Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rendy Pansa; Darus Kurniadi
Abstrak :
ABSTRAK
Strategi pemasaran merupakan rencana pemasaran yang berorientasi ke depan, dengan mengintegrasikan sasaran organisasi yang diterjernahkan melalui konsep?konsep pemasaran dan kegiatan pemasaran. Kemudian melalui taktik pemasaran dilakukan implementasi dalam mencapai peningkatan penjualan dan akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan secara kese luruhan.

Analisis strategi pemasaran dilakukan melalui pengem bangan strategi pemasaran dan manajemen penjualan. Pengem bangan strategi pemasaran adalah merumuskan tujuan pemasaran dengan melihat total potensi pasar yang dikelompokkan dan ditentukan pasar sasaran yang akan dilayani. Untuk menjamin tercapainya tujuan pemasaran maka diperlukan bauran pemasaran.

Manajemen penjualan adalah perencanaan penjualan melalui pengembangan wiraniaga, penetapan anggaran, sasaran dan wila yah penjualan untuk pelaksanaan pencapaian sasaran pemasaran.

Metode penelitian mencakup penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan digunakan untuk mengembangkan pengetahuan mengenai strategi pemasaran. Pene litian lapangan adalah menghubungkan teori strategi pemasaran dengan praktik yang dilakukan perusahaan.

Sebagai bahan penelitian, penulis mengambil objek peneli tian PT. Moya Zamzami Utama. PT. Moya Zamzami Utama bergerak dalam industri air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek dagang ?Moya Band?. Pembahasan strategi pemasaran dimulai dengan memahami lingkungan eksternal perusahaan, memahami lingkungan internal perusahaan, menentukan pengembangan strategi pemasaran, menentukan manajemen penjualan dan meru muskan strategi guna keunggulan bersaing.

Pembahasan lingkungan eksternal mencakup dua faktor lingkungan yang saling terkait yaitu: lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan rnakro terdiri dari sosial budaya, ekonomi, kebijakan pemerintah, teknologi dan ekologi. Lingkungan industri terdiri dari ancaman pendatang baru, persaingan antar industri, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli dan produk pengganti.

Peïnbahasan lingkungan industri terdiri atas ancaman pendatang baru, persaingan antar industri, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli dan produk pengganti.

Pembahasan lingkungan manajerial mencakup analisis mana jerial perusahaan, analisis manajerial distributor dan kemam puan produksi.

Pembahasan strategi pernasaran melakukan perumusan tujuan pasar, penempatan posisi produk dan pemasaran. pengembangan bauran pemasaran.

Pembahasan manajemen penjualan meliputi perencanaan penjualan, manajenen wiraniaga, analisis penjualan kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan keunggulan daya saing pasar domestik.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sarwono; Arlan Septia Ananda Rasam
Abstrak :
ABSTRAK
Selaras dengan perkembangan dunia usaha pada saat ini yang sangat turbulen dan pengembangan yang ada di pulau Batam serta kesempatan usaha yang ada dikawasan Asean maka PT Senawangi harus dapat memanfaatkan peluang tersebut.

Dengan faktor kekuatan yang dominan, seperti lahan yang luas serta sangat potensial dan beberapa . faktor lainnya, PT Senawangi mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan kondisi tersebut untuk dapat mengembangkan tingkat pertumbuhan usahanya melebihi tingkat pertumbuhan yang saat ini telah ada yang disebabkan oleh rendahnya tingkat pertumbuhan yang ada pada sektor industri perminyakan dunia, khususnya Indonesia,yang sekarang merupakan pilar utama usaha PT Senawangi.

Salah satu upaya untuk mendapatkan hal tersebut adalah melakukan diversifikasi usaha yang bersifat konglomerasi dan ekspansif dengan agresif memanfaatkan secara maksimal sumber daya yang ada saat ini dan memperbaiki serta menambah beberapa faktor produksi yang diperlukan guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Dengan merujuk kepada sifat dan pola perdagangan yang ada di Indonesia dan dikawasan Asean serta kecenderungan pengembangan pulau Batam maka terdapat beberapa alternatif unit usaha baru yang dapat dikembangkan oleh PT Senawangi khususnya yang ada didalam jalur usaha (business core) yang sekarang ditekuni.

