Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adam Wirya Slamet
"Fenomena kasus terorisme di Indonesia terus berkembang semakin kompleks. Pada awalnya kasus teror dilakukan oleh kelompok dengan afiliasi tertentu, kini muncul fenomena kasus baru yang biasa disebut lone wolf. Di satu sisi, kemajuan teknologi informasi yaitu internet dimanfaatkan oleh individu radikal pro teror. Dengan demikian penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa motivasi, faktor serta latar belakang proses radikalisasi dan aksi teror lone wolf, serta bagaimana internet bertindak sebagai pendorong aksi teror lone wolf. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori yang di kemukakan oleh Kruglanski dan Webber tentang proses radikalisasi seseorang yang mengarah pada tujuan penggunaan cara-cara radikal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi kasus lone wolf oleh Suliono dan Leopard. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumen, kemudian dilakukan teknik triangulasi dalam pemeriksaan keabsahan data dan diolah menggunakan alat risk assessment MIKRA. Hasil penelitian menerangkan bahwa proses radikalisasi kasus lone wolf kepada individu radikal diakibatkan oleh internet menjadi katalisator radikalisasi diri, juga sebagai alat dan bahan penyebaran paham dan aksi terorisme.
......The phenomenon of terrorism cases in Indonesia continues to grow increasingly complex. At first, terror cases were carried out by groups with certain affiliations, now a new phenomenon known as lone wolf has emerged. The Advances in information technology, namely the internet, are being used by radical pro-terror individuals. This study aims to analyze the motivation, factors and background of the radicalization process and lone wolf terror acts, as well as how the internet acts as a driver for the lone wolf terror act. The analysis in this study was carried out using the theory put forward by Kruglanski and Webber about the radicalization process of a person which leads to the goal of using radical methods. The research method used is a qualitative method with a case study of lone wolf by Suliono and Leopard. Data collection techniques used were interviews and document study, then triangulation techniques were used to check the validity of the data and processed using the MIKRA risk assessment tool. The results of the study explained that the process of radicalization of lone wolf cases to radical individuals was caused by the internet as a catalyst for self-radicalization, as well as a tool and material for the dissemination of terrorism and acts of terrorism."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Connolly, John, 1968-
"The community of Prosperous, Maine has always thrived when others have suffered. Its inhabitants are wealthy, its children's future secure. It shuns outsiders. It guards its own. And at the heart of the Prosperous lie the ruins of an ancient church, transported stone by stone from England centuries earlier by the founders of the town. But the death of a homeless man and the disappearance of his daughter draw the haunted, lethal private investigator Charlie Parker to Prosperous. Parker is a dangerous man, driven by compassion, by rage, and by the desire for vengeance. In him the town and its protectors sense a threat graver than any they have faced in their long history, and in the comfortable, sheltered inhabitants of a small Maine town, Parker will encounter his most vicious opponents yet. Charlie Parker has been marked to die so that Prosperous may survive. Prosperous, and the secret that it hides beneath its ruins."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
823 CON t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cherli Septiani
"Film Wolf Warrior 2 (战狼2/ zhàn láng 2) karya Wu Jing yang dirilis pada tahun 2017, berkisah tentang seorang mantan pasukan khusus Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) yang bernama Leng Feng di Afrika. Leng Feng merupakan seorang pegawai perdagangan ekspor dari Cina ke Afrika, namun dengan adanya peperangan dan wabah penyakit yang terjadi di Afrika membuat Leng Feng harus mengevakuasi warga negara Cina yang berada di Afrika untuk kembali ke Cina. Dalam film tersebut tidak hanya menampilkan tokoh utama Leng Feng, tetapi juga menampilkan latar tempat di Afrika dan beberapa dialog menyebutkan hal tentang Afrika. Berdasarkan observasi yang dilakukan, penulis bermaksud untuk meneliti film Wolf Warrior 2 yang diluncurkan pada tahun 2017 yang dibuat dan disutradarai oleh Wu Jing. Observasi yang dilakukan untuk melihat bagaimana film Wolf Warrior 2 merepresentasikan hubungan antara Cina dan Afrika, serta melihat maknanya melalui adegan di dalam film. Melalui metode kualitatif deskriptif, peneliti menemukan bahwa dalam film Wolf Warrior 2 menampilkan adanya hubungan diplomatik antara Cina dan Afrika.
