Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"ABSTRAK
Tujuan kajian ini adalah terdeskripsikannya jumlah pengidap HIV dan AIDS, terdeskripsikan fakor penyebab, dan dampak tertularnya HIV dan AIDS. Sifat kajian ini deskriptif, dengan pendekatan menggunakan kajian dokumen. tehnik analisa data yang dipergunakan adalah tehnik deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa jumlah, pengidap HIV dan AIDS di DIY, jumlah HIV 3.334 dan AIDS sebanyak 1.314 kasus, sebagian besar yang terkena kasus jenis kelamin Laki-laki. jumlah kasus yang ada tersebut yang telah meninggal dikarenakan HIV sebanyak 283 orang dan AIDS sebanyak 181 orang. Berdasarkan data sampai dngan Maret tahuun 2016 tingkat penyebaran HIV dan AIDS di DIY tertinggi di Sleman. Sedangkan pada tahun 2014 peringkat tertinggi kota Yogyakarta ini diartikan mengalami pergeseran. direkomendasikan: upaya untuk meningkatkan penanggulangan dengan pencegahan dan penangan agar lebih efektif dan efisien dengan melibatkan berbagai elemen terkait dari tingkat pusat maupun daerah, antara lain seperti Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAm, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Komisi penanggulangan AIDS, kementerian Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak, Kepolisian, dan Badan Narkotika Nasional (BNN)."
Yogyakarta : Balai Besar penelitian dan Pengambangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial , 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmariani Arifuddin
"Disertasi ini membahas tingkat kerentanan proyek konstruksi terhadap kecelakaan jatuh. Tujuan penelitian adalah mengembangkan model mekanisme penyebab dan dinamika kerentanan proyek konstruksi terhadap kecelakaan jatuh serta menentukan program keselamatan kerja yang efektif untuk menurunkan kerentanan proyek.
Metodologi penelitian meliputi penyebaran kuesioner, observasi proyek, studi laporan kecelakaan kerja dan focus group discussion. Analisa fuzzy multy expert decision making dan sistem dinamis digunakan untuk mengembangkan mekanisme penyebab dan dinamika kerentanan.
Hasil menunjukkan bahwa mekanisme interaksi terdiri dari faktor manusia, peralatan, organisasi, manajemen, lingkungan, dan berubah selama pelaksanaan proyek. Sosialisasi program keselamatan kerja, inspeksi, dan pinalti sangat efektif menurunkan indeks kerentanan proyek konstruksi terhadap kecelakaan jatuh.

This dissertation discusses the index of vulnerability to fall accident in construction projects. The objectives of the research are to develop a model of causal mechanism and vulnerability dynamic of construction projects leading to fall accidents and to determine the most effective safety programme to reduce the vulnerability.
The methodology covers questionnaire survey, field observation, study of accident reports, and focus group discussion. Fuzzy multi expert decision making and system dynamic analysis were used to mode causal mechanism and vulnerability dynamic.
The research found causal interactions of human, equipment, management, organisation, environment factors, and changing of vulnerability indices of those factors across project delivery. Socialisation of safety programmes, inspection, and pinalty are the most effective programme to reduce vulnerability of construction project leading to fall accidents.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1861
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Hadi
"Kota Pariaman merupakan salah satu kota di Indonesia yang terindikasi rawan terhadap bencana tsunami dikarenakan lokasinya yang berada di pinggir pantai serta berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Desa pesisir Kota Pariaman yang menghadap langsung ke lepas laut membuat desa pesisir tersebut semakin rentan terhadap tsunami. Oleh karena itu, diperlukan penelitian kerentanan wilayah terhadap tsunami guna meminimalkan kerugian akibat bencana.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola kerentanan wilayah terhadap bencana tsunami. Kerentanan wilayah dilihat dari keterpaparan, sensitivitas, serta ketahanan. Keterpaparan dilihat dari ketinggian, jarak dari garis pantai, lereng, dan jarak dari sungai. Sensitivitas dilihat dari jumlah penduduk, dan kualitas bangunan. Ketahanan dilihat dari persepsi dan pengetahuan mitigasi bencana, serta sosialisasi mitigasi bencana. Setiap komponen tersebut kemudian ditampalkan dengan teknik overlay skoring dan pembobotan sehingga diperoleh kerentanan wilayah terhadap tsunami. Pola spasial kerentanan wilayah terhadap tsunami dapat diperoleh dari kerentanan wilayah tersebut dengan menggunakan nearest neighbor analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan Rendah lebih mendominasi, kemudian diikuti oleh Sedang dan Tinggi. Tingkat kerentanan Rendah terhadap tsunami berada di kelompok permukiman selatan dengan tingkat keterpaparan Sedang, sensitivitas Rendah, dan ketahanan Tinggi dengan pola seragam.