Alternatif unit usaha baru yang diusulkan untuk dikembangkan lebih lanjut antara lain adalah pengembangan usaha baru jasa "transhipment" untuk komoditi seperti halnya bahan dasar industri kimia, usaha jasa manufaktur yang terdiri dari jasa konstruksi/fabrikasi peralatan baja seperti industri "shiprepair", industri "docking shipbuilding", industri percetakan dan industri perakitan komponen kelistrikan. Sebagai dasar atas pemilihan alternatif unit usaha baru ters'ebut adalah hambatan untuk masuk (entry barier) kedalam industri tersebut serta kemudahan untuk kembali keluar dari industri tersebut secara strategis dan ekonomis didasarkan kepada potensi PT Senawangi saat kini.

Akhirnya analisa ini akan memberikan beberapa gambaraan, keuntungan yang dimiliki akibat dilaksanakannya altematif unit usaha tersebut diatas.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurul Aziziah
Abstrak :
Latar belakang: Periodontitis kronis merupakan jenis penyakit periodontal yang umum ditemukan pada orang dewasa, dengan prevalensi mencapai angka 74,1% di Indonesia menurut Riskesdas 2018. Tantangan utama pada perawatan periodontitis adalah waktu dan ketepatan dari diagnosis. Periodontitis kronis tidak menyebabkan timbulnya rasa sakit, sehingga pasien sering tidak mencari perawatan untuk penyakit tersebut. Menurut penelitian Grover et al. (2013), keluhan utama pada pasien periodontitis kronis yang datang untuk perawatan gigi dan mulut dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu keluhan utama yang berkaitan dengan gejala penyakit periodontal, berkaitan dengan estetik, serta berkaitan dengan kegawatdaruratan pada gigi dan mulut. Melalui penelusuran berbagai penelitian, ditemukan berbagai macam keluhan utama pada pasien dengan periodontitis kronis dengan proporsi yang berbeda-beda, dan belum pernah dilakukan studi serupa di Indonesia. Tujuan: Mendapatkan distribusi keluhan utama pada pasien periodontitis kronis di RSKGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deksriptif untuk distribusi keluhan utama pada pasien periodontitis kronis yang didapat dari data sekunder berupa 588 rekam medis RSKGM FKG UI dalam rentang tahun kunjungan 2016 - 2018. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat menggunakan SPSS untuk menggambarkan distribusi. Hasil: Secara umum, keluhan utama pada pasien periodontitis kronis yang paling sering ditemukan adalah keluhan utama yang berkaitan dengan gejala penyakit periodontal (39,8%), diikuti dengan keluhan utama yang berkaitan dengan estetik (39,1%), dan keluhan utama yang berkaitan dengan kegawatdaruratan pada gigi dan mulut (0,9%). Ditemukan kelompok keluhan utama lainnya sebesar 20,2% yang sebagian besar meliputi rujukan (6,8%) dan sakit gigi (5,6%). Pada jenis kelamin laki-laki, keluhan utama yang paling sering ditemukan adalah yang berkaitan dengan gejala penyakit periodontal (20,2%), sedangkan pada jenis kelamin perempuan adalah keluhan yang berkaitan dengan estetik (21,6%). Pada kelompok usia remaja awal, lansia awal, dan lansia akhir, paling sering ditemukan keluhan utama yang berkaitan dengan gejala penyakit periodontal, dan pada kelompok usia remaja akhir, dewasa awal, dan dewasa akhir, paling sering ditemukan keluhan utama yang berkaitan dengan estetik. Kesimpulan: Terdapat gambaran distribusi keluhan utama pada pasien periodontitis kronis yang berbeda menurut usia dan jenis kelamin. Keluhan berkaitan dengan gejala penyakit periodontal paling sering ditemukan pada laki-laki, serta pada kelompok usia remaja awal dan lansia, sedangkan keluhan berkaitan dengan estetik paling sering ditemukan pada perempuan, serta pada kelompok usia remaja akhir dan dewasa. Keluhan berkaitan dengan kegawatdaruratan ditemukan di beberapa kelompok usia dan kedua jenis kelamin. ......Background: Chronic periodontitis is one of the common periodontal diseases found on adults. The prevalence of chronic periodontitis in Indonesia is 74,1% according to Indonesian Health Survey 2018. The main challenge on treating chronic