Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felicia
"Pendahuluan: WHO menyatakan pada tahun 2013 terdapat lebih dari 42 juta anak-anak mengalami obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola makan dengan obesitas pada anak usia sekolah dasar.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang yang dilakukan pada Juli-September 2015 di SDN 01 Menteng Jakarta. Pengambilan data dilakukan dengan antropometri dan kuesioner food recall 48 jam. Data yang diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pola makan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan obesitas dengan nilai p>0.05.
Diskusi: Hasil ini berbedadengan beberapa penelitian terdahulu yang mungkin disebabkan oleh pro.

Introduction: WHO states that in 2013 there were more than 42 million children are obese. This study aims to determine whether there is a relationship between diet and obesity in primary school age.
Method: This study uses a crosssectional study design conducted in July-September 2015 at SDN 01 Menteng Jakarta. Data taken from anthropometry and 48-hour food recall questionnaire. The data analyzed using Chi-Square test.
Result: Statistical analysis showed that the diet has no significant association with obesity with p> 0.05.
Discussion: This result is in contrast to some previous studies that might be caused by inappropriate proportion of subjects, information bias, and low questionnaires return rate.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfu Nikmatul Laily
"Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh workshop gizi dengan rancangan Theory-Based Nutrition Education dari Contento, dalam meningkatkan mediator perilaku dan menurunkan asupan kalori. Setelah protokol dilakukan, mediator perilaku yang berhasil diidentifikasi adalah pengetahuan, sikap, self efficacy dan niat, sedangkan teori yang digunakan merupakan modifikasi dari Polytheorical Model, Personal Food System, dan Theory of Planned Behaviour.
Metode quasi-eksperimental dilakukan selama 1 bulan pada 48 responden dewasa (25-54 tahun) dengan status gizi lebih (IMT≥ 23 kg/m2) yang bekerja sebagai PNS Dinas Kesehatan di 2 kantor yang telah dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol.
Hasil menunjukkan adanya peningkatan mediator yang bermakna (p=0.0005) serta perubahan perilaku yang signifikan (p=0.003) setelah intervensi. Perbandingan antar 2 kelompok menunjukkan kebermaknaan peningkatan mediator (p=0.002) namun tidak pada perilaku. Secara garis besar, kelompok perlakuan mempunyai pencapaian indikator keberhasilan yang lebih tinggi daripada kelompok kontro.

This study was administered to elaborate the effects of nutritional workshop with Contento?s Theory-Based Nutrition Education in improving the mediators and reducing calorie intake. After the stepwise protocol was undertaken, several mediators had been identified as knowledge, self-efficacy, attitude and intention. Moreover, the adapted theories were Polytheorical Model, Personal Food System, and Theory of Planned Behaviour.
A quasy-experimental for 1 month in 48 adult, overweight respondents (25-54 yo, BMI ≥ 23 kg/m2) which government staff as occupation in two different workplace, divided into two groups, named as intervention and control groups.
The result reveals that both mediators (p=0.0005) and behaviour (p=0.003) has significant improvement. The differ between two groups also demonstrate significant results in mediators (p=0.002) but not in behaviour. Nevertheless, the intervention group had attained better accomplishment than control group
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mehmet C.
Bandung: Qanita, 2009
613 MEH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adrina Taslim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Andika Cahyadi
"Area kampus Universitas Indonesia secara geografis berada di dua area yaitu Salemba dan Depok. Mayoritas fakultas berada di area Depok dengan luas lahan mencapai 320 hektar. 75 wilayah Universitas Indonesia dapat dikatakan merupakan area hijau dalam wujud hutan kota. Wilayah Universitas Indonesia yang didominasi oleh lingkungan hijau mengakibatkan banyak sampah organik yang dihasilkan seperti sampah daun dan ranting. Dengan potensi tersebut, selain dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, sampah daun yang berada di kawasan Universitas Indonesia juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar pembangkit listrik. Dalam tugas akhir ini membahas tentang potensi energi listrik dengan mengkonversi energi biomassa yang terdapat pada sampah daun di kawasan Universitas Indonesia. Penentuan nilai energi biomassa ditentukan oleh parameter ndash; parameter seperti nilai kalori, efisiensi mesin penggerak mula, dan efisiensi generator sebagai mesin pembangkit listrik. Dari pengukuran nilai kalori pada sampah daun dapat ditentukan nilai energi panas yang dihasilkan oleh sampah daun. Dari hasil penelitian bahwa sampah daun dapat menghasilkan energ panas sebesar 3.179,29 kal/kg dengan metode briket dan perbandingan campuran daun dan perekat adalah 3:1. Sementara potensi energi listrik yang dapat dihasilkan oleh sampah daun dalam satu kilogram dengan bentuk briket adalah 0,37 kWh/kg.

