Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
Novrina Riastiyani Efendi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang hubungan komponen manajemen modal kerja
perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia terhadap valuasi
saham dan profitabilitas. Adapun komponen dari manajemen modal kerja yang
menjadi variabel bebas yaitu terdiri dari CCC (Cash Conversion Cycle).CACLR
(Current Asset to Current Liability Ratio), CLTAR (Current Liability to Total
Asset Ratio), CATAR (Current Asset to Total Aset Ratio), dan DTAR (Debt to
Asset Ratio). Sementara itu variabel terikat dari penelitian ini terdiri dari Tobin’s
Q rasio mewakili valuasi saham, ROA (Return on Asset) dan ROIC (Return on
Investment Capital) digunakan untuk pengukuran profitabilitas perusahaan. Untuk
menganalisis hungan tersebut digunakan uji korelasi Pearson dan uji regresi linier
berganda. Berdasarkan uji diatas menghasilkan analisis yang berbeda-beda.
ABSTRACT
This study analyze of association between working capital management
component ie, CATAR (Current Asset to Total Asset Ratio), CACLR (Current
Asset to Current Liability Ratio), CCC (Cash Conversion Cycle), CLTAR
(Current Asset to Total Asset Ratio), and DTAR (Debt to Asset Ratio) as
independent variable. On The other hand, as dependen variable Tobin’s Q uses for
examine market valuation, meanwhile ROA (Return On Asset) and ROIC
(Return on Investment Capital) used as dependen variable that represent
Profitability on manufacture firms. Pearson correlation and multiple linier
regression are used to calculate the statistic methods. The result of this study
reveal many variety of causes based on dependen and independen variable.
2014
S54463
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ikhsan Pradana
Abstrak :
Penelitian ini ingin melihat pengaruh dari manajemen modal kerja bersih terhadap profitabilitas perusahaan go public yang bergerak pada sektor perdagangan selama periode 2003 hingga 2007. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah manajemen modal kerja bersih yang diproksikan oleh cash conversion cycle mempengaruhi profitabilitas yang diproksikan dengan gross operating profit dalam perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara cash conversion cycle dengan gross operating profit pada perusahaan terbuka yang bergerak pada sektor perdagangan pada periode 2003 hingga 2007.
This paper empirically investigates the effect of net working capital management on profitability of the listed firms on trading sector during research period of 2003 to 2007. The primary objective of this paper is to test whether net working capital management that represents with cash conversion cycle affect the profitabilty that represents with gross operating profit of the listed firms on trading sector. The result shows evidence that there is a negative correlation between cash conversion cycle with gross operating profit of listed firms on trading sector during researach period of 2003 to 2007.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6572
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nasution, Shinta Nauli
Abstrak :
Tujuan penelitian skripsi ini adalah menunjukkan bahwa metode kuantitatif matematika dapat digunakan sebagai pendekatan terhadap masalah penentuan paket dana jangka pendek yang hendak digunakan untuk memenuhi periode perencanaan kebutuhan kas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, sedangkan metode matematika yang digunakan adalah model deterministik linear programming dan integer programming. Basil penelitian yang didapat dari penulisan skripsi ini ialah bahwa formulasi masalah kedalam modellinear programming dan integer programming memberikan solusi yang sama untuk tiap alternatif paket dana. Dari ketiga alternatif paket dana yang dibahas, total biaya paket termurah ada pada paket dana ketiga, kemudian paket kedua, terakhir paket pertama. Kesimpulan dan saran dari tulisan ini adalah bahwa metode matematika dapat digunakan sebagai pendekatan terhadap masalah yang bersifat solusi optimum, khususnya mengenai masalah penentuan paket dana jangka pendek. Kelebihan pendekatan matematika adalah pencapaian solusi optimum yang dibatasi oleh berbagai kendala sekaligus, di sisi lain kelemahannya adalah ekspresi matematika yang berbeda untuk tiap formulasi masalah. Kriteria optimum paket dana yang dipilih adalah selain memenuhi sejumlah kebutuhan kas dan dengan biaya terendah mungkin, juga resikonya dapat diterima. Kriteria terakhir inilah yang tidak bisa dicerminkan oleh formulasi masalah kedalam model matematika. Untuk periode perencanaan kebutuhan selanjutnya diharapkan perusahaan dapat mencari lebih banyak alternatif sumber dana jangka pendek dengan tujuan meminimalkan total biaya penggunaan paket dan menyediakan kapasitas pinjaman yang lebih besar. Juga diharapkan perusahaan lebih sering menggunakan pendekatan kuantitatif terhadap masalah-masalah yang bersifat kompleks, sulit didapat solusi tanpa peralatan kuantitatif, merupakan masalah yang berulang, datanya numerik, dan hasilnya akan lebih baik jika menggunakan peralatan kuantitatif, karena dapat menghemat lebih banyak waktu dan tenaga terhadap pemikiran modal kerja.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19222