periodontitis is a proper time of diagnosis. Chronic periodontitis is a painless disease and is often undiagnosed until it has reached moderate to advanced stage, and many patients rarely seek care. A research by Grover et al. describes the common chief complaint in chronic periodontitis patients based on three major groups; periodontitis symptoms related, esthetic related, and dental emergency related. Other researches describe different distribution on patients’ chief complaints, and currently there are no similar research in Indonesia. Objectives: To describe the distribution of chief complaints in patients with chronic periodontitis in RSKGM FKG UI. Methods: A descriptive study using secondary data from 588 periodontal medical records of chronic periodontitis subjects in RSKGM FKG UI throughout 2016 - 2018. Result: The highest distribution of chief complaint found in patients with chronic periodontitis is periodontitis symptoms related (39,8%), followed by esthetic related (39,1%), and dental emergency (0,9%). Patients with other chief complaints (20,2%) found mainly came through referral (6,8%) and pain (5,6%). In male, the common chief complaint found is periodontitis symptoms related (20,2%), while in female is esthetic related (21,6%). According to age, periodontitis symptoms related complaints were mainly found in early adolescents and elderly, while esthetic related complaints were mainly found in late adolescents and adults. Conclusion: There are different distributions of chief complaint in patients with chronic periodontitis according to gender and age. Periodontitis symptoms related complaints were mainly found in males, and found in early adolescents or elderly. Esthetic related complaints were mainly found in females, and found in late adolescents and adult. Dental emergency related complaints were found in various age group and both genders equally.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Sandra
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
813.54 BRO pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yekti Widyaningsih
Abstrak :
Analisis faktor dengan metode Komponen Utama dikerjakan pada data multivariat, dengan tujuan untuk: meringkas data dan menampakkan faktor-faktor yang ada, yang merupakan gabungan peubah-peubah yang saling bergantungan. Data hasil penelitian dengan banyak peubah, dapat diringkas menjadi data dengan beberapa faktor yang cukup mewakili. Metode Komponen Utama adalah salah suatu metode dari beberapa metode yang ada dalam Analisis Faktor. Faktor yang terbentuk melalui rnetode ini, adalah kombinasi linier dari peubah semula yang banyak itu. Peubah acak, yang banyak itu dapat diekspresikan dalam beberapa faktor, dengan aturan-aturan dan asumsi-asumsi tertentu. Banyak eigenvalue terbesar, yang diambiI dari matriks variansi-kovariansi, menentukan jurmlah faktor yang akan diperhatikan. Sedangkan loading-loading yang memberikan kontribursi besar, yang akan rnenentukan peubah-peubah mana yang bergabung membentuk faktor tersebut.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komala Inggarwati
Abstrak :
ABSTRAK
Adanya pendelegasian wewenang merupakan kebutuhan bagi perusahaan perusahaan dengan size yang makin besar. Pendelegasian wewenang pada umumnya diikuti oleh munculnya krisis pengendalian yaitu bagaimana menjamin para manajer mengelola sumberdaya secara efisien.

Penulisan karya akhir ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan inforrnasi (akuntansi) yang akurat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Sistem biaya dalam perusahaan merupakan salah satu alat untuk memberikan informasi berkenaan dengan biaya yang bermanfaat untuk dasar penilaian kinerja dan penentuan biaya produk.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem biaya dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan penetapan biaya produk yang beriaku di pabrik kaca. Diharapkan hasil penetitian ini dapat mengungkapkan problematik yang dihadapi serta memberikan jalan keluarnya.

