Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nyimas Puspita Ayu Lestari
"Westernisusi merupakan proses mem-Barat-kan Rusia yang berlangsung selama abad Ice-18 M pada masa Peter Agung. Proses ini mcmunculkan kelompok yang setuju, adalah 3ana(Muku yaitu kelompok liberal yang pada umumnya ingin mengambil contoh-contoh positif dari Eropa untuk memajukan Rusia agar setara dengan Eropa. Sementara kelompok yang menolak yaitu Ci4asxnifiwi, yaitu kelompok, yang masih membanggakan kcaslian karakter nasional dan kekhasan budaya bangsanya. Salah satu nilai keaslian Rusia adalah Domostroi. Pertentangan paham antara dua kelompok tersebut terlihat dalam karya sastra Fpo3a/ Grow/ Petir."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14972
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azharia Sukma Putri
"ABSTRAK
Tren fashion kontemporer Korea telah banyak mengalami perubahan dan menjadi sangat dinamis seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan dalam tren fashion kontemporer Korea terjadi secara siginifikan karena adanya pengaruh dari berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana perubahan tren fashion kontemporer Korea terjadi. Dengan metode penelitian kualitiatif melalui pendekatan eksternal secara deskriptif, studi ini ditujukan untuk menunjukan adanya perubahan tren fashion kotemporer Korea yang cukup siginifikan. Adapun kesimpulan dari studi ini adalah perubahan tren fashion di Korea periode 1990 hingga 2000 dipicu adanya faktor internal dan eksternal. Kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai ekspansi budaya yang diterapkan mulai tahun 1990an hingga 2000an menjadi awal perubahan tren fashion sebagai bagian dari konten budaya unggulan Korea. Sedangkan faktor eksternalnya adalah westernisasi budaya dan gaya berpakaian Barat yang masuk ke Semenanjung Korea sejak masa kolonialisasi Jepang. Faktor lain yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah budaya subkultur di kalangan kaum muda melalui budaya musik populer

ABSTRACT
As the time goes by South Korea contemporary fashion trend has undergo many changes and has become very dynamic. The change in South Korea contemporary fashion trend happened significantly because of the various influence both from the internal or from the external. This research explains about how the change of Korea contemporary fashion trend happened. Using a qualitative research method with external prespective and a descriptive explaination, the goal of this study is to show and explain the siginificant change happened in Korea contemporary fashion trend. The conclusion shows that the change of Korea contemporary fashion tren during the 1990 until 2000 is caused by an internal and external factors. Government cultural policy about culture expansion in 1990s until 2000s become the outset change of fashion trend as a part of South Korea high end cultural content. On the other hand, the external factor is the westernization of western cluture and fashion style which entered the Korea Peninsula during Japanese colonization period. The other factor that influlenced the change is the growth of subculture culture in between young people through popular music. "
Lengkap +
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Zulkarnain
"Penelitian ini akan berfokus pada analisis mengenai penggambaran westernisasi masyarakat Jepang di dalam novel Chijin No Ai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan studi kepustakaan. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan bagaimana penggambaran westernisasi masyarakat Jepang di dalam novel Chijin No Ai. Penelitian ini berusaha membuktikan bahwa novel tersebut merupakan sebuah potret westernisasi masyarakat Jepang yang terbentuk dari sudut pandang Tanizaki Junichiro. Untuk mendapatkan tujuan penelitian tersebut, penulis meneliti novel Chijin No Ai dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan melakukan analisis unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik novel. Analisis unsur intrinsik dibatasi hanya pada analisis latar dan tokoh. Analisis latar yang dilakukan terdiri dari: analisis latar waktu, tempat, dan sosial. Analisis tokoh dibatasi hanya pada dua tokoh utama novel tersebut, Kawai Joji dan Naomi. Analisis ekstrinsik berusaha mengkaji keadaan sosial budaya masyarakat Jepang pada saat novel itu ditulis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potret westernisasi masyarakat Jepang dalam novel Chijin No Ai terlihat dalam penggambaran latar serta karakterisasi kedua tokoh utama. Latar dalam novel Chijin No Ai menggambarkan keadaan sosial budaya masyarakat Jepang di zaman Taisho yang telah terpengaruh oleh Barat. Karakter kedua tokoh utamanya juga digambarkan sebagai individu-individu yang memiliki kecendrungan memuja Barat secara berlebihan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa novel Chijin No Ai merupakan sebuah potret westernisasi masyarakat Jepang.

This study focused in analyzing the description of Japanese society_s westernization in the Chijin No Ai novel. The method of this research is analysis descriptive based on literature studies. The purpose of this study is to explain how the Japanese society_s westernization description in the ovel. This study try to prove that the novel is a portrait of westernization in Japanese society based on the perspective of Tanizaki Junichiro. Therefore, this study used sociology approach and analyze using intrinsic and extrinsic principles. Intrinsic analysis are limited only to analyzing the story_s background and characters. The former of analysis consist of analyzing the time, place and social background. Meanwhile, the latter analysis are limited only for the two main characters of the novel, Kawai Joji and Naomi. On the other hand, extrinsic analysis examines the social culture condition of the Japanese society when the novel was written.
This study shows that the Japanese society_s westernization portrait in Chijin No Ai are seen in the background description and the characterization of the two main character of the story. The story_s background describes the japanese society_s social culture condition in the Taisho period which were influenced by the West. The two main characters are described as individuals who has the tendency to over-worshipping the West. Hence, it could be concluded that the Chijin No Ai novel is a portrait of westernization in Japanese society."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13714
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnamukti Wardani
"Tulisan ini membahas mengenai westernisasi pakaian yang terjadi pada masyarakat elite pribumi Jawa pada 1900-1942. Terjalinnya hubungan antara masyarakat Eropa dengan pribumi turut mendorong terjadinya akulturasi dalam hal berpakaian. Model pakaian Barat lambat laun mulai diterima dan digunakan oleh masyarakat pribumi, khususnya mereka yang berasal dari kelas sosial atas dan yang mendapat banyak pengaruh pemikiran Barat dalam dirinya. Penelitian ini akan berfokus pada proses westernisasi pakaian masyarakat elite pribumi Jawa pada 1900-1942, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya westernisasi dalam berpakaian di masyarakat elite Jawa, serta dampak yang ditimbulkan dari westernisasi pakaian tersebut. Dalam penulisannya, penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dilakukan dengan mengkaji berbagai literatur serta foto dan surat kabar sezaman. Penelitian ini menunjukkan bahwa westernisasi pakaian yang terjadi disebabkan oleh berbagai faktor penyebab, mulai dari ekonomi, sosial, hingga pendidikan. Adanya westernisasi di bidang fashion dan masuknya produk Barat juga mendorong munculnya profesi baru di kalangan masyarakat pribumi.

This article discusses the westernization of clothing on the Javanese native elite in 1900-1942. The relations between Europeans and native encourage the acculturation of clothes. Western fashions gradually began to be accepted and used by the native, especially for those who came from the middle-up class and who got many Western influences on themselves. This study focuses on the process of the westernization of clothing on the Javanese native elite in 1900-1942, factors that cause the westernization of clothing on the Javanese native elite, and the impacts that occur from the westernization of clothing. In writing, this study used a historical research method which is carried out by examining various literature as well as photographs and contemporary newspapers. This study shows that the westernization of clothing is caused by several factors, ranging from economy, social, and education. The existence of westernization in the field of fashion and the influx of Western products have contributed to the emergence of new professions among the native people."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library