Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meinar Dewi Pujansari
Abstrak :
Pembahasan mengenai perkembangan wilayah urban pada tahun 1970 dan 1995 di Kotamadya Semarang yang memiliki keunikan dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia, yaitu Semarang memiliki pantai, daratan, dan perbukitan sekaligus. Keadaan mi akan menarik dalam mengkaji pola dan arah perkembangan wilayah urban yang terdapat di kotamadya Semarang. Materi yang dibahas dalam penelitian mi meliputi penggunaan tanah, kepadatan dan mata pencaharian penduduk, kepadatan bangunan, jaringan jalan dan bentuk medan; kemudian dianalisa dengan menggunakan metode analisa deskriptifkuantitatmf Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui pola dan arah perkembangan wilayah urban, serta rnengetahui pengaruh bentuk medan terhadap perkembangan wilayah urban dan kerapatan jaringan jalan yang ada di Kotamadya Semarang. Adapun permasalahannya adalah: 1. Bagaimana pola dan arah perkembangan wilayah urban di Kotamadya Semarang? 2. Bagaimana pola perkembangan wilayah urban tersebut dikaitkan dengan bentuk medan dan kerapatan jaringan jalan? Hasil yang diperoleh adalah wilayah urban pada tahun 1970 mempunyai bentuk pola lonjong memanjang dari utara ke selatan, s&dangkan pada tahun 1995 akibat perkembangannya membentuk pola setengah lingkaran yang cenderung mengarah ke tenggara. Wilayah urban yang ada pada tahun 1995 merupakan perluasan dan wilayah urban pada tahun 1970. Perluasan wilayah tersebut diikuti pula dengan berubahnya bentuk pola wilayah urbannya. Bentuk pola perkembangan mi menyesuaikan diri dengan bentuk medan dan tingkat kerapatan jaringan jalan yang ada di wilayah kotamadya Semarang. Hal mi dapat lihat bahwa wilayah urban terdapat pada wilayah yang datar di bagian utara dengan tingkat kerapatan jariñgan jalan yang lebih tinggi dibandingkan tingkat kerapatan jaringan jalan yang lebih rendah di wilayah perbukitan pada bagian selatan. Kesimpulannya bentuk medan dan kerapatan jaringan jalan yang ada di Kotamadya Semarang mempengaruhi perkembangan wilayah urbannya.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farizan Fajari Wardana
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai fenomena kekalahan CPP di wilayah urban Kamboja pada pemilu tahun 2013. Pertanyaan penelitian ini adalah mengapa CPP mengalami kekalahan di wilayah urban Kamboja pada pemilu tahun 2013. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan teori Dominant Party Authoritarian Regimes dari Kenneth Greene dan konsep International Election Observation dari Thomas Carothers. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan cara mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam dan analisis dan data sekunder dari kajian literatur. Hasil pembahasan dan analisis tulisan ini menemukan tiga kondisi yang melatarbelakangi kekalahan CPP di wilayah urban pada pemilu tahun 2013. Pertama, penurunan kinerja dan permasalahan dalam pemerintahan Hun Sen. Kedua, perbedaan isu dan strategi kampanye yang digunakan oleh CPP dan CNRP. Ketiga, penurunan praktik intimidasi politik oleh militer. ...... This thesis discusses about CPP rsquo s defeat in Cambodia rsquo s urban areas on 2013 general election. In particular, this thesis questions why CPP was defeated in Cambodia rsquo s urban areas on 2013 general election. To answer this question, this thesis uses Dominant Party Authoritarian Regimes from Kenneth Greene and International Election Observation concept from Thomas Carothers. This thesis uses qualitative method, by gathering primary data from indepth interview and secondary data analysis from literature review. This thesis finds that there are three main conditions that lead to the defeat of CPP in urban areas on 2013 general election. First, the decreasing performance and problems in Hun Sen Regimes. Second, differences of issues and campaign strategies used by CPP and CNRP. Third, the decrease of political intimidation practice by the military.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Annisa Wati
