Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilis Iskandar
Abstrak :
Kopi menyebabkan diskolorasi gigi. Asam oksalat daun bayam dan kalsium susu membentuk kristal kalsium oksalat. Untuk menganalisis pengaruh larutan ekstrak daun bayam dan susu terhadap tingkat diskolorasi gigi akibat kopi, spesimen yang terdiri atas kontrol serta kelompok yang direndam larutan ekstrak daun bayam 10%, 20%, dan 30% yang dicampur susu, kemudian dipapar kopi. Perubahan warna gigi diuji. ΔL berbeda bermakna pada Uji Kruskal-Wallis. T-Test dan uji Wilcoxon memperlihatkan perbedaan bermakna perubahan warna kelompok uji dan kontrol. Uji korelasi Pearson tidak menunjukkan korelasi bermakna konsentrasi dan perubahan warna. Larutan ekstrak daun bayam dan susu dapat mengurangi tingkat diskolorasi gigi akibat kopi.
Coffee causes teeth discoloration. Spinach leaves oxalic acid and milk calcium form calcium oxalate crystal. To analyze level of tooth discoloration due to coffee, specimens consisted of control and groups immersed in 10%, 20%, and 30% spinach leaves extract plus milk were immersed in coffee. Teeth color change were measured. Kruskal-Wallis test showed significant difference of ΔL*. T-Test and Wilcoxon Test showed significant teeth color change between immersion group and control. Pearson Corelation Test showed no significant corelation between extract concentration and tooth color change. Spinach leaves extract solution and milk can decrease level of tooth discoloration due to coffee.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S45075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inggrid Trusty Wiselyana
Abstrak :
Daun sirih mengandung komponen utama yaitu polifenol, yang lebih dikenal dengan nama tanin. Tanin berpengaruh terhadap kekerasan permukaan email gigi. Cara aplikasi pada email adalah dengan topikal gel. Pada penelitian ini digunakan 18 spesimen gigi sapi yang ditanam dalam resin akrilik dan dibagi dalam 3 kelompok, gel ekstrak daun sirih 15%, 25% dan 35% selama 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Kekerasan email diukur menggunakan alat uji Shimadzu Microhardness Tester HMV-2. Hasil dianalisis dengan menggunakan Repeated ANOVA dan One Way ANOVA. Terdapat perbedaan yang bermakna pada seluruh kelompok perlakuan (p<0.05). Terdapat peningkatan nilai kekerasan email setelah aplikasi gel ekstrak daun sirih 15% selama 6 bulan.
Betel leaf (Piper betle Linn) contains a main component, known as Tannin. Tannin can affect enamel`s hardness. 18 specimens of bovine teeth were embedded in acrylic resin, divided into 3 groups of gel application betel leaf extract 15%, 25% and 35% for 1 month, 3 months and 6 months. Enamel`s hardness measured by Shimadzu Microhardness Tester HSV-2. Statistical analysis was done by Repeated ANOVA and One Way ANOVA. There was significantly increase (p<0.05) of micro hardness number after 6 months gel application with 15% betel leaf extract. Gel with betel leaf extract can significantly affect the enamel`s hardness.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Mi`dad Arrizza
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh aplikasi nano filled coating agent terhadap kekuatan tarik diametral semen ionomer kaca yang terkontaminasi saliva buatan. Spesimen direndam didalam aquabides selama 1 jam, 1 hari dan 1 minggu dengan suhu 37oC. Uji analisis statistik menggunakan t test tidak berpasangan. Hasil penelitian didapatkan pada perendaman 1 jam p= 0.051 dan 1 hari p=0,528 (P>0,05), sedangkan pada 1 minggu p=0.030 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa aplikasi nano filled coating agent pada semen ionomer kaca yang terkontaminasi saliva buatan, sampai 1 hari dapat memberikan perubahan yang tidak bermakna pada nilai kekuatan tarik diametral.
