Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Munawaroh
"Kinerja perawat mempunyai dampak besar terhadap pelayanan keperawatan. Kinerja perawat dipengaruhi karakteristik individu dan rotasi kerja. Rotasi dapat mengurangi kejenuhan perawat sehingga memotivasi untuk menunjukkan kinerja yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan rotasi kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hardjono Soedigdomarto, Ponorogo. Desain penelitian adalah deskripsi korelasi dengan rancangan cross sectional. Sampel diambil secara total sampling, berjumlah 103 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pada karakteristik individu dan rotasi kerja, sedang pada kinerja dilakukan observasi. Analisis statistik menggunakan analisis univariat, bivariat dengan chi-square, dan multivariat dengan regresi logistik ganda.
Hasil analisis didapatkan tidak ada hubungan umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, lama kerja, pemahaman rotasi kerja dengan kinerja perawat pelaksana dan ada hubungan tujuan, manfaat, lama dan proses rotasi kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana adalah manfaat rotasi kerja. Perawat yang mempunyai persepsi baik terhadap manfaat rotasi mempunyai kinerja baik. Rekomendasi dari penelitian ini sebaiknya direktur selalu mengevaluasi kebijakan yang dibuat dan kasie keperawatan selalu mempertahankan kinerja perawat dan ditingkatkan kembali dengan lebih memberikan tanggungjawab sesuai dengan kemampuan dan kompetensi. Bagi peneliti sebaiknya melakukan observasi yang bersifat longitudinal terhadap kinerja perawat dengan menilai semua aspek.

Nurse performance have the big impact to nursing service, Nurse performance influenced by individual characteristic and work rotation. Work rotation can lessen burn out of nurse and so that motivation to do the good performance. The purposif of the research are to find out the relation of individual characteristic and work rotation with nursing performance in nursing ward of general Hospital Dr. Harjono Soedigdomarto Ponorogo. Design research was using descriptive correlation with crossectional approach. The sample was taken total sampling with the total 103 nurse. Data were collected using questionnaire to individual characteristic and work rotation and observation to nurse performance. Statistic analyzed was using univariate, bivariate with chi square and multivariate with double regresi logistics.
The analyzed result has shown that the are no relation of age, education, sex, legth of work, perception to work rotation with nurse performance and the are relation purposif, benefit, legth and process work rotation. Result of multivariate analyzed indicated that the most variable relation to the nurse performance is benefit of work rotation. Nurse having good perception by benefit of work rotation have the good performance. Recommend from this research is director always evaluation the policy and nurse manajer always maintain the nurse performance and improving with give the responsibility as according to ability and competency. For researcher can do longitudinal observation to nurse performance by judging all aspect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Zahra Afiyah
"Pengecoran merupakan proses kerja utama pada pekerjaan Bronze Casting yang memiliki berbagai macam bahaya, seperti paparan panas (heat exposure), bahan kimia berbahaya, kontaminan udara, bahaya pekerjaan manual, kebisingan, getaran, paparan logam cair, serta bahaya dari pabrik dan mesin. Diantara bahaya tersebut, heat exposure merupakan bahaya paling signifikan melihat pengecoran memiliki pekerjaan utama peleburan menggunakan tungku dengan suhu tinggi dalam durasi yang panjang. Operator pengecoran yang mengalami heat exposure melebihi batas memiliki risiko terkena heat-related illnesses, cedera, hingga kematian. Sebagai kegiatan utama dalam Bronze Casting, perlu dibentuk metode kontrol panas untuk menghindari risiko tersebut dengan cara merancang rotasi kerja yang memiliki objektif untuk meminimalisir paparan panas yang diterima oleh operator. Perancangan akan diawali dengan pengukuran WBGT Index tiap jenis kerja yang dilakukan, metabolic heat yang dihasilkan subjek, serta batas paparan panas yang dapat diterima oleh suatu individu dalam bentuk Recommended Exposure Limit (REL). Rotasi Kerja kemudian disusun menggunakan metode program linear dan memperoleh hasil yang mampu memastikan tiap operator pengecoran bekerja pada ambang batas REL pada tiap tempat kerja. Hasil rancangan rotasi kerja merupakan solusi tanpa biaya yang dapat meminimalisir risiko heat-related illnesses pada operator pengecoran PT. Alpha Austenite dalam proses kerja Bronze Casting.

Foundry is the main work process in Bronze Casting, which has various hazards, such as heat exposure, hazardous chemicals, air contaminants, manual work, noise, vibration, exposure to molten metal, as well as hazards from factories and machines. Among these hazards, heat exposure is the most significant as foundry mainly consists of smelting using a high temperature furnace for an extensive duration. Foundry operators who experience heat exposure exceeding the limit, have a risk of getting heat-related illnesses, injury, and even death. As the main activity in Bronze Casting, it is necessary to provide a method of heat control to prevent risks by designing a work rotation with an objective to minimize heat exposure received by the operator. The design will begin with measuring WBGT Index for each type of work, metabolic heat produced by each subject, and the heat exposure limit that can be tolerated by an individual in the form of Recommended Exposure Limit (REL). Work rotation is then designed using linear programming method and obtained results that can ensure each foundry operator is well within the REL threshold at each workplace. Results of the work rotation design is a non- monetary solution that are able to minimize the risk of heat-related illnesses for foundry operators in PT. Alpha Austenite during Bronze Casting work process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library