Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
Miles, Lawrence D.
New York: McGraw-Hill Publishing, 1972
658.152 MIL t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tania Kristiani Setiadi
Abstrak :
Proses Quality Function Deployment (QFD) mengkuantifikasikan kebutuhan eksplisit dan implisit dan konsumen, menghubungkan kebutuhan tersebut dengan engineering requirements. Proses Value Analysis (VA) membuat alokasi sumber daya secara optimal menurut level kepenlingan dari fungsi produk. Dengan mengkombinasikan aplikasi roofs QFD dan VA, yang dinamakan QFDVA, maka akan mungkin membuat alokasi biaya yang optimum untuk setiap engineering requirements yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. QFD VA juga memungkinkan evaluasi biaya dari setiap fungsi produk. Lebih jauh lagi, metodologi QFDVA dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pengembangan produk dan meningkatkan nilai dari produk tersebut.
Penelitian skripsi ini menerapkan QFDVA pada pengembangan produk lemari pakaian di PT. Olympic Fumiture. Penerapan QFDVA diiakukan dengan menggali setiap kebutuhan implisit dan eksplisit dari konsumen terhadap produk, mengetahui tingkat kepentingan setiap kebutuhan dan menerjemahkarmya ke dalam engineering requirements, serta menentukan alokasi biaya yang optimum untuk memenuhi setiap kebutuhan konsumen. Penerapan QFDVA ini telah meningkatkan nilai produk Iemari pakaian dari sisi pemenuhan terhadap kebutuhan konsumen dan sisi pengalokasian sumber daya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.
Quality Function Deployment (QFD) process quantities customer explicit and implicit needs, relating them with engineering requirements. Value Analysis (VA) process establishes an optimal allocation of resources according to the importance level of product functions. By combined application of QFD and VA tools, here named QFDVA, it is possible to establish optimum cost values for each engineering requirement according to the customer needs. It is also possible to evaluate the cost of each product Function. Furthermore, the methodology provides a lool that supports decision making in product development and enhance value of products.
This study applied QFDVA in product development of wardrobe at PT. Olympic Furniture. Application of QFDVA is done by identifying every implicit and explicit needs of the customer, finding the importance level of every needs, translating the needs into engineering requirements, and determining the optimum costs allocation to fullill every customer needs. The application of QFDVA has improved the value of the wardrobe from the aspect of customer needs’ fulfillment and company’s resources allocation to fulfill the needs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50035
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Permadi Soemarahatianto
Depok : UI-Press , 2001
692.5 PER q
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Toto Pranoto
Abstrak :
Persaingan bisnis angkutan udara dewasa ini berlangsung sangat ketat. Hal ini terutama berlangsung sejak diberlakukannya deregulasi angkutan udara di AS dan negara-negara Eropa yang dimulai pada awal dekade 1980-an. Dengan disetujuinya perjanjian perdagangan internasional dalam GATT 1994, maka persaingan akan berjalan semakin keras. Tidak ada satu negarapun yang mampu menutup perekonomiannya dari negara lain. Open sky policy akan menjadi doktrin yang harus diterima setiap negara penandatangan GATT 1994. Dalam situasi ini, perusahaan penerbangan nasional dituntut kemampuannya untuk meningkatkan daya saing sehingga mampu tetap survive dan bahkan terus berkembang (growth). Disini penulis berusaha untuk melihat sejauh mana pengaruh dari pemacu biaya (cost drivers) terhadap aktivitas utama (primary activities) dari organisasi perusahaan penerbangan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metoda analisa statistik Korelasi-Determinasi dan analisa Hipotesa-T. Keseluruhan proses tersebut dilakukan dengan bantuan software statistik SPSS. melihat tingkat activities yang tions (mencakup