Penelitian ini sangat penting untuk dikaji oleh karena dua hal (1) Sebagai perusahaan keluarga yang mulai mendelegasikan wewenang kepada para manajer non pemilik diperlukan suatu sistem akuntansi yang menunjang pelaksanaan sistem pertang gungjawaban manajer, (2) Dalam situasi persaingan yang sangat ketat diperlukan informasi biaya yang tepat, relevan, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan kepu tusan mengenai hargai jual maupun strategi bersaing lainnya.

Hasil-hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa: 1. Sistem peranggaran yang diterapkan belum dapat digunakan sebagai alat kontrol yang efektif karena (1) tidak adanya siandar biaya yang efektif, (2) sistem alokasi biaya tidak mencerminkan konsumsi Sumberdaya yang sebenarnya. Akibatnya sulit dilaku kan evaluasi atas kinerja manajer secara efektìf.

2. Sistem biaya yang sering digunakan tidak mendukung proses pengambilan kepu tusan berkaitan dengan penetapan harga, perencanaan laba, meneruskan atau menghentikan suatu produk, dan keputusan-keputusan strategis Iainnya.

Dari hasil analisis diatas, penulis memberikan usulan perbaikan sistem biaya pada PT. Indo Utama sebagai berikut:

1. Menentukan pusat-pusat Pertanggungjawaban

2. Mengidentifikasikan bìaya-biaya yang menjadi beban bagian produksi dan mengklasi fikasikannya menurut sifat biayanya (biaya variabel dan biaya tetap)

3. Menentukan dasar alokasi baik alokasi ke pusat biaya maupun alokasi ke produk atas dasar aktivìtas.

4. Menentukan sistem penilaian kinerja

5. Menghitung biaya produk

Dengan sistem biaya yang baru ini, diharapkan perusahaan akan dapat mempero leh informasi biaya yang lebih akurat dan dengan demikian perusahaan dapat melaku kan penilaian kinerja dan penetapan biaya produk dengan lebih baik.

Untuk menerapkan sistem biaya yang baru tersebut diperlukan beberapa kondisi seperti:

1. Dukungan dan manajemen puncak yang selama ini merupakan pemilik modal

2. Perlu diadakan motivational training bagi para manajer sehubungan dengan penerapan konsep pusat pertanggungjawaban untuk menghindari penolakan terhadap usulan per baikan ini.

