Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Althaf Yoga Dana Aristodemos
"Penegakan terhadap kejahatan pasar modal di Indonesia masih sangatlah lemah. Fakta dari lemahnya penegakan ini adalah sudah lebih dari 20 tahun, belum ada satupun tindak pidana pasar modal yang berhasil masuk ke ranah persidangan. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka OJK dan juga Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan pasar modal di Indonesia. Adapun tugas pengawasan yang diemban oleh OJK meliputi pemeriksaan dan juga penyidikan terhadap pelanggaran-pelanggaran dan juga dugaan kejahatan pasar modal yang mungkin terjadi, sedangkan tugas pengawasan yang diemban oleh BEI merupakan tugas untuk mengawasi perdagangan secara langsung, melalui pembuatan peraturan-peraturan BEI yang mengizinkan BEI untuk menetapkan suspensi, memberi sanksi administratif, dan juga menerbitkan Unusual Market Activity (UMA). UMA merupakan pengumuman yang dibuat oleh BEI disaat terdapat suatu efek yang mengalami ketidakwajaran dalam aktivitas perdagangannya. Dalam penelitian ini, Penulis menganalisis peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum kedua jenis pengawasan tersebut, dan menemukan korelasi di antara keduanya berupa unsur UMA yang identik dengan sinyal-sinyal terjadinya kejahatan pasar modal. Penulis juga menganalisis mengapa sebuah UMA tidak bisa dinyatakan sebagai kejahatan pasar modal, beserta analisis mengenai kasus diterbitkannya UMA yang diikuti oleh sanksi Kejahatan Pasar Modal.
......The enforcement of laws regarding prevention of capital market crimes in Indonesia is staggeringly low. This is supported by the fact that there has been no case regarding capital market crime that has been bought to the court of justice in over 20 years. As an effort to combat these practices, several laws and regulations are made, these are Law Number 8 of 1995 concerning Capital Market and Law Number 21 of 2011 concerning Otoritas Jasa Keuangan (OJK). These regulations allow \several institutions to regulate and supervise the securities trade, two of which are the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (BEI). The supervisory duties carried out by the OJK include examination and investigation of administrative violations as well as allegations of capital market crimes that may occur, whereas the supervisory duties carried out by the BEI involves supervising the securities trade through the regulations issued by BEI, which allows them to suspend trades, hand out administrative sanctions, and also publish Unusual Market Activities (UMA). UMA is an announcement made by BEI in the case of an abnormality is detected in the trade activities of a particular stock or instrument. In this research, the author analyzed the regulations regarding both of these supervisory functions, and found the correlations between the two, in the form of similarities between the indicator of UMA and the signals of capital market crime activity. This research also analyzed why an UMA can not be stated as a practice of capital market crime, through the analysis of a case in which a formal UMA is announced, followed by a sanction from OJK regarding capital market crimes."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Salsabillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh pengumuman Unusual market activity terhadap Stock Return pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data Pengumuman Unusual market activity (UMA) selama empat tahun yang dimulai dari tahun 2016 hingga 2019. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengumuman unusual market activity dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Abnormal return, Average Abnormal return, Cumulative Average Abnormal return. Teknik Analisa data yang digunakan yakni meliputi Event Study, Uji Normalitas, Uji T, dan Statistik Deskriptif. Penelitian ini memiliki 3 model yakni adanya perbedaan pada variabel independent dan variabel dependennya. Pada model 1 menggunakan variabel dependen Abnormal return, model 2 menggunakan variabel dependen Average Abnormal return, sedangkan pada model 3 menggunakan variabel dependen Cumulative Average Abnormal return. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat Abnormal return pada hari pengumuman, tetapi terdapat Abnormal return yang signifikan pada beberapa hari sebelum dan sesudah pengumuman UMA. Kemudian, terdapat perbedaan Average Abnormal return yang signifikan pada sebelum dan sesudah pengumuman UMA serta terdapat perbedaan Cumulative Average Abnormal Return yang signifikan pada sebelum dan sesudah pengumuman UMA.
......This study aims to analyze the impact of Unusual Market Activities Announcement on Stock Return of companies listed on Indonesia Stock Exchange period 2016-2019. This research is a quantitative research using Unusual market activity (UMA) Announcement data for four years starting from 2016 to 2019. The independent variable in this study is the announcement of unusual market activity and the dependent variables are Abnormal return, Average Abnormal return, Cumulative Average Abnormal return. The data analysis techniques in this study using Event Study, Normality Test, T Test, and Descriptive Statistics. This study has 3 models, consisting of the difference in the independent and dependent variables. In model 1 using the dependent variable Abnormal return, model 2 using the dependent variable Average Abnormal return, while model 3 using the dependent variable Cumulative Average Abnormal return. The results of this study indicate that there is no Abnormal return on the day of the announcement, but there is a significant abnormal return a few days before and after the UMA announcement. Then, there is a significant difference in the Average Abnormal return before and after the UMA announcement and there is a significant difference in Cumulative Abnormal returns before and after the UMA announcement."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library