Universitas Indonesia campus area is geographically located in two areas Salemba and Depok. The majority of faculties are located in the Depok area with an area of 320 hectares of land. 75 of the University of Indonesia region can be said is a green area in the form of urban forest. The University of Indonesia region which is dominated by green environment resulted in a lot of organic waste produced such as leaf waste and branch. With this potential, in addition can be used as compost, leaf waste that is in the University of Indonesia can also be used as a source of fuel for power plants. In this final project discuss about the potential of electrical energy by converting biomass energy contained in leaf waste at Universitas Indonesia area. The biomass energy value is determined by parameters such as calorific value, the efficiency of the prime mover, and the efficiency of the generator as a electrical generating machine. From the measurement of caloric value on leaf waste can be determined the value of heat energy generated by leaf waste. From result of research that leaf waste can produce termal energy 3,179,29 kal kg with briquette method and leaf mix ratio and adhesive is 3 1. While the electrical energy that can be produced by leaf waste with briquett form is 0.37 kWh kg."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatqur Hidayat
"Studi ini mencoba mengevaluasi dampak transisi dari bantuan pangan natura ke e-voucher terhadap rasio pemenuhan kebutuhan kalori harian. Kami membahas transisi program bantuan pangan di Indonesia, yaitu dari Program Beras Sejahtera (Rastra) dalam bentuk natura menjadi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai program e-voucher.
Data utama pada penelitian ini adalah hasil survei Badan Pusat Statistik yaitu Susenas 2017 untuk Program Rastra dan Susenas 2019 untuk BPNT. Untuk mengestimasi dampak dari kedua program, penelitian ini menerapkan metode mahalanobis distance matching (MDM) dengan algoritma Kernel matching serta dilengkapi dengan exact-matching dan regression adjustment. Pengukuran estimasi dampak dilakukan di tingkat nasional dan regional.
Hasil estimasi di tingkat nasional menunjukkan bahwa program Rastra dan BPNT dapat meningkatkan rasio pemenuhan kebutuhan kalori harian masing-masing sebesar 2,4% dan 4,8%. Sementara itu, di tingkat daerah, dampak Program BPNT jauh lebih tinggi dibandingkan Program Rastra di hampir semua regional kecuali Mama-Papa yang dampaknya sangat kecil dan tidak signifikan.

This study tries to evaluate the impact of the transition from in-kind food assistance to e-vouchers on the ratio of meeting daily calorie needs. We discussed the transition of food assistance programs in Indonesia, namely from the Rice Welfare Program (Rastra) as an in-kind transfer to the Non-Cash Food Assistance Program (BPNT) as an e-voucher program.
The main data in this research are the survey data by the Indonesian Central Statistics Agency, namely the 2017 Susenas for the Rastra Program and the 2019 Susenas for BPNT. To estimate the impact of the two programs, this study applies the mahalanobis distance matching (MDM) method with the Kernel matching algorithm and is equipped with exact-matching and regression adjustment. Measurement of the estimated impact is carried out at the national and regional levels.
The estimation results at the national level show that the Rastra and BPNT programs can increase the ratio of meeting daily calorie needs by 2.4% and 4.8%, respectively. Meanwhile, at the regional level, the impact of the BPNT Program is much higher than the Rastra Program in almost all regions except for the Mama-Papa where the impact is very small and insignificant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Septyaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan energi (kalori) kerja, intake energi (kalori) kerja, pemenuhan energi (kalori) kerja, dan riwayat penyakit yang berkaitan dengan intake energi (kalori) yang tidak tepat di PT United Tractors Tbk. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 106 pekerja PT United Tractors Tbk. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 49,1% pekerja mengalami kekurangan energi (kalori) selama kerja dan 50,1% pekerja mengalami kelebihan energi (kalori) selama kerja. Disarankan kepada pihak perusahaan untuk melakukan program program gizi kerja melalui nutrition awareness programs, behavior change programs, weight control programs, dan healthy foods program.