The purpose of this study is to see the influence of nano-filled coating agent applications for diametral tensile strength of GIC contaminated with artificial saliva. Specimens were stored in aquabides for 1 hour, 1 day and 1 week at 37 °C. Test analysis using non-paired t test. The results obtained at 1 hour immersion p = 0051 and 1 day p = 0.528 (P> 0.05), whereas at 1 week p = 0030 (p <0.05). It can be concluded that the application of nano-filled coating agent on GIC contaminated with artificial saliva, until one day may provide a non-significant change in DTS values​​.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Immatania Armansyah
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi gel dengan ekstrak daun sirih dan perbedaan konsentrasi ekstrak daun sirih dalam gel terhadap kekasaran permukaan email gigi. Penelitian ini menggunakan 18 email gigi sapidiaplikasikan gel ekstrak daun sirih konsentrasi 15%, 25%, dan 25%, setiap 4 menit selama 20 menit, 40 menit dan 44 menit. Dari penelitian ini terdapat penurunan kekasaran permukaan pada kelompok konsentrasi 15% dan 35% setelah 20 dan 40 menitdan peningkatan setelah 44 menit. Pada kelompok konsentrasi 25%, terjadi peningkatan setelah20 menit, lalu penurunan setelah 40 dan 44 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan gel dengan ekstrak daun sirih mempengaruhi kekasaran permukaan email gigi. Penggunaan yang paling efektif adalah aplikasi gel dengan konsentrasi 15% selama 3 bulan.
This research was conducted to determine the effect of betel leaves extracts gels application and different concentration of the extract on enamel surface roughness. This study used 18 bovine enamels which was applied by gels containing betel leaves extracts 15%, 25%, and 25%, every 4 minutes for 20 minutes, 40 minutes and 44 minutes. From this experiment, there was a decrease in surface roughness by the application of gels with 15% and 35% betel leaf extract for 20 dan 40 minutes, and increased after 44 minutes. By the application of gel with 25% betel leaf extract, there was an increase after 20 minutes, but decreased after 40 and 44 minutes. The results of this study is gels containing betel leaf extract affects the surface roughness of tooth enamel. The most effective application was with gel containing 15% of betel leaf extract for 3 months.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Hoppy
Abstrak :
Latar belakang: Gel ekstrak daun sirih memiliki kandungan tanin yang merupakan agen kromogenik yang dapat memberikan efek diskolorasi ekstrinsik pada email gigi. Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh gel ekstrak daun sirih terhadap perubahan warna email gigi akibat. Metode: Delapan belas spesimen gigi premolar manusia dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, yaitu aplikasi gel ekstrak daun sirih konsentrasi 15% (n=6), 25% (n=6), dan 35% (n=6), serta pengukuran nilai warna dilakukan tiap 1 bulan (5 kali aplikasi), 3 bulan (15 kali aplikasi), dan 6 bulan (26 kali aplikasi) menggunakan VITA Easyshade®. Perhitungan perubahan warna dilakukan dengan rumus CIEL*a*b*. Hasil: Dari uji statistik Repeated ANOVA, terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna antar lamanya aplikasi gel ekstrak daun sirih 1, 3, dan 6 bulan. Kesimpulan: Pengaplikasian gel ekstrak daun sirih dapat meningkatkan perubahan warna email gigi seiring dengan lamanya aplikasi.
