Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lenggang Kentjana Nusjirwan
Abstrak :
ABSTRAK Rumah sakit sebagai tempat yang menyediakan pelayanan kesehatan telah berubah dari suatu organisasi sosio media menjadi sosio ekonomi, dan juga terjadi perubahan dalam fungsinya dari hanya pelayanan kuratif menjadi pelayanan menyeluruh. Dalam menghadapi perkembangan masa kini., rumah sakit makin dituntut untuk mampu menghidupi diri sendiri, dan memanfaatkan serta mengefisiensikan segala sumberdaya yang terbatas, karena itu rurnah sakit harus mampu mengembangkan seluruh unitnya agar unit tersebut dapat merupakan sumber pendapatan bagi rumah sakit. Rumah Sakit Santo Borromeus (RSStB) sebagai rumah sakit yayasan keagamaan yang bersifat not for profit, telah mempunyai citra dan kinerja yang baik, harus mengembangkan semua unitnya agar unit tersebut dapat menjadi sumber pendapatan yang memadai. Unit Medical Check Up ( MCU) RSStB, sampai saat ini belum dapat berkembang dengan baik, pemanfaatan masih 25% dari kapasitas kerjanya. Kemampuan untuk meraih pangsa pasar di Kotamadya Bandung hanya 0,06%, dan pangsa pasar di tingkat kecamatan hanya 0,15%. Persaingan dalam pelaksanaan MCU sangat berat sehingga perlu ditetapkan posisi strategisnya, sebelum mengembangkan strategi pemasaran. Terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan pemanfaatan Unit MCU. Dari faktor internal dan ekstemal tersebut diidentifikasikan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dihadapi. Sebuah analisis dilakukan untuk menetapkan posisi strategis Unit MCU sebelum mengembangkan strategi pemasaran yang akan dijalankan Dari analisis didapatkan bahwa posisi strategi dari Unit MCU RSStB adalah dalam posisi Konservatif yang berarti dalam posisi ini masih cukup kuat dalam segi finansial, tetapi daya saingnya sangat lemah sehingga sulit berkembang. Strategi pemasaran yang diusulkan yaitu market penetration, market development, product development dan concentric diversification. Agar strategi yang diusulkan dapat bermanfaat, disarankan untuk memperkuat pengorganisasian Unit MCU dan memperkuat bagian pemasaran agar dapat berfungsi seperti yang diharapkan
ABSTRACT Marketing Strategy Preparation for The Medical Check Up Unit of Saint Borromeus Hospital. The role of hospitals as medical service provider has shifted from socio-medical organization into socio -economic, and their function in providing curative services has also transformed into institution that provide comprehensive services. To anticipated todays development, where there are more demand for hospitals to be self reliance and able to utilize their limited resources efficiently, hospital need to be able to develop all their units to become a profit centre Santo Borromeus Hospital in Bandung, as a not for profit religious order hospital, which poses a good image and performance, has to improve its units to be able to generate adequate revenue. The hopital's Medical Check Up Unit (MCU) has not been My exploited, its utilization level only about 25%, and the ability to reap its market share in Bandung was only 0.06%, while within its area was only 0.15%. Competition in providing this service is very stilt therefore Borromeus' MCU needs to define its strategic position prior to developing its marketing strategy. There were several internal and external factors that can affect the MCU utilisation. Identified from these factors are the present strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the MCU and later analyzed to ascertain the Unit's Strategic location Subsequent analysis found that strategic position of Borromeus's MCU is in the Conservative position, which means that it has sufficient financial strength, yet it is very weak in competition, making it difficult to grow. The proposed Marketing Strategy consist of "market penetration, marketdevelopment, product development, and concentric diversification strategies" To make the proposed strategy useful, its recommended that the MCU needs tostrengthen its organization and its marketing for it to function as per the strategy. Library 41 books 1984 -1997
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Novira
Abstrak :