Untuk penelitian lebih Ianjut, menarik untuk dikaji secara empiris sejauh mana aspek-aspek keperilakuan manajer mempengaruhi proses pelaksanaan sistem biaya yang baru pada perusahaan ini.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Mellinda
Abstrak :
Penikmat film mengenal tokoh Mulan dari film produksi Disney berjudul Mulan yang dirilis pada tahun 1998. Mulan adalah tokoh yang diceritakan menyamar menjadi laki-laki untuk menggantikan ayahnya di medan perang. Mulan memiliki banyak versi, dalam jurnal ini akan memfokuskan pada Film Mulan : Rise of a Warrior (2009) yang disutradrai oleh Jingle Ma. Film ini menceritakan konflik antara bangsa Rouran yang ingin merebut wilayah kekuasaan Wei dan bangsa Wei itu sendiri yang ingin mempertahankan wilayahnya. Menampilkan dua tokoh utama wanita dari etnis yang sedang berperang, yaitu Hua Mulan dari bangsa Wei sebagai jenderal pasukan Wei yang memimpin ratusan ribu pasukan laki-laki dalam perang serta menjadi penengah bagi kedua bangsa. Serta Putri Rouran dari bangsa Rouran yang diakhir cerita menjadi sosok yang membawa perdamaian bagi kedua bangsa. ...... The public is familiar with Mulan as the main character from Disneys animation film of the same name released in 1998. She disguised herself as a man to replace her father as a general in a war. There are several film adaptations of her stories and this paper focuses on Jingle Mas Mulan: Rise of a Warrior (2009) with emphasis on the role of its two conflicting ethnic female leaders. Hua Mulan leads the Weis in defending their lands against the invasion of the Rourans led by their Princess. Mulan guides her army of men into the battlefield and becomes the agent of peace with Princess of Rouran herself eventually becomes the one who restores peace for both tribes.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Ngabehi Mangunwijaya
Abstrak :
Menceritakan pengabdian Raden Ardaka, Jaka Madyana dan Jaka Mulyana yang sama-sama mengabdi pada satu orang. Akhir dari pengabdian mereka, ada yang mengarah ke perbuatan nistha, ada yang madya dan ada yang utama.
Weltevreden: Albrecht & Co., 1916
BKL.0582-PW 183
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Kristianto
Abstrak :
Artikel hasil penelitian ini berisi pembahasan tentang eksistensialisme tokoh utama dalam cerita pendek Di Joyoboyo Penyair Berteman Sunyi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural terutama tentang tokoh utama dalam fiksi. Sementara perilaku tokoh utama di baca dengan sudut pandang filsafat eksistensialisme Jean Paul Sarte. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka. Hasil penelitian adalah eksistensialisme tokoh utama dapat dirasakan pada kecemasan tokoh utama. Kecemasan yang dirasakan oleh tokoh utama meliputi kecemasan karena kondisi ekonomi, kecemasan hasrat, hingga kecemasan pada dirinya sendiri. Kecemasan bermula karena pilihan tokoh penyair untuk memilih profesi penyair. Eksistensialisme juga terlihat saat tokoh utama mengalami bunuh diri filosofis dan kematian fisik.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2018
400 BEBASAN 5:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Minanuddin
Abstrak :
Peraturan pengatalogan yang menentukan kata utama tajuk nama pengarang Indonesia pada bagian nama yang terakhir (Anglo American Cataloging Rules, rule 22.26 ; Peraturan Katalogisasi Indonesia, Peraturan 25.10.3), telah dipersoalkan oleh pustakawan di Indonesia, dan beberapa gagasan peruballan peraturan telali rnuncul. 'I'esis ini didasarkan alas penelitian survai dalam kerangka permasalahan tersebut, guna mengetahuilmemperoleh gambaran tentang sikap pustakawan Indonesia terhadap penentuan kata utama tajuk nama pengarang Indonesia. Survai mencakup pustakawan dari Perpustakaan Nasional RI, Kantor/Badan Perpustakaan Daerah (eks .Perpustakaan Nasional di tingkat provinsi) dan UPT perpustakaan universitas negeri dari berbagai provinsi di Indonesia, yang dipilih secara purposive dan expert sampling, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data 126 responden dari 37 perpustakaan tersebut (25 pustakawan dari terpustakaan Nasional RI, 77 pustakawan dari 18 Kantor/13adan Perpustakaan Daerah dan 24 pustakawan dari 18 UPT perpustakaan universitas negeri) telah belpartisipasi dalam survai tersebut. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan tabulasi silang. Dari analisis tersebut, diketahui bahwa pustakawan Indonesia pada umumnya tidak menyetujui peraturan penentuan kata utama tajuk nama pengarang Indonesia yang berlaku sekarang dan setuju peraturan tersebut diubah. Pokok perubahan yang disetujui umumnya pustakawan adalah agar kata utama tajuk nama pengarang Indonesia ditetapkan pada bagian nama diri yang pertama, untuk nama yang terdiri dari nama diri saja atau nama diri ditambah nama ayahlsuami ; untuk nama yang mengandung nama famlkeluarga/marga, sikap pustakawan berbeda secara berimbang, antara yang menyetujui penetapan kata utama pada nama diri dan yang menyetujui penetapan kata utama pada nama fam/keluargalmarga. Selain itu, diketahui juga bahwa pustakawan yang nama dirinya terdiri dari nama diri saja atau ditambah nama ayahlsuami, umumnya merniliki preferensi kata utama tajuk namanya pada bagian namanya yang pertama, sedangkan pustakawan yang namanya mengandung nama fam/keluarga marga kebanyakan memiliki preferensi kata utama tajuk narnanya pada nama fam/keluarga/ marga-n_ya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>