Pariaman city is one of cities in Indonesia that is indicated prone to tsunami due to its location which is directly adjacent to the Indian Ocean. The coastal villages of Pariaman City that faces directly to the offshore makes the coastal villages more vulnerable to tsunamis. Therefore, it is necessary to study the vulnerability of the region to the tsunami to minimize disaster losses.
This study aims to see the pattern of regional vulnerability of tsunami. The vulnerability of this region is seen from exposure, sensitivity, and resillience. Exposure is seen from the elevation, distance from shoreline, slope, and distance from river. Sensitivity is seen from total population, and building quality. Resilience is seen from perception and knowledge of tsunami mitigation, and socialization of tsunami mitigation. Each component is overlaid with overlay techniques scoring and weighting to obtain the vulnerability of the region to the tsunami. Spatial patterns of regional vulnerability to tsunamis can be seen from the vulnerability of the region using nearest neighbor analysis.
The results showed that Low vulnerability level is dominated, followed by Moderate and High . Low level is located in the southern settlement group with Moderate exposure, Low sensitivity and High resilience with dispersed pattern.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ika Nur Fitriyani
"Peningkatan kebutuhan lahan permukiman mendorong aktivitas manusia yang semakin kompleks, sehingga menimbulkan bencana, salah satunya kebakaran permukiman. Pada tahun 2018-2021, kebakaran permukiman mengalami ekspansi sebesar 14% di Kota Jakarta Timur. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan infastrukur dan kerugian ekonomi yang cukup besar serta menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Studi kerentanan bencana menjadi salah satu opsi yang dapat dilakukan dalam upaya mitigasi. Faktor fisik, sosial, dan ekonomi dinilai sebagai faktor penilaian kerentanan bencana yang mengarahkan pada peningkatan dampak bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh dan menganalisis karakteristik wilayah rentan bencana kebakaran permukiman di Kota Jakarta Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) melalui analisis Geographic Information System- based Multicriteria Decision Analysis (GIS-MCDA). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor kerentanan fisik memiliki pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan faktor sosial dan ekonomi. Berdasarkan analisis tersebut, wilayah rentan kebakaran permukiman tingkat rendah terdistribusi secara mengelompok pada wilayah yang memiliki lebar jalan 6 m, penggunaan tanah berupa industri, kepadatan penduduk rendah, dan dominasi usia produktif serta dominasi penduduk berjenis kelamin laki-laki. Kemudian pada tingkat sedang memiliki pola menyebar pada karakteristik wilayah dengan kepadatan penduduk sedang dengan material bangunan permukiman semi permanen serta dapat menjangkau hidran kota kurang dari 400 m. Sedangkan, pada tingkat tinggi terdistribusi secara mengelompok pada wilayah dengan karakteristik dekat dengan sumber penyalaan api besar, kepadatan bangunan dan penduduk yang tinggi, serta penggunaan lahan permukiman. Analisis ini memiliki kesesuaian dengan nilai 67% dan termasuk model prediksi cukup baik dari hasil perbandingan kondisi aktual riwayat kejadian kebakaran permukiman tahun 2018-2021. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan kajian lebih lanjut yang berguna dalam menentukan wilayah prioritas untuk penyusunan rencana penanggulangan bencana kebakaran permukiman seperti meningkatkan kapasitas masyarakat.

