Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desma
"Data wireline log sumur pemboran minyak dan gas bumi adalah salah satu data bawah permukaan yang selalu dihasilkan dan digunakan dalam setiap kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Kualitas informasi data bawah permukaan yang lengkap dan akurat akan membantu perusahaan memperpendek “time-to-first-oil” dan memperpanjang fase produksi. Laporan Bulanan Pengelolaan Data Bawah Permukaan menunjukkan bahwa pada bulan Oktober 2018 hingga Juli 2020 terdapat 20 dari 34 tiket insiden masalah informasi kualitas data yang bersumber dari data wireline log. Penelitian ini menggunakan metode six sigma dengan pendekatan Define-Measure-Analysis- Improve-Control (DMAIC) untuk mengidentifikasi masalah, mengukur kualitas data wireline log sebagai produk dari proyek pemboran migas yang telah berjalan selama ini dan menganalisis penyebab utama masalah kualitas data wireline log dan pada akhirnya ditahap improvement dan control merekomendasikan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah kualitas informasi data wireline log dan kesinambungan perbaikannya di masa mendatang.
......Wireline log data is one of the subsurface data that always generated and used in every exploration and production (E&P) activity in oil and gas industry. It has a very high value because it will be processed into information which will be used in various decision making related to the discovery, search, and removal of oil and gas. The quality of subsurface data will help companies shorten the "time-to-first-oil" and extend the production phase. The Monthly Subsurface Data Management Report shows that from October 2018 to July 2020 there were 20 of 34 incident tickets for data quality information problems that were sourced from wireline log data. This study uses the six sigma DMAIC method to identify problems, measure the quality of wireline log data as a product of oil and gas drilling projects and analyze the main causes of wireline log data quality problems. And finally, at the improvement and control stage recommends some steps that can be taken to reduce the problem and how it will be improved in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunarso
"Perkembangan perusahaan telekomunikasi di Indonesia pada saat ini sedang mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya perusahaan telekomunikasi baru yang berdiri. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang ada, maka akan membuat persaingan bisnis semakin ketat. Untuk itu agar perusahaan tetap bertahan, maka perlu mencari solusi-solusi untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain tersebut. Perusahaan akan tetap dapat bertahan di dalam bisnisnya, apabila perusahaan dapat menawarkan harga penjualan ke pelanggan yang kompetitif. Salah satu yang dapat ditawarkan ke pelanggan adalah harga service atau jasa pelayanannya, yaitu harga yang terlihat pada jasa implementasi proyeknya. Untuk mendapatkan harga yang bersaing, tentunya perusahaan harus tahu tingkat produktivitas dan performa kerja dari tenaga kerjanya, sehingga perusahaan dapat mengukur biaya dan lama waktu yang real untuk melakukan pekerjaannya. Untuk itu perlu diadakan pengukuran kerja dan studi waktu. Banyak metode yang dapat dipakai dalam melakukan pengukuran kerja dan studi waktu, namun dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode dengan pendekatan data historis proyek. Dari metode ini akan didapatkan persamaan waktu standar yang dapat menjadi representasi dari produktivitas dan performa kerja para pekerjanya dan dapat berfungsi sebagai perencanaan dalam menentukan anggaran biaya, tenaga kerja dan lama bekerja.

The telecommunication business in Indonesia is rocketing higher and higher, as many new telecommunication enterprises entering the market. This phenomenon, in greater aspect means the increasing of market competition, where each of the business player must find its' end solutions to beat the other players. One of the most effective tools in winning the competition is through competitive offer, where price is the focus.
The foot-stand of price leverage which is relatively flexible to be approached is the service price, reflected in the implementation service of a project. This item needs a vast knowledge on level of productivity and work performance of the project where cost and duration in completing a project could be measured. One among other method to measure is by using project's historical data approach, putting standard measurement as a parameter for scaling level of productivity, work performance, budgeting and posting, man hour and human resource needed."
2000
T2024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Valentina Hemas Widianova
"Karakterisasi reservoir merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk menentukan melakukan modeling dalam perhitungan cadangan hirdrokarbon dalam suatu reservoar. Dengan menentukan nilai saturasi air, prediksi dan penyebaran permeabilitas, serta konektifitas antar sumur merupakan hal yang krusial dalam mengevaluasi suatu lapangan, terutama dalam hal membangun model dinamik. Dimana nantinya hal ini akan berpengaruh pada prediksi kinerja reservoir. Tujuan dari paper ini adalah menyajikan hasil perhitungan volume shale, porositas, saturasi air, dan prediksi permeabilitas reservoar pada lapangan ldquo;S rdquo; pada formasi Paciran Limestone serta melakukan pengujian terhadap data core dari uji laboratorium yang disesuaikan dengan kondisi tekanan reservoar. Beberapa metode yang digunakan khususnya untuk prediksi permeabilitas adalah metode regresi power dengan kontrol HFU, regresi power dengan kontrol dari fasies, dan juga metode coaste dumair.Lapangan ini memiliki tiga sumur reservoar, terletak di lepas pantai Bali Utara. Data yang tersedia yaitu data wireline triple combo dan RFT , routine core, dan SCAL untuk masing-masing sumur, serta data petrografi, dan data formation electricity pada salah satu sumur. Dilakukan perhitungan dari ketiga metode prediksi tersebut pada tiap ndash; tiap sumur. Diperoleh hasil prediksi permeabilitas yang berbeda dari hasil ketiganya. Pada perhitungan saturasi air digunakan metode Indonesia dan Archie.Dari pengolahan data yang dilakukan didapat nilai rata ndash; rata untuk ketiga sumur yaitu 0.04 untuk volume shale, 45 untuk porositas total, 0.34 -1 untuk saturasi air, dan 0.45 ndash; 78 mD dengan kontrol HFU. Hasil perhitungan tersebut telah sesuai dengan pengujian terhadap data dari core, baik data XRD untuk validasi volume shale,permeabilitas dan porositas core, hingga data capillary pressure. Untuk GWC terdapat pada 3394 ft MD, dari data petrography dapat diindentifikasi bahwa tidak terdapat secondary porosity pada lapangan ldquo;S rdquo.
......Reservoir characterization is an important step that must be done to determine the conduct modeling in calculation of reserves hydrocarbon performance of a reservoir. By determining the value of water saturation, permeability prediction and dissemination, as well as connectivity between wells are crucial in evaluating the field, especially in terms of building a dynamic model. This eventually will affect reservoir performance predictions. The purpose of this paper is to present the results of a comparison of the application of some methods in determining reservoir permeability prediction in the field S on Paciran limestone formation and conducted tests on the data from the core permeability laboratory tests tailored to the reservoir pressure conditions. Some of the methods used is power regression method with HFU control, power regression with facies control, and also Coaste Dumair method.This field has three wells reservoir, with type carbonate reservoir. This field lies offshore North Bali. The available data is data of wireline triple combo and RFT , routine core, and SCAL to each well, and petrography data, and the formation of electricity data in one of the wells. The third method of calculation of such predictions on each well. Different permeability prediction result obtained from the used three methods. In the calculation of water saturation used Indonesia and Archie methods.From the processing data shows average value for the wells that has 0.04 shale volume, 45 of total porosity, 0.34 ndash 1 of saturation water, and 0.45 ndash 78 MD of permeability prediction from HFU control. Those calculation result are appropriate with validation from data core, from XRD that validate volume shale till capillary pressure to validate the water saturation. Then the GWC is at MD 3394 ft, also the petrography data verify that there is no secondary porosity in this fields."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library