Abstrak :
Pembangunan di Kota Depok terus berlangsung, sebagai daerah pinggiran Ibukota DKI Jakarta. Perkembangan pembangunan perekonomian daerah tergantung dari kondisi dan potensi sumberdaya yang dimiliki masing-masing daerah. Salah satu indikator ekonomi untuk mengukur kinerja pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dalam penelitian ini PDRB digunakan untuk melihat sektor basis dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ). Menurut perhitungan LQ per kecamatan di Kota Depok tahun 2012 dan tahun 2015 didapatkan hasil bahwa sektor basis pertanian terdapat di Kecamatan Bojong Sari, Limo, Sawangan, Tapos, Cipayung dan Pancoran Mas. Sektor basis industri pengolahan terdapat di Kecamatan Tapos, Cilodong dan Cimanggis. Sektor basis listrik, gas dan air bersih terdapat di Kecamatan Bojong Sari, Limo, Sawangan, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas dan Sukmajaya. Sektor basis bangunan terdapat di Kecamatan Limo, Sawangan, Cilodong, Cimanggis dan Pancoran Mas. Sektor basis perdagangan, hotel dan restoran terdapat di Kecamatan Bojong Sari, Limo, Beji, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas dan Sukmajaya. Sektor basis angkutan dan komunikasi terdapat di Kecamatan Bojong Sari, Limo, Sawangan, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas dan Sukmajaya. Untuk sektor keuangan, jasa persewaan dan Perusahaan terdapat di Kecamatan Beji dan Sukmajaya. Sektor basis jasa-jasa terdapat di Kecamatan Limo, Beji, Cinere, Pancoran Mas dan Sukmajaya. Pada wilayah rural terjadi perubahan sektor nonbasis menjadi basis di Kecamatan Tapos yaitu pada sektor pertanian dan di Kecamatan Limo pada sektor bangunan, dan terjadi perubahan sektor basis menjadi nonbasis di Kecamatan Sawangan pada sektor perdagangan, hotel dan restoran dan di Kecamatan Tapos pada sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor angkutan dan komunikasi. Pada wilayah urban terjadi perubahan sektor nonbasis menjadi sektor basis di Kecamatan Cilodong, yaitu sektor bangunan, di Kecamatan Cinere, yaitu sektor keuangana, jasa persewaan dan jasa perusahaan, dan di Kecamatan Pancoran Mas yaitu sektor bangunan dan sektor keuangan dan jasa perusahaan. ......Development in Depok City continues, as a suburb of the Capital City of Jakarta. The development of regional economic development depends on the conditions and potential of the resources owned by each region. One economic indicator to measure the performance of economic growth in a region is the Gross Regional Domestic Product (GRDP). In this study the GRDP is used to look at the base sector using Location Quotient (LQ) analysis. According to LQ calculations per sub-district in Depok City in 2012 and 2015 the results show that the agricultural base sector was found in Bojong Sari, Limo, Sawangan, Tapos, Cipayung and Pancoran Mas Sub-districts. The manufacturing sector base sector is located in Tapos, Cilodong and Cimanggis Sub- districts. Electricity, gas and clean water base sectors are found in Bojong Sari, Limo, Sawangan, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas and Sukmajaya Sub-districts. Building base sectors are located in Limo, Sawangan, Cilodong, Cimanggis and Pancoran Mas Sub-districts. The trade, hotel and restaurant base sectors are located in Bojong Sari, Limo, Beji, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas and Sukmajaya Sub-districts. Transportation and communication base sectors are found in Bojong Sari, Limo, Sawangan, Cinere, Cipayung, Pancoran Mas and Sukmajaya Sub-districts. For the financial sector, rental services and companies are found in Beji and Sukmajaya Districts. Service base sectors are located in Limo, Beji, Cinere, Pancoran Mas and Sukmajaya Sub-districts. In rural areas there is a change in the nonbasis sector to be a base in Tapos Sub-district, which are in the agriculture and In Limo Sub-district in the construction sector and changes from a base to a nonbasis in Tapos in electricity, gas and clean water sector and the trade, hotel and restaurant sector and in the transportation and communication sector also in Sawangan Sub-District in the tradem restaurant and hotel sector. In the urban area there was a change in the nonbasis sector to a base sector in Cilodong Sub-district, that is the building sector, in Cinere Sub-district, which is the financial sector, rental services and company services, and in Pancoran Mas Sub-district the building sector and the financial and corporate services sector.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Jeremia