Background: Gel with betel leaf extract contains tannin that a chromogenic agent which gives extrinsic discoloration effect on tooth enamel. Objectives: To determine the effect of gel with betel leaf extract to the color change of tooth enamel. Methods: Eighteen specimens of premolar teeth were divided into three groups, namely betel leaves extract gel application with concentrations of 15% (n=6), 25% (n=6), and 35% (n=6). The measurement of color value performed before application, 1 month (5 times of applications), 3 months (15 times of applications), and 6 months (26 times of applications) using VITA Easyshade®.The calculation of discoloration was calculated by the CIEL*a*b* formula. Result: From statistical test (Repeated ANOVA), there was a significant color change among length of betel leaf extract gel applications 1, 3, and 6 months. Conclusion : Application of betel leaf extract gel could increase the color change of tooth enamel along with the length of the application.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidya Paramita
Abstrak :
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh durasi aplikasi gel topikal gum arabic dengan konsentrasi 20 mg/ml dengan lama paparan 16 menit, 48 menit dan 96 menit terhadap kekerasan email terlebih dahulu didemineralisasi menggunakan larutan asam sitrat 1%. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 27 email gigi sapi. Uji statistik yang digunakan adalah Friedman dan Kruskal-Walis. Hasil uji statistik menunjukkan terjadi peningkatan nilai kekerasan email gigi yang berbeda bermakna pada setiap kelompok waktu setelah aplikasi gel gum arabic 20 mg/ml. Walaupun peningkatan tersebut tidak dapat mengembalikan nilai kekerasan awal email. Peningkatan kekerasan email terbesar terjadi pada kelompok waktu 96 menit. ...... The aim of this study is to analyze effect of topical gel gum arabic 20 mg/ml with duration of application: 16 minutes, 48 minutes and 96 minutes, on the enamel hardness after demineralized using 1% citric acid solution. Samples used are 27 bovine teeth. The statistical test used are Friedman and Kruskal-Wallis. The results of the statistical test revealed that there is an increase in the value of teeth enamel hardness after application of gel, but it cannot restore the initial value of hardness. The highest increas of hardness is in the group of 96 minutes.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiara Bakti
Abstrak :
Resin komposit merupakan bahan restorasi sewarna gigi yang dikenal mempunyai keunggulan estetis. Salah satu sifat estetisnya adalah efek bunglon, yakni kemampuan penyesuian warna dengan keadaan sekitarnya, yang ditandai dengan adanya pergeseran warna. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pergeseran warna pada resin komposit nanofiller. Jenis penelitian ini adalah studi eksperimental laboratoris. Terdapat satu kelompok kontrol resin komposit yang ditumpat di mold dan empat kelompok perlakuan yang ditumpat pada empat shade warna gigi tiruan akrilik yang telah dipreparasi. Uji warna dilakukan dengan prinsip spectrophotometer menggunakan alat vita easy shade pada 0 hari setelah penumpatan, serta 1 dan 7 hari setelah perendaman di dalam aquades. Analisis bivariat menunjukkan terdapat pergeseran warna pada resin komposit nanofiller di setiap shade. ...... Composite resin is a tooth-colored restorative material that is known to have an aesthetic advantage. One of its aesthetic properties is the chameleon effect which is defined as the color adjustment ability to the surrounding circumstance, which is marked by a color shifting of the composite resin. The aim of this study is to prove the existence of nanofiller composite resin color shifting. This research is a laboratory experimental study. There is one control group of composite resin which is filled in the mold and four treated group which is filled in four shades of prepared acrylic artificial teeth. The color test is carried out by a spectrophotometer principle using vita easy shade at 0 days after filling, and 1 and 7 days after immersion in distilled water. The bivariate analysis showed that there is a color shifting in nanofiller composite resin in each shade.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Hakim Fazlurrahman Zaini
Abstrak :
Salah satu upaya kontrol infeksi terhadap LED-curing unit (LCU) adalah menggunakan plastik transparan (cling wrap). Untuk mengetahui pengaruh penggunaan LCU yang dilapisi cling wrap dalam variasi jarak penyinaran terhadap kekuatan tarik diametral resin komposit, dibuatlah 60 spesimen yang disinari dengan LCU berlapis dan tanpa pelapis dalam 6 variasi jarak penyinaran (0,5-5 mm). Spesimen diuji dengan uji tekanan diametral menggunakan Universal Testing Machine. Dengan hasil uji statistik yang memperlihatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antara kelompok yang disinari dengan LCU berlapis dan tanpa pelapis, disimpulkan bahwa penggunaan LCU yang dilapisi cling wrap memberikan pengaruh pada kekuatan tarik diametral resin komposit.