......The Wolf Warrior Movie 2 (战狼 2/ zhàn láng 2) by Wu Jing which released in 2017, tells a story about a former special forces of the People Liberation Army (PLA) in Africa who becomes an export trader laborer from China to Africa. His name is Leng Feng, however, the existence of wars and disease outbreaks in Africa made Leng Feng need to evacuate all Chinese citizen in Africa back to China. The film not only features the main character Leng Feng, but also features a setting in Africa and some dialogues mentioning things about Africa. Based on the observations made, the writer intends to examine the film Wolf Warrior 2 which was launched in 2017 which was made and directed by Wu Jing. Observations were made to see how the film Wolf Warrior 2 represents the relationship between China and Africa, and to see its meaning through the scenes in the film. Through qualitative descriptive method, the researcher found that the film Wolf Warrior 2 shows the relationship between China and Africa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adina Rizqiarsih Romael
"Diplomasi berkaitan dengan penyelenggaraan hubungan resmi antarnegara yang mana tujuannya adalah menyelesaikan perbedaan dan menjamin kepentingan negara. Pada era pemerintahan Xi Jinping, Tiongkok mengubah “gaya” diplomasi menjadi lebih asertif dan agresif yang kemudian dijuluki sebagai diplomasi wolf warrior. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memaparkan alasan gaya diplomasi era Xi Jinping disebut diplomasi wolf warrior dan perkembangan gaya diplomasi tersebut, serta sejauh mana efektivitas gaya baru diplomasi ini dalam mencapai tujuan. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan ilmu sejarah. Tahapan penelitian mencakup heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan gaya diplomasi wolf warrior yang banyak memanfaatkan aplikasi media sosial bertujuan untuk membentuk citra RRT sebagai negara yang kuat dalam upaya memiliki nilai tawar yang tinggi dalam lingkup internasional. Dinamika gaya diplomasi ini menuai berbagai respon dan dampak bagi RRT.
......Diplomacy is related to the implementation of official relations between countries where the aim is to resolve differences and secure states interest. During the reign of Xi Jinping, China changed its diplomatic “style” to be more assertive and aggressive, which was later dubbed as wolf warrior diplomacy. This study aims to explain why the Xi Jinping era diplomacy style is called wolf warrior diplomacy and the development of this diplomacy style, as well as the effectiveness of this new style of diplomacy in achieving goals. The method used in this article is a qualitative method with a historical science approach. The research stages include heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results show that the application of the wolf warrior diplomacy style, which utilizes social media applications, aims to shape the PRC's image as a strong country to have a high bargaining value in the international sphere. The dynamics of this style of diplomacy reap various responses and impacts for the PRC."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Juniarti Rahayu
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana aspek penokohan digunakan pengarang untuk menggambarkan situasi Republik Demokrasi Jerman pada tahun enam puluhan. Saya akan menguraikan analisa terhadap tokoh-tokoh utama dan tokoh bawahan dalam roman ini. Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah berdasarkan penelitian kepustakaan. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan intrinsik dan ekstrinsik."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananto Adi Trisaputro
"Tugas karya akhir ini akan membahas tentang Lone Wolf Terrorism, kasus LWT di Indonesia sendiri terjadi pada tahun 2016 sebanyak tiga kasus. LWT hingga saat ini masih susah terdeteksi, karena LWT bergerak secara sendiri walaupun dalam pembelajaran radikalnya diperoleh dari interaksi dalam dunia internet. Revolusi informasi dan teknologi khususnya internet sangat memberikan dampak besar pada LWT. LWT menjadikan internet sebagai media pembelajaran radikal sekaligus self radicalization. Penelitian ini menggunakan pendekatan pembelajaran sosial dari Sutherland, tipologi- tipologi LWT dari National Security Critical Issue Task Force NSCITF, proses self radicalization dan internet radicalization. Hasil tugas karya akhir ini diharapkan dapat menjadi rujukan tentang hubungan bagaimana LWT melakukan pembelajaran dan self radicalization khususnya pada informasi teknologi.

This research will be discussing about Lone Wolf Terrorism, LWT is the terrorism act that is done not in groups. There are three LWT cases that has occurred in Indonesia in the year 2016. To this day LWT is still hard to be detected, because LWT move on its own even in radical learning from interactions in the internet. Information and technology revolution especially the internet has given a big impact on LWT. LWT has made the Internet both as a media of spreading radicalism also self radicalization. This research uses social learning method by Sutherland, types of LWT from National Security Critical Issue Task Force NSCITF, self radicalization process and Internet radicalization. The result of this research is hoped to be a reference about the relationship of how LWT learns and self radicalization especially through the Internet."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avina Waliyanri
"Fenomena pelaku tunggal atau lone wolf terorisme merupakan masalah yang terus berkembang di Indonesia. Hal ini biasanya tidak terlepas dari pengaruh radikalisme online, yang terjadi melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penggunaan media sosial dapat berpengaruh terhadap terorisme lone wolf di Indonesia menggunakan studi kasus Raden Bagaskara. Penelitian ini membahas 5 teori yang berkaitan dengan radikalisme online dan terorisme lone wolf, yaitu teori analisis jaringan sosial, echo chamber pada media sosial, piramida radikalisasi, passion obsesif dan obsesi ideologi, dan teori bathtub motivasi lone wolf.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa seorang pengguna media sosial memasuki jaringan sosial bersifat online, dan algoritma media sosial dapat menciptakan echo chamber yang akan memaparkan konten propaganda radikalisme terhadap pengguna secara terus menerus. Dengan paparan tersebut, maka pemahamannya akan bergeser menjadi radikal dan keinginan untuk melakukan serangan akan muncul. Apabila motivasi untuk menyerang berakumulasi dan melebihi ambang batas, maka serangan terorisme lone wolf akan terjadi.