Bagian Pendaftaran merupakan elemen kunci dalam kordinasi kegiatan departemental di rumah sakit yang diawali dengan registrasi pasien. Pengelolaan yang baik di bagian ini dapat memberikan kesan kepada pasien terhadap mutu pelayanan rumah sakit secara umum. Bagian Pendaftaran Klinik Spesialis Rumah Sakit Mitra Keluarga (RSMK) melayani pendaftaran pasien dari pukul 07.00 -21.00 WIB. Tingginya kedatangan pasien lama pada jam jam tertentu yaitu pukul 09.00-10.00 WIB, pukul 13.00-14.00 WIB dan pukul 17.00-18.00 WIB tidak diimbangi dengan petugas pendaftaran yang melayani di Bagian Pendaftaran. Petugas pendaftaran yang melayani prosedur pendaftaran pasien berjumlah 3 (tiga) orang untuk tiap shift, masing-masing bertugas melayani pendaftaran pasien lama , pendaftaran pasien baru dan mengantar kartu status pasien ke poliklinik yang bersangkutan. Disamping kegiatan tersebut, petugas juga harus menjawab panggilan telpon dan pelayanan informasi langsung sehingga menambah kesibukan petugas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik sistem antrian di Bagian Pendaftaran Klinik Spesialis RSMK dan mencari model yang sesuai untuk diterapkan. Populasi penelitian adalah kunjungan pasien lama dengan sampel penelitian kunjungan pasien lama periode 1- 8 Desember 1995. Untuk analisa data dan simulasi model antrian digunakan perangkat lunak Q.S.B (Quantitative System for Business) yaitu Queueing System Simulation, serta perangkat lunak Microsoft Excell 5.0. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran tentang karakteristik sistem antrian di Bagian Pendaftaran Klinik Spesialis yaitu sistem antrian dengan sumber populasi tak terbatas, tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan secara acak sehingga mengikuti distribusi probabilitas Poisson, disiplin antrian FIFO (First In First Out), dan struktur antrian single channel single phase. Rata-rata kedatangan pasien 36 orang per jam dengan waktu pelayanan 1,62 menit. Utilisasi petugas 93,698 % dan pasien yang menunggu dalam antrian berjumlah 12,7636 orang dengan rata-rata waktu tunggu 20,999 menit. Hasil simulasi model antrian alternatif ketiga dengan melibatkan petugas pendaftaran pasien baru, rata-rata waktu pelayanan 2 menit dengan satu jalur antrian menghasilkan utilisasi petugas masing-masing 74,76 % dan 76,93 %. Rata-rata waktu menunggu pasien dalam antrian menjadi 2,8782 menit dan jumlah pasien yang menunggu berkurang menjadi 2,2444 orang. Dengan penambahan seorang petugas diharapkan pembagian tugas dan kerja lebih terarah dan menghasilkan kegiatan produktif lainnya , misalnya mengembangkan sistem perjanjian di Bagian Pendaftaran . Penelitian mengenai perhitungan biaya waktu yang hilang akibat pasien harus menunggu den biaya pengadaan pelayanan di Bagian Pendaftaran diharapkan dapat dilakukan oleh peneliti lain disamping penelitan mengenai scheduling pasien. Daftar Bacaan : 27 (1957 -1995 )
The Admitting department is a key element in the coordination of hospital departmental activity that begins with patient registration. This is accomplished by conveying an image to the patient of a sensitive and caring health care provider of quality care. The Admitting department of Mitra Keluarga Private Hospital service hours open daily ( Monday to Saturday ) from 7 a.m to 9 p.m. The arrival rate of patient is very high at a certain time e.g at 9-10 a.m, 1-2 p.m and 5-6 p.m, so the admitting staff cannot cope with them. The three admitting staff work at the admitting department for each shift. One for the recurring patient admission, one for the new patient admission and the other one for delivering patient medical record to the clinics. Beside the main activity, they have to answer the phone calls and give information to the patient. The primary objectives of the study were to assess the characteristics of queuing system of the recurring patient and the suitable queuing model for the admitting department. The research is an operational research for one week period observation as research samples. The software of QSB (Quantitative System for Business) e.g Queuing System Simulation and Microsoft Excell 5.0 are being used for analyzing the data and matching the queuing model. The result of the study showed that the characteristics of queuing system of the admitting department are unlimited calling population, the arrival rate and the service rate are proportional to Poisson distribution, the FIFO (First In First Out) queue discipline and single channel single phase queuing structure. The average of patient arrival rate is 36 with 1.62 minutes average service time. The utilization of server is 93.698%. The average number of patients in the queue is 12.7636 persons with the average time a patient spends in the queue is 20.999 minutes. By applying the third alternative queuing model, there has been a decrease in the utilization of servers (74.76% and 76.93%), the average number of patients in the queue (2.2444 persons) and the average time a patient spends in the queue (2.8782 minutes). The study of the lost time of persons waiting for service plus the wages of persons who provides the service and the study of patient scheduling are being suggested to the next researcher. References : 27 ( 1957-1995) viii + 87 Pages : 9 Tables, 11 Schemes, 15 Graphics, 8 Enclosures