One of infection control method for LED-curing unit (LCU) is by using transparent plastic barrier (cling wrap). To evaluate the influence of using plasticwrapped LCU in curing distance variances to diametral tensile strength of composite resin, 60 disc-shaped specimens are formed and cured by using plasticwrapped and unwrapped LCU in 6 groups of curing distance (0.5-5 mm). The diametral compression test is done by using Universal Testing Machine. The result of statistical analysis showed the significant difference between the groups cured by plastic-wrapped and unwrapped LCU. Then, the use of plastic-wrapped LCU influences the diametral tensile strength of composite resin.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noke Devina
Abstrak :
Salah satu bahan dasar dari material cetak alginat adalah natrium alginat. Natrium alginat eksperimen dibuat dari ekstraksi rumput laut coklat Sargassum sp. menggunakan perendaman dalam kondisi asam. Hasil natrium alginat diuji kemurnian dan viskositasnya. Natrium Alginat eksperimen dalam penelitian ini memiliki sifat kemurnian yang sesuai dengan bubuk natrium alginat standar dari SIGMA A2158 setelah dilakukan pengujian menggunakan high performance liquid chromatography (HPLC). Dengan uji viskositas Brookefield, natrium alginat ini memiliki viskositas yang rendah sebesar 45,3 mPas sehingga belum sesuai sebagai bahan dasar material cetak alginat. ......Sodium alginate is one of the basic ingredient of the alginate impression material. Experimental sodium alginate was made by extracting Sargassum brown seaweed species using an immersion method in acid. The sodium alginate powder was then tested for its purity and viscosity. Using the High Performance Liquid Chromatography (HPLC) test, the experimental sodium alginate had purity corresponding to the standard sodium alginate powder of SIGMA A2158. Through the Brookefield viscosity test, the experimental sodium alginate had too low viscosity of 45.3 mPas which is not suitable yet for Dental Alginate Impression Material basic ingredient.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Syaflida
Abstrak :
Magnesiummerupakan suatu material yang berpotensi digunakan sebagai biomaterial logam yang dapat terdegradasi. Syarat magnesium dapat digunakan sebagai material implan biodegradable adalah laju degradasimagnesiumharus sesuaidenganlaju penyembuhandarijaringan yang terlibat.Umumnya magnesium memiliki laju degradasi yang cepat, hal ini merupakan kekurangan magnesium yang tidak diinginkan.Aplikasimagnesiumsebagai implanyang terdegradasiterhambatkarena tingkattinggidegradasilingkungan fisiologisdan kerugiankonsekuen dalamsifat mekanik. Oleh karena itu, proses Equal Channel Angular Pressing (ECAP) yang dilakukan padamagnesium diharapkan akanmengurangiukuran butir yang dapat menurunkanlaju degradasidan meningkatkansifat mekanis magnesium. Tujuan: Menganalisasifat mekanismagnesium ECAP dalam cairan fisiologis. Metode:Sifat mekanis magnesium ECAP dianalisis setelah dilakukan perendaman dalam larutan DMEM dengan menggunakan masing-masing sepuluh sampel magnesium ECAP dan lima sampel magnesium untuk uji tarik dan uji kekekrasan. Sifat mekanis di analisis menggunakan nilai ultimate tensile strength (UTS) pada uji tarik dan vickers hardness number (VHN) pada uji kekerasan. Hasil: Kekuatan dan kekerasan magnesium meningkat setelah proses ECAP. ......Magnesium has thepotential to be used asdegradable metallic biomaterial. For magnesium to be used as biodegradable implant materials, their degradation rates should be consistent with the rate of healing of the affected tissue, the release of the degradation products should be within the body?s acceptable absorption levels. Conventional magnesium degrades rapidly, which is undesirable. The successful applications of magnesium as degradable implants are mainly inhibited due to their high degradation rates in physiological environment and consequent loss in the mechanical properties. Equal channel angular pressing (ECAP) was applied to a pure magnesium. This processes will be decreasing grain size, decreasing degradation rates and increasing mechanical properties. Purpose: To analyze the mechanical properties of magnesium ECAP in physiological fluid. Method:The mechanical properties were obtained from immersion test in a DMEM solution, within ten magnesium ECAP specimens and five specimens of pure magnesium as a control. Mechanical properties were analyzed using the value of ultimate tensile strength (UTS) with tensile testing and vickers hardness number (VHN) with hardness testing. Results:The ultimate tensile strength and hardness magnesium increased after ECAP, and the mechanical properties of the magnesium ECAP decreased in physiological fluid.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
T33041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>