Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penyiksaan tenaga kerja (terutama perempuan) dari Indonesia (TKW) di luar negeri terus bermunculan dan berlanjut. keberlangsungan kejadian ini dari tahun ke tahun membuat banyak orang beranggapan seperti tidak ada tindakan apapun dari pemerintah untuk membela warga negaranya. Pemerintah pasti berkilah karena peraturan perundang-undangan untuk melindungi tenaga kerja Indonesia telah lama dibuat. tetapi demikianlah faktanya."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes
"Penduduk yang melakukan migrasi dari Jawa ke Kalimantan Timur jumlahnya cukup banyak setiap waktu. Hal ini terlihat dari adanya migrasi bersih (net migration) yang selalu positif dari Jawa ke Kalimantan Timur sejak tahun 1980 sampai dengan 2000, Migran asal Jawa sebagai bagian dari penduduk mempunyai pengaruh terhadap kualitas penduduk Kalimantan Timur secara keseluruhan. Kualitas penduduk tersebut erat kaitannya dengan keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan berkelanjutan.
Namun bagaiman sesungguhnya tingkat penghasilan migran tersebut? Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pencapaian penghasilan migran baik laki-laki maupun perempuan. Secara lebih khusus ingin mengetahui bagaimana karakteristik. modal manusia maupun modal budaya mempengaruhi penghasilan mereka.
Data yang digunakan adalah SP 2000 Modul Kependudukan dengan responden migran risen dari Jawa di Kalimantan Timur, berumur 15 sampai 64 tahun, dan telah memiliki penghasilan.
Penelitian dilakukan secara deskriptif maupun inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan cars tabulasi berdimensi dua dan tabulasi silang untuk menggambarkan penghasilan migran, prediktor modal manusia dan modal budaya sedangkan analisis inferensial dilakukan dengan menggunakan hierarchical linear models (HLM) untuk menggambarkan pengaruh modal manusia dan modal budaya terhadap peneagaian penghasilan migran. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan paket SPSS (Statistical Package for Social Sciences) untuk menganalisis data baik secara deskriptif maupun inferensial.
Variabel yang digunakan diterapkan secara bertingkat yaitu level-1 dan level-2. Analisis level-1 atau level individu atau level mikro digunakan untuk melihat pengaruh modal manusia terhadap penghasilan migran sedangkan analisis level-2 atau level kelompok wilayah atau makro digunakan untuk melihat pengaruh modal budaya terhadap penghasilan kelompok migran. Pada level-1 variabel terikat yang digunakan adalah penghasilan migran dengan variabel bebasnya adalah tingkat pendidikan dan jumlah jam kerja sedangkan pada fevel-2 variabel yang digunakan adalah rata-rata penghasilan, kelompok migran berdasarkan wilayah sebagai variabel terikat dengan variabel bebasnya adalah rata-rata lama sekolah dan kepadatan penduduk asli migran di Kalimantan Timur.
Hasil yang diperoleh secara deskriptif menunjukan bahwa penghasilan migran laki-laki mencapai Rp 749.515 per bulan sedangkan migran perempuan mencapai Rp. 283.530 per bulan.Hasil inferensial menunjukkan bahwa penghasilan rata rata kelompok migran laki-laki mencapai Rp. 1.113.546; per bulan dan migran perempuan mencapai Rp. 294.490,- per bulan dan secara umum pencapaian pendidikan mempunyai peren penting terhadap pencapaian penghasilan migan khususnya bagi migran laki-laki sedangkan bagi migran perempuan secara statistik hasilnya tidak signifikan dan hat ini sangat berkaitan dengan keterbatasan data SP 2000 Modul Kependudukan."