Complex human activities are encouraged by the growing demand for residential that causing disaster, such as residential fires. Residential fires increased by 14% in East Jakarta City in 2018-2021. This incident resulted in infastructural damage, significant economic loss, and person’s life. One of the choices for mitigation actions is to conduct disaster vulnerability evaluations. Disaster vulnerability assessment elements that increase hazard consequences are evaluated as being physical, social, and economic factors. This study aims to identify the most important factors and analyze the characteristics of vulnerability of residential fires in East Jakarta City. The Analytical Hierarchy Process (AHP) through GIS-MCDA analysis was the method employed in this study. The results showed that physical vulnerability factors had a greater impact than social and economic. Based on this analysis, low-level residential vulnerability areas are clustered with a road width of 6 m, industrial land use, low population density, and dominance of productive age and male population. Then, medium level has dispersed pattern in the characteristics of areas with medium population density also semi-permanent residential building materials and a 400 m or less distance to fire hydrant. Meanwhile, high level are distributed in areas with characteristics close to major fire source, high density of buldings and residents. According to the findings of the comparison on historical intensity of residential fires in 2018-2021, the analysis is valid with a value of 67% and included a fairly to good model prediction. As a result, this research can be considered for additional studies to help identify priority areas for residential fires disaster management plan, such as increasing community capacity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efrianita
"Tesis ini membahas tentang bagaimana regulasi penambangan yang ada di
Kabupaten Bangka Selatan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dihubungkan
dengan tingkat kerentanan sosial dan sumber penghidupan masyarakat. Thesis ini
ingin melihat gambaran kerentanan (Vulnerability) dan Sumber Penghidupan
(Livelihood). Sampel diambil sebanyak 387 responden di wilayah Bangka Selatan
dengan menyebar kuesioner dan menggunakan metode simple random sampling
untuk responden menggunakan analisis bivariat untuk melihat signifikansi level dan
pearson correlation dengan menggunakan bantuan software. Hasilnya adalah
adanya Kerentanan (Vulnerability) dan Sumber Penghidupan (Livelihood)
masyarakat sekitar lahan pertambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan.

This thesis discusses how existing mining regulation in South Bangka Bangka
Belitung province associated with the level of social vulnerability and livelihoods.
This thesis would like to see a picture of vulnerability (Vulnerability) and
Livelihoods (Livelihoods). Samples were taken as many as 387 respondents in the
South Pacific region by spreading the questionnaire and using simple random
sampling method to respondents using bivariate analysis to look at the significance
level and Pearson correlation using statistical software. The result is the existence
of Vulnerability (Vulnerability) and Livelihoods (Livelihoods) surrounding
communities tin mining land in South Bangka Regency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Nurhidayati
"Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia, termasuk di Jakarta. Jakarta telah mengalami banjir besar akibat hujan yang lebat terutama pada tahun 1996, 2002, 2007, 2013, dan 2014 yang mengakibatkan kerusakan yang cukup besar dan memakan korban jiwa. Menganalisis pola spasial tingkat kerentanan wilayah Kecamatan Cengkareng terhadap banjir berdasarkan keterpaparan bahaya banjir dan penilaian kerentanan sosial merupakan tujuan dari penelitian ini. Data kejadian banjir tahun 2015-2019 digunakan untuk mendapatkan wilayah keterpaparan banjir. Data kependudukan digunakan untuk mendapatkan wilayah tingkat kerentanan sosial. Kerentanan wilayah terhadap banjir di Kecamatan Cengkareng didominasi oleh tingkat kerentanan sangat rendah yakni dengan persentase 93,8% dari total luas wilayah. Sisanya merupakan tingkat kerentanan rendah sebesar 1,4%, sedang 2,5%, tinggi 2,1% dan sangat tinggi 0,2%. Tingkat kerentanan sangat tinggi hanya terdapat di RW 16 Kelurahan Cengkareng Timur dengan luas banjir 4 hektar. Tingkat kerentanan wilayah sangat tinggi dibentuk oleh tingkat keterpaparan banjir tinggi dan tingkat kerentanan sosial sangat tinggi.

