Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
Konflik merupakan hal yang tak dapat dihindarkan dalam kehidupan manusia, yang dapat menimbulkan konsekuensi positif maupun negatif. Konflik yang positif dapat mendorong terciptanya inovasi, kreativitas dan motivasi , sedangkan konflik yang negatif dapat menurunkan produktivitas, ketidakpuasan (Gibson,1986; Robbins,1996). Demikian juga di RSA Jakarta sangat potensial untuk terjadi konflik baik konflik antar perawat maupun dengan profesi lain Seorang manajer keperawatan harus mampu mengembangkan ketrampilan, mengenali, menilai dan menyelesaikan konflik apakah dengan cara menghindar, akomodasi, kolaborasi maupun dengan kompetisi. Pola penyelesaian konflik yang digunakan oleh kepala ruangan dan motivasi kerja perawat pelaksana panting diidentifikasi, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan pola penyelesaian konflik oleh kepala ruangan dengan motivasi kerja perawat pelaksana. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di RSA Jakarta pads bulan Mei 2003.Sampel sebanyak 79 perawat pelaksana yang merupakan total populasi, Instrumen penelitian terdiri dari 30 item untuk pola penyelesaian konflik oleh kepala ruangan dan 30 item untuk motivasi kerja perawat pelaksana yang telah dilakukan ujicoba. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna dari pola penyelesaian konflik akomodasi p value= 0,001, kompromi p value = 0,001, kaloborasi p value = 0,007 dan kompetisip value =0,017 ( p < 0,05 ) dengan motivasi kerja perawat pelaksana. Sedangkan pola penyelesaian konflik menghindar tidak ada hubungan secara bermakna dengan motivasi kerja perawat pelaksana dengan pvalue = 0,429 (p > 0,05). Hasil analisis multivariat dengan uji regresi linier ganda metode backward menunjukan pola penyelesaian konflik kompromi paling berhubungan dengan motivasi kerja perawat pelaksana (B = 1,188) + constanta (50,184). Rekomendasi untuk pimpinan dan manajer keperawatan di RSA Jakarta, kiranya dapat memanfaatkan hasil penelitian ini, untuk meningkatkan motivasi kerja perawat pelaksana, kepala ruangan harus mampu memfasilitasi penyelesaian konflik kearah yang konstruktif seperti lebih meningkatkan penggunaan pola penyelesaian konflik dengan cara kompromi, akomodasi dan kolaborasi. Daftar pustaka 51 (tahun 1984- 2003 )
Relationship between Conflict Pattern Management of Ward Manager and Motivation of Nurses in Agung Hospital, JakartaConflict is situation that could not be avoided in human life, that could raise positive or negative consequences. Positive conflict could support innovation, creativity and motivation, while negative conflict could reduce productivity and unsatisfaction (Gibson, l 986; Robbins,1996). At Agung Hospital Jakarta there was a tendency to happen conflict either among nurses or between nurse and other health professional. The manager must be able to develop skill in recognition, evaluation and solving the conflict by using strategies avoidance, accommodation, compromise, collaboration or competition. Conflict management pattern used by head nurse and works motivation of nurses was important to be identified, purposed to get some description that related to the conflict management pattern by head nurse and to work motivation of nurse in Agung Hospital, Jakarta. This research was descriptive study by using cross sectional as a design, took place at Agung Hospital Jakarta in May 2003. 79 nurses had been chosen as a ample which was a total population sample and the instrument used 30 item of management conflict pattern by the head nurse and 30 items of a works motivation of nurse that had been testified. The research result revealed that there was a significant relationship from the conflict management pattern of accommodation (p value = 0,001), compromise (p value = 0,001) collaboration (p value X1,007) and competition (p value= 0,017), (p < 0,05) and nurses motivation of work. There is no significant relationship between conflict management of avoidance and nurses motivation of work (p value -0,0429, p> 0,05). Result of multivariate analysis by using double Tinier regression backward method reveal that compromise is the most relate with the motivation of work of nurse ( B= I,. 188) + constanta (50,184). Recommendation to the hospital manager at Agung Hospital Jakarta was hoping to use this research result to increase works motivation of nurses and head nurse should be able to facilitate positive conflict management such as by using the compromise, accommodation anda collaboration conflict management method. References : 51 (1984-2003 )
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 10873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Haeriyanto
Abstrak :
Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan kepemimpinan efektif kepala ruangan dan karakteristik individu perawat pelaksana dengan pelaksanaan MPKP, dilakukan penelitian terhadap 75 orang perawat pelaksana di ruangan MPKP RSPAD Gatot Soebroto dari tanggal 4 sampai 6 Agustus 2003. Penelitian mempergunakan desain cross sectional terhadap total populasi (75 orang), dan mempergunakan tiga jenis instrumen yang terdiri atas Karakteristik Individu, Komponen Kepemimpinan Efektif, dan Komponen MPKP. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan efektif kepala ruangan berbeda secara bermakna diantara perawat yang pernah mengikuti pelatihan asuhan keperawatan dan yang belum pemah mengikuti pelatihan (p < 0,05). Sedangkan terhadap MPKP, karakteriatik individu terbukti tidak ada hubungan secara statistik. Hal tersebut sesuai dengan perannya sebagai variabel confounding. Sementara itu semua komponen kepemimpinan efektif (pengetahuan, tilikan diri, komunikasi, tujuan, energi, dan tindakan)secara statistik berkorelasi positif terhadap MPKP. Model regresi linear ganda diperoleh persamaan regresi yang disimpulkan bahwa setiap peningkatan satu skor pengetahuan akan meningkatkan skor MPKP sebesar 0,213 dengan mengendalikan variabel tindakan diri menjadi konstan, demikian juga peningkatan satu skor Kemampuan Pemimpin dalam tindakan diri akan meningkatkan skor MPKP sebesar 0,190 dengan mengendalikan variabel pengetahuan menjadi konstan. Model persamaan tersebut hanya 26.3 % dapat menjelaskan pelaksanaan MPKP. Daftar pustaka 60 (1987 - 2003)
