Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Lestari
Abstrak :
Perluasan infrastruktur transportasi global telah mendorong pertumbuhan ekonomi namun juga menyebabkan lonjakan kecelakaan lalu lintas yang mengkhawatirkan, yang diperkirakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menjadi penyebab kematian global kelima pada tahun 2030. Jalan Tol Cipali di Indonesia, yang sangat penting untuk menghubungkan Jakarta dan Cirebon, bergulat dengan meningkatnya tantangan lalu lintas dan masalah kecepatan yang terus-menerus membahayakan keselamatan jalan raya. Meskipun ada kesadaran global, Indonesia menghadapi kendala dalam menerapkan manajemen kecepatan yang efektif. Penelitian ini menyelidiki Jalan Tol Cipali, mengkaji pola ngebut, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan mengevaluasi strategi manajemen kecepatan, yang bertujuan untuk memberikan masukan bagi intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan keselamatan jalan dalam konteks meningkatnya risiko terkait lalu lintas global. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran kecepatan berbasis video dan data dari kamera CCTV, kuesioner demografi, dan kuesioner laporan mandiri untuk mendapatkan wawasan tentang perilaku pengemudi. Analisisnya akan menggunakan chi-square dan Cramer's V untuk mengetahui signifikansi hubungan antar variabel. Penerapan berbagai upaya manajemen kecepatan, seperti marka gigi naga, marka chevron, rumble strip, rambu area blackspot, rambu batas kecepatan, dan rambu kamera kecepatan, hasilnya menunjukkan bahwa intervensi tersebut belum berpengaruh signifikan terhadap keputusan kecepatan pengemudi. ......Global transportation infrastructure expansion has spurred economic growth but brought a concerning surge in road traffic accidents, predicted by the World Health Organization to become the fifth leading global cause of mortality by 2030. The Cipali Toll Road in Indonesia, vital for connecting Jakarta and Cirebon, grapples with heightened traffic challenges and persistent speeding issues jeopardizing road safety. Despite global awareness, Indonesia faces hurdles in implementing effective speed management. This research delves into the Cipali Toll Road, examining speeding patterns, influencing factors, and evaluating speed management strategies, aiming to inform targeted interventions for enhanced road safety in the context of escalating global traffic-related risks. The research uses a video-based speed measurement method and data from CCTV cameras, demographic questionnaires, and self-report questionnaires to gain insights into driver behavior. The analysis will use chi-square and Cramer's V to determine the significance of relationships between variables. The implementation of various speed management measures, such as dragon teeth markings, chevron markings, rumble strips, blackspot area signs, speed limit signs, and speed camera signs, the results indicate that these interventions have not significantly influenced drivers' speed decisions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Iswara Pratiwi
Abstrak :
Urbanisasi, perjalanan dan dampak perjalanan terhadap lingkungan, masyarakat, ekonomi dan kesehatan semuanya dipengaruhi oleh globalisasi. Memberikan bentuk yang indah pada infrastruktur transportasi menjadi topik yang populer saat ini. Halte bus yang merupakan infrastruktur utama transportasi umum biasanya dibangun hanya untuk memperlancar fungsi transit tanpa mempertimbangkan estetika bangunan untuk meningkatkan kenyamanan saat bepergian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perbaikan desain halte dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum dan meningkatkan pengalaman perjalanan penumpang bus. Dengan menggunakan metode tinjauan literatur, brainstorming, kuesioner singkat dan pengumpulan data dari media sosial Instagram, diharapkan penelitian ini dapat mengetahui atribut desain estetika halte yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dampak estetika. desain halte BRT terhadap pengalaman perjalanan dan mempengaruhi pilihan moda pengguna ......Urbanization, travel and the impact of travel on the environment, society, economy and health are all affected by globalization. Giving transportation infrastructure a beautiful shape is becoming a popular subject today. Bus shelters, the main infrastructure for public transportation, are usually built only to facilitate the transit function without considering the aesthetics of the building to increase comfort when commuting. The aim of this research is to find out whether improved bus stop designs can increase people's interest in using public transportation and improve the travel experience of bus passengers. By using the methods of literature review, brainstorming, short questionnaires and collecting data from Instagram social media, it is hoped that this research will be able to find out the aesthetic design attributes of bus stops that can be used to identify the impact of the aesthetic design of BRT shelters on the travel experience and influence the user's choice of mode.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Yudiek Suhermawan