2004
T14892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat SPSI, 1985
331.1 BAH
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hadi Setia Tunggal
Jakarta: Harvarindo, 2005
331.02 HAD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zaeni Asyhadie
Jakarta: Rajawali, 2008
344.01 ZAE h (i)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
J. Ravianto
Jakarta: UI-Press, 1986
311.118 RAV o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riztianti Setiamurdiawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah terdapat hubungan antara attachment dengan behavior difficulties pada remaja yang ditinggalkan orangtuanya bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. Inventory of Parent and Peer Attachment (Armsden & Greenberg, 1987) dan Strengths and Difficulties Questionnaire (Goodman, 1997) digunakan untuk mengukur attachment dan behavior difficulties. Partisipan dari penelitian ini adalah 153 remaja berusia 11-16 tahun di Kecamatan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara attachment yang terdiri dari parental dan peer attachment dengan behavior difficulties pada remaja yang ditinggalkan orangtuanya bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. Dengan demikian, parental dan peer attachment yang berkualitas dapat mengurangi kemungkinan remaja anak buruh migran mengembangkan behavior difficulties. Oleh karena itu penting bagi orangtua untuk menjaga kualitas attachment dengan anak mereka walau tidak dapat selalu hadir dan berinteraksi secara langsung.

The aim of this study is to investigate whether any correlation between attachment and behavior difficulties in adolescents who are left behind to work abroad by their migrant worker parents. Inventory of Parent and Peer Attachment (Armsden & Greenberg, 1987) and Strengths and Difficulties Questionnaire (Goodman, 1997) are used to measure attachment and behavior difficulties. Participants of this study were 153 adolescents aged 11-16 years old from Cilamaya, Karawang, West Java.
The result of the study shows that there is a significant negative correlation between attachment (consist of parental and peer attachment) and behavior difficulties in adolescents with migran worker parents. In conclusion, high-quality parental and peer attachment could lower the chance for migrant worker?s children to develop behavior difficulties. Hence, it is important for parents maintain the quality of attachment with their children despite the distance that prevents them to interact in person and couldn?t present when their children need them.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Susanti
"Sistem pemekerjaan seumur hidup merupakan sistem relasi industrial yang menguntungkan, dimana partisipasi pekerja dalam perusahaan memiliki kontribusi yang besar dalam keberhasilan perusahaan Jepang. Selain menjamin keamanan kerja, perusahaan yang menganut sistem tersebut juga memberikan berbagai macam fasilitas dan manfaat untuk para pekerjanya. Seiring dengan perkembangan zaman, sistem tersebut perlu untuk disusun ulang untuk menghadapi tantang yang dihadapi oleh perusahaan. Perubahan yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan menggunakan tenaga kerja nonreguler atau transfer kerja sebagai alternatif pemberhentian kerja.

Lifetime employment system is a favorable industrial 'employer-employee' relationship system, where workers participation plays a pivotal role to the success of Japanese companies. Besides guaranteeing job security, companies that adopt this system also provide a wide range of facilities and benefits for its employees. Entering the new era, the system needs to be 'reengineered' to overcome challenges faced by the employer. The changes could be utilizing non-regular workforce or job-transfer as an alternative to job layoff.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega An Nisa Widyasani
"ABSTRAK
Kehidupan para pekerja menjadi hal yang tidak basi diulas sejak berabad-abad lamanya. Suara-suara mereka pun kerap terdengar di berbagai media, baik pekerja swasta maupun pekerja negeri, salah satunya para pekerja dengan status honorer yang terbagi-bagi menajdi beberapa bagian, khususnya kategori 2 (K-2). Skripsi ini menyajikan pembahasan mengenai para pekerja honorer K-2 di bidang pendidikan yang berada di Kabupaten Minang Jaya. Berjalannya roda pendidikan di negara ini tidak luput dari kerja para pekerja honorer K-2 dengan berbagai bidang, yang dalam skripsi ini ialah para guru, pekerja administrasi, dan pekerja keamanan sekolah. Tidak ada kejelasan awal mula eksistensi para pekerja honorer ini, khususnya di Kabupaten Minang Jaya, akan tetapi mereka ada hingga hari ini dan selalu menjadi salah satu persoalan yang tidak kunjung usai hingga di kancah nasional. Mereka mengalami berbagai insekuritas sebagai pekerja, atau yang disebut Standing sebagai pekerja prekariat. Selain itu dampak yang mereka bawa bagi khalayak luas dan hasil yang mereka terima menjadi suatu problem sosial tersendiri atau yang disebut Graeber dengan istilah shit jobs. Merekapun membentuk suatu ikatan untuk memadukan suara di dalam Forum Honorer K-2 Minang Jaya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>