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Astuti
Abstrak :
[Skripsi ini membahas pengaruh dari manajemen modal kerja terhadap nilai
perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2009 hingga 2013. Pengolahan data dilakukan dengan model regresi efek
tetap. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan non-linear antara manajemen
modal kerja dan nilai perusahaan. Hubungan non-linear ini mengindikasikan
adanya titik optimal dari manajamen modal kerja dan perusahaan-perusahaan
yang berusaha untuk mencapai titik optimal tersebut akan mencapai peningkatan
nilai perusahaan. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa terdapat 48
perusahaan yang memiliki hubungan berlawanan dengan teori dan hasil regresi
dikarenakan faktor internal dan eksternal perusahaan., This study aims to analyze the impact of working capital management to the value
of manufacturing firms that are listed in Indonesia Stock Exchange from 2009 to
2013. Data is processed by fixed effect regression model. The result indicate the
existence of optimal level of working capital management and firms that converge
to that optimal level will achieve higher firm value. This study prove that there is
48 firms who have different relationship with theory and regression result because
of internal and external factors of those firms.]
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60544
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rosyeni Rasyid
Depok: Rajawali Pers, 2023
658.152 ROS d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Maung Agus Sutikno
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cara pengelolaan modal kerja (working capital management) terhadap daya saing perusahaan dengan menggunakan metode regresi GMM. Penelitian ini berargumen bahwa perusahaan dengan turnover modal kerja yang tinggi dan likuiditas modal kerja yang rendah berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan perusahaan tersebut. Sampel penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007?2011. Hasil penelitian menunjukan secara statistik bahwa turnover modal kerja dengan proksi current asset turnover, inventory turnover, dan accounts receivable turnover berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan serta accounts payable turnover dan cash conversion cycle berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan. Selanjutnya current ratio dan quick ratio, proksi dari likuiditas modal kerja berpengaruh negatif dengan signifikan terhadap pertumbuhan penjualan perusahaan.
......
This research is to analyze the effect of working capital management on the competitiveness of the company using GMM regression. The argument proposed in this research is that companies with high turnover and low liquidity of working capital increase their sales growth significantly. Samples used in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2007-2011. The results of the research indicate the proxy of working capital turnover; current asset turnover, inventory turnover, and accounts receivable turnover have a positive effect on the sales growth significantly. The other proxies of working capital turnover, which are accounts payable turnover and cash conversion cycle, have a negative effect on the sales growth significantly. Another finding is that current ratio and quick ratio, the proxies of working capital liquidity negatively affect sales growth significantly.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53478
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maung Agus Sutikno
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cara pengelolaan modal kerja (working capital management) terhadap daya saing perusahaan dengan menggunakan metode regresi GMM. Penelitian ini berargumen bahwa perusahaan dengan turnover modal kerja yang tinggi dan likuiditas modal kerja yang rendah berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan perusahaan tersebut. Sampel penelitian menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007?2011. Hasil penelitian menunjukan secara statistik bahwa turnover modal kerja dengan proksi current asset turnover, inventory turnover, dan accounts receivable turnover berpengaruh positif secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan serta accounts payable turnover dan cash conversion cycle berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan. Selanjutnya current ratio dan quick ratio, proksi dari likuiditas modal kerja berpengaruh negatif dengan signifikan terhadap pertumbuhan penjualan perusahaan.
