The finding revealed two main issues that arose in the subtitling process. The first issue is related to linguistic aspects, such as idiomatic and metaphorical expressions, slang terms, swearing terms, cultural terms, and terms that have sexual connotations. The second issue is related to nonlinguistic aspects, such as the limitation of time and space, the congruence between subtitle and visual image, and the accuracy of pragmatic understanding. Those problems were solved by applying relevant theories of English Indonesian language, translation, and subtitling.
2016
T47442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Juwita Pranoto
Abstrak :
Pada zaman sekarang, musik sudah sangat diminati oleh semua kalangan. Salah satunya lagu yang berada dalam sebuah film yang disebut sebagai soundtrack. Sebuah lagu dapat diterjemahkan ke berbagai bahasa seperti lagu bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Hal itu bertujuan agar pembaca sasaran lebih mudah mengerti makna sebuah lagu itu, karena isi dari sebuah lagu biasanya berupa kata kiasan. Jika kita tidak memiliki pengetahuan bahasa sumber, akan sulit memahami maknanya. Penelitian ini membahas prosedur dan metode terjemahan lagu I See the Light ke dalam bahasa Jerman yaitu Endlich sehe ich das Licht. Penilitian ini merupakan deskriptif-kualitatif karena menganalisis korpus data berupa lirik lagu. Data ini diteliti menggunakan prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet, Molina dan Albir, dan metode V diagram Newmark. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan prosedur dan metode terjemahan yang digunakan penerjemah pada lirik lagu I See the Light ke dalam bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode utama yang digunakan adalah metode komunikatif dan prosedur yang paling dominan untuk menerjemahkan lagu tersebut adalah modulasi. ......Nowadays, music is in great demand. Including songs in a motion picture, which is a soundtrack. A song can be translated into multiple languages such as an English song translated into German. It aims to make it easier for target readers to understand the meaning of a song, because the content of a song is usually a figurative word. If we do not have knowledge of the source language, it will be difficult to understand the meaning. This study discusses the procedure and method used in translating the song I See the Light into German, namely Endlich sehe ich das Licht. This research was a descriptive-qualitative because it analyzes the corpus of data in the form of song lyrics. These data were examined using the translation procedure of Vinay and Darbelnet, Molina and Albir, and Newmark's V-chart method. The purpose of this study is to describe the translation procedures and methods used by the translator of the I See the Light song lyrics into German. The results of this study showed that the main method and procedure used for translate that song are the communicative method and modulation procedure.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library