Abstrak :
Although with the help of mobility aid and the use of other senses, people with visual impairment still experience some difficulty when they navigate on the pavement due to the presence of obstacles. This condition happens because they do not rely on the sense of vision. This problem can cause reduction in travel frequency and furthermore may result in social isolation. Based on that, this study aims to understand the safety concern of blind and partially blind pedestrians in pedestrian environments, to understand the relationship between socio-demographic data with safety concern choices and to identify interventions to diminish the danger associated with the pavement based on the need from visually impaired pedestrian. The methods used in this study are Henry Garret's ranking method, the Fisher- Freeman-Halton exact test, and thematic analysis. The result from this study shows that 48% of the respondents feel unsafe when walking on the pavement, partially-sighted and blind pedestrian have different safety concern related to obstacles when walking on pavements, the visual impairment category and O&M training variables have relationship with the selection of safety concerns related to obstacles, six themes for interventions desired by visually impaired pedestrians to feel safe when walking on pavements were identified. ......Meskipun dengan bantuan alat bantu mobilitas dan penggunaan indera lainnya, penyandang tunanetra masih mengalami kesulitan saat menavigasi di trotoar karena adanya rintangan. Kondisi ini terjadi karena mereka tidak mengandalkan indera penglihatan. Masalah ini dapat menyebabkan berkurangnya frekuensi perjalanan dan lebih jauh lagi dapat mengakibatkan isolasi sosial. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami kekhawatiran keselamatan pejalan kaki tunanetra di lingkungan pejalan kaki, memahami hubungan antara data sosio-demografi dengan pilihan kekhawatiran keselamatan dan mengidentifikasi intervensi untuk mengurangi bahaya yang terkait dengan trotoar berdasarkan kebutuhan pejalan kaki tunanetra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemeringkatan Henry Garret, uji eksak Fisher-Freeman-Halton, dan analisis tematik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 48% responden merasa tidak aman ketika berjalan di trotoar, pejalan kaki dengan penglihatan sebagian dan tunanetra memiliki masalah keamanan yang berbeda terkait dengan rintangan ketika berjalan di trotoar, kategori gangguan penglihatan dan variabel pelatihan O&M memiliki hubungan dengan pemilihan masalah keamanan yang terkait dengan rintangan, terdapat enam tema untuk intervensi yang diinginkan oleh pejalan kaki tunanetra untuk merasa aman ketika berjalan di trotoar.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham
Abstrak :
Bus Rapid Transit telah banyak diterapkan di Indonesia, salah satunya adalah Trans Jogja. Seiring dengan pertumbuhan kendaraan yang tinggi per tahunnya, hal ini berdampak pada penurunan kinerja lalu lintas yang juga mempengaruhi keandalan Trans Jogja. Salah satu opsi untuk meningkatkan keandalan Trans Jogja adalah dengan menerapkan Transit Signal Priority. Namun, dalam penerapannya, perlu diperhatikan dampak yang akan terjadi pada pengendara lalu lintas lainnya. Untuk mengetahui dampak tersebut, simulasi dengan menggunakan software VISSIM akan menguji beberapa skenario dengan mengubah volume lalu lintas pada setiap persimpangan dan ruas jalan. Dengan mengetahui volume lalu lintas yang optimal, kita dapat membuat skenario yang membuat TSP lebih optimal, yang bertujuan untuk meningkatkan keandalan bus dan mengurangi dampak yang diterima oleh pengguna jalan lainnya. ......Bus Rapid Transit has been widely implemented in Indonesia, one of which is Trans Jogja. Along with the high growth of vehicles per year, it impacts reducing traffic performance, which also affects the reliability of Trans Jogja. One option to improve the reliability of Trans Jogja is to implement Transit Signal Priority. However, in its application, it is necessary to consider the impact that will occur on other traffic drivers. To determine the impact, a simulation using VISSIM software will test several scenarios by changing the traffic volume of each intersection and road section. By knowing the optimal traffic volume, we can create scenarios that make the TSP more optimal, aiming to increase bus reliability and reduce the impact received by other road users.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadsyah Yazid Putra
