Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ma. Linnea Villarosa-Tanchuling
"ABSTRACT
This paper is a synthesis of the results of the case studies on womens situation in fisheries done by the members of the SEA Fish for Justice Network. The network is composed of 15 non government and fishers organizations from the Southeast Asia region. It envisions equity in access to and control over off shore, coastal and inland aquatic natural resources including the termination of suffering caused by unsustainable resources and or privatized control over communal resources The case studies were conducted by SEAFish Network members in Cambodia, Indonesia, Vietnam and Philippines in the second and third quarter of 2008 to highlight the roles, issues and challenges faced by women in coastal communities as well as the spaces provided them to facilitate their empowerment. The network members who conducted the studies were FACT (Cambodia), KIARA (Indonesia), MCD (Vietnam) and PROCESS Bohol, CERD, and Tambuyog Development Center (CERD)."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2017
305 JP 22:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Burhanudin
"ABSTRAK
Allah menciptakan manusia dalam dua Jenis. Pria dan Wanita. Keberadaannya tidak untuk dibandingkan antara yang satu dengan yang lain, tetapi untuk dijadikan pasangan. Pasangan dalam membentuk keluarga untuk melanjutkan keturunan. Oleh karena itu tidak ada pembedaan dalam kedudukannya sebagai makhluk Allah.
Agar kehidupan berpasang-pasangan antara pria dan wanita sebagai suami isteri didalam rumah tangga dapat berjalan dengan baik, maka Islam mengadakan pembagian fungsi. Pria sebagai suami berfungsi memenuhi segala macam kebutuhan ekonomi keluarga. Wanita, sesuai dengan keadaan yang melekat pada dirinya berfungsi untuk mengurus jalannya kehidupan keluarga.
sebagai suatu sistem ajaran, norma pembedaan fungsi primer tersebut memberikan corak ke dalam hukum kewarisan. Oleh karena wanita tidak dibebani kewajiban hukum untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, maka al-Qur'an menentukan bagian warisan wanita setengah dari bagian pria.
Evoluasi manusia dengan budaya yang diciptakannya, mengadakan wanita melakukan fungsi di luar fungsi primernya. Para wanita tidak hanya menjalankan fungsi primernya sebagai ibu rumah tangga tangga untuk mengurus jalannya kehidupan keluarga, tetapi ikut bekerja mencari uang. Bukan untuk kepentingan pribadinya, tetapi untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Penelitian ini mencoba mengungkap ada atau tidak adanya pengaruh peranan wanita dalam keikutsertaannya memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga terhadap pembagian warisan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Surakarta.
Hasil penelitian yang telah diuji berdasarkan teori statistik menunujukkan adanya pengaruh yang sangat lemah. Artinya besar kecilnya hara warisan yang diterima wanita tidak banyak dipengaruhi oleh ikut atau tidak ikut sertanya wanita dalam membantu suami untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lain (yang memerlukan penelitian lebih lanjut)."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasnur Ellyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konflik fans-keluarga (fan-family conflict) yang dialami oleh perempuan fans sepak bola yang sekaligus sebagai istri dan ibu. Konflik fans-keluarga (fan-family conflict) merujuk pada kesulitan yang dialami dalam memenuhi tuntutan peran keluarga sebagai akibat dari partisipasi peran sebagai fans sepak bola. Fenomena ini dipilih karena studi-studi sebelumnya hanya menunjukkan bahwa identifikasi dengan fandom sepak bola dapat menyebabkan peningkatan konflik antara peran sebagai fans sepak bola dan peran dalam keluarga. Studi-studi tersebut belum secara khusus berfokus membahas perempuan fans sepak bola yang juga menjadi istri, ibu, dan pekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan lima informan yang memiliki kriteria perempuan fans sepak bola Persija, telah menjadi fans sejak sebelum menikah, serta berstatus sebagai istri, ibu, dan pekerja. Temuan utama menunjukkan meskipun dihadapkan pada berbagai tuntutan peran domestik dan profesional, perempuan fans sepak bola tetap mempertahankan minat pribadinya, tanpa mengabaikan atau mengurangi tanggung jawab mereka di ranah domestik-reproduktif.

This research aims to identify fan-family conflict experienced by female football fans who are also wives and mothers. Fan-family conflict refers to the difficulties encountered in fulfilling the demands of family roles due to participating in the role of football fans. This phenomenon was chosen because previous studies only showed that identification with football fandom can lead to increased conflict between the role of football fans and the role in the family. These studies have not specifically focused on discussing female football fans who are also wives, mothers, and workers. This study uses a qualitative approach with a phenomenological approach. Data collection was conducted through in-depth interviews with five informants who met the criteria of female Persija football fans, had been fans since before they were married, and had the status of wives, mothers, and workers. The main findings show that despite being faced with various demands of domestic and professional roles, female football fans maintain their interest in fandom, without neglecting or reducing their responsibilities in the domestic-reproductive realm."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library