"Analisis Situasi
1. Era disrupsi melahirkan fintech lending yang mempermudah kegiatan peminjaman uang secara online yang semula dilakukan dengan cara konvensional.
2. Menjamurnya fintech lending di Indonesia diharapkan dapat mengurangi jumlah UMKM di Indonesia yang tidak terakses layanan perbankan (underserved) dan membuka lapangan pekerjaan.
3. Adanya perspektif negatif di tengah masyarakat Indonesia mengenai platform pinjaman online yang dianggap berbahaya dan menimbulkan kerugian yang diakibatkan oleh banyaknya fintech lending ilegal yang kerap melakukan penagihan utang dengan mengintimidasi peminjam.
4. Tunaiku sebagai platform fintech lending yang telah beroperasi selama 5 tahun masih memiliki selisih besar antara jumlah peminjam saat ini dengan visi besarnya di tahun 2025.
5. Hasil riset menunjukkan bahwa kesadaran pengusaha bisnis mikro underserved di Jabodetabek mengenai fintech lending Tunaiku masih rendah.
6. Rendahnya brand awareness Tunaiku pada pengusaha bisnis mikro underserved di Jabodetabek dan besarnya selisih antara jumlah peminjam dan visi yang ingin dicapai oleh Tunaiku di tahun 2025 mendorong diperlukannya strategi komunikasi untuk meningkatkan brand awareness Tunaiku sebagai fintech lending yang aman dan
bermanfaat.
Tujuan
Untuk meningkatkan kesadaran pengusaha bisnis mikro underserved di Jabodetabek mengenai Tunaiku sebagai fintech lending yang aman dan bermanfaat bagi mereka dalam mengembangkan bisnisnya.
Target Khalayak
a. Demografis: Pengusaha bisnis mikro underserved berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam usia 21-55 tahun
b. Geografis: Pengusaha bisnis mikro underserved yang berdomisili di Jabodetabek
c. Psikografis: Pengusaha bisnis mikro underserved yang memiliki keingintahuan mengenai pengelolaan keuangan dan masih membutuhkan pembinaan dalam mengelola keuangan bisnis mereka
Strategi
Dengan melaksanakan program AMAR sebagai upaya untuk memperkenalkan Tunaiku selaku platform pinjaman online tanpa agunan yang aman dan bermanfaat dengan menggunakan metode transmedia storytelling. Program ini memiliki beragam aktivitas, baik secara online maupun offline yang didasari oleh narasi besar mengenai cerita Keluarga Pak Tun. Program AMAR menargetkan pengusaha bisnis mikro underserved di Jabodetabek
Pesan Kunci
Aman dan Bermanfaat Bersama Tunaiku
Program
Program AMAR akan terbagi ke dalam dua sub-program, yakni:
1. AMAR Info
a. Penyebaran Informasi melalui platform Facebook
b. Penyebaran Informasi melalui platform Instagram
c. Penyebaran Informasi melalui platform Twitter
2. Tumbuh Bersama Tunaiku
a. Lokakarya
b. Business Coaching
c. Festival UMKM
d. Publikasi Kegiatan
Jadwal
Januari - Desember 2021
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan program AMAR adalah Rp503.578.000
Evaluasi
a. Tahap proses: Mengadakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan
b. Tahap output: Mengadakan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan program
c. Tahap outcome: Melakukan evaluasi dampak yang diperoleh dari pelaksanaan program
Situation Analysis1. The disruption era creates fintech lending platforms which facilitated online money lending activities that were initially carried out in a conventional way.2. The development of fintech lending in Indonesia is expected to reduce the number of MSMEs in Indonesia that rely more on non-bank financial services (underserved) and create more job opportunities.3. There are negative perspectives in Indonesian society regarding online loan platforms that considered to be dangerous and caused losses due to the large number of illegal fintech lending that often conducts debt collection by intimidating borrowers.4. Tunaiku as a fintech lending platform that has been operating for 5 years still has a large gap between the number of borrowers and its big vision in 2025.5. The research shows that the Tunaiku`s brand awareness among underserved micro business entrepreneurs in Jabodetabek is still low6. The Tunaiku`s low brand awareness among underserved micro business entrepreneurs in Jabodetabek and the large gap between the number of borrowers and the vision Tunaiku wants to achieve in 2025 encourage the need for a communication strategy to increase Tunaiku`s brand awareness as a safe and beneficial fintech lending.GoalTo increase brand awareness among underserved micro business entrepreneurs in Jabodetabek regarding Tunaiku as a safe and beneficial fintech for them in developing their business.Target Audiencea. Demographics: Men and women, aged 21-55 years, work as underserved micro business entrepreneursb. Geographic: Underserved micro business entrepreneurs who domiciled or located in Jabodetabekc. Psychographic: Underserved micro business entrepreneurs who have curiosities about financial management and still need guidance in managing their business financesStrategyBy implementing The AMAR Program as a communication strategy to introduce Tunaiku as an online loan platform without collateral that is safe and beneficial using the Transmedia Storytelling method. This program has various activities, both online and offline, based on a narrative about the Pak Tun Family`s story. The AMAR Program targetsunderserved micro business entrepreneurs in JabodetabekKey MessageSafe and Beneficial with TunaikuProgramsThe AMAR Program will be divided into two sub-programs:1. AMAR Infoa. Dissemination of information through Facebook platformb. Dissemination of information through Instagram platformc. Dissemination of information through Twitter platform2. Growing with Tunaikua. Workshopb. Business Coachingc. MSME Festivald. Publication of The AMAR Program activitiesScheduleJanuary - December 2021BudgetTotal budget needed to organize The AMAR Program is Rp503.578.000Evaluationa. Process stage: Conduct an evaluation of the process of implementing activitiesb. Output stage: Conduct an evaluation of the results of program implementationc. Outcome stage: Evaluate the impact obtained from the implementation of the program"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020