Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khansa Nadhifa Mazaya
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tentang rangkaian ujaran direktif bahasa Jepang terhadap anak usia 2-5 tahun. Rangkaian ujaran direktif itu disampaikan oleh orang tua. Sumber data yang digunakan berupa video percakapan antara orang tua dan anak yang diunggah di Youtube. Alasan memilih sumber data itu antara lain, rekaman percakapan bersifat impromptu sehingga memperlihatkan gambaran realisasi ujaran direktif terhadap anak. Video percakapan yang diamati berjumlah lima video. Dari kelima video itu, ditemukan kombinasi ujaran direktif langsung dan taklangsung. Rangkaian ujaran direktif yang ditemukan dalam penelitian ini ada lima pola. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pada umumnya kombinasi ujaran terdiri dari tiga sampai enam rangkaian direktif. Dengan kata lain, penutur mengatakan ujaran direktif kepada anak lebih dari satu kali, bahkan berkali-kali. Ujaran taklangsung cukup produktif direalisasikan terhadap anak usia 2-5 tahun. Tampaknya anak usia 2-5 tahun dapat mengerti ujaran direktif taklangsung. Bahkan dari 5 video yang ada, 3 video data 3, 4 dan 5 memperlihatkan bahwa ujaran direktif taklangsung efektif digunakan. Anak melakukan permintaan orang tua setelah orang tua mengatakan ujaran direktif taklangsung. ...... This study reviews sequences of directive utterances in Japanese speech to children aged 2 to 5 years old. The sequences of directive utterances are delivered by parents. The data sources used are conversational videos between parents and children uploaded on Youtube. The reason for choosing such data sources is that the videos are recorded impromptu, and thus, they show the realization of directive utterances to children. There are, in total, five videos observed. From the videos, it is revealed that there is a combination between direct and indirect directive utterances. The study also identified 5 patterns in the directive utterances. Based on the results, the combination of utterances generally consists of 3 to 6 sequences of directive utterances. In other words, speakers use directive utterances to children more than once and even repeatedly. Indirect directive utterances are delivered to children in the age range of 2 to 5 years old productively. It seems that those children are able to understand indirect directive utterances. Out of five videos, three videos data 3, 4 and 5 showed that indirect directive utterances are effectively used. The children performed their parents rsquo requests after their parents used indirect directive utterances.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dorette Rahmah
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan dua buah hipotesis yang saya gunakan dalam penelitian ini. Hipotesis pertama mengatakan bahwa orang yang memiliki kekuasaan lebih daripada lawan bicaranya dan memiliki hubungan solidaritas cenderung menggunakan ujaran direktif langsung dan hipotesis kedua mengatakan bahwa orang yang tidak memiliki kekuasaan, tetapi memiliki solidaritas terhadap lawan bicaranya, akan cenderung menggunakan ujaran direktif langsung pula. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif. Maksudya, penulis akan menggambarkan tiap-tiap ujaran dengan melihat hubungan antara konteks ujaran, bentuk ujaran yang dipilih, daya ilokusi ujaran tersebut, dan isi proposisi. Selanjutnya, penulis akan membandingkan jurnlah ujaran direktif langsung dan tak langsung yang digunakan oleh tokoh yang memiliki kekuasaan dan sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara jumlah ujaran direktif langsung dan tak langsung yang digunakan oleh tokoh ibu kepada anak dan menentunya dalam drama A Raisin In The Sun sangat kecil sehingga tidak terbukti bahwa orang yang memiliki kekuasaan lebih daripada lawan bicaranya dan memiliki hubungan solidaritas akan menggunakan ujaran direktif langsung. Sementara itu, pemakaian ujaran direktif langsung yang ditujukan oleh anak dan menantu kepada tokoh ibu dalam drama A Raisin In The Sun jauh lebih besar dibandingkan ujaran direktif tak langsung. Hal itu membuktikan bahwa orang yang tidak memiliki kekuasaan, tetapi memiliki hubungan solidaritas terhadap lawan bicaranya akan cenderung menggunakan ujaran direktif langsung.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Nur Aini
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji mengenai respons verbal anak Jepang usia 2-4 tahun terhadap ujaran direktif orang tua. Korpus dalam penelitian ini adalah reality show dari stasiun tv Jepang, NTV yang berjudul Hajimete no Otsukai Suruhan Pertama Orang Tua. Alasan pemilihan korpus ini adalah i percakapan antara orang dewasa dan anak tidak dibuat-buat dan tidak diatur, sehingga partisipan tutur dapat berbicara dengan bebas tanpa bergantung pada naskah, ii partisipan tutur yang beragam, setiap episode terdiri dari orang dewasa dan anak yang berbeda sehingga cara anak dalam merespons ujaran pun berbeda, iii variasi topik percakapan, mengenai keseharian antara orang dewasa dan anak usia 2-4 tahun. Penelitian ini menemukan tiga buah rangkaian respons anak usia 2-4 tahun terhadap ujaran direktif, yakni i rangkaian respons menerima, ii rangkaian respons menolak, dan iii rangkaian respons menolak menerima. Dari analisis rangkaian ujaran tersebut, rangkaian respons anak usia 2-4 tahun atas ujaran direktif memperlihatkan realitas pengungkapan respons. Ada anak yang segera menerima ujaran direktif, ada anak yang menolak, ada pula anak yang menolak terlebih dahulu sebelum menerima. ...... This study examines the verbal response of Japanese children age 2-4 year old to adult directive utterance. The corpus of this study is Japanese reality show from NTV tv station entitled Hajimete no Otsukai My First Errands . The reasons for selecting this corpus are i the conversation between adult children isn scripted, so that participants can speak freely, ii various speech participants, each episodes have different adult and children so that children response to utterance is dissimilar, iii variations of conversational topics, about daily life between adult and 2-4 year old children. This study establish three response sequences that 2-4 year old compose to directive utterance, i response sequence of agreement, ii response sequence of disagreement, and iii response sequence of disagreement and then agreement. From the investigation shows that children age 2-4 year old frame about reality of the response disclosure to adult directive utterance. There are children who immediately accepting directive utterance, there are children who turned down directive utterance, and there is also children whocbeing disapproval before being cooperation to directive utterance.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library