Flood is the most frequent disaster in Indonesia, including in Jakarta. Jakarta has experienced heavy flooding due to heavy rain, especially in the 1996, 2002, 2007, 2013 and 2014 which caused considerable damage and casualties. Analyzing the spatial pattern level of vulnerability of place in Cengkareng District towards flood based on flood exposure and social vulnerability assessment is the purpose of this study. Data of flood events in 2015-2019 were used to obtain the area of flood exposure. Population data is used to obtain the area of social vulnerability. Vulnerability of place in Cengkareng
District towards Flood is dominated by a very low level of vulnerability with a percentage of 93.8% of the total area. Low vulnerability percentage is 1.4%, moderate 2.5%, high 2.1% and very high 0.2%. The very high level of vulnerability only takes place in RW 16 of Cengkareng Timur Sub-District with a flood area about 4 hectares. The very high level of vulnerability formed by a high level of flood exposure and a very high level of social vulnerability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Kusumawati Budirahardjo
"Informasi penting dalam startegi konservasi air tanah adalah tingkat kerentanan air tanah terhadap pencemaran. Untuk ini pendekatan Index & Overlay, metoda DRASTIC yang berdasarkan faktor hidrogeologi dapat digunakan. Metoda yang berasal dari Amerika ini, memerlukan data cukup intensif sehingga perlu diuji kemungkinannya untuk bias akibat kendala data yang terbatas yang merupakan kondisi umum di Indonesia. Pengujian dilakukan dengan membandingkan distribusi kerentanan pencemaran antara hasil DRASTIC dengan simulasi komputer. Simulasi dikerjakan dengan bantuan software GMS (Groundwater Modelling System) yang membagi kelas distribusi berdasarkan kecepatan dan arah aliran air tanah serta penyebaran partikel pencemar. Selanjutnya hasil simulasi diuji tingkat sensitivitasnya untuk mencari parameter yang sensitif. Wilayah studi yang digunakan dalam pengujian ini adalah Jakarta dan sekitarnya.
Perbandingan di atas menunjukkan bahwa distribusi kelas kerentanan dipengaruhi oleh besaran kecepatan dan arah vektor kecepatan. Perbandingan peta kerentanan Metoda DRASTIC dengan simulasi menunjukkan hasil yang sudah mendekati. Selanjutnya hasil analisa sensitivitas terhadap parameter K dan constant head menunjukkan bahwa kedua parameter ini tidak sensitif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa DRASTIC dapat digunakan dalam kondisi keterbatasan data karena ketidakakuratan parameter akifer tidak akan mengakibatkan penyimpangan informasi yang berarti.

Essential information in conserving groundwater is knowledge of its vulnerability to pollution. DRASTIC, an Index & Overlay approach from US EPA, was developed to assess the vulnerability based on hydrogeology information. The method, however, might be considered as data demanding as compared to data scarcity that is common in Indonesia. As such, it is necessary to study any possibility of biased due to data limitation. The pattern of velocity flow vector field obtained from computer simulation has been used to assess the bias. Prior to that, sensitivity characteristic of the model to the aquifer parameter variation was also examined to measure the effect of data accuracy.
The result shows that the model not sensitive to accuracy of K and changes of constant head at boundary condition. Therefore the result of comparison would be independent to the accuracy of K and constant head. Comparison between the vector field and the vulnerability derived by DRASTIC shows good agreement. Therefore can be concluded that DRASTIC able to use under limited information of aquifer parameter. The inaccuracy of aquifer data will not cause significant error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Kusumawati Budirahardjo
"Informasi penting dalam startegi konservasi air tanah adalah tingkat kerentanan
air tanah terhadap pencemaran. Untuk ini pendekatan Index & Overlay, metoda
DRASTIC yang berdasarkan faktor hidrogeologi dapat digunakan. Metoda yang
berasal dari Amerika ini, memerlukan data cukup intensif sehingga perlu diuji
kemungkinannya untuk bias akibat kendala data yang terbatas yang merupakan
kondisi umum di Indonesia.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan distribusi kerentanan pencemaran
antara hasil DRASTIC dengan simulasi komputer. Simulasi dikerjakan dengan
bantuan software GMS (Groundwater Modelling System) yang membagi kelas
distribusi berdasarkan kecepatan dan arah aliran air tanah serta penyebaran
partikel pencemar. Selanjutnya hasil simulasi diuji tingkat sensitivitasnya untuk
mencari parameter yang sensitif. Wilayah studi yang digunakan dalam pengujian
ini adalah Jakarta dan sekitarnya.
Perbandingan di atas menunjukkan bahwa distribusi kelas kerentanan dipengaruhi
oleh besaran kecepatan dan arah vektor kecepatan. Perbandingan peta kerentanan
Metoda DRASTIC dengan simulasi menunjukkan hasil yang sudah mendekati.
Selanjutnya hasil analisa sensitivitas terhadap parameter K dan constant head
menunjukkan bahwa kedua parameter ini tidak sensitif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa DRASTIC dapat digunakan dalam kondisi keterbatasan data
karena ketidakakuratan parameter akifer tidak akan mengakibatkan
penyimpangan informasi yang berarti.

