Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfah Sabirah
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan suatu proyek dengan menggunakan metode capital budgeting. Melalui metode ini dapat diketahui APV, IRR, titik impas, serta menganalisis sensitivitas variabel dari asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan kelayakan investasi projek IPC Logistic Center. Investasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas pergudangan dan penggunaan lahan di Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu: wawancara, website, dan studi kepustakaan. APV dan IRR dari perhitungan proyek ini mencerminkan bahwa adalah proyek pembangunan IPC Logistic Center feasible untuk dikerjakan dengan asumsi tingkat diskonto WACC yang sama setiap tahunnya. Dengan menggunakan analisis sensitivitas, dapat diketahui bahwa utilisasi dari gudang sangat mempengaruhi APV dan IRR.
......This study aims to assess the feasibility of a project by using the method of capital budgeting. Through this method can identified the APV, IRR, break even point, and analyze the sensitivity variable of the assumptions used in the calculation of feasibility analysis of IPC Logistic Center. These investments are made in order to improve productivity warehousing and space use in the Port of Tanjung Priok. This research was conducted through several methods interviews, website, and literature study. APV and IRR of this project reflects the calculations that IPC Logistic Center construction project is feasible to be done with the assumption of the discount rate WACC is the same every year. By using sensitivity analysis, we knew that the utilization of warehouse greatly affect the calculation of APV and IRR. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibisana Bagus Santosa
"Penelitian ini mengambil topik mengenai analisis pendanaan proyek PT. PLN (Persero) dengan studi kasus PLTU Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan makro ekonomi terhadap proyeksi arus kas pada saat studi kelayakan awal pada proyek, mengetahui alternatif pendanaan yang tepat untuk menutupi sisa pendanaan proyek, dan membuat program mitigasi risiko untuk meminimalisasikan risiko proyek. Pendanaan proyek sebesar ¥ 184,125.42 juta atau setara dengan 85,51% dari total biaya proyek menggunakan pendanaan yang bersumber dari pinjaman JICA. Hasil analisis pendanaan proyek mendapatkan proporsi sisa pendanaan proyek yaitu sebesar 14,49% atau setara dengan ¥ 31,211.63 juta didapatkan melalui pinjaman komersial perbankan. Berdasarkan komposisi pendanaan tersebut, WACC yang digunakan pada perhitungan project financing adalah sebesar 1,86%. Hasil perhitungan pre-appraisal PT. PLN (Persero) menunjukkan IRR dan NPV yang overvalued karena hasil perhitungan project financing pada proyek PLTU Indamayu menunjukkan IRR sebesar 5,25% dan NPV sebesar ¥ 99,616 juta. Sementara itu, hasil analisis program mitigasi risiko proyek PLTU Indramayu mendapatkan bahwa program mitigasi risiko keterlambatan proyek merupakan program mitigasi risiko proyek terpenting yang harus dijalankan untuk meminimalisasikan resiko keterlambatan pembangunan dan pengoperasian proyek PLTU Indramayu.
......This study takes the topic of project funding analysis of PT. PLN (Persero) with Indramayu power plant case study. This study aims to analyze the impact of macroeconomic changes on cash flow projections at the time of the initial feasibility study on the project, find the right financing alternatives to cover the remaining project funding, and create risk mitigation program to minimize project risk. Project funding of ¥ 184,125.42 million, equivalent to 85.51% of total project costs using funding sourced from JICA loan. The results of the analysis of project funding to get the proportion of the remaining project funding that is equal to 14.49%, equivalent to ¥ 31,211.63 million loan obtained through commercial banks. Based on the composition of funding, the WACC used in the calculation of project financing amounted to 1.86%. The results of the calculations pre-appraisal of PT. PLN (Persero) shows the IRR and NPV calculations are overvalued as a result of project financing in the power plant project Indamayu shows an IRR of 5.25% and NPV of ¥ 99.616 million. Meanwhile, the results of analysis of risk mitigation programs Indramayu power plant projects found that project delays risk mitigation program is an important project risk mitigation program must run to minimize the risk of delays in the construction and operation of power plant projects Indramayu."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30310
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Septian Yuwono
"ABSTRAK
Dalam tugas ini, saya akan menggunakan sebuah contoh dan juga data untuk mencari rasio hutang yang optimal untuk korporasi di contoh, dan juga melihat efek rasio hutang kepada cost of debt dan juga cost of equity. Saya akan memakai beberapa formula dan tabel untuk membantu analisa hasil nya. Saya akan mencoba untuk memakai contoh yang simpel untuk membantu beri ilmu dan pengetahuan yang penting.