This study aims to determine energy (calories) work needs, energy (calories) work intake, the fulfillment of the work energy (calories), and the history of disease at PT United Tractors Tbk. Type research is descriptive analytical with design cross sectional study. The samples in this study were 106 workers of PT United Tractors Tbk. Based on the results of research was obtained 49,1% employee suffers lack of work energy (calories) and 50,1% employee suffers excess work energy (calories). Recommendations for the company are performing a program of nutrition workplace by nutrition awareness programs, behavior change programs, weight control programs, and healthy foods programs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Kunanto BP
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan mengapa prevalensi status gizi (KKP) balita di dua propinsi paling timur yaitu propinsi Maluku dan Irian Jaya masih tinggi dan faktor apa yang berpengaruh. Untuk itu dilakukan studi analisis data sekunder Hasil Studi Prevalensi Defisiensi Vitamin A dan zat-zat gizi lainnya di wilayah Indonesia Timur. Secara umum analsis ini bertujuan untuk mendeskripsikan status gizi balita di propinsi Maluku dan Irian Jaya serta faktor-faktor yang berpengaruh (dominan) terhadap status gizi balita. Secara khusus analisis ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang hubungan karakteristik anak dan keluarga terhadap status gizi balita. Dari 3325 sampel yang tersedia dari sumber data, ternyata hanya 501 sampel yang memenuhi syarat untuk analisis. Hasil Analisis prevalensi status gizi didapatkan bahwa 27.9 persen anak balita menderita Gizi kurang dan 8.0 % menderita gizi buruk. Prevalensi gizi kurang terbesar dijumpai pada umur 6-23 bulan, sedangkan prevalensi gizi buruk terbanyak dijumpai pada umur 12-23 bulan.
Berdasarkan nilai rata-rata Z--score BB/U didapatkan suatu pola bahwa status gizi menurun mulai umur 3 bulan dan terhenti pada umur 11-13 bulan. Setelah itu tidak dijumpai adanya peningkatan status gizi. Dengan analisis bivariat "Piecewise Linear Regression" antara Z-score DD/U dan umur balita didapatkan bahwa umur 12 bulan merupakan perkiraan umur yang paling tepat dimana tidak terjadi penurunan status gizi (Z-score BB/U).
Uji-t perbedaan nilai Rata-rata prediktif Z--score dari hasil persamaan regresi "Pieceswise Linear Regression" tidak terbukti signifikan untuk variabel jenis kelamin, status perkiraan, dan pendidikan ayah, tetapi diperoleh perbedaan yang signifikan untuk variabel kondisi rumah pada umur 12-59 bulan, variabel jumlah balita pada umur 24-59 bulan dan variabel jumlah anggota keluarga pada umur 36-59 bulan, serta variabel sanitasi keluarga pada umur 12-59 bulan. Untuk variabel pendidikan ibu dijumpai perbedaan yang signifikan hanya pada umur 36 dan 48 bulan.
Analisis regresi ganda tidak terbukti adanya hubungan variabel independen yang signifikan dengan status gizi kecuali variabel umur. Namun memperhatikan besarnya nilai beta koefisien dari variabel independen diperkirakan variabel kondisi rumah, pendidikan ibu dan ayah, jenis kelamin, jumlah balita dan jumlah anggota keluarga serta sakit diare kemungkinan akan diperoleh hasil yang signifikan bila jumlah sampel diperbesar.
Dari hasil analisis di atas, maka program upaya untuk menurunkan prevalensi gizi kurang dan buruk di kedua propinsi perlu memprioritaskan sasaran program UPGK pada kelompok umur yang lebih dini (3-12 bulan) disertai peningkatan penyuluhan gizi yang lebih intensif dan menggunakan bahasa yang sederhana meliputi pemberian ASI, makanan pendamping ASI yang disesuaikan dengan pola makanan daerah setempat dan jenis serta ketersediaan pangan di daerah setempat, imunisasi serta kebersihan lingkungan (sanitasi). Selain itu program KB perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan. Pembangunan di sektor ekonomi dan pendidikan di kedua propinsi perlu ditingkatkan sebagai upaya penyediaan lapangan kerja yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan penduduk, karena upaya perbaikan gizi tanpa disertai perbaikan ekonomi merupakan upaya yang sia-sia. Penelitian ini menyarankan pula untuk dilakukan analisis yang mencakup seluruh propinsi IBT dan kemungkinan untuk menggunakan indek Antropometri yang lain seperti TB/U atau BB/TB. "
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Nadiyan
"Latar Belakang: Diet kalori rendah protein tinggi dianggap dapat membantu seseorang dalam menjaga fungsi tubuhnya dibanding diet protein seimbang, khususnya pada orang dengan riwayat weight cycling. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak diet kalori rendah protein tinggi terhadap aktivitas katalase.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain eksperimental dengan sampel tersimpan. 15 Sampel Plasma kelompok protein seimbang dan 14 sampel kelompok protein tinggi diperiksa aktivitas katalasenya kemudian dilakukan uji bivariat uji t tidak berpasangan.
Hasil: Dari hasil perhitungan absorbsi, diketahui bahwa kualitas Plasma tersimpan kurang baik dari banyaknya hasil uji yang menunjukkan aktivitas katalase 0. Dari hasil uji t tes tidak berpasangan didapatkan tidak ada perbedaan pada aktivitas katalase Plasma subjek diet kalori rendah protein tinggi dengan diet kalori rendah protein seimbang, dengan nilai uji p=0,2275.
Kesimpulan: Tidak terdapat peningkatan yang signifikan pada diet kalori rendah protein tinggi dibandingkan kontrol. Penelitian sebelumnya memiliki hasil yang berkebalikan.