Abstrak :
Belanja bahan makanan di Jakarta umumnya dilakukan dan didominasi oleh perempuan dibandingkan laki-laki, meski tidak ada perbedaan antara keduanya dalam hal kilometer kendaraan yang ditempuh. Karakteristik perjalanan belanja masyarakat di Jakarta umumnya dilakukan dari rumah pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu, di mana hari Minggu paling sering dilakukan. Mayoritas pembeli mengunjungi lokasi belanja yang sama dengan tempat tinggal mereka. Perjalanan belanja bahan makanan di Jakarta sangat bergantung pada penggunaan transportasi pribadi, terutama sepeda motor. Pembeli juga selalu bepergian dengan orang lain, apakah pendamping bertanggung jawab untuk mengemudikan kendaraan atau membantu pembeli mengangkut bahan makanan. Analisis regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa beberapa faktor berkontribusi terhadap VKT untuk perjalanan belanja bahan makanan di Jakarta, termasuk pendapatan bulanan, kepemilikan SIM, transportasi utama, waktu perjalanan ke halte, waktu perjalanan untuk perjalanan belanja bahan makanan, biaya perjalanan, dan perjalanan yang didampingi. Penjaja sebagai lokasi belanja akan menghasilkan VKT yang jauh lebih sedikit dari pada ketika pembeli mengunjungi pasar tradisional atau pasar modern. Mengurangi jarak tempuh perjalanan / kendaraan ke lokasi belanja berkontribusi pada sebagian besar pengurangan emisi gas rumah kaca dari perjalanan rumah tangga. Pembeli yang membeli bahan makanan mereka dari penjual akan mengurangi VKT mereka yang akan berdampak pada emisi kendaraan yang dihasilkan. ......Shopping for groceries in Jakarta is generally conducted and dominated by women than men, although there is no difference between the two in terms of vehicle kilometers traveled. The characteristics of people's shopping trips in Jakarta are generally conducted from home on weekends, namely Saturday and Sunday, where Sunday is most often done. The majority of shoppers visit the same shopping location as their residence. Grocery shopping trips in Jakarta rely heavily on the use of private transportation, especially motorcycles. Shoppers also always travel with other people, whether the companion is responsible for driving the vehicle or helping the buyer transport groceries. Ordinal logistic regression analysis shows that several factors contribute to the VKT for grocery shopping trips in Jakarta, including monthly income, driving license ownership, main transportation, travel time to bus stops, travel time for grocery shopping trips, travel costs, and accompanied trips. Peddlers as shopping locations will generate significantly less VKT than when shoppers visit traditional markets or modern markets. Reducing travel/vehicle mileage to shopping locations contributes to a large part of reducing greenhouse gas emissions from household travel. Shoppers who buy their groceries from peddlers will reduce their VKT which will have an impact on the resulting vehicle emissions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohadi Prasetyo
Abstrak :
Dengan pesatnya pertumbuhan kepemilikan dan penggunaan telepon seluler di seluruh dunia, gangguan telepon seluler telah menjadi ancaman nyata bagi pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana gangguan telepon seluler di kalangan pejalan kaki. Observasi lapangan dan wawancara digunakan untuk mencatat gangguan telepon seluler, perilaku pejalan kaki yang tidak aman, dan aktivitas pejalan kaki menggunakan telepon seluler. Uji chi-square Pearson dan uji eksak Fisher dilakukan untuk menganalisis hubungan antara gangguan ponsel dan perilaku tidak aman pejalan kaki serta pengaruh faktor sosio-demografis terhadap gangguan ponsel. Selain itu, Cramer's V digunakan untuk mengukur seberapa kuat variabel-variabel tersebut terkait. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pejalan kaki yang melihat ponsel saat mendekat cenderung tidak melihat ke kiri dan ke kanan (lalu lintas) sebelum menyeberang dibandingkan dengan gangguan ponsel lainnya. Selain itu, SMS dan telepon mendorong pejalan kaki untuk menyeberang di luar penyeberangan yang telah ditentukan dibandingkan dengan gangguan lainnya. Selain itu, melihat notifikasi merupakan aktivitas paling umum di kalangan pejalan kaki yang mengganggu perhatian mereka saat menyeberang. ......With the rapid growth of mobile phone ownership and usage worldwide, mobile phone distraction has become a real threat to pedestrians. This research aimed to examine the extent of mobile phone distraction among pedestrians. Field observations and interviews were employed to record mobile phone distractions, unsafe pedestrian behaviours, and pedestrians’ activities on mobile phones. The Pearson chi-square and Fisher’s exact test were performed to analyse the association between mobile phone distractions and pedestrian unsafe behaviours and the influence of socio-demographic factors on mobile phone distractions. In addition, Cramer’s V was employed to measure how strongly the variables are associated. The result of the research revealed that pedestrians who were looking at a mobile phone when approaching tend to not look left and right (traffic) before crossing compared to other mobile phone distractions. Moreover, texting and calling encourage pedestrians to cross outside the designated crosswalk compared to other distractions. In addition, seeing a notification was the most common activity among pedestrians that distracted them when crossing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Azizah
Abstrak :
Di antara seluruh pengguna jalan, pejalan kaki adalah kelompok yang paling rentan terhadap risiko kecelakaan, dimana kendaraan dan pejalan kaki mengalami konflik. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perilaku penyeberangan pejalan kaki, termasuk factor lima kategori (pelanggaran, kesalahan, penyimpangan, perilaku agresif, perilaku positif) serta pertanyaan terkait demografis di Jawa Barat. Selain itu, penelitian ini juga menyelidiki hubungan antara karakteristik pejalan kaki dengan waktu tambahan yang dibutuhkan untuk mengakses fasilitas penyeberangan. Kuesioner Perilaku Pejalan Kaki (Pedestrian Behaviour Question) yang dilaporkan secara mandiri digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang perilaku pejalan kaki. PBQ mencakup 16 item survei yang memungkinkan responden menilai kondisi penyeberangan pejalan kaki. Pada studi ini menemukan bahwa laki-laki lebih rentan mengambil risiko dibandingkan perempuan. Pendapatan juga mempengaruhi perilaku kesalahan, dan positif. Agresi dan pelanggaran juga lebih sering terjadi pada generasi muda. Karakteristik demografi, pola perjalanan, dan perilaku pejalan kaki mempengaruhi kecelakaan pejalan kaki, menurut regresi logistik biner. Kecelakaan 2,3 kali lebih mungkin terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Studi ini juga mengeksplorasi alternatif penyeberangan ilegal, termasuk penyeberangan tanpa fasilitas penyeberangan, untuk menilai keselamatan dan waktu berjalan kaki. Temuan menunjukkan bahwa pejalan kaki yang membutuhkakn berjalan kaki terutama yang melebihi enam menit, meningkatkan kemungkinan penyeberangan secara ilegal. ......Among all road users, pedestrians are most vulnerable to risk and crossing the street, where vehicles and pedestrians get into conflict. This study aimed to investigate pedestrian crossing behaviour, including five factors’ categories (violation, error, lapse, aggressive behaviour, positive behaviour) and demographic questions in West Java. Furthermore, this study also investigates the relationship between pedestrian characteristics and the additional time required to access them. A self-reporting Pedestrian Behavior Questionnaire (PBQ) was utilized to obtain a good understanding of pedestrian behaviour. The PBQ includes 16 survey items that allow respondents to rate the condition of the pedestrian crossing. The study found that men are more prone than women to take risks. Income also affects error, positive, and lapse behaviour. Aggression and violations are also more common in younger people. Demographic characteristics, travel patterns, and pedestrian behaviour affect pedestrian accidents, according to binary logistic regression. Accidents are 2.3 times more probable for men than women. This study also explores illegal crossing alternatives, including crossing without crossing facilities, to assess the safety-walking time trade-off. Findings show that longer walks, especially those exceeding six minutes, increase the likelihood of illegal crossing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epa Suryanto