ABSTRACT
In this task, I will use an example as well as some data in order to find the optimal debt ratio of the company in the example, as well as see the effect of debt ratio towards the cost of debt and cost of equity. I will use several formulas and a table to help analyse the results. I will try to use simple examples in order to help facilitate the transfer of important knowledge and skills."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Maulana
"ABSTRAK
Coiled tubing merupakan jasa di bidang migas dalam perawatan sumur dengan tujuan meningkatkan produksi minyak gas bumi. Analisis kelayakan finansial proyek dibutuhkan sebagai hal terpenting dalam menentukan nilai ekonomis proyek. Net Present Value NPV merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam analisis kelayakan proyek pada penelitian ini. Faktor penting pembentuk nilai NPV adalah tarif diskonto atau discount rate i yang dihitung konstan sampai masa pegembalian sumber modal, meskipun pada kenyataannya faktor yang mempengaruhi i setiap tahun tidak selalu sama, sehingga dibutuhkan pemodelan untuk mendekati nilai i yang tepat.Weighted Average Cost of Capital WACC digunakan sebagai metode dalam menghitung nilai i dengan menggabungkan ekuitas dan hutang sebagai struktur modal. Metode fuzzy digunakan untuk memperoleh nilai WACC yang tepat dari faktor pembentuk yang samar dengan menggunakan Triangular Fuzzy Number TFN . Periode proyek yang relatif pendek dengan nilai sumber modal yang tinggi merupakan risiko selanjutnya sehingga metode Risk Adjusted Discount Rate RADR digunakan untuk memperoleh nilai i yang sesuai. Dari pengolahan data, WACC memberikan nilai i 13.61 dan NPV sebesar Rp 964.215.293,88. Sedangkan fuzzy menghasilkan nilai i 13.53 dengan NPV Rp 979.733.959,80 serta RADR memberikan nilai i 16.00 dengan NPV Rp 520.191.241,50. Kata kunci: Analisis kelayakan, coiled tubing, Net Present Value NPV , discount rate, Weighted Average Cost of Capital WACC , Triangular Fuzzy Number TFN , Risk Adjusted Discount Rate RADR.

ABSTRACT
Coiled tubing is well intervention services in oil gas industry with objective to increase well production. The feasibility study is an important analysis to ensure economic value of the project. The author using Net Present Value NPV as one of feasibility factor which its value influenced by discount rate that calculated constant until return period of financial capital despite discount rate factor always change year by year then mathematic modeling required to determine discount rate precisely. Weighted average cost of capital WACC utilized as method to find the discount rate by considering value of company equity and cost of debt. Fuzzy method was chosen to accommodate uncertain of WACC rsquo s factors by using Triangular Fuzzy Number TFN . In other hand, the project require high financial capital cost with short project duration, so Risk adjusted discount rate RADR was used to determine appropriate discount rate. The value of each methods was calculated with result of WACC is 13.61 with NPV Rp 964.215.293,88. IDR, TFN is 13.53 and 979.733.959,80 IDR for NPV and RADR is 16.00 with amount of NPV is 520.191.241,50 IDR Keywords Feasibility study, coiled tubing, Net Present Value NPV , discount rate, weighted average cost of capital WACC , triangular fuzzy number TFN , risk adjusted discount rate RADR "
2017
T48091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Irawan Dony P.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif pendanaan yang tepat bagi PT. Indofarma Tbk., dalam pengembangan bahan baku obat sebagai upaya perusahaan dalam menstabilkan pertumbuhannya. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Januari hingga Maret 2009. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif, menggunakan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur. Penelitian ini memiliki empat tahap analisis yang berbeda. Tahap pertama adalah meneliti apakah pengembangan bahan baku menguntungkan bagi perusahaan dan mestabilkan pertumbuhan perusahaan atau tidak. Metode yang digunakan pada tahap pertama ini adalah metode analisis deskriptif dengan menganalisis lingkungan makroekonomi, dan analisis lingkungan industri menggunakan Porter?s Five Model. Tahap kedua adalah menghitung kebutuhan dana, membandingkan cost of capital dari beberapa alternatif sumber dana yakni equity dan debt yang dihitung dengan metode Weighted Average Cost of Capital (WACC). Tahap ketiga yaitu pengukuran kelayakan investasi tersebut apakah memberikan share holder value added atau tidak dengan proyeksi cash flow dan menghitung Net Present Value (NPV), IRR, dan Profitability Indeks (PI) serta Payback Periode (PP). Hasil penilaian dengan seluruh alternatif pendanaan menunjukkan bahwa investasi layak untuk dijalankan walaupun menggunakan sumber dana 100% equity dengan cost of capital paling tinggi sebesar 19,61%. Hal ini dikarenakan besarnya peluang dan dukungan pemerintah untuk melaksanakan program swasembada bahan baku pada tahun 2011. Tahap terakhir adalah menggunakan metode pembobotan dan penilaian untuk mengambil keputusan strategi pendanaan yang tepat. Hasil penelitian pada tahap ini, dengan mempertimbangkan cost of capital, time of process, kontrol managemen dan sisi expertise, menunjukkan bahwa sumber dana yang diperlukan bagi investasi, paling memungkinkan didapat dari penjualan saham kedua kepada investor strategis dengan skor 2,1.

ABSTRACT
The objective of the study is to find prompt alternative financing strategy for PT. Indofarma Tbk. in a raw material development, the company?s effort in stabilizing growth. This study conducted in three months from January to March 2009, using study case method with descriptive approach and secondary data. Literature studies were used for collecting data. The study conducted in four different analysis steps. The first step is analyzing whether a raw material development is profitable for the company and can stabilize the company?s growth or not by using macroeconomic environment analysis as descriptive analysis method and Porter?s Five Model for industrial environment analysis. The second step is calculating the capital needed by comparing the cost of capital of several capital source alternatives: equity and debt, by Weighted Average Cost of Capital (WACC) method. The third step is measuring the feasibility of the investment, whether the investment is giving value added for share holder by cash flow projection, Net Present Value (NPV), IRR, Profitability Index (PI) and Payback Period (PP) calculation. The assessment of all financing alternatives show that the investment is feasible although using 100% equity and the highest cost of capital possible is 19,61%. This is because of the government support and opportunities for raw material self-support program in 2011. The last step is deciding the most suitable financing strategy using valuation and assessment methods. Considering the cost of capital, time of process, management control and expertise side, the result shows that the capital needed for the investment is mostly probable being gained by the secondary stock issues to strategic investor with 2,1 score.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27211
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library