Background: Low calories high protein is believed to help body keep its function compared to balanced protein.
Objective: The study aimed to know the impact of low calories high protein diet on catalase activity compared to low calories balanced protein on subject with weight cycling obesity.
Methods: The study was conducted by using experimental method on stored sample of previous research. The sample consist of 15 subject of balanced protein group and 14 subjects of high protein group. Catalase activity data were gathered from the sample and from the data, two-samples t-test was conducted to see the difference on catalase activity.
Results: The quality of sample is compromised as there are some sample with 0 catalase activity. From the rest of the sample, two sample t test results in p=0.2275, indicating there is no difference on catalase activity between high protein diet and balanced protein diet.
Conclusion: Our research Conclude there is no significant improvement over Plasma catalase in subject on low calories high protein diet compared to control . Previous researches also give conflicting results. Thus, we need further research in this area.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti
"Telah dilakukan penelitan tentang pengaruh aglomerasi air - minyak bumi terhadap peningkatan nilai kalori, penurunan kadar abu dan sulfur pada batubara jenis Sub Bituminus Muaro Bungo, Jambi. Variasi padatan 10%, 20% dan variasi persentase minyak bumi yang digunakan dalam proses aglomerasi (10%, 50% dan 100%) dianalisa untuk menghasilkan aglomerasi yang optimal. Diperoleh adanya pengaruh proses aglomerasi terhadap peningkatan nilai kalori dan kadar karbon batubara, sementara itu kadar abu mengalami penurunan yang sangat signifikan. Hasil proses aglomerasi terbaik terdapat pada sampel SB50P100C50 dengan peningkatan nilai kalori sebesar 39.68% (dari 5459 kal/gr menjadi 7478 kal/gr), dan kadar abu mengalami penurunan sebesar 58.37% (dari 6.39% menjadi 2.66%). Sehingga dengan proses aglomerasi dihasilkan produk briket yang ramah lingkungan.

Water-Crude Oil agglomeration method has been investigated for increasing calorie index, dust and sulfur content of coal sub-bituminous type Muara Bungo Jambi. For optimizing agglomeration process used compact variation of Coal (10%, 20%) and crude present variation (10%, 50%,100). Increasing calorie index, carbon content of Coal and decreasing dust content because of the influence agglomeration process. A sample SB50P100C50 was optimum result with increase calorie index 39.68% (from 5459 kal/gr to 7478 kal/gr), and decrease dust content of coal 58.37% (from 6.39% to 2.66%). Agglomeration methode was resulted environtmentally friendly briquet."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21494
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>