......The phenomenon of lone wolf terrorism is a problem that continues to develop in Indonesia. This usually relates to the influence of online radicalism through social media. This study aims to examine how the use of social media can influence lone wolf terrorism in Indonesia using the case study of Raden Bagaskara. This study discusses five theories related to online radicalism and lone wolf terrorism, namely the social network analysis theory, the echo chamber theory on social media, the radicalization pyramid, obsessive passion and ideological obsession, and the lone wolf motivation bathtub theory. This research uses a qualitative approach. The research data for this study were collected through interviews and documentation studies. The data analysis technique for this research was carried out using qualitative data analysis techniques, including data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verifying data. The result of this study is that a social media user enters an online social network, and the social media algorithm can create an echo chamber that will continuously present radical propaganda contents to the user. With this exposure, their understanding will shift to become radicalized and the desire to carry out an attack will emerge. If the motivation to attack accumulates and exceeds its limits, then a lone wolf terrorist attack will occur."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayanti
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini saya membandingkan perilaku berbahasa tokoh utama perempuan pada novel Der geteille Himmel karya Christa Wolf dan Pada Sebuah Kapal karya N.H. Dini. Fokus penelitian saya adalah menganalisis perilaku berbahasa tokoh perempuan pada saat mengungkapkan cinta dari aspek sintaksis, semantis, dan pragmatis.
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Teori-teori yang tersaji dalam Bab II terdiri dari teori perilaku berbahasa laki-laki dan perempuan, teori tindak tutur Austin, realisaasi sintaksis bahasa Jerman menurut Engel dan bahasa Indonesia menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, serta teori maknanva Blanke.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa ciri-ciri ragam bahasa perempuan masih terlihat pada kedua novel tersebut. Pada novel Pada Sebuah Kapal ciri-ciri itu didominasi oleh penggunaan tindak ilokusi verdiktif yang banyak mengandung keraguan dan ketidaktegasan perrempuan (dengan cukup banyaknya kata mungkin dan kalau), pemilihan kata yang banyak berasal dari ranah cinta dan lebih halus, serta banyaknya penggunaan bentuk-bentuk pengecilan. Sedangkan pada karya Christa Wolf, keraguan dan ketidaktegasan serta penggunaan bentuk-bentuk pengecilan tersebut tidak terlihat. Hal ini menunjukkan, bahwa gerakan feminis memiliki pengaruh dengan gradasi yang berbeda pada kedua novel itu. Perbedaan ini tentu saja tidak lepas dari faktor-faklor lain, seperti faktor biografis, sosio-kultural, dan historis yang melingkupi masyarakat Jerman dan masyarakat Indonesia.

"
2001
S14666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masriati Lita Saadia
"ABSTRAK
Skripsi ini berisikan analisis hubungan antara individu dengan masyarakat. Christa T., sebagai individu yang hidup dalam masyarakat sosialis Jerman Timur, pada awalnya menginginkan suatu masyarakat yang bersih, jujur, dan bermoral. Christa T. juga mendambakan suatu dunia yang sempurna. Akan tetapi ia harus mengalami kekecewaan karena ia tak dapat mewujudkan idealismenya tersebut. Masyarakat sosialis Jerman Timur pada masa itu merupakan generasi pertama masyarakat Jerman Timur yang mengalami langsung kekejaman Nazi. Oleh karena itu amat sukar untuk langsung menerapkan idealisme yang didambakan Christa T., yaitu masyarakat tanpa cela. Dalam analisis pada bab 4 penulis menjelaskan perubahan sikap pada diri Christa T. Ia, yang pada awalnya penuh dengan idealisme, akhirnya dapat menerima kekurangan yang ada dalam masyarakat, walaupun hal ini tidak berarti ia kehilangan idealismenya tersebut seratus persen. Ia mencoba mencari jalan tengah dalam mencapai hubungan yang baik dengan masyarakat. Ia tanpa mengenal lelah terus berjuang dalam hidupnya.
Kehidupan Christa T. dapat merangsang pembaca untuk turut berpikir mengenai permasalahan manusia pada umumnya. Figur seperti Christa T. mempunyai makna bagi pembaca. Figur ini mewakili kompleksitas ekspresi diri manusia di tengah suatu masyarakat sosialis yang diatur ketat oleh pemerintahnya. Figur Christa T. adalah simbol bagaimana selayaknya individu menjalin hubungan dengan masyarakat.
Akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setiap individu dengan segala kekurangan dan kelebihannya selayaknya diberi porsi lebih. Masyarakat seyogyanya dapat menerima setiap individu dengan lebih terbuka karena hanya dengan jalan inilah martabat manusia dapat lebih dihargai.

"
1989
S14723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>