Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmadanu Pradityo
"Tulisan ini membahas proses difusi norma perdagangan manusia internasional ke dalam norma kerja sama keamanan ASEAN melawan perdagangan manusia. Ancaman keamanan nontradisional yang bersifat transnasional, khususnya perdagangan manusia mengancam seluruh negara di dunia termasuk kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, PBB merespon ancaman tersebut dengan mengesahkan United Nations Convention against Transnational Organized Crime (UNCTOC) beserta instrumen Trafficking in Person (TIP) Protocol untuk menangani secara khusus perdagangan manusia. Hal tersebut menjadi dasar bagi ASEAN untuk merujuk norma internasional tersebut sebagai dasar pembentukan norma kerja sama keamanan ASEAN melawan perdagangan manusia, yakni ACTIP. Hasil dari penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deduktif ini menunjukkan bahwa ASEAN berupaya melakukan penyesuaian antara norma eksternal dengan norma internal ASEAN mengacu kepada basis kognitif ASEAN, yakni ASEAN Way, keamanan komprehensif dan keamanan insani. Dalam proses difusi norma tersebut, ASEAN melakukan inkorporasi norma dan penyeleksian norma yang tidak cocok dengan basis kognitif ASEAN sehingga terbentuknya ACTIP.

This paper discusses the process of diffusion of international human trafficking norms into ASEAN security cooperation norms against human trafficking. Transnational non-traditional security threats, especially human trafficking, threaten all countries in the world, including the Southeast Asian region. Therefore, the United Nations responded to this threat by ratifying the United Nations Convention against Transnational Organized Crime (UNCTOC) along with the Trafficking in Person (TIP) Protocol instrument to deal specifically with human trafficking. This is the basis for ASEAN to refer to these international norms as the basis for establishing the norms of ASEAN security cooperation against human trafficking, namely ACTIP. The results of this study using a qualitative method with a deductive approach indicate that ASEAN seeks to make adjustments between external norms and ASEAN internal norms referring to ASEAN's cognitive prior, namely the ASEAN Way, comprehensive security, and human security. In the norm diffusion process, ASEAN incorporates norms and selects norms that are not compatible with ASEAN's cognitive prior so that ACTIP is formed."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library