biaya awak crew dan Maintenance kelompok biaya Analisa Korelasi-Determinasi digunakan untuk keeratan hubungan diantara variabel primary diteliti, meliputi kegiatan : Flight Operaaspek biaya bahan bakar biaya catering, dan cabin, serta biaya landing dan handling) . Disini ditetapkan pemacu biaya pada setiap dalam aktivitas utama, kemudian dilakukan pengujian statistik untuk melihat keeratan hubungan diantara kelompok biaya tersebut dengan cost drivers-nya. Sementara uji Hipotesa-T digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pemacu biaya terhadap komponen biaya yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa untuk komponen biaya bahan bakar, maka pemacu biaya yang sangat dominan adalah trip-nya. Sementara untuk komponen biaya catering yang berpengaruh adalah jumlah penumpang dan harga rata-rata catering. Untuk komponen biaya awak crew dan cabin, pemacu biaya yang berpengaruh adalah besarnya jam terbang. Pada komponen biaya landing dan handling, maka pemacu biaya yang dominan adalah bobot pesawat terbang. Dan terakhir pada pengujian komponen biaya pemeliharaan (maintenance), maka diketahui pemacu biaya yang utama adalah jumlah jam terbang dari pesawat tersebut. Agar perusahaan dapat menentukan kebijaksanaan yang tepat pada primary activities yang kami teliti, maka perhatian terhadap pengaruh pemacu biaya sangat penting dilakukan. Pemahaman terhadap pemacu biaya ini penting dalam rangka membantu manajemen dalam melakukan analisa rantai nilai (Value Chain Analysis) untuk meningkatkan efisiensi operasi perusahaan, sehingga mampu berkompetisi dengan para pesaingnya. Dukungan informasi biaya yang akurat adalah senjata yang sangat ampuh untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18812
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siregar, Rina Mazida
Abstrak :
Industri Minyak dan Gas Bumi menjadi fokus bisnis dari suatu perusahaan Kontraktor Automation System yang berbasis pengadaan proyek, tempat penelitian ini berlangsung. Meminimalkan kerugian proyek (yang kelak dapat meningkatkan keuntungan perusahaan) dan memenuhi keinginan pemilik modal adalah tujuan yang harus dicapai, oleh karena itu Kontraktor harus memiliki sistem pengendalian dan pemantauan proyek yang baik dengan cara menyediakan laporan perkembangan proyek. PERT/CPM digunakan untuk perencanaan dan evaluasi pekerjaan dan jadwal. Sedangkan metode Earned Value dipakai untuk mengintegrasi jadwal dan pengaturan personil dengan analisa biaya.
Teknik-teknik tersebut di atas digabungkan dengan Algoritma Heuristic untuk penghitungan mundul jadwal. Cara ini digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan proyek di industry Minyak dan Gas Bumi yang mengharuskan ketepatan waktu penyelesaian proyek karena akan mengakibatkan biaya tambahan berupa penalti untuk setiap keterlambatan yang terjadi. Algoritma dibuat menggunakan VBA yang berbasis Microsoft Excel.
Sebagai Model digunakan data dari 3 proyek. Kamudian dilakukan perhitungan menggunakan CPM dan Earned Value. Hasilnya dapat dilihat dalam bentuk Kurva-S yang menyajikan BCWS (Budgeted Cost Work Scheduled), BCWP (Budgeted Cost Work Performed/Earned Value) dan ACWP (Actual Cost Work Performed).
......Oil and Gas industry is as business targeted by specific Automation System Contractor to run their projects. Minimizing the project lost (then increase company profit) and satisfying project stakeholder is goal to achieve, therefore Contractor has to have a better project control and monitoring system by having a project progress reporting document. PERT/CPM is using to have a planning and evaluating the appropriate task and schedule. Earned Value method is one of the answers to have combination between schedules with cost analysis.
All above techniques is combined with Heuristic Algorithm using for backward network counting. It is to elaborate need of Oil and Gas requirement in term of mandatory fix project schedule. Otherwise, extra cost known as penalty will be applied for any delay caused. This algorithm is written in VBA language in Microsoft Excel basis.