Abstrak :
Tingkat perjalanan merupakan salah satu indikator bagi para perencana transportasi dalam mengambil keputusan terkait kebijakan dan pembangunan infrastruktur di masa mendatang. Dalam memperkirakan tingkat perjalanan, Department for Transport (DFT) United Kingdom (UK) menggunakan metode 'predict and provide', yang menggunakan variabel sosio-ekonomi sebagai acuan kebijakan perencanaan masa depan. Sementara itu, TRICS menggunakan metode 'decide and provide' dengan cara menentukan tujuan masa depan sesuai yang diinginkan dan menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Metode ini menghitung tingkat perjalanan yang melibatkan penggunaan lahan dan gross floor area (GFA). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola tingkat perjalanan dari kedua pendekatan tersebut. Dengan menggunakan paradigma predict and provide, terdeteksi adanya kecenderungan penurunan tingkat perjalanan pada total semua tujuan perjalanan. Pada setiap tujuan perjalanan juga terdeteksi adanya penurunan kecuali pada tujuan perjalanan untuk berjalan kaki yang menunjukkan tren positif dan tujuan perjalanan untuk pendidikan yang stabil. Pada paradigma decide and provide, hanya tren penurunan tingkat perjalanan yang teridentifikasi pada moda angkutan pribadi dan bus, sedangkan moda lainnya tidak ditemukan adanya tren. Variabel-variabel dari kedua paradigma tersebut memiliki dampak yang bervariasi, tergantung pada berbagai faktor sosio-ekonomi dan demografi. Hasil penelitian ini memberikan informasi baru yang penting untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bagaimana berbagai faktor mempengaruhi perilaku perjalanan. ......Trip rate is one of the indicators for transport planners in making decisions regarding future policies and infrastructure development. In estimating trip rates, the Department for Transport (DFT) United Kingdom (UK) uses the 'predict and provide' method, which uses socio-economic variables as a reference for future planning policies. Meanwhile, TRICS uses the 'decide and provide' method which decides the desired future and provides the necessary infrastructure to achieve it. This method calculates trip rates involving land uses and gross floor space (GFA) that takes land use into account. This research aims to examine the patterns in trip rates for both of these approaches. Using the Predict ad Provide Paradigm a decreasing trend of trip rate has been detected in the total of all trip purposes. In each trip purpose, a decrease is also detected except for the trip purpose for walking which shows a positive trend and the trip for education that are stable or no trend. With the Decide and Provide Paradigm only a decreasing trip rate trend was identified in other private transport and bus modes, while others were not found. The variables of both paradigms have varied effects depending on a range of socioeconomic and demographic factors. These results provide important new information for identifying and classifying how various factors influence travel behaviour
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Armadiantoro Adi
Abstrak :
The practice of overloading, which violates Law Number 22 of 2009, poses a persistent and substantial challenge in freight transportation. This issue greatly damages roads as axle load limits are exceeded. The undue concentration of excess weight on individual wheels accelerates the deterioration of road infrastructure and exacerbates air pollution levels. The Surabaya-Jombang primary arterial road section is of particular significance, serving as a crucial conduit for the movement of goods between the western region of East Java and Central Java Province. The primary goal of this study is two-fold: firstly, to delve into the categorisation and distinctive attributes of structural damage incurred by the pavement; secondly, to quantitatively assess the degree to which overloading influences the intended longevity of the road and the severity of air pollution. Through a comprehensive exploration of these dimensions, this research seeks to identify the specific vehicle types contributing to overloading patterns, unravel the interplay between traffic composition and overloading characteristics inherent to each vehicle category, and ascertain how these combined dynamics