Analysis of Relationship between Effective Leadership Ability of Ward Manager and Individual Characteristic of Nurses and Professional Nursing Practice Model in Central Army Hospital Gatot Subroto Jakarta, 2003In order to gain information about the relationship of individual characteristic of nurses and the effective leadership ability of ward manager with nursing proffesional practice model (MPKP), the study has been done in the 4t-6t of August 2003, in the Central Army Hospital Gatot Soebroto Jakarta. Research design used cross sectional study with population of 75 nurses and used 3 types of instruments for collecting the data. These instruments are Individual characteristic, Effective Leadership Component, and Nursing Professional Practice Model (MPKP) instrument. The result revealed that there is a significant differences among nurses who have nursing care training and those who do not have the training. (p<0.05). There is no significant relationship between individual characteristic and Professional Nursing Practice Model (MPKP). While all the effective leadership components (knowledge, self awareness, communication, goal, energy and creative action) have positive correlation with Professional Nursing Practice Model. Model of multiple linear regression show every one unit increase of knowledge variable rise will rise 0.213 score of MPKP by controlling the self awareness variable as a constant. Every one score of leadership ability of self awareness will increase 0.190 score of MPKP by controlling knowledge variable as a constant. These model is only could explain 26.3% the implementation of MPKP. References: 60 (1984-2003)
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 10874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muaeni
Abstrak :
Peningkatan konflik antar perawat pelaksana dan kecenderungan penurunan kualitas mutu pelayanan perawatan di rumah sakit. Kondisi ini dimungkinkan karena pengelolaan konflik yang terjadi di ruang rawat inap kurang dilaksanakan dengan baik oleh kepala ruang sehingga berdampak pada penurunan produktivitas waktu kerja perawat pelaksana. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemampuan manajemen konflik kepala ruang dan karakteristik perawat pelaksana terhadap produktivitas waktu kerja perawat. Penelitian dilakukan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon pada bulan Juli 2003. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 114 dari 160 responden perawat pelaksana di rawat inap. Pengumpulan data menggunakan 2 jenis instrumen yang telah diuji coba, terdiri dari kuesioner karakteristik individu perawat dan kemampuan manajemen konflik kepala ruang yang dipersepsikan perawat pelaksana. Log harian untuk produktivitas waktu kerja perawat. Uji korelasi yang digunakan adalah uji korelasi pearson product moment, sedangkan teknik pengambilan data menggunakan metode random sampling. Hasil penelitian mendapatkan adanya korelasi positif antara kemampuan manajemen konflik kepala ruang yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana dengan produktivitas waktu kerja (r = 0,251, p = 0,021) dan usia dengan produktivitas waktu kerja (r = 0,1995, p = 0,039). Tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang bermakna dengan produktivitas waktu kerja (p = 0,001), serta ruang perawatan mempunyai hubungan yang bermakna dengan produktivitas waktu kerja (p = 0,000). Penelitian ini juga mendapatkan model produktivitas waktu kerja yang merupakan fungsi dari variabel kemampuan manajemen konflik kepala ruang (β = 0,162), umur (β = 0,315), tingkat pendidikan (β = 5,089), status pernikahan (β = 0,315) dan konstanta (6,626). Dampak dari temuan ini adalah produktivitas waktu kerja dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kemampuan kepala ruangan dalam manajemen bangsal khususnya manajemen konflik serta melaksanakan penyegaran atau peningkatan pendidikan kepada perawat pelaksana yang semakin bertambah usia agar selalu sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Relationships between Ability of Conflict Management of Ward Manager Preceived by Nurses and Characteristic of Nurses and Productivity of Working Hour in Gunung Jati Hospital, CirebonThe increasing of conflict among nurses influences the decrease of service quality in hospital. This condition could be happened because conflict happened in patient unit is not managed effectively by ward managers, therefore it influences to the decrease of nurses performance of work. The research's goal to identify the ability of ward manager in managing conflict and relationship with productivity of work hour of nurses. This research is done in Gunung Jati Hospital, Cirebon, July 2003. Research design use correlation descriptive by using cross sectional as a method. 114 respondents were chosen as samples from 160 nurses in patient unit. Collecting data is done by using questionnaire with random sampling method and daily log method. Correlation test use Pearson Product Moment Research result revealed that there is positive correlation between ability of conflict management perceived by nurses and work hour productivity (r=0,251, p =0,021). Variable of individual characteristic that has a significant relationships with hour productivity age (r=0,1995, p=0,039), level of education(p= 0,001) and ward unit (p=0,0001). This research has a regression model from work hour productivity which is function of conflict management ability of ward manager (β=0, 315) and constanta(6,626). The impact of this finding is productivity of work hour could be increased by increasing the ability in implementing refreshing program or education of nurses in order to up date their knowledge and technology.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T11035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library