The model used 3 projects data. CPM and Earned Value is counted. Output will be seen as S-Curve that provide position of BCWS (Budgeted Cost Work Scheduled), BCWP (Budgeted Cost Work Performed/Earned Value) and ACWP (Actual Cost Work Performed).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T31112
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Naufal Aziz Putra
Abstrak :
Suatu proyek dalam pengerjaan tentu terdapat keterlambatan pekerjaan biasa dikarenakan adanya faktor manusia dan juga faktor alam yang tentunya sangat diperlukan tindakan pengendalian dari segi biaya dan waktu. Akan tetapi sebelum dilakukan tindakan pengendalian biaya dan waktu, perlu diperhatikan terlebih dahulu kinerja suatu proyek yang telah berlangsung. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja proyek adalah metode earned value analysis. Metode earned value analysis memadukan unsur jadwal dan biaya. Analisa earned value ini akan diterapkan pada proyek reparasi kapal BG MKR. Kinerja proyek didapatkan berdasarkan perhitungan cost performance index dan schedule performance index. Perhitungan didasarkan pada planned value, earned value dan actual cost. Pengontrolan kinerja ditinjau pada 1 Februari 2022, 4 Februari 2022 dan 7 Februari 2022. Hasil analisa pada 7 Februari 2022 menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari biaya yang dianggarkan tetapi waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai CPI = 1.05 (CPI > 1) dan SPI = 0.97 (SPI<1). Kebutuhan man power dalam pengerjaan hull cleaning juga didapat bahwa dibutuhkan kurang lebih 16 man power. Pengerjaan bisa dilakukan lebih cepat dengan menambah man power
......A project in progress, of course there is a delay in ordinary work due to human factors and also natural factors which are of course very control measures are needed in terms of cost and time. But before cost and time control measures need to be considered first performance of an ongoing project. One way to know the performance project is the earned value analysis method. The earned value analysis method combines schedule and cost elements. This earned value analysis will be applied to the repair project the BG MKR ship. Project performance is obtained based on cost performance calculations index and schedule performance index. Calculation is based on planned value, earned value and actual cost. Performance controls reviewed on February 1, 2022, 4 February 2022 and February 7, 2022. The results of the analysis on February 7, 2022 show that the costs incurred are lower than the budgeted costs but time implementation later than the planned schedule. This is indicated by the value CPI = 1.05 (CPI > 1) and SPI = 0.97 (SPI<1). The need for man power in the process hull cleaning also found that it takes approximately 16 man power. Processing can be done faster by adding man power.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
O`Brien, James J.
New York: McGraw-Hill, 1976
658.152 OBR v (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Malikul Jibril
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini berisi tentang nilai - nilai religiusitas kesempurnaan hidup yang terdapat dalam buku Susila Budhi Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai - nilai yang terkandung dalam buku Susila Budhi Dharma dan apakah memiliki keterkaitan antara nilai satu dengan yang lainnya. Dengan mengunakan teori deskriptif interpretatif Jan Van Luxemburg, penulis dapat menentukan nilai- nilai religiusitas yang terkandung, memaparkannya, serta menganalisanya sehingga mendapatkan hasil atau kesimpulan yang sistematis tentang pencapaian kesempurnaan hidup ala Susila Budhi Dharma. Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat keterkaitan nilai-nilai religiusitas dalam buku Susila Budhi Dharma tersebut dan membentuk sebuah urutan proses manusia menuju kesempurnaan hidup.
2010
S11400
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Betrianis
Abstrak :
Quality Function Deployment (QFD) process quantifies customer explicit and implicit needs, relating them with engineering requirements. Value Analysis (VA) process establishes an optimal allocation of resources according to the importance level of product functions. By combined application of QF D and VA tools, here named QFDVA, it is possible to establish optimum cost values for each engineering requirement according to the customer needs. It is also possible to evaluate the cost of each product function. Furthermore, the methodology provides a tool that supports decision making in product development and enhance value of products. This study applied QFDVA in product development of wardrobe at PTI XYZ. Application of QFDVA is done by identifying every implicit and explicit needs of the customer, finding the importance level of every needs, translating the needs into engineering requirements; and determining the optimum costs allocation to fulfill every customer needs. The application of QFDVA has improved the value of the wardrobe from the aspect of customer needs fulfillment and company 's resources allocation to fulfill the needs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-1-Mar2005-59
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fajri Adi Firmansyah
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang penerapan metode value analysis yang digunakan untuk tujuan penurunan biaya produk knalpot pada PT. Y, perusahaan pembuat sepeda motor. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis fungsi produk, analisis biaya produk, dan analisis perbandingan fungsi relatif dan biaya relatif. Hasil yang didapat dari penelitian adalah diperolehnya alternatif pengganti dari desain knalpot dengan dua perubahan. Yaitu penggantian material dari stainless menjadi low carbon steel dan penggantian tipe saringan catalyst menjadi tipe saringan pipa. Namun dengan penggantian tersebut kualitas produk masih tetap dapat dipertahankan. Dan efek yang didapatkan adalah adanya penurunan biaya produk, sehingga dengan kondisi tersebut value produk mengalami peningkatan.
......This study discusses about the application of value analysis methodology used for cost reduction of exhaust muffler products on PT. Y as a motorcycles manufacturers. The analysis that conducted in this study are function analysis, cost analysis, and comparative analysis of the relative function and relative cost. Result of this study was found alternative design change for exhaust muffler with two changes, material and filter type, while with still maintaining the product quality. The cost reduction achieved, so with that condition the product value was increased.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S607
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library