Essential information in conserving groundwater is knowledge of its vulnerability
to pollution. DRASTIC, an Index & Overlay approach from US EPA, was
developed to assess the vulnerability based on hydrogeology information. The
method, however, might be considered as data demanding as compared to data
scarcity that is common in Indonesia. As such, it is necessary to study any
possibility of biased due to data limitation.
The pattern of velocity flow vector field obtained from computer simulation has
been used to assess the bias. Prior to that, sensitivity characteristic of the model to
the aquifer parameter variation was also examined to measure the effect of data
accuracy.
The result shows that the model not sensitive to accuracy of K and changes of
constant head at boundary condition. Therefore the result of comparison would be
independent to the accuracy of K and constant head. Comparison between the
vector field and the vulnerability derived by DRASTIC shows good agreement.
Therefore can be concluded that DRASTIC able to use under limited information
of aquifer parameter. The inaccuracy of aquifer data will not cause significant
error.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25082
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulista
"ABSTRACT
Massive tin mining activities in Bangka Belitung Islands Province have caused a detrimental effect that reduces the livelihoods of the people living around the mining area. On the other hand, there has been a shift in livelihoods from agrarian communities to mining communities that increase anxieties on the livelihoods in the future. The purpose of this study is to obtain information about the sustainability of the switched people livelihoods which concentrated in villages around the tin mining area. The study utilized qualitative methods, collected data through interviews and focus group discussions on community leaders, village government officials, and mining actors to analyze aspects of vulnerability and household livelihood strategies based on a sustainable livelihood framework. The results of the study reveal that household groups that work with mining owners and mining tailings have the most vulnerable livelihood resources because their main source of income from tin mining activities is only able to meet their daily needs. Furthermore, the group has very limited land and social relationships that rely solely on elements of kinship and moneylender services when faced with financial difficulties. However, most of these households began to respond to the end of the post-tin economy in the pepper plantation and trade sub-sector. In addition, business opportunities in the sub-sector of livestock, horticulture, and capture fisheries for coastal villages have been utilized by mining owners as the alternative livelihoods."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, 2019
351 JBP 11:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sareta Selaby
"

Majalengka adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang termasuk daerah rentan terjadi tanah longsor. Tanah longsor di Kabupaten Majalengka menyebabkan kerugian yang sangat besar seperti kerusakan infrastruktur, kehilangan harta benda, hingga jatuhnya korban jiwa. Melihat dampak kerugian tersebut perlu dilakukan upaya mitigasi untuk mengurangi resiko dan kerugian dengan cara pembuatan peta rentan longsor. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan wilayah rentan tanah longsor dan sebagai salah satu acuan untuk pemerintah dan instansi terkait guna mengurangi kerugian yang ditimbulkan. Metode yang digunakan adalah overlay menggunakan Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE), dengan menggunakan nilai pembobotan yang bersumber dari Peraturan Menteri PU NO.22/PRT/M/2007, Puslittanak Bogor (2014) dan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (2004). Kemudian dilakukan perbandingan dari sumber tersebut untuk mengetahui nilai pembobotan dengan akurasi tertinggi. Adapun variabel yang digunakan lereng, curah hujan, jenis tanah, litologi, dan penggunaan tanah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah kerentanan tanah longsor di bagi menjadi wilayah tidak rentan, rendah, sedang, tinggi dan Kabupaten Majalengka di dominasi oleh tingkat kerentanan sedang. Untuk nilai akurasi peta kerentanan tanah longsor yang dihasilkan sumber nilai pembobotan dari Peraturan Menteri PU NO.22/PRT/M/2007 memiliki nilai akurasi paling tinggi sebesar 76%. Untuk pembobotan dari Puslittanak Bogor (2004) nilai akurasi 73%, sedangkan sumber pembobotan dari DVMBG (2004) memiliki nilai akurasi 69%.


Majalengka is one of the regencies in Indonesia which is considered as an area susceptibility to landslides. There were 67 landslides in 2019 causing damage to infrastructure, loss of property, and death. Seeing the impact of these losses it is necessary to mitigate efforts to reduce risks and losses by making landslide susceptibility maps. This study aims to map landslide susceptibility areas based on Geographic Information Systems (GIS) with overlays using the Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) method. The variables used slope, rainfall, soil type, lithology, and land use by comparing weighting values based on overlays, with values sourced from the Minister of Public Works Regulation NO.22 / PRT / M / 2007, Puslittanak Bogor (2014) and the Directorate of Volcanology and Disaster Mitigation (2004). The results of this study indicate that landslide susceptibility areas are divided into very low, low, moderate, high areas. For accuracy values on each landslide susceptibility map produced by the weighting value source of research, Minister of Public Works Regulation NO.22 / PRT / M / 2007 has the highest accuracy value of 76%. Weighting from Puslittanak Bogor (2004) the accuracy value is 73%, while the weighting source from DVMBG (2004) has an accuracy value of 69%.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>