Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Nuryulianti
"ABSTRAK
Publik eksternal dari Public Relations terutama komunitas lokal masih sering diabaikan keberadaannya dalam turut mendukung kesuksesan perusahaan. Hal ini tercermin dari masih sedikitnya sumbangan dari perusahaan-perusahaan kepada masyarakat sekitar. Memang banyak diantara penyebabnya adalah kekurangmampuan perusahaan dalam menyandang dana tetapi banyak pula perusahaan yang sudah maju tetapi tetap tidak peduli dengan lingkungan masyarakat sekitar. Berdasarkan anggapan di atas peneliti tertarik untuk mengkaji PT. BASF Indonesia yang disamping berhasil dalam bidang usahanya tetapi juga berhasil membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Hal ini tidak terjadi begitu saja tetapi melalui sejumlah usaha. Usaha untuk dapat diterima oleh lingkungan masyarakat sekitar bukannya suatu hal yang terjadi begitu saja tetapi memerlukan pendekatan tersendiri karena setiap masyarakat memiliki ciri keunikan dan budaya sendiri. Dalam kaitan ini suatu strategi komunikasi mutlak diperlukan. Strategi komunikasi yang dilakukan di sini adalah dengan melakukan aktivitas community relations atau melakukan kegiatan kegiatan sosial bagi komunitas lokal yang berada di sekitar wilayah perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualititatif dengan tipe deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh PT. BASF Indonesia hubungannya dengan usaha membina hubungan dengan penduduk sekitar sebagai upaya membangun, memelihara dan meningkatkan citra perusahaan serta untuk mengetahui rintangan yang ditemui dalam menjalin hubungan dengan penduduk sekitar tersebut. Populasi yang peneliti ambil adalah warga Kampung Duri Rw. 04 dan Rw. 06, Kelurahan Kosambi, Cengkareng. Penelitian ini mengambil tiga informan dari PT. BASF Indonesia yang dipilih secara purposif. Untuk menunjang data yang ada, peneliti juga mewawancarai penduduk sekitar sebanyak delapan orang, lima orang dari Rw. 04 dan tiga orang dari Rw. 06. Peneliti memperoleh kesimpulan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan PT. BASF Indonesia, yaitu dengan melakukan serangkaian aktivitas community relations, telah mendapatkan tanggapan yang dari warga. Tanggapan yang baik ini dengan sendirinya akan meningkatkan citra positif yang berlaku di masyarakat."
2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimunthe, Firazni
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Caroline Damayanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Hani Tiara Rezky
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Kristiana Pudyastuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matondang, Rosnath
"Pada masa sekarang ini bidang pariwisata mendapat perhatian
khusus diseluruh dunia : Indonesia juga iku berpartisipasi
menggalakkan pariwisata dengan " Visit Indonesia Year 1991"'.
Semakin meningkanya usaha memajukan pariwisata, mengakibatkan
tuntutan masyarakat terhadap sarana dan fasilitas yang ada menjadi
tinggi. Tempat menginap atau hotel adalah salah satunya.
Persaingan yang semakin keras dalam dunia perhotelan
menyebabkan setiap hotel berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan
dan produk wisata yang terbaik. Salah satu usaha yang dianggap
tbrut berperan dalam kemajuan dan kelarisan jasa dan produk
yang ditawarkan oleh hotel tersebut adalah bidang Hubungan
Hasyarakat. Meskipun bidang ini masih baru bagi masyarakat
Indonesia, namun tidak halnya di negara- negara maju. Hampir di setiap hotel bertaraf internasional, bidang Humas dapat kita
temui. Heskipun pada kenyataannya, belum ada pengertian yang sa~a
akan arti dan fungsinya, maka keberadaan Humas dan wewenangnya
menjadi berlainan.
Dalam penelitian in1. a kan disorot berbagai program
kerja Humas di Hote l Sari Pa Pacific, Jakarta dalam menunjang
fungsi perusahaan hotel. Secara khu sus di t injau dari hubungannya
dengan para pelanggan . Untuk itu diadakan suatu penelitian
dengan men ggunakan kuesioner .