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susjanti Widjaja
Abstrak :
ABSTRAK Dewasa ini jumlah rumah sakit di Indonesia meningkat dengan cepat, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Seiring dengan itu kesadaran masyarakat akan kesehatan, daya beli masyarakat dan tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan juga meningkat. Akibat perkembangan tersebut terjadi persaingan yang makin ketat antara rumah sakit. Cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan optimalisasi pelayanan serta efisiensi. Salah satu Cara peningkatan efisiensi adalah dengan melaksanakan pengawasan dan pengendalian yang baik yang merupakan bagian dari manajemen. Diambilnya pengawasan dan pengendalian di Instalasi Gizi Rumah Sakit Mitra Keluarga karena : 1. Dana yang diserap cukup besar yaitu 22% dari belanja rumah sakit 2. Dari pengamatan selama residensi di Instalasi Gizi Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta Timur diperoleh kesan bahwa dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian ada hal-hal yang belum dilaksanakan sebagaimana mestinya dan adanya penyimpangan-penyimpangan 3. Bidang ini sering terlewat dari pengamatan serta perhatian manajer Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengawasan dan pengendalian di Instalasi Gizi Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta Timur dilaksanakan serta sampai dimana efisiensi tercapai. Hasil penelitian didapat : 1. Perbandingan pembelian dan pemakaian bahan makanan dengan jumlah pasien 2. Dapat ditariknya kesimpulan adanya penyimpangan-penyimpangan dalam pembelian dan pemakaian bahan makanan sehingga terkesan belum adanya pengawasan dan pengendalian yang optimal 3. Perlunya dilakukan pembenahan seperlunya atas sumber daya manusia dan metode pengawasan dan pengendalian 4. Untuk dapatnya dilakukan pembenahan serta pelurusan pengawasan dan pengendalian di Instalasi Gizi Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta Timur masih diperlukan penelitian yang lebih rnendalam serta uji coba agar didapatkan suatu sistim pengawasan dan pengendalian yang handal serta sesual dengan situasi dan kondisi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta Timur.
ABSTRACT Recently the amounts of a hospital in Indonesia rapidly increase, especially in Jakarta and its surrounding. Accordingly the social concern in health, abilities of paying of the people and the people's demand on service quality also increase. As the result of this development, increasing also occurs in case of winning the market among the hospitals. One way to win the competition is by improving the supervision and control, which are part of management. Supervision and Control in the Nutrition Installation of Mitra Keluarga Hospital Jakarta Timur, has been chosen as topics for several reasons, namely: 1. The budget being absorbed from the whole hospital budget is considerably large, approximately 22%. 2. The writer has found the impression of improper execution and deviation of the supervision and control during the process in the Nutrition installation of MitraKeluarga Hospital. 3. We frequently disregard this field, ignored and unobserved by most of the ' hospital's managers. This research has meant to know how far the affectivity of supervision and control system, and they have achieved efficiency. Results have been achieved: 1. Comparation between purchasing and the use of food stuff against an amount of the patients. 2. Conclusion of the present duration in purchasing and the use- of food stuff, and as the result is the impression that they have not achieved optimal supervision and control yet. 3. The necessity of sufficient improvement upon people and supervision and control methods. 4. It's needed more intensive research and trial to improve and straighten the supervision and control of nutrition installation at the Mitra Keluarga Hospital, so it's could be wished, then, that a highly effective supervision and control system which is suitable to the situation and condition of the Mitra Keluarga Hospital is achieved.
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library