......This research is to analyze the effect of working capital management on the competitiveness of the company using GMM regression. The argument proposed in this research is that companies with high turnover and low liquidity of working capital increase their sales growth significantly. Samples used in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2007-2011. The results of the research indicate the proxy of working capital turnover; current asset turnover, inventory turnover, and accounts receivable turnover have a positive effect on the sales growth significantly. The other proxies of working capital turnover, which are accounts payable turnover and cash conversion cycle, have a negative effect on the sales growth significantly. Another finding is that current ratio and quick ratio, the proxies of working capital liquidity negatively affect sales growth significantly.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mufida
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mochamad Irvan Bayu Pratama
Abstrak :
Pemikiran bahwa manajemen modal kerja mempengaruhi profitabilitas perusahaan telah diterima umum. Akan tetapi, penelitian terdahulu mengamati perbedaan pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan saat penurunan dan kenaikan siklus bisnis. Penelitian ini lebih lanjut bertujuan untuk melihat pengaruh manajemen modal kerja yang diukur dengan cash conversion cycle dan komponen-komponennya yang terdiri dari account payable defferal period, account receiveable conversion period, dan inventory conversion period terhadap tingkat profitabilitas perusahaan yang digambarkan oleh return on assets pada saat terjadinya penurunan dan kenaikan siklus bisnis Penelitian menggunakan data panel perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di BEI pada periode 1998-2014.
The idea that working capital management affects a firm?s profitability is generally accepted. Previous studies on working capital management have analyzed a relationship between working capital management and its profitability in economic downturns and economic booms. The purpose of this study is to analyze the effect of working capital management measured by account payable defferal period, account receiveable conversion period, and inventory conversion period by return on assets in economic downturn and economic boom. This study used panel data of manufacturing firms listed in Indonesia Stock Exchange for period 1998-2014.
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, 2016
S62516
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amrizal Aufar
Abstrak :
ASBTRAK
Bias sampel kecil mengakibatkan ketidakmampuan pengetesan hipotesis prediktabilitas return di Indonesia, namun variasi dari dividend-to-price ratio yang stasioner harus berasal dari prediktabilitas return atau dividend growth. Peneliti menemukan bahwa prediktabilitas dividend growth tidak signifikan dapat menunjukan adanya prediktabilitas return, karena variasi dividend-to-price ratio harus berasal dari prediktabilitas return, jika tidak terdapat prediktibiltas dividend growth. Alternatif pembuktian lainnya menggunakan variance decomposition dividend-to-price ratio. Variance decomposition dividend-to-price ratio dapat memberikan bukti signifikan bahwa variasi dividend-to-price ratio 72% berasal dari prediktabilitas return dan 28 % berasal dari prediktabilitas dividend growth di Indonesia. Variance decomposition dividend-to-price ratio sama dengan nilai beta prediksi pada long-run. Sehingga penemuan ini menunjukan terdapat prediktabilitas return dan dividend growth di Indonesia. Kemampuan pembuktian pada variance decomposition dividend-to-price ratio berasal dari korelasi negatif dari shock prediksi return dengan shock prediksi dividend-to-price ratio.
ABSTRACT
Small sample bias causes inability to test return predictability hypothesis in Indonesia, but stationary variation of dividend-to-price ratio must come from return predictability or dividend growth. I find the insignificant dividend growth predictability can show that there exist return predictability, because if dividend growth predictability does not exist, then the variation of dividend-to-price ratio must come from return predictability. Another alternative provement can be performed by using variance decomposition dividend-to-price ratio. This variance decomposition can give significant proof that 72% variation of dividend-to-price ratio come from return predictability, and 28% come from dividend growth predictability in Indonesia. Variance decomposition of dividend-to-price ratio is the same as beta long-run predictability. Thus, these findings show that there exist both return and dividend predictability in Indonesia. This statistical power come from the negative correlation of return shock with dividend-to-price ratio shock.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S62331
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library