Abstrak :
Kawasan Rawa Danau merupakan salah satu kawasan yang akan dijadikan cagar alam geologi, khususnya kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang menjadi pusat dalam pengembangan wilayah. Untuk menunjang hal tersebut memerlukan penyelidikan geologi teknik sebagai dasar rekomendasi pengembangan wilayah terutama dalam pembangunan berkelanjutan. Dasar penentuan zona kemampuan geologi teknik adalah penyelidikan geologi teknik. Dalam penelitian ini, penyelidikan geologi teknik meliputi pemetaan geologi teknik seperti satuan geologi teknik, kondisi geomorfologi, kedalaman muka airtanah, dan potensi kerentanan bencana geologi. Berdasarkan hasil penyelidikan geologi teknik, didapatkan enam satuan geologi teknik pada daerah penelitian yaitu satuan residu piroklastik, satuan pasir lanauan, satuan residu batuan lava andesit terkekarkan, satuan residu batuan intrusi, satuan kolovium, dan satuan aluvium. Di daerah penelitian terdapat tiga zona kedalaman muka airtanah yaitu zona kedalaman muka airtanah dangkal (0 – 15 m), zona kedalaman muka airtanah dalam (15 – 30 m), dan zona kedalaman muka airtanah sangat dalam (> 30 m). Selain itu, terdapat tiga potensi bencana geologi seperti kerentanan gerakan tanah, rawan banjir, dan rawan terdampak gempabumi. Berdasarkan parameter – parameter diatas, didapatkan tiga zona kemampuan geologi teknik yaitu zona kemampuan geologi teknik sangat rendah, zona kemampuan geologi teknik rendah, dan zona kemampuan geologi teknik menengah. Maka dari itu, berdasarkan zona kemampuan geologi teknik terdapat tiga tipe lahan yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi pengembangan wilayah yaitu lahan dapat dikembangkan, lahan yang mungkin dikembangkan dengan batasan ekonomi dan kendala fisik (wilayah kendala), serta lahan yang tidak dapat dikembangkan ......Rawa Danau is the one zone that has been proposed to be a geopark in Indonesia, especially in Cinangka, Serang, Banten which is become the center of regional development. Urban development must also consider engineering geological investigation as basic information for creating engineering geology capability zone and also as recommendations for regional development, especially in sustainable development. In this research, there are several methods for engineering geological investigation such as mapping of engineering geological, geomorphological conditions, unconfined groundwater depth zone, and vulnerability level of geological disasters. Based on engineering geological studies, there are six engineering geological units such as pyroclastic residue unit, silty sand unit, andesite lava residue unit, intrusion dacite residue unit, colluvium unit, and aluvium unit. There are three groups of unconfined groundwater depth such as shallow unconfined groundwater depth ( 0 – 15 m), deep unconfined groundwater depth ( 15 – 30 m), and the deepest unconfined groundwater depth ( > 30 m). Moreover, there are three types of geological disasters that can happen in there such as landslide, flood, and earthquake. There are also three types of engineering geology capability zone which are the lowest zone, low zone, and medium zone. Based on that engineering geology capability zone, in Cinangka there are three types of land that can be used as recommendations for urban development such as land that can be developed, land with constraints, and land that can’t be developed.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library