impact the road's planned lifespan and air pollution. The anticipated outcomes hold the potential to significantly inform the formulation of strategies aimed at curbing the prevalence of overloading within the study locale ......Praktik kelebihan muatan, yang melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, merupakan tantangan yang terus-menerus dan substansial dalam transportasi angkutan barang. Masalah ini sangat merusak jalan karena batas muatan sumbu terlampaui. Konsentrasi beban berlebih yang tidak semestinya pada masing-masing roda mempercepat kerusakan infrastruktur jalan dan memperburuk tingkat polusi udara. Ruas jalan arteri primer Surabaya-Jombang memiliki arti penting karena merupakan jalur penting bagi pergerakan barang antara wilayah barat Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tujuan utama dari penelitian ini ada dua: pertama, untuk mendalami kategorisasi dan atribut khas kerusakan struktural yang terjadi pada perkerasan jalan; kedua, untuk menilai secara kuantitatif sejauh mana beban berlebih mempengaruhi umur jalan dan tingkat polusi udara. Melalui eksplorasi yang komprehensif terhadap dimensi-dimensi tersebut, penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi jenis kendaraan tertentu yang berkontribusi terhadap pola muatan berlebih, mengurai interaksi antara komposisi lalu lintas dan karakteristik muatan berlebih yang melekat pada setiap kategori kendaraan, dan memastikan bagaimana dinamika gabungan ini mempengaruhi umur rencana jalan dan polusi udara. Hasil yang diharapkan berpotensi untuk secara signifikan menginformasikan perumusan strategi yang bertujuan untuk mengurangi prevalensi kelebihan muatan di wilayah studi.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Mahardi Arief
Abstrak :
Traffic flow on roads is a database that forms the basis of traffic planning and decision-making. Traffic flow data can provide road usage information for road resource allocation, maintenance scheduling, and road infrastructure planning, which can help traffic management and control reduce congestion and ensure safety. The main objective of this research is to develop reproducible code using the R programming language, which is a statistical programming language with data processing, visualisation, and geospatial capabilities that are well suited for interactive use; also, scripts that allow others to reproduce the research and make further improvements based on the research (Lovelace et al., 2022). The GWPR method is used for modelling because it has more accurate and representative results (Yu, 2022), where modelling is applied in 2018 with normal traffic conditions and in 2020 with COVID-19 pandemic conditions where there are many restrictions on travel. The results of the analysis show that the traffic volume variable for each vehicle tends to have a high correlation among variables, which results in modelling having a high standard error value. However, the mode split variable can improve the traffic estimation modelling results. ......Arus lalu lintas di jalan raya merupakan basis data yang menjadi dasar perencanaan lalu lintas dan pengambilan keputusan. Data arus lalu lintas dapat memberikan informasi penggunaan jalan untuk alokasi sumber daya jalan, penjadwalan pemeliharaan, dan perencanaan infrastruktur jalan, yang dapat membantu manajemen dan pengendalian lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dan memastikan keselamatan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kode yang dapat direproduksi menggunakan bahasa pemrograman R, yaitu bahasa pemrograman statistik dengan kemampuan pemrosesan data, visualisasi, dan geospasial yang sangat sesuai untuk penggunaan interaktif; juga, skrip yang memungkinkan orang lain mereproduksi penelitian ini dan melakukan perbaikan lebih lanjut berdasarkan penelitian tersebut (Lovelace dkk., 2022). Metode GWPR digunakan untuk pemodelan karena memiliki hasil yang lebih akurat dan representatif (Yu, 2022), di mana pemodelan diterapkan pada tahun 2018 dengan kondisi lalu lintas normal dan pada tahun 2020 dengan kondisi pandemi COVID-19 di mana terdapat banyak pembatasan perjalanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel volume lalu lintas untuk setiap jenis kendaraan cenderung memiliki korelasi antar variabel yang tinggi, yang mengakibatkan pemodelan memiliki nilai standard error yang tinggi. Namun, variabel moda split dapat memberikan hasil pemodelan estimasi lalu lintas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>