Sampel sengaja (purposive sampt e) adalah s ampe l yang
digunakan d a1am penelitian i ni . Sebagai sampelnya a dalah mereka
yang p erna enggunakan jasa dan p rodu k Hotel Sari Pan Pacific,
Jakarta , berkebangsaan Ind ones · a, b e rkantor d i wilayah Jakarta
Pusat dan dikirim majalah pub li kasi ho te l ''Sari Smile'' .
Data 1ain diperoLeh dar i ke ustakaan dan wawancara . dengan
mereka yang jabatan dan pek&r jaannya di Hot e l Sari Pan Pacific.
Jakarta sedikit banyak berhubungan dengan bagian Humasnya yang
disebut Promotion and Publ i c Relations Depar tment.
Dari hasil penelitian di lapangan terhadap para pelanggan
diperoleh hasil bahwa Humas belum ditempatkan pada porsi yang
memadai, yakni sebagai Top Manajemen. Humas Hotel Sari Pan Pacific,
Jakarta hanya merupakan bag ian d·ar i Sales De par tmen t.
Hal ini dapat mempengaruhi program-program kerja yang dilaksanakan,
yang lebih ditujukan secara khusus bagi kepentingan Sales
Department, bukan manajemen keseluruhan Heskipun tidak menutupi adanya faktor penyebab lain, hasil
penelitiam ini diharapkan tetap memberikan gambaran dan . masukan
terhadap fungsi fungsi Humas perhotelan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rikasari Marianti
"ABSTRAK
Promosi penjualan memegang peranan yang penting dalam aktivitas perusahaan. Bentuk Promosi Penjualan yang akan dipakai suatu perusahaan akan bergantung pada jenis barang yang apakah produknya merupakan oleh diproduksi oleh perusahaan itu, barang-barang konsumsi atau barang-barang Industri. Untuk barang-barang industri, promosi penjualan yang dilakukan oleh banyak perusahaan adalah dengan personal selling. Sebagai alat promosi penjualan, memang dirasakan bahwa sales contact yang terjadi banyak, tapi juga dirasakan adanya kelemahan yaitu bahwa untuk barang-barang industri yang merupakan barang-barang investasi, keputusan untuk membeli dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan lewat tahapan .yang cukup panjang. Pengambil keputusan harus melihat barangnya, proses kerjanya, spesifikasinya, bahkan perlu adanya demonstrasi.Hal seperti ini tidak dapat dipenuhi dengan menggunakan sales promo Diperlukan adanya suatu media promosi lain yang barang barang industri-. Dengan latar belakang persoalan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengetahuan produk yang efektif untuk didapat khalayak dan bagaimana tanggapan khalayak terhadap pameran sebagai salah satu media yang dapat digunakan untuk promosi penjualan barang-barang industri. Pameran merupakan media promosi penjualan yang memamerkan, memberikan informasi dan sekaligus mempersuasi khalayak konsumen. Jika dibandingkan dengan personal seling sebagai media promosi maka pameran mempunyai kelebihan karena diadakan dalam suatu event khusus bahkan lebih spesifik lagi diadakan khusus untuk satu jenis bidang usaha atau jenis produk, kesempatan untuk dapat melakukan perbandingan dengan produk sejenis dan melihat demonstrasi produk. Hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa tingkat pengetahuan produk yang didapat khalayak lewat media pameran cukup tinggi. Dari atribut-atribut yang dimiliki pameran baik dari stand. pamerannya, produk, spesifikasi produk, katalog, brosur maupun stand guide, khalayak pengunjung mendapatkan pengetahuan produk yang cukup tinggi untuk dipakai dalam pengambilan keputusan. Secara singkat dapat dikemukan bahwa sebagian besar khalayak industri baik ditinjau dari bidang usaha maupun pendidikan, mereka sudah kenal dan memahami fungsi pameran dan melihat pameran sebagai media yang efektif dalam promosi penjualan."
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ince Anggraini B.
"Semakin besar suatu perusahaan, maka semakin besar pula tantangan yang dihadapi baik bersifat internal maupun eksternal. Kekuatan bisnis yang semakin besar ini pula yang mendorong tumbuhnya harapan-harapan dari publik dan komunitas yang menuntut agar setiap perusahaan semakin bertanggungjawab dalam setiap perilakunya. Berkaitan dengan tanggungjawab ini PT Pertamina mewujudkannya dalam strategi Corporate Social Responsibility (CSR). Menyadari bahwa bisnis Pertamina rentan terhadap timbulnya gesekan dengan komunitas terutama komunitas lokal dengan unit-unit operasional, maka perusahaan perlu mempertimbangakan keberadaan komunitas tersebut dengan menjalin hubungan sebaik mungkin dengan komunitas sebagai stakeholders perusahaan (corporate community relations). Sebagai implementasi dari kegiatan community relations perusahaan, maka Pertamina melaksanakan program community development sebagai bagian dari strategi CSR Program ini menjadi tanggungjawab Divisi Hupmas Pertamina, yang dalam pelaksanaannya mengandung resiko terhadap citra dan reputasi perusahaan, karena disamping perusahaan dituntut untuk mengatasi permasalahan sosial komunitas setempat, perusahaan juga mengeluarkan dana yang tidak sedikit dalam kegiatan ini. Hupmas Pertamina sebagai penanggungjawab kegiatan CSR dan community relations tentunya harus mengembangkan strategi yang efektif dan sesuai agar perusahaan mendapat imbal balik semaksimal mungkin dengan prinsip kemaslahatan bersama antara perusahaan dan komunitasnya sebagai landasan. Sehingga diperlukan suatu langkahlangkah terencana dan sistematis yang harus dilakukan dalam proses kegiatan program community development tersebut, dengan pertimbangan terhadap berbagai aspek yang disesuaikan dengann karakter dan eksistensi perusahaan baik dalam perspektif internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji langkah-langkah kegiatan community relations PT Pertamina melalui program community development sebagai salah satu strategi CSR. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Unit observasi adalah Divisi Hupmas PT Pertamina sedangkan unit analisisnya adalah individu informan bagian extemal Hupmas PT Pertamina. Untuk pengumpulan data primer, penulis melakukan wawancara dengan dua orang informan Hupmas Pertamina, yakni yang berada di kantor pusat Pertamina yang khusus menangani program CSR PT Pertamina. Pada temuan dan analisis data, peneliti menerima dan menggunakan teori rancangan organisasional yang telah ada dengan suatu disiplin yang berkaitan dengan community relations. Mengacu pada konsep Scoot M.Cutlip Center mengenai langkah-langkah kegiatan community relations, maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari lima langkah-langkah kegiatan community relations, Hupmas Pertamina melakukan semua langkah kecuali evaluasi. Hasil penelitian tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Hupmas Pertamina belum optimal melaksanakan kegiatan community relations khususnya dalam program community development sebagai salah satu strategi CSR. Untuk mencapai tujuan program community development yaitu mencegah terjadinya benturan budaya lokal dan kesenjangan sosial ekonomi, disini Hupmas Pertamina dapat menerapkan strategi CSR yang sampai saat ini masih terus dikembangkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, sudah saatnya bagi praktisi humas atau public relations memandang program community development sebagai bagian dari strategi CSR yang bertujuan untuk membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang kondusif guna mendukung pertumbuhan perusahaan, serta bagian dari upaya membangun citra perusahaan. Hal ini sangat penting, apalagi divisi hupmas mampu memberikan kontribusi dalam upaya-upaya perusahaan yang bersifat strategis atau jangka panjang, terutama perusahaan BUMN seperti